Keajaiban

"Permisi,permisi" orang itu menggoyang goyangkan pelan tubuh seseorang yang tergeletak di hadapannya.

"Miyuki,,jangan pergi!" orang yang di bangunkannya itupun tersadar dengan raut wajah yang terkejut dan refleks duduk dengan gerakan cepat.

"Maaf saya dari petugas PLN, izin memeriksa listrik di rumah ini" suara laki laki yang telah membangunkannya itu segera mengalihkan perhatiannya dan memaksa otaknya untuk berpikir cepat.

"Oh iya,silahkan tapi kenapa ya? " tanya orang yang baru tersadar itu sambil membenarkan posisi duduk nya dengan perasaan sedikit malu .

"Akibat badai petir semalam, wilayah ini dan beberapa wilayah lainnya terkena konsleting listrik,kami di tugaskan untuk mengecek ke setiap rumah" balas petugas PLN itu dengan ramah.

Seolah apa yang baru di dengarnya adalah hal yang aneh, orang yang baru tersadar itu hanya membalas dengan mengangguk anggukan kepalanya sambil berkata, "oh ya silahkan" dengan nada ragu.

"apa kamu baik-baik saja?" balas petugas PLN dengan wajah ragu karena melihat respon orang tersebut yang seperti kebingungan .

sementara itu orang yang baru tersadar segera bangkit dari duduknya lalu berkata, "tentu aku baik baik saja, hehe Terima kasih sudah bertanya, silahkan lakukan tugasmu" katanya sambil memasang wajah malu malu.

Kemudian ia menghampiri sofa dan kembali mendudukan dirinya disana, sementara petugas PLN itu mulai melakukan tugasnya

'baru kali ini seseorang berkata lembut padaku' bathinnya sambil duduk tertunduk di shofa.

'rasanya aku bermimpi sangat panjang dan bertemu Miyuki malam tadi' katanya lagi dalam hati beberapa saat kemudian sambil memijat pelipisnya pelan.

Kemudian pandangannya beralih menatap lurus ke depan, menatap kosong pada cermin yang menggantung empat kaki dari jaraknya. Cermin itu memantulkan wajah seorang perempuan cantik berusia 20 an,yang jika seseorang melihatnya dari dekat maka ia akan sadar bahwa wajah itu berasal dari campuran antara darah Jepang dan Belanda. Namun sepertinya orang yang wajahnya terpantul di cermin itu malah tidak menyadarinya bahwa pantulan dirinya sedang terlihat disana oleh kedua matanya sendiri.

'Aku merasa seperti ada yang aneh tapi apa itu?' pikirnya lagi tanpa menyuarakannya dalam kebingungan sambil menaikkan pandangannya untuk mengingat ngingat sesuatu.

"Apakah semalam terjadi sesuatu padamu?" pertanyaan petugas PLN yang kini berada di antara dapur dan ruang tengah itu tiba tiba mengagetkannya.

"i iya? apa ada sesuatu?" dirinya bertanya balik.

"Badai petir semalam telah mengakibatkan listrik di rumah ini rusak seluruhnya dan sepertinya itu karna seseorang menggunakan kabel steker ini,apakah semalam saat hujan geledek ada seseorang yang mencoba mencolokkannya ?" jawab petugas PLN.

Setelah beberapa saat mencerna perkataan petugas tersebut, saat itulah ia baru menyadari sesuatu yang sedari tadi di lupakannya. Hal itu membuatnya refleks berdiri dengan wajah panik. Dan di waktu bersamaan sesuatu yang lain kembali menyadarkannya.

'kenapa kali ini, aku tidak perlu susah susah untuk berdiri?' bathinnya.

"Apa kamu baru teringat sesuatu?" petugas PLN yang merasa aneh melihat tingkah nya bertanya.

"A-a-aku,, " semua kata kata di kepalanya seolah menolak keluar.

"iya,, apa kamu yang melakukannya?" Petugas PLN itu bertanya lagi sambil menaikkan sebelah alis tanda kebingungan, menuntut perempuan yang bersamanya itu untuk memberi jawaban.

Namun bukan menghiraukan pertanyaan petugas tersebut dia kini malah memusatkan perhatiannya pada cermin yang menggantung tidak terlalu jauh darinya,saat itulah ia menyadari sesuatu yang terpantul di sana. Kemudian ia pun mendekati cermin tersebut terburu buru dengan pandangan melebar dan mulut menganga karena perasaan tidak menduga.

"Ha,,mi-miyuki?" ucapnya begitu saja begitu ia berada tepat di hadapan cermin besar yang menggantung di ruangan rumahnya itu dan melihat sesosok wajah gadis muda dengan aura penuh mimpi,kulitnya mulus,sepasang matanya bening nan indah,bulu matanya juga lentik, dan sempurna dengan rambut hitam kecoklatan yang tersanggul.

Satu tangan kanannya meraba cermin tersebut dan satu tangan lainnya meraba wajahnya sendiri "bukan, tapi ini wajahku saat masih muda" bisiknya setelah beberapa saat kemudian.

