Di parkiran,jero asisten pribadi Haru sudah menunggu kedatangan bos nya,saat melihat bos nya berjalan menghampiri nya ia membukakan pintu mobil belakang dan pergi meninggalkan hotel xx tersebut
Di dalam mobil Haru mendapat panggilan dari teman nya bernama Dion
"Ada apa?."Haru langsung mengangkat panggilan tersebut
"Heii kawan,apa maksud mu dengan ada apa,bukan kah aku sudah memberi tau mu malam ini adalah perayaan ulang tahun Semi."ujar suara di seberang panggilan itu
"Aaa,maaf aku lupa."Haru menjawab santai
"Heyyy,sahabat macam apa kau ini,kau hanya sibuk dengan pekerjaan mu saja,apa kau tidak takut cepat mati jika hidup terlalu serius,lagi pula untuk apa semua uang mu itu,walau pun kau tidak bekerja di sisa hidup mu sekarang kau juga tidak akan mampu menghabiskan uang yang kau punya itu,hehehe,kau kan orang suci yang tidak akan menghamburkan uang mu untuk menikmati para wanita cantik hahahaha." suara Dion tertawa yang di barengi suara dentuman musik
"Sial,ku rasa kau lah yang akan mati lebih dulu,kau liat saja sesampai nya aku di sana kau akan ku cabut nyawamu."ucap Haru kesal
Ya pertemanan mereka memang ugal ugalan tapi mereka bersahabat mulai kecil,jadi hal seperti itu sudah biasa diantara mereka
"Ya baiklah kau boleh membunuh ku nanti saat kau sampai,yang terpenting sekarang kau datang dulu saja ke klub V,kami sudah menyiap kan gadis sexy untuk mu hehehe"ujar Dion
"Tidak perlu,aku tidak tertarik dengan wanita yang kau sebut sexy itu,mereka itu hanya wanita yang sudah di jamah ratusan bahkan ribuan kali oleh laki-laki lain,kau pikir aku mau dengan barang bekas hah?,sudah lah kau terlalu berisik,nikmati sisa hidup mu itu sebelum aku datang menjemput nyawamu."tuttt tuttt,Haru mematikan panggilan nya tanpa aba aba
"Halo,halo,..heyyy dasar ******** suci,berani nya dia mematikan panggilanku."umpat Dion kepada sahabat nya itu
"Dia sampai mana?."tanya Semi salah satu sahabat Haru yang sedang berulang tahun
"Aku tidak menanyakan nya,tpi kurasa dia sudah di perjalan nan."Dion menjawab
Semi hanya mengangguk menandakan dia paham
___________________________________________
Hani tersadar dari lamunan nya,ia lalu berjalan lemas menuju keluar hotel untuk mencari taxi,saat sudah menaiki taxi ia menyandar kan kepala nya di kaca jendela taxi sambil melihat keluar jendela ia melihat lampu-lampu gedung yang begitu indah
"Yaa,dunia akan baik- baik saja walau pun aku mati,jadi untuk apa aku meratapi nasib,lagi pula pria brengsek itu tidak pantas aku tangisi."batin Hani
"Nona bisa kau beri tahu kemana tujuan mu?."tanya supir taxi membuyarkan lamunan Hani
"Yaa"Hani tiba-tiba mengingat kata-kata pria tadi, "Jangan mencari tempat sepi untuk menangis.".....
"Mmm,bisa kah bapak mengantarku ke klub V."jawab Hani
"Baiklah nona."supir taxi lalu mengantar kan nya ke klub yang di maksud
____________________________________________
Sesampai nya di klub,Haru melepas kan dasi yang ia kenakan dan membuka kancing kemeja bagian atas agar terlihat sedikit santai,karna ia memang pulang bekerja jadi masih memakai pakaian kerja nya
dan Haru turun dari mobil nya
"Jero kau boleh pulang,kerja mu bagus hari ini"Haru memang orang yang terlihat kasar dan dingin,tapi ia selalu menghargai dan memuji pekerjaan para pegawainya,karna dia berpikir bila dia menghargai pekerja nya,maka mereka pun akan memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka
"Baik bos."ucap Jero,setelah itu Haru lansung masuk kedalam klub melewati jalur VIP,ya karna Haru dan para sahabat nya memang pelanggan VIP di klub tersebut
Setelah di dalam klub,Haru langsung menuju tempat yang biasa mereka tempati,yaitu di lantai 2,suara musik yang berdentum keras lampu yang berkedip seperti cahaya kilat pun menjadi ciri khas tempat ini,pria dan wanita yang berhimpitan dan meleok leok kan tubuh merka di lantai dasar menjadi pemandangan sangat biasa pula
Haru berjalan santai sambil di iringi beberapa pengawal klub yang akan mengantar kan haru ketempat duduk nya,ia selalu menjadi pusat perhatian,ya karna memang paras Haru yang sangat tampan dan juga atletis membuat para wanita yang memangdang nya pun meleleh
"Haru."Dion berteriak ke arah Haru sambil mengangkat sebelah lengan nya,menandakan bahwa kami disini
"Kemana saja kau?."tanya Dion setelah Haru menghampiri mereka dan duduk di sofa yang kosong
"Heyyy,kenapa kau tidak jadi perempuan saja,kau itu terlalu crewet untuk ukuran pria."ucap Haru mengejek Dion
"Heeyyy kawan kata- kata mu itu juga terlalu pedas untuk ukuran pria,kenapa kau juga tidak jadi perempuan saja hmmmm?".jawab Dion yang menyusul duduk di pinggiran sofa yang di duduki Haru sambil merangkul pundak sahabat nya itu
"Jadi kau benar-benar ingin aku mencabut nyawa mu hmm?."ucap Haru sambil memandang sinis sahabat yang berada di samping nya itu
"Hei hei hei,apakah kalian akan terus ribut,ayolah mari kita bersenang-senang saja malam ini!!." potong Semi melerai perdebatan kedua sahabat nya itu.
jangan lupa like dan favirite ya😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Wasni
dluar dugaanqu,
2020-09-22
1
Johana Oriflame
aiis
2020-09-18
1
Tri Asrifah
mudah"an bagus
2020-09-18
1