Sore itu cuaca di sekitar kampus cerah,tidak terlalu panas. Sofiana di dalam kamarnya sedang berbenah mempersiapkan diri. Malam ini ada kencan khusus dengan Agus. Hanya makan malam bersama saja, selebihnya bonus jika Agus menyambut baik perasaanku.
Waktu sudah menunjukkan azan magrib. Sofiana, bergegas membereskan kamarnya yang berantakan . Tidak lama kemudian,dia mulai mematut di depan kaca kamarnya. Mencari cari apa yang kurang dari dalam penampilannya. Mulai ujung rambut sampai ujung kaki.
Hari ini Rosiana lagi berhalangan jadi tidak menjalankan sholat. Dilihatnya jam dinding yang mulai mendekati jarum 7 malam. Ada kegelisahan yang datang dibenak Sofiana karena Agus yang ditunggu tunggu nya masih belum tiba.
Diambilnya Hape yang masih tergeletak di atas kasurnya.
18.45. Sofiana.
"Agus,"
18.46. Agus.
"Iya Sofi, maaf ini sudah mau otw."
18.47. Sofiana.
"Aku tunggu yah Agus. Oke."
Tampak senyum merekah di bibir Sofiana. Sesekali menyisir lagi rambutnya di depan kaca. Ini adalah kencan pertama baginya dengan Agus, orang yang ditaksirnya.
Sofiana berjalan ke depan teras kos nya. Menanti datangnya agus,sambil melihat arah jalan yang diperkirakan Agus akan melewati jalan itu. Benar saja, ada cahaya lampu motor metic melaju dan semakin mendekat ke arah kos tempat Sofiana duduk diteras.
" Sudah lama? " tanya Agus sambil memberi satu helm ke arah Sofiana.
" Trimakasih Gus, kita ke resto kota saja yah Gus nanti aku tunjukkan tempatnya." sahut Sofiana.
"Boleh." sambung Agus sambil melaju dengan kecepatan sedang motor beat yang dikendarainya.
Kencan ini, Sofiana yang menentukan. Sofiana termasuk anak dari keluarga yang berada,jadi masih tampak nge bos gaya Sofiana.
Tidak jauh dari lingkungan kampus, Hani di dalam kamar kos nya sedang membaca novel sastra yang kemarin ia beli bersama Agus.
Ngomong ngomong Agus dengan Sofiana, sudahkah mereka jadi berkencan dan makan malam. Pikirnya dalam hati. Ada kegundahan Hani,yang tidak bisa diungkap dengan kata kata.
Tidak lama bunyi notivikasi pesan masuk di Wa nya berbunyi. Hani mengambil hape di depannya ia duduk di meja belajarnya.
19.20 Agus
"Assalammualaikum."
19.21 Hani
"Waalaikum salam.'
19.21 Agus
"Lagi ngapain Hani."
19.22 Hani
"Lagi baca novel Gus."
19.23 Agus
"Sudah makan belum Han?"
19.24 Hani
"Belum Gus, bentar lagi. nanggung Gus."
19.25 Agus
"Nanti aku ke kos Hani yah, ngantar capcay dan ayam geprek."
19.26 Hani
"Buat Hani Gus?"
19.27 Agus
"Buat ibu kos, ya iyalah buat Hani. katanya belum makan."
19.28 Hani
"Boleh Gus, juz mangga nya jangan ketinggalan yah Gus."
19.29 Agus
"Siap!"
19.30 Hani
"Malam ini, jadi tidak Jalan dengan Sofiana Gus?"
19.31 Agus
"Jalan apaan sih Han? orang cuma makan bareng saja kok Han."
19.32 Hani
"Klo gak jalan, itu apa namanya Gus."
19.33 Agus
"Naik motor lah hehe."
20.00 Hani
"Oh."
Kira kira apa sofiana,akan mengungkapkan perasaan nya pada Agus yah. Seperti tadi malam, Sofi mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dengan Agus.
Hal yang tidak bisa kuduga. Tidak lama kemudian, ada seseorang mengetuk pintu kamar Hani. Ada seseorang mencari Hani. Itu sudah dipastikan Agus.
Tidak lama suara hape Hani berbunyi.Benar saja ada panggilan masuk dari nomor Agus.
" Iyah Gus."
" Aku didepan Han."
" Yah, bentar, aku kedepan Gus."
Dijumpainya Agus di depan teras kos depan dengan membawa tas plastik ditangan kirinya.
" Nic Han, makan yang banyak." kata Agus sambil menyodorkan tas plastik kepada Hani.
" Ih,repot repot sekali Gus. jadi gak enak aku." sambung Hani.
" Sofiana? " tanyaku kemudian sambil melihat kekanan ke kiri dan ke arah motor metic yang diparkir di halaman rumah depan.
" Sudah kuantar Sofi nya kok." jawabnya.
" Lain kali jangan nyuruh nyuruh aku kencan dengan seseorang lagi yang gak ingin aku kencani yah Han, ini pertama dan terakhir." kata Agus serius.
" Memangnya ada masalah yah Gus? " tanyaku menyelidik
" Hani pasti sudah tahu lah." kata Agus sedikit menyelidik.
" Ya sudah, dimakan dulu gih,capcay dan ayam geprek nya." sambung Agus akhirnya.
Akhirnya aku melahap makanan yang dibawa Agus. Tampak Agus senyum senyum kecil.menatapku ketika ku mengunyah tiap suapan.
Entahlah, malam ini Agus cukup larut malam berkunjung di kosku. Apa yang sedang ia pikirkan. Entah kegundahan apa yang ada di benak Agus. Tetapi yang pasti, ada perasaan bahagia dalam hatiku, ada Agus yang menemaniku malam ini. Walau kunjungan itu tidak lebih dari satu jam.
Setidaknya itu cukup mendamaikan keresahan jiwaku dari sore hari tadi. Agus..oh Agus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Indah Sriningsih
Mulai Halu🤭
2020-11-11
1
Joanne March⚘
nyicil baca 5 chapter dulu yaa & sudah ku bom 5 like sekaligus+rate 5 untukmu.
jangan lupa beri like di lapakku tiap chapternya yaa😊thank you
2020-09-11
2