"Permisi,, apa ada masalah? " suara petugas PLN yang masih sama sedari tadi kembali terdengar dan kini terasa lebih dekat dari sebelumnya.

Saat itulah ia pun mencoba mengambil kembali kesadarannya yang hampir hilang lalu berbalik menoleh ke arah petugas PLN tersebut. Disana, kedua matanya tertahan pada wajah seorang laki laki tampan yang hanya berjarak tiga langkah darinya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah petugas PLN yang tadi bertanya itu.

Namun hanya karna topi yang sekarang di lepaskannya, wajah tampannya pun jadi terpampang lebih jelas dari pada sebelumnya. Membuat dada perempuan itu yang tidak salah lagi adalah Miyako tiba tiba saja terasa menimbulkan suara detakan jantung yang lebih cepat dari sebelumnya.

'perasaan apa ini? tidak mungkin hanya karna melihat wajahnya aku merasa seperti ini. Dia hanya anak muda yang baru lahir belum lama ini' pikirnya menenangkan diri.

"Be begini,, akulah yang mencolokan steker semalam" balas Miyako akhirnya kembali pada situasi yang sedang di bahas.

"sepertinya,,steker itu meledak saat kamu menghubungkannya dengan stopkontak,apa kamu benar benar baik baik saja? " petugas PLN itu bertanya lagi untuk memuaskan rasa penasarannya sedari tadi.

Miyako tidak langsung menjawab, ia menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskan nya pelan,"aku sendiri masih tidak percaya, jadi biar ku katakan yah,, (mengangguk angguk) aku baik baik saja" katanya mencoba meyakinkan walau dengan raut yang masih terlihat bingung.

"Kalau begitu,,, " petugas PLN itu menggantungkan ucapannya sejenak, menatap Miyako yang sedari awal terus memasang wajah yang keheranan, "Aku akan kembali lagi kesini besok pagi, terpaksa kamu harus menggunakan lilin malam ini".

" ya, terimakasih banyak nak" balas Miyako di akhiri sekilas senyuman.

"Apa maksudmu dengan nak? "

"oh, nak? oh ya,, maksudnya itu,,aku keceplosan,hehe aku punya anak-bukan maksudku sepupu seusiamu dan namanya manak, jadi aku merasa kamu mirip sepertinya" balas Miyako gelagapan namun tetap berusaha memasang wajah normal.

Laki laki itu tertegun sejenak, kemudian membalas "oh,, (tertawa ringan) kalau gitu aku pergi ke rumah yang lain sekarang".

"Tentu,, silahkan sekali lagi terimakasih" balas Miyako.

Setelah kepergian petugas tersebut, Miyako pun segera kembali mendudukan dirinya di sofa sambil memegangi dadanya yang masih terasa cenat cenut sedari tadi. 'tawanya itu,,, ' bisik hati kecilnya namun sedetik kemudian ia pun menyadari kebodohannya itu dan memukuli kepalanya sendiri.

"sebenarnya apa yang terjadi pada tubuhku ini? kenapa aku jadi muda lagi? Apa karna semalam aku ke setrum? " tanya Miyako pada dirinya sendiri dengan frustasi sambil mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajah hingga ke puncak kepalanya.

Saat Miyako terus berpikir dengan gerakan tangan yang di ulang ulangnya itu, ia pun menyadari ada sesuatu yang menempel di telapak tangan kanannya. Namun setelah memperhatikannya, Miyako pun tahu bahwa itu bukanlah sesuatu yang menempel melainkan sesuatu yang telah menyatu dengan kulitnya. Seperti sebuah tato berbentuk petir ⚡.

Miyako pun semakin yakin bahwa yang menjadi pemicu utamanya kembali muda adalah steker yang telah menyetrumnya semalam saat ia hendak menghangatkan nasi untuk makan waktu itu.

Beberapa saat kemudian, perut Miyako pun berbunyi dan menariknya untuk bangkit menyiapkan makanan. Miyako memutuskan untuk membuat nasi goreng karna listrik di rumahnya sedang konslet dan lagi sepertinya mejikom Cosmos itu sudah tidak dapat lagi di gunakannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩ💍ΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah memikirkan seharian apa yang akan di lakukannya nanti, Miyako pun memutuskan untuk pergi dari rumah yang di sewanya itu dan kembali ke kampung asalnya untuk menghindari kemungkinan akan terbongkar nya rahasia barunya itu .

Disana ia masih memiliki rumah yang dulu ditinggali nya bersama mendiang suami, yaitu Richman. Setidaknya walaupun dulu dia tinggal di sana selama lebih dari 20 tahun tapi mungkin orang-orang sudah tidak mengingatnya lagi dan dia akan berpura-pura sebagai orang lain.

