CHAPTER 5

Kita kembali lagi pada Ayyala dan Rena.

Kini mereka berada dikelasnya dan duduk tepat dibangkunya.

"Ay...Kakak loh lucu dah, terus dia itu aneh ya" kata Rena dengan heran.

"Aneh kenapa?" tanya Ayyala pada Rena.

"Ya masak baru masuk sekolah, kemarin kemana aja?" kata Rena.

"Kakak gue sakit, dan kemarin kan yang paling wajib peserta baru untuk morse dan kakel kan juga gak wajib kecuali OSIS" jawab Ayyala menjelaskan.

Rena pun menjawab dengan ber 'oh' ria.

'Oh iya, kakak pernah cerita kalau dia MOST WANTED disini dan itu berarti ia dekat dengan kak Daniel? apa aku bertanya padanya saja ya?' gumam Ayyala dalam hati.

"Ay...loh kesambet ya" kata Rena yang membuyarkan lamunan Ayyala.

Ayyala menggeleng yang berarti 'TIDAK'.

"Ternyata bener kata anak-anak, kak Daniel itu pedes banget kalau ngomong" kesal Rena yang tiba-tiba membahas Daniel.

"Kayaknya, aku deh yang salah. Gak bertanggung jawab dan juga lancang" jawab Ayyala sambil memikirkan perkataan Daniel.

"Niat loh baik Ay, gak usah merasa bersalah" tutur Rena pada Ayyala.

Kringg...kringg...(Bel masuk)

Setelah beberapa hari pengenalan lingkungan sekolah mereka memulai pelajaran yang akan menjadi rutinitas yang terasa membosankan.

SKIP.

~Istirahat ***KANTIN.

"Mau apa Aya? gue aja yang pesen ya" kata Rena pada Ayyala.

"Samain aja deh" jawab Ayyala dengan senyuman.

...

"Sayang...halo" kata Brian yang tiba-tiba datang dan duduk disebelah Ayyala.

"Apaan sih kakak" kesal Ayyala pada Brian.

"Iya-iya dek maaf deh" kata Brian yang meminta maaf.

Para murid disana banyak yang menggosipi Ayyala dan sang kakak.

"Eh...adiknya kak Brian tuh"

"Ayyala murid baru itu adiknya Most Wanted ternyata"

"Cantik banget sih tuh cewek"

"Cocok banget sama-sama bule"

Begitulah ruah-riuh para penghuni kantin.

"Ehmmm..." kesal Brian yang menatapi mereka.

Dan seketika ketakutan merasuki para murid itu dan memilih untuk diam.

"Oh iya Ay...kenalin nih temen-temen gue Raffi, Jio, Gading" kata Brian dengan memperkenalkan mereka satu persatu.

Ayyala mengangguk yang berarti 'IYA'.

"Hai Ayyala, loh kenal gue kan?" tanya Jio pada Ayyala.

"Masa tetangga gak kenal" jawab Ayyala.

"Hehe...loh sih, eh...gue tadi mau ajak loh bareng tapi gak ada Ay" kata Jio pada Ayyala.

"Hehe...tadi bareng ama Rena aku" jawab Ayyala dan menunjuk Rena yang baru tiba.

"Eh...cantik udah dulu ya, kakak mau nongkrong ke markas" kata Brian yang bergegas pergi.

"Eh...kakak loh ngapain Ay?" tanya Rena pada Ayyala.

"Biasa kangen mungkin" jawab Ayyala dengan cengir.

"Mangkannya jangan jomblo mulu tuh orang" kata Rena sambil geleng-geleng.

Disaat itu juga terlihat geng wanita kakel yaitu Bella, Yunita,Nada.

3 Kakel itu termasuk 'MOST WANTED' juga namun, berbeda dengan Susi yang baik hati dan pintar, justru Bella dkk sangat Bad dan juga jahat.

...

"Eh...loh" kata Bella tiba-tiba datang di tempat Ayyala.

"Hmmm..." jawab Ayyala singkat tanpa rasa takut.

"Loh berani-beraninya deketin Daniel" lanjut Bella yang kesal.

"Semua orang berhak kan?" jawab Ayyala.

"Aihh...kakak jangan ganggu bisa gak?" kata Rena dengan santai.

Sontak Bella sangat kesal, dan mengambil es yang terletak dimeja. Dan kemudian ia menyiramnya pada Rena.

"Hei!!!! Kakel kok gak sopan sih" teriak kesal Rena dengan menjambak rambut Bella.

Kini mereka bertengkar dan saling berkelahi antar wanita.

"Eh...udah-udah Rena!!!" kata Ayyala yang berusaha memisahkan perkelahian.

"Dia nih Ay, dateng-dateng hina kita dan sekarang malah kurang ajar" kata Rena kesal.

"Eh...gue ngomong ama si j*l4πg ini ya" kata Bella sambil menunjuk Ayyala.

