matahari mulai menampakkan sinar nya menembus celah celah jendela . Syifa dan kedua sahabat nya kini sedang bertempur dengan alat alat dapurnya membantu Bu Maryam menyiapkan makanan untuk anak anak panti yang ada disana.
" kalian nggak sekolah sekarang?" tanya Bu Maryam pada Syifa dan kedua temannya
" sekolah Bu.. tapi kami ingin membantu ibu masak. Kasihan ibu sendirian" ucap Annisa pada Bu Maryam
" ini sudah jam setengah tujuh Lo.. Lebih baik kalian mandi dan siap siap ke sekolah ajah. ibu bisa sendiri kok " ucap Bu Maryam sambari mengaduk sayuran yang ia buat
" nggak papa Bu,nanti pasti keburu kok. Kita nggak tega kalau biarin ibu sendirian masak di sini " ucap Syifa pada Bu Maryam.
" kalian tidak usah khawatir sama ibu. Nanti mbak ana pasti kesini kok bantuin ibu " ucap Bu Maryam pada mereka bertiga.
" nggak papa Bu,lagian mbak ana belum Dateng " sahut Syifa pada Bu Maryam
" yasudah, tapi kalian nggak boleh telat ya..." peringat Bu Maryam pada mereka bertiga.
" siap Bu.. Ibu tenang ajah " sahut mereka bertiga secara bersamaan.
mereka kini kembali melanjutkan pekerjaan nya masing .
" assalamualaikum" salam seseorang pada mereka semua yang sedang sibuk memasak.
" waalaikum Salaam..." sahut mereka semua kompak pada wanita yang bernama ana itu.
" ini mbak ana nya sudah Dateng " sahut Bu Maryam pada mereka bertiga.
" maaf ya Bu.. ana telat. Tadi masih sempetin ke toko buat beli ini untuk anak anak " ucap ana pada Bu Maryam.
" masyaallah... kamu baik banget nak. Semoga rezekinya makin lancar nak. Anak anak pasti seneng " ucap Bu Maryam sembari tersenyum kearah ana.
" Aamiiin allahumma aamiin bu" sahut ana sembari membalas senyuman Bu Maryam.
" oh Iya,kalian bertiga lagi libur ya ?" tanya ana pada Syifa dan kedua sahabat nya.
" nggak mbak, kita cuman sempetin bantuin ibu" sahut mereka bertiga kompak.
" yaudah gih nak.. kalian langsung siap siap buat sekolah. Disini kan udah ada mbak ana" ucap Bu Maryam pada mereka bertiga.
" baik Bu" sahut mereka bertiga pada Bu Maryam
" kami permisi ya mbak " pamit mereka bertiga dan di balas anggukan oleh mbak ana.
Syifa dan yang lainnya kini langsung berlalu menuju ke kamarnya untuk bersiap mandi dan berangkat ke sekolah.
" ini Bu Maryam yang buat ? " tanya mbak ana ketika melihat sayur asam yang sangat menggugah selera.
" Iyya,kamu suka ?" tanya Bu Maryam pada mbak ana.
" suka sekali Bu. Bahkan dulu itu ibu hampir setiap hari masakin ana sayur asem kek gitu " ucap ana menceritakan kisah masa kecilnya pada Bu Maryam.
" nanti kita makan sama sama ya... " ucap Bu Maryam dengan senyum khasa nya .
" Iya Bu, sudah lama juga ana nggak pernah makan sayur asem semenjak ibu sudah nggak ada " sahut ana dengan nada sedihnya ketika mengingat sang ibu.
" doakan saja ibu kamu nak.. Semoga dia tenang dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah. " ucap Bu Maryam pada ana.
" Iya Bu" sahut ana sembari tersenyum kearah Bu ana
" yaudah.. Yuk kita lanjut lagi masaknya,keburu anak anak berangkat sekolah nanti " ajak Bu Maryam untuk mengalihkan kesedihan mbak Anna.
" Iya Bu, jadi ngulur waktu gara gara saya " ucap ana sembari tersenyum kearah Bu Maryam.
mbak ana dan Bu Maryam kini kembali melanjutkan aksinya memasak makanan untuk anak anak panti.
" kamu sendiri kesini nya nak ?" tanya Bu Maryam pada ana.
" nggak Bu, tadi diantar sama suami ana. tapi Beliau nggak mampir kesini. karena harus buru-buru ke pesantren . Tadi dia juga nitip salam buat ibu"ucap ana pada Bu Maryam.
" ngajar nak ?" tanya Bu Maryam sambari memainkan tangannya membalikkan ikan yang sedang ia goreng.