Malamnya Miyako berdiri di depan rumah nunu untuk mengutarakan niatnya besok pergi dari rumah tersebut dan berhenti menyewa. Tidak lama setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, sosok nunu pun keluar dan langsung menyambutnya dengan lembut. Membuat miyako berpikir sesaat, bagaimana jika nunu tahu bahwa dia adalah nenek yang selama ini tidak pernah dihormati nya, mungkin ia tidak akan bersikap seantusias itu untuk menyambut nya.

"Silahkan masuk dengan siapa ya ada perlu apa ?" tanya nunu.

"Saya adalah cucunya nenek miyako dan ingin menyampaikan bahwa nenek miyako, yaitu nenek saya akan berhenti menyewa rumah itu dan akan pergi ke kampung halaman bersama saya" ucap Miyako dengan percaya diri sesuai latihan yang di lakukannya sebelumnya.

"jadi kamu cucu nya si nenek?" nunu terlihat langsung terkejut dengan pernyataan miyako itu.

"Iya benar saya adalah cucunya nenek miyako dan saya mulai sekarang ingin menjaga nenek saya dan tidak akan membiarkannya tinggal sendirian lagi disini, jadi mohon izin atas nama nenek saya,saya akan berhenti menyewa rumah tersebut mulai besok" balas miyako lagi.

Pengalamannya sebagai putri bangsawan miyako masih mengingat banyak hal tentang bagaimana harus bersikap sebagai orang yang terlihat terhormat di mata orang lain.

"oh ya tentu saja maafkan saya bila nenek kamu, mungkin merasa tidak nyaman di sini dan berakhir pergi mengikuti kamu karena hal itu saya benar-benar minta maaf" balas nunu lalu di balas senyuman simpul oleh miyako.

"Kalau begitu terima kasih saya akan pergi sekarang" kata Miyako pamit lalu pulang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩ💍ΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya karena ni aku telah menyiapkan semuanya dari malam ia pun pergi dari rumah pagi-pagi sekali setelah meninggalkan pesan pada nunu bahwa petugas PLN akan datang memperbaiki rumahnya. Tujuannya saat ini adalah sukabumi .

Miyako ingat, dulu setelah kabur bersama Richman dari keluarganya, merekapun pergi ke sukabumi untuk menjadikannya tempat tinggal baru. Lalu di sanalah mereka hidup selama hampir 2 tahun bersama.

Hanya hampir dua tahun karena Richman pergi meninggalkannya lebih cepat, bahkan sebelum anak pertama mereka terlahir. Anak itu bernama Miyuki, wajahnya setelah dewasa membuat Miyako seperti melihat bayangannya sendiri saat muda.

Miyako memberinya nama miyuki karena agar suatu hari jika sesuatu terjadi dan memisahkan mereka Miyako berharap bahwa mereka masih akan tetap mengingat satu sama lain. Miyako berharap karena hal itu juga, Miyako tidak akan melupakan Richman sebagai ayah dari Miyuki dan sebagai suami yang telah menjadi bagian separuh hidupnya. Ya dulu Miyako pernah berpikir seperti itu dan kini Miyako telah merasakannya.

Miyako berpisah dengan Miyuki karena anak perempuannya itu memilih pergi bersama pasangan hidupnya, hal itu membuatnya berpikir bahwa setiap orang yang telah terbuai oleh perasaan cinta pada orang lain, maka mereka akan meninggalkan segala nya bahkan sekalipun harus meninggalkan orang yang mencintai mereka.

Seperti Richman yang dulu meninggalkan keluarganya demi miyako,dan Tuan Van Dijk -ayah miyako- yang dulu meninggalkannya demi melindungi ibunda Miyako - orang yang di cintainya -.

Mulai saat ini Miyako akan berusaha untuk mencoba menikmati hidupnya lagi karena miyako berpikir tuhan telah memberinya kesempatan kembali muda lagi, adalah untuk memperbaiki segala penyesalan nya di masa lalu.

Walaupun rumah yang saat ini sedang di tujuannya adalah tempat yang dulu sangat ingin di tinggalkannya karna memiliki kenangan yang menyakitkan, namun Miyako sudah memutuskan untuk membuang perasaan itu sekarang dan memulai hidupnya yang baru di sana.

Sambil terus memegangi cincin permata ruby merah di jari manisnya, Miyako terus memandangi jalanan dari kaca mobil yang terbuka di sisinya dengan perasaan yang masih sulit memercayai apa yang terjadi padanya saat ini.

Entah kenapa, bukan hanya tubuhnya saja yang kembali muda, namun miyako merasa semangat yang di miliki nya pun adalah semangat anak muda. Penglihatannya jernih dan pikirannya terasa sangat segar. Semua hal itu membuat miyako merasa sangat bersyukur dari hatinya yang paling dalam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩ💍ΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Reogkhentir

Reogkhentir

Kalau saja dalam dunia yang nyata hal itu bisa terjadi, memang benar karena kuasa Allah yang maha menciptakan segalanya.

2025-01-15

0

Momy muda

Momy muda

tapi masa muda Miyako cantik sekali, benar-benar cantik /Drool/

2025-01-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!