Kringg....kringg...(Bel pulang)
"Ay...jadi gak kita kembaliin tuh jaket?"ujar Rena bertanya.
Ayyala pun mengangguk dan bergegas pergi ke kelas Daniel.
Saat tiba dikelas Daniel, terlihat bahwa kelas itu kosong tidak ada satu pun orang disana.
Ayyala sedikit kesal sekaligus cemas. Apa boleh buat tak ada siapapun ataupun Daniel sendiri.
" Kayaknya udah balik deh kak Daniel, liat aja gak ada siapa-siapa Ay"ujar Rena sambil mengedarkan pandangan kemana-mana.
"Terus gimana nih?, jaket nya gak bisa dibalikin" kata Ayyala.
"Gini aja loh tarok tuh jaket di mejanya aja, tau kan dimana bangku kak Daniel?" saran Rena pada Ayyala.
"Emmm...nanti kalau hilang gimana? gue bawa aja deh besok pagi dikembaliin yah, temenin tapi" jawab Ayyala.
"Yaelah...mau balikin tuh jaket atau...mau liat kak Daniel?" goda Rena pada Ayyala.
"Dua-dua nya" jawab Ayyala dengan tertawa.
Rena hanya bisa geleng-geleng kepala dan pasti ia akan menemani Ayyala untuk mengembalikan jaket itu.
Setelah beberapa saat mereka bercanda satu sama lain, kini mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Saat di gerbang sekolah Ayyala dan Rena berpisah. Sebab Rena ada acara dan harus bergegas pulang dan menyusul kakaknya Tony yang terlebih dahulu pulang.
Sedangkan Ayyala menunggu driver ojek yang telah dipesannya.
Saat dijalan...
"Ck...kakak kenapa pakek acara sakit jadinya pulang sendiri deh" kesal Ayyala pada kakaknya.
Saat sampai dirumah Ayyala masuk ke kamar dan beristirahat. Sekaligus melamun tentang Daniel.
Itu adalah rutinitas baru Ayyala setelah jatuh cinta pada Daniel dan beruntungnya ia sekarang membawa jaket orang tersebut.
SKIP.
~Esokan Hari.
Ayyala berangkat pukul 6 pagi bersama Rena yang menjemputnya dan kini mereka berada di halaman sekolah berjalan menuju kelasnya terlebih dahulu.
"Ay...jadi gak nih? sekarang aja yuk" tanya Rena pada Ayyala.
Dan dibalas anggukan oleh Ayyala.
Perasaaan Ayyala sangat bahagia, dan sangat berdebar-debar.
'A**pa kak Daniel masuk ya? apa dia gak apa-apa? apa dia nanti gak marah?'Ayyala bergumam dalam hati dan merasa was-was.
Mereka sampai dikelas Daniel dan disana ada Daniel Dkk sekaligus Sisi yang sedang bergurau.
Saat Ayyala dan Rena tepat di bangku Daniel terlihat teman-temannya memandang mereka dengan bingung.
"Permisi kak...Daniel" kata Ayyala dengan gugup.
Daniel menatapnya dengan tampang dinginnya.
"Ak-ku mau eh...balikin ja-ketnya ini" lanjut Ayyala berkata dan meletakkan jaket itu dimeja Daniel.
Hening~
"Jaket nya kok di kamu Ay?" tanya Tony tiba-tiba dan memecahkan hening.
"Eloh ya yang anter Daniel kemarin ke uks?" tanya Sofyan pada Ayyala
Ayyala mengangguk untuk menjawab bahwa itu benar.
"Jadi loh yang anter gue?" tanya Daniel yang sontak berdiri dan tepat didepan Ayyala.
Karena Ayyala merasa canggung dan takut ia sedikit memundurkan tubuhnya.
Dan untuk mereka yang berada di situasi ini hanya diam dengan melihat kearah Ayyala dan Daniel.
"Gue harus bilang makasih? atau justru marah sama loh" lanjut Daniel dan maju selangkah untuk mendekati Ayyala.
"Emmm maksudnya?" tanya Ayyala bingung dengan ucapan Daniel.
"Pertama, loh anterin gue dan tinggalin gue gitu aja kedua loh nyuri jaket gue
ketiga loh gak minta maaf ke gue!!" ~Jawab Daniel dengan sedikit keras.
"Ma-af kak aku... itu karena aku gak bisa bolos kekelas, aku murid baru dan...gak mungkin aku melanggar, ter-us jaket nya saat aku angkat kakak di uks gak sengaja kebawa gitu aja dan..." jawab Ayyala panjang lebar dan dengan bingungnya.
"Dan? apa?"tanya Daniel.
" Aku minta maaf buat apa ya?"tanya Ayyala balik.
"Ya semua itu...dari awal gue ketemu loh pasti sial" jawab Daniel.
"Maaf kak, aku gak bermaksud" ~Jawab Ayyala yang merasa menyesal.
...
"Ayyala?? kok kamu?" tanya seorang pria yang tiba-tiba datang dengan beberapa temannya.
Sontak mereka mengarah pada orang tersebut.
"Loh kenal Ayyala Bri?" tanya Tony pada seseorang yang bernama Brian.