" nggak Bu... tadi dia cuman dapet panggilan ajah dari pesantren.katannya kalau nggak salah mau rapat buat persiapan penyambutan Gus fardzan " sahut ana pada Bu Maryam.
" jadi kapan pulangnya Gus fardzan nak ?" tanya Bu Maryam pada Anna.
" kalau nggak salah sih kayaknya dia hari lagi deh Bu " sahut ana pada Bu Maryam.
"ibu juga ikut senang nak,saat mendengar Gus fardzan kembali ke Indonesia setelah sebelas tahun lamanya " ucap Bu Maryam pada mbak Anna.
" ternyata tanpa di sangka sangka sudah bertahun tahun ya Bu" ucap ana pada Bu Maryam.
" Iya nak,pasti kyai fatih dan Bu nyai sarah sangat bahagia bisa melihat putranya kembali ke tanah kelahirannya " sahut Bu Maryam pada ana.
" semoga tidak terjadi kendala atau apapun itu disaat beliau akan pulang ya bu... soalnya akhir akhir ini banyak pesawat yang jatuh dan menghilangkan banyak korban " ucap ana pada Bu Maryam.
Bu Maryam menatap kearah mbak Anna.
" jangan ngomong gitu ah.. kita doakan saja yang terbaik untuk Gus fardzan. Semoga dia bisa sampai dengan selamat ke tanah airnya " sahut Bu Maryam .
" Iyya Bu maaf " ucap mbak Anna menyesali ucapannya.
" nah.. Ikannya sudah selesai Bu.. Anna langsung letakkan di sana ya " ucap mbak Anna pada Bu Maryam.
"Iya nak,sekalian kamu panggil anak anak buat sarapan " ucap Bu Maryam pada Anna.
" sial Bu " sahut ana sembari membawa piring untuk di letakkan ya di meja makan.
...****************...
sedangkan Syifa dan kedua sahabat nya kini sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
" Annisa ..." panggil Syifa pada Annisa yang kini sedang memakai hijabnya .
" ada apa Syifa ?" tanya Annisa pada Syifa yang berada tak jauh darinya
" buku aku dimana ?" tanya Syifa pada Annisa.
" coba kamu cek di meja belajar ku " sahut Annisa pada Syifa.
Syifa kini langsung beralih melangkah menuju ke meja belajar Annisa untuk mengambil bukunya.
" ada Syifa ?" tanya Annisa padanya
"Iya ada " sahut Annisa dan beralih menuju ke ranjangnya.
" makasih ya Syifa..." ucapnya kembali pada Syifa.
" Iya " sahut Syifa pada Annisa.
" kamu udah selesai semua tugasnya Nisa ?" tanya Fatiya pada Annisa .
" sudah kok, tadi malem aku selesain semuanya " sahut Annisa pada Fatiya.
" Syifa, Annisa, Fatiya." panggil mbak ana yang sudah berada di ambang pintu.
" mbak ana... Iyya mbak ?" sahut mereka secara kompak ketika melihat keberadaan nya.
" kalian sudah siap siapnya ?" tanya mbak Anna pada mereka bertiga.
" tinggal sebentar lagi mbak " sahut Annisa pada mbak Anna.
" yasudah,kalian selesaikan dulu. Baru setelah itu langsung keluar . Nanti kita sarapan sama sama " ucap mbak Anna pada mereka bertiga.
" ok mbak,nanti kita nyusul kesana " sahut Fatiya pada mbak ana.
" yasudah ,kalau begitu mbak Anna tunggu disana " pamitnya dan di balas anggukan oleh mereka bertiga.
" dah.. Aku udah siap.. Ayo.." ajak Syifa pada kedua sahabat nya.
" sebentar, aku belum selesai. Buku buku aku belum aku masukin " ucap Fatiya pada kedua sahabat nya.
" astaghfirullah,dari tadi kenapa kamu cuman duduk duduk ajah Fatiya ?" tanya kedua sahabat nya dengan nada kesalnya pada Fatiya.
" maaf ,lupa " sahut Fatiya sembari menyengir.
" yasudah ,cepetan kamu ambil " ucap Annisa pada Fatiya
Fatiya pun kini langsung mengambil buku buku sesuai dengan jadwal pelajarannya dan memasukkannya kedalam tas.
" nah,udah . Ayo " ajak Fatiya pada keduanya
" udah nggak ada yang ketinggalan kan ?"tanya Syifa pada mereka berdua.
" insyaallah nggak ada. " sahut Fatiya.
" yaudah yuk kita langsung sarapan dan berangkat " ajak Annisa pada kedua sahabat nya.
Mereka pun kini langsung berlalu pergi dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
ADZAL ZIAH
keren banget ceritanya... dukung karya aku juga ya
2024-10-09
1