Terpaksa Menikah CEO Dingin? episode 14 Steven-zena

episode 14 Steven-zena

Zena menghembuskan nafas lega saat suaminya berhenti menjelajahi tubuhnya yang sudah polos dan itu hanya sesaat melihat suaminya tersenyum tipis zena merasakan akan terjadi hal buruk padanya

zena kayla Anastasya

Mas...mas... Aku sedang...

Ucapannya terhenti saat Steven mulai menciumnya pengaruh alkohol serta rasa benci sudah menyantuh di dalam diri Steven seakan tuli. Steven tetap menjelajahi tubuh istrinya bahkan dia tidak segan-segan bermain di bagian sensitif istrinya sebelumnya dia sudah melepas semua pakaian pada melekat di tubuh istrinya

Darah yang keluar dari bagian bawah zena tidak membuat Steven jijik dan sebagainya justru Steven merasakan kepuasan yang mendalam

zena kayla Anastasya

Mas.sudah mas...aku mohon sudahi!!... (ujarnya sembari sakit dan perut bagian bawahnya )

Steven wily Alexa❄️

Bukankah ini nikmat❄️ (jawabnya)

zena kayla Anastasya

Enggak mas.. sudahi ya...aku mohon mas Hiks Hiks (mohonya diselingi isak tangis)

zena kayla Anastasya

Sa.sakit mas (sambungnya lagi)

Steven wily Alexa❄️

Sakit kamu bilang, rasa sakit ini tidak ada apa-apanya dengan rasa sakit yang di derita tiara wanita yang aku cintai wanita yang sudah dibunuh oleh ayahmu itu dan wanita yang sudah kau ambil kebahagiaannya (ucapannya dengan emosi)

zena kayla Anastasya

ta.tapi kematian calon istri mas itu semua sudah takdir Tuhan, dan mas harus ikhlas (ujarnya)

PAKK!!!

Mendengar ucapan zena Steven semakin emosi dan terbakar dan menampal wajah zena

Steven wily Alexa❄️

Apa katamu hah!!!❄️

Mata memerah dengan tangan satu sudah meremas salah satu gundukan besar milik zena

Steven wily Alexa❄️

Apa maksudmu hah (ucapannya lagi)

zena kayla Anastasya

Mas sakit mas Hiks Hiks (ringis berusaha melepaskan tangan suaminya)

Steven tersenyum tipis dia semakin meremas erat. Melihat anak dari pembunuh calon istrinya menangis membuat hati Steven bahagia bahkan sekarang dia sedang tertawa puas

Steven wily Alexa❄️

menangis lah sekencang mungkin tidak ada yang akan memperdulikanmu disini wanita bodoh!! (ujarnya sembari menapis tangan zena)

zena kayla Anastasya

aww.. Mas sakit mas!..

Steven wily Alexa❄️

Aku tidak mau tahu mulai hari ini dan seterusnya kau harus melayaniku sebelum kau tidur Paham kau!!!! (ujarnya sembari bangkit dari tubuh zena)

, melihat suaminya berjalan kearah kamar mandi zena langsung mengambil selimutnya sampai atas leher air matanya menitis semakin deras

zena kayla Anastasya

/hidupku hancur... Hiks... Hiks.. (gumamnya)

Di dalam kamar Steven tersenyum puas dia membersihkan tangannya yang terkena darah istrinya

Steven wily Alexa❄️

/memang ini sangat menjijikkan tapi saat melihatnya menangis hatiku terasa puas, aku tidak menyangka akan mendepatkan mainan baru yang begitu menyenangkan ❄️ (gumamnya sembari membasuh tangannya)

Setelah selesai Steven keluar dari kamar mandi dia melihat istrinya sedang meringkuk membelakanginya merasa tubuhnya lelah dia berjalan keluar kamar dan menuju kamar utamanya

Mendengar pintu kamar tertutup zena menoleh dan menatap pintu kamarnya

zena kayla Anastasya

kenapa mas Steven tidak membalas kematian calon istrinya dengan membunuhku itu akan terasa Adil bukan seperti ini aku yang tidak sanggup (ujarnya sembari memejamkan matanya)

Keesokan hari seperti biasa zena terbangun tanpa ada suaminya

zena kayla Anastasya

Apa mas Steven tidak kembali ke kamar ini (gumamnya)

Zena melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi dengan sigap, dia turun dari ranjang dan berlari memasuki kamar mandi

zena kayla Anastasya

shitt.. (bergagas masuk kamar mandi)

di kamar mandi zena melakukan ritual mandinya secepat kilat dia tidak ingin melihat kemarahan suaminya pagi hari

zena kayla Anastasya

Aku harus cepat, aku tidak ingin mas Steven marah padaku mau bagaimanapun aku harus menjadi istri terbaik untuk suamiku

Selesai mandi

Di meja makan setelah menyantap makanannya Steven membersihkan bibirnya dengan tissue dan beranjak untuk pergi ke Kantor

Tapi saat dia tidak melihat kehadiran atau batang hidung dari anak pembunuh itu, Steven mengurungkan niatnya dia berjalan menuju kamar istrinya saat menaiki anak tangga pertama, Steven dapat melihat istrinya yang berlari menuruni tangga dengan rambut basahnya