" Dia pacar gue, kenapa"jawab Brian yang langsung memegang pundak Ayyala.
Ayyala menatapnya dan memegang dahi nya.
"Udah gak panas lagi, udah minum obat?" tanya Ayyala yang tidak memperhatikan sekitar.
Brian pun memeluknya secara tiba-tiba dan membuat semua terkejut terkecuali Rena yang terkekeh.
Setelahnya Brian melepaskan pelukannya dan tertawa (HAHAHAH).
"Ngapain liat kayak gitu? Aku udah gak apa-apa sayang" goda Brian pada Ayyala.
Ayyala mengerutkan dahi dan merasa sangat kesal.
"Hahahaha...gak apa-apa adikku yang cantik" lanjut Brian dan memanggil Ayyala adik.
Ternyata Brian dan Ayyala adalah adik kakak dan karena Brian sakit ia tak berangkat bersama kakaknya. Brian terkenal nakal sekaligus MOST WANTED juga, mungkin golongan dari Daniel tapi tak sedekat seperti 4 sahabat Daniel.
"ADIK?? LOH KOK GAK PERNAH BILANG ADIK LOH BIDADARI!!" geram Tony pada Brian.
"Yaelah gue sering curhat soal adik gue loh nya aja yang gak mau dengerin" jawab Brian santai.
Ayyala terlihat mematung lagi saat Daniel menatapnya dengan tajam dan Daniel kembali duduk ke tempatnya tak memperdulikan apa yang sedang terjadi sekarang.
"Kalo gitu boleh dong gue ama adik loh?" tanya Tony dengan riang.
"Deketin adek gue?? bisa aja... tapi..." jawab Brian dengan mengepalkan tangannya.
Tony pun menggelengkan kepalanya dan diam seribu bahasa.
"Eh...kak Daniel aku minta maaf ya, aku balik dulu ya maaf" kata Ayyala dengan gemetar.
Daniel tidak mempedulikannya dan fokus membaca buku.
"Makasih ya Ayyala udah anter Daniel, kalo gak aku gak tau apa yang terjadi" jawab Sisi tiba-tiba dengan senyuman.
Ayyala pun pergi dari kelas itu tapi...hatinya terasa sangat perih.
Saat disana Sisi dan Daniel duduk bersebelahan dan terlihat Sisi megang pundak Daniel, saat Daniel kembali duduk Sisi terlihat bahwa ia sangat dekat dengan Daniel.
'Apa ini yang namanya cemburu? ada apa sih Ay?? sakit banget sih rasanya ngeliat itu semua, seharusnya aku tak bilang bahwa jaket nya ada padaku dan ku taruh saja itu pada meja nya kemarin' resah Ayyala dalam benaknya.
*Disisi Lain.
"Eh...kudanil, loh ada apa ama adik gue?" tanya Brian dengan nada geram.
"Apa-apa an sih loh" jawab Daniel tak terima dengan panggilan kudanil.
"Adik loh tuh pembawa masalah" lanjut Daniel dengan gusar.
"PAAN? gak mungkin lah" jawab Brian tak terima.
"Udah-udah temen kok malah bertengkar" kata Sisi.
"Belom juga baku hantam Si, yaudah loh aja yang cerita" Kata Brian pada Sisi.
Sisi mengangguk dan bercerita semuanya, sedangkan Daniel hanya diam tak mengkubris apapun.
...
"Oh gitu...adek gue maksudnya baik kunyuk, loh gak tau artinya makasih ya" kesal Brian setelah mendengar cerita dari Sisi.
Daniel hanya diam tak berguming sedikit pun.
"Hei....Kudanil!! loh it..." geram Brian pada Daniel, namun saat itu juga bel berbunyi.
Kring...kringg...(Bel masuk)
Karena sinyal baru saja berbunyi Brian kembali ketempat duduknya dan menahan emosinya yang hampir mencapai puncak.
...
"Apa yang kamu sembunyiin Dani?hmm" tanya Sisi pada Daniel.
Sisi dan Daniel duduk dibangku yang sama jadi ia tak perlu pindah lagi.
"Gak ada apa-apa" jawab singkat Daniel.
"Aku kenal kamu sahabat ku, jangan menjauh dekatlah ya" ujar Sisi berbisik-bisik.
Daniel pun terdiam dan tak menjawab perkataan Sisi.
'Apa bisa? menyakitkan jika suatu saat terjadi' bimbang Daniel dalam benaknya.
...
.
.
.
/BERSAMBUNG
AUTHOR: JANGAN LUPA LIKE YA, DAN PASTI NYA KOMEN JUGA. SEMOGA SAJA AKU BISA SERING UPDATE TERIMA KASIH YA.
*Oh iya.....kalau kalian udah baca cerita ini sampai ending jangan lupa untuk baca juga part Secret yang spesial buat kalian mulai dari chp. 43 dan beberapa yang lainnya*
Thank you^^
-SEE U NEXT CHAPTER-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
💚
puyeng pala baby 😌
2021-06-06
0
Imer Merlin
wah, kaya nya ada yg di sembunyikan ma Daniel dari temen2 nya.....
2021-01-25
1
Manda Poo
like
2021-01-20
1