Ayyala tak terima dengan ucapan Bella dan menampar Bella dengan keras.

PLAK!!!

"Loh itu kakak kelas yang harusnya jadi contoh!! dan gak boleh semena-mena" jelas Ayyala dengan wajah yang sangat seram.

"Loh...itu ya" kesal Bella sambil memegang pipinya.

"Apa-apa an sih ini?" tanya Daniel tiba-tiba dan bersama teman-temannya sekaligus Sisi.

Daniel dkk baru saja akan istirahat dikantin ini, namun terlihat ada pertengkaran disini.

"Sayang...dia nampar aku" kata Bella yang tiba-tiba memeluk Daniel.

"Lepas" kata Daniel singkat.

Deg.

Hati Ayyala sangat perih melihat hal itu.

" Eh...kak Daniel jangan percaya ama tuh orang" kata Rena geram.

Daniel menuju ke arah Ayyala.

"Sama kakel itu bisa sopan gak?udah lancang dan sekarang gak sopan" cibir Daniel pada Ayyala.

Deg.

"Ak-ku dia kak... yang mul" kata Ayyala berusaha menjelaskan namun tak sampai akhir.

"Jangan mentang-mentang kakak loh itu MOST WANTED loh semena-mena!!" lanjut Daniel sangat marah.

Entah apa yang terjadi pada Daniel hingga marah pada Ayyala.

'K**ok kak Daniel slalu memojokkan aku?jujur sakit...' gumam Ayyala dalam hati dan menahan tangisnya.

"Kakel itu kurang ajar semua ya?" kata Rena sangat geram.

"Oh iya...drama juga sih, apa?marah?" lanjut Rena dengan ucapan pedasnya.

"Maaf kalau aku lancang, tapi...kalau ada orang yang tiba-tiba datang dan menuduh aku menggoda kak Daniel sekaligus menyiram sahabat ku dengan tak tau diri apa harus diam? GAK KAN!!" kesal Ayyala yang tiba-tiba berani menghadapi Daniel.

Daniel memaku dan tidak menjawab ucapan Ayyala yang tentu saja ia benar dalam bersikap jika tertindas.

...

"Daniel...minta maaf ya, Bella juga" kata Sisi yang menghampiri Daniel.

Daniel menatap tajam Ayyala dan bergegas pergi begitu saja.

Bella dkk pun ikut pergi karena malu dengan perkataan yang terlontar dari Ayyala.

'Apa aku salah jatuh cinta? pria yang buruk, licik dan tak punya hati' Sedih Ayyala dalam hati dan masih menahan tangisnya.

"Ayyala, kamu gak apa-apa kan?" tanya Sisi sekaligus teman-teman Daniel yang tetap memilih tinggal dan tak mengikuti Daniel.

...

Ayyala sekarang sangat berapi-api dan ia langsung pergi bersama Rena yang menyusul.

"Ayyala, Daniel pasti gak bermaksud" kata Sisi lirih dan memandang kepergian Ayyala.

Ayyala bergegas pergi ke kamar mandi dan ia meluapkan semua emosinya di sana termasuk tangisnya yang tak tertahan.

Ayyala tak pernah dihina didepan umum, dan ini adalah hal yang pasti akan membuatnya terpukul.

'Kak D**aniel ternyata benar-benar jahat, ia tak punya hati sedikit pun...aku han-nyaa eh...heh...heh aku menyesal jatuh cinta, tapi aku tak bisa melupakannya bimbang sungguh aku gak tau apa yang harus kulakukan....' sedih Ayyala dan menangis terseduh-seduh.

...

Ayyala seketika mengingat disaat Daniel pingsan dengan mengenaskannya.

'Apa yang terjadi padamu kak? kenapa aku merasa kak Daniel menyembunyikan sesuatu, apa itu benar sikap mu?' gumam Ayyala yang sungguh bimbang dalam benaknya.

Disisi lain.

PLAK!!!

"Loh pantes tau gak, kalo loh nyakitin dia lagi gue gak segan-segan nyiksa loh bahkan hancurin keluarga loh!!" marah pria misterius itu dengan mengangkat dagu perempuan yaitu Bella dan setelahnya ia lepas dengan kasar.

Bella menangis terisak-isak atas yang terjadi padanya.

Pria tersebut pergi menginggalkan Bella yang tergeletak di lantai.

'Ayyala!!!!' Kesal Bella bertubi-tubi.

...

'Gue terlambat dan salah, semoga hal itu tak terjadi lagi' gumam pria misterius itu dengan perasaan bersalah.

.

.

.

/BERSAMBUNG

*Oh iya.....kalau kalian udah baca cerita ini sampai ending jangan lupa untuk baca juga part Secret yang spesial buat kalian mulai dari chp. 43 dan beberapa yang lainnya*

Thank you^^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***