Bab : 12

Saat Lia berbaring di ranjang nya, ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Raya. Ia ingin menceritakan tentang pertemuan nya dengan Pandu lebih detail.

"Ra, gue udah sampai di rumah," kata Lia dengan suara yang gembira. "Gue pengen ceritain tentang Pandu lebih detail."

"Oke, Lia. Cerita aja," jawab Raya dengan nada yang penasaran. "Gue nggak sabar mau denger cerita lo."

Lia kemudian menceritakan tentang pertemuan nya dengan Pandu di cafe. Ia menceritakan tentang pertemuan nya yang menakutkan dan bagaimana Pandu menjelaskan sikap nya yang menakutkan tapi juga menarik. Lia juga menceritakan tentang keputusan nya untuk berteman dengan Pandu.

"Wah, seru banget cerita nya, Lia!" ujar Raya dengan nada yang gembira. "Untung lo nggak takut lagi sama Pandu. Sekarang lo udah punya teman baru di kelas baru. Gue seneng buat lo."

"Iya, Ra. Gue juga seneng bisa berteman sama Pandu," jawab Lia dengan senyum yang tulus. "Gue nggak nyangka bisa menjalani kehidupan baru gue dengan penuh semangat dan persahabatan baru."

"Oke, gue tunggu cerita lo besok di sekolah," kata Raya dengan nada yang penuh antusias. "Gue pengen denger cerita lo tentang Pandu lebih detail."

"Oke, Ra. Sampai jumpa besok," jawab Lia.

Lia kemudian menutup telepon nya dan menatap langit senja yang indah dari jendela kamarnya. Ia merasa bahagia memiliki sahabat yang selalu mendukung nya. Ia juga merasa lega dan bahagia karena bisa menjalin persahabatan baru dengan Pandu. Ia yakin bahwa perubahan besar yang ia lakukan akan membawa kebahagiaan dan pengalaman baru yang menakjubkan dalam hidupnya.

Ia mencoba menyingkirkan segala kekhawatiran dan ketakutan yang pernah ia rasakan. Lia bertekad untuk terus berjuang mencapai mimpi-mimpinya dan menikmati perjalanan baru nya di kelas IPS 3.

Keesokan harinya, Lia kembali ke sekolah dengan semangat baru. Ia ingin bertemu dengan Pandu dan teman-teman baru nya. Ia juga ingin menceritakan pengalaman nya bertemu dengan Pandu pada Raya dan Clara.

Saat Lia menginjakkan kaki di sekolah, ia melihat Raya dan Clara sudah menunggu nya di depan kelas. Mereka menyapa Lia dengan senyum yang hangat.

"Hai, Lia! Gimana ceritanya? Ketemu sama Pandu?" tanya Raya dengan nada yang penasaran.

Lia menangguk dengan senyum yang lebar. "Iya, Ra. Gue ketemu sama Pandu kemarin. Gue cerita ke lo ya nanti."

"Oke, cepetan cerita nya!" kata Clara dengan nada yang penuh antusias.

"Nanti aja, Cla. Gue mau ketemu Pandu dulu," jawab Lia sambil berjalan menuju kelas.

Lia melihat Pandu sedang berbicara dengan teman-teman nya di depan kelas. Ia mendekati Pandu dan menyapa Pandu dengan senyum yang tulus.

"Hai, Pandu," sapa Lia.

Pandu menoleh ke Lia dengan senyum yang menawan. "Hai, Lia. Lo udah sampai?"

"Iya, gue udah sampai," jawab Lia. "Gue mau cerita ke lo tentang pertemuan kita kemarin."

"Oke, cerita aja," jawab Pandu. "Gue nggak sabar mau denger cerita lo."

Lia kemudian menceritakan tentang pertemuan nya dengan Pandu di cafe. Ia menceritakan tentang pertemuan nya yang menakutkan dan bagaimana Pandu menjelaskan sikap nya yang menakutkan tapi juga menarik. Lia juga menceritakan tentang keputusan nya untuk berteman dengan Pandu.

Pandu mendengarkan cerita Lia dengan seksama. Ia tersenyum mendengar cerita Lia. Ia merasa bahagia bisa menjalin persahabatan dengan Lia. Ia berharap bisa menjalani masa sekolah yang menyenangkan bersama Lia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!