Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Bram dan Karina sedang berada di ruang TV, setelah menyelesaikan sholat isya dan makan malam.
"Sayang, lusa mas ada dinas keluar kota, mau ikut gak ?" tanya Bram kepada Karina
"Kemana Mas?" Karina balik bertanya
"Ke Yogyakarta, ada rapat kerja para kasat Intelkam."
Boleh bawa keluarga ya? berapa hari?" tanya Karina lagi.
Boleh, tapi kalau bawa keluaga chek in hotel biayanya tidak ditanggung dinas, paling kalau siang selama Mas raker kamu bisa jalan-jalan sendiri kemana aja yang kamu mau, malemnya baru bisa ditemani sama Mas....3 hari aja kegiatan rakernya."
"Yang lain bawa keluarga Mas?"
"Dulu, 3 tahun yang lalu waktu Mas dinas di Polres kabupaten sebelah ada raker juga di Surabaya, ada yang bawa anak dan istri. Waktu itu kamu diajak gak mau karena Dito sekolah."
"Iya Mas, waktu itu Dito mau ujian, di tinggal sama mbak yang mengasuh kasihan gak ada yang nemenin belajar.
"Ya sudah sekarang ikut, Dito kan di pesantren jadi kamu gak kepikiran macem-macem." Ucap Bram sambil mengusap lembut kepala istrinya yang rebahan di atas pahanya di sofa ruang keluarga."
"Kasihan Dito, Ayah dan ibunya liburan sementara dia di pondok." Lirih Karina.
"Kita kan gak sengaja liburan sayang, nemenin mas dinas luar sekalian liburan tipis-tipis, kita lebihkan satu hari disana hunting oleh-oleh buat tetangga dan karyawan rumah makan," ajak Bram lagi.
"Nanti aja Mas, 1 bulan lagi Dito liburan semester, kita liburan bertiga."
"Beneran gak mau ikut?" tanya Bram lagi.
"Beneran, mas ajukan cuti dari sekarang untuk bulan depan!" perintah Diana.
"Baik tuan putri." Canda Bram sambil menundukkan kepalanya mencuri ciuman dibibir merah Karina.
"Mas ihhh, apaan sih."
"Mau di kamar atau di sini?" goda Bram sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Di kamar tapi tidur gak ada jatah malam ini !" Ujar Karina sambil bangun dari rebahannya dan duduk disamping suaminya.
"Rin...Mas capek loh !" rengek Bram.
"Pasti capeklah, udah sholat subuh ngajakin berkeringat. Kalau capek ya istirahat, tidur!" ucap Karina sambil mencepol rambutnya.
"Kalau capek obatnya kamulah!"
"Gak ahh, mau tidur capek tadi di restaurant rame banget!"
"Kamu diem aja, mas yang kerja!" rengek Bram tidak putus asa sambil mengedipkan mata kirinya.
Bram memeluk pinggang Karina, membawanya dalam pelukan.
"Di sofa aja ya sayang, sebentar aja." Bisik Bram di telinga istrinya.
"Mas ihhh, sana ahh!"
Karina mendorong tubuh suaminya, tapi sia-sia karena tenaga Bram lebih besar darinya. Tidak ada jarak lagi diantara keduanya, Bram memagut bibir Karina dengan lembut, kemudian berubah menjadi sangat dalam dan menuntut.
"mmmhhhh, Mas...." Lenguhan keluar dari mulut Karina ketika bibir Bram beralih ke leher jenjang Karina, membuat Bram semakin bersemangat.
Malam panas akhirnya mereka lalui di atas sofa ruang keluarga.
Karina menggunakan pakaiannya kembali yang berserakan di lantai, kemudian bangkit dari sofa berjalan menuju kamar mandi yang berada dekat ruang makan.
"Mas, bangun ayo masuk kamar," ajak Karina setelah selesai membersihkan diri.
"Hhhmmmm...." jawab Bram sambil merubah posisi tubuhnya.
"Mas...ihhh ayo bangun!"
"Iya sayang, sebentar 5 menit lagi, masih capek!" ucap Bram dengan mata yang masih tertutup.
"Ya udah aku masuk kamar duluan!"
"Iya ya...mas bangun!"
Bram bangun dari tidurnya, setengah berlari menyusul Karina yang sudah menaiki tangga menuju kamar tidur mereka dilantai 2.
"Bersih-bersih dulu Mas, jangan langsung tidur, lengket tuh badannya!" perintah Karina kepada suaminya setelah mereka berada di dalam kamar.
"Iya sayang, mas tahu!" jawab Bram sambil berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar.
Karina duduk di depan meja rias, melakukan serangkain ritual perawatan wajah dan tubuhnya menjelang tidur
____happy reading_____
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments