"Wulan istri sekaligus sahabatnya suamiku." Jelas Joana
"Maksudmu gimana sih jo?" Tanya tasya bingung
"Jadi, suami ku bersahabat empat orang isinya tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Nah, yang perempuan nikah tuh sama salah satu laki-laki nya jadi gitu deh." Jelas Joana. Tasya dan april pun mengangguk tanda mengerti.
"Eh, tunggu. Tadi cowoknya ada tiga ya. Satu udah nikah sama cewek satu geng, satu nikah sama kamu jo. Nah, satu nya lagi?" Tanya April kepo
"Kenapa kamu mau pril?" Tanya Anet
"Buat kamu." Jawab april dan tasya kompak
Anet hanya diam dan langsung berpamitan pergi.. Mereka pun berpisah.
Anet sampai rumah sore hari tampak ibunya tengah menyiram tanaman dan bapaknya mencuci mobil bak yang biasa di gunakan bapaknya untuk mengangkut sayuran.
"Assalamu'alaikum Bapak, ibu..."
"Wa'alaikum salam... Masya allah nak. Ko pulang ga kasih kabar dulu."
"Kejutan dong Bu." Jawab anet tersenyum sambil bersalaman sama bapak dan ibunya.
Mereka pun masuk kedalam bercengkrama. Anet segera mandi dan makan.
"Anet,, gimana kuliahnya lancar kan nak?" Tanya bapak dari ruang keluarga.
"Alhamdulillah lancar pak. Anet tinggal nunggu jadwal sidang saja."
"Apa rencana kamu nak setelah lulus? Mau melanjutkan sekolah atau kerja? Atau sudah ada yang mau melamar?"
"Loh, bapak ko nanya gitu sih... Anet mau kerja pak. Kemarin ada tawaran dari kampus pak beberapa perusahaan. Setelah anet sidang dan keluar nilainya nanti anet d kasih pilihan perusahaan dari kampus."
"Alhamdulillah.... Harus d fikirkan baik buruknya ya nak jangan gegabah memilih perusahaan."
"Iya pak." Jawab anet sambil memeluk lengan bapaknya
"Lantas pertanyaan bapak yang terakhir gimana nak?" Tanya ibu.
"Ibuuuu,,,,," Jawab anet manja
Karena mengantuk anet pamit kepada orang tuanya untuk tidur. Setelah anet pamit terjadilah perbincangan antara ibu dan bapaknya.
"Ibu khawatir sama anet pak."
"Ga usah banyak di fikir bu. Anak kita sudah semakin dewasa. Bapak yakin anet udah bisa melupakan kejadian masa lalunya."
"Semoga saja ya pak. Ibu selalu mendo'akan yang terbaik untuk anak-anak kita dan cucu kita tentunya."
Keesokan harinya saat anet terbangun seperti biasa bapaknya sudah pergi ke pasar sejak pagi buta. Ibunya tengah menyiapkan sarapan di dapur. Anet pun menghampiri ibunya.
"Bu, masak apa?"
"Ibu masak sambal goreng kesukaan kamu."
"Waah,,, pasti enak deh. Anet jadi tambah lapar nih bu."
"Tunggu sebentar lagi ya, ibu siapkan dulu. Kamu tunggu d meja makan saja biar ibu yang kerjakan."
Anet pun menurut saja. Itu kebiasaan ibunya ketika anet pulang.
"Bu, setelah ini ibu kepasar? Anet ikut yah."
"Iya. Waaah boleh sayang biar ibu juga ada teman pas bapak pulang."
Begitulah ibu dan bapak anet bergantian berdagang.
"Anet mau beli daging bu. Teman anet ada yang mau di buatin rendang."
"O,,, begitu. Baiklah nanti ibu minta sama penjualnya biar kamu d kasih daging istimewa buat bikin rendangnya."
"Hehehe.... Ibu bisa aja deh."
Selesai sarapan mereka pun bersiap kepasar untuk bergantian dengan bapak anet. Mereka berdua mengendarai motor matik kesayangan anet.
Sesampai d pasar anet langsung menuju penjual daging sementara ibunya langsung menemui bapak yang tengah kerepotan dengan pembeli.
Setelah mendapatkan apa yang dia mau anet pun segera melangkah menuju kios orang tuanya. Namun langkahnya terhenti ketika ada yang memanggil namanya.
"Ganetta...."
Anet pun menoleh kearah suara si pemanggil.
"Aisah..... Masya allah apa kabar kamu?"
Aisah merupakan teman anet sedari kecil. Dulu rumah mereka berdekatan tapi Aisah pindah rumah setelah lulus smp. Walaupun rumah baru aisah tidak terlalu jauh juga.
Mereka saling berpelukan meluapkan rasa rindu keduanya.
"Loh, sah. Kamu udah nikah?" Tanya anet sambil melihat perut Aisa yang membuncit
"Alhamdulillah udah net. Sekarang aku lagi mengandung anak aku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
susi 2020
🥰😘😍🥰😘
2023-07-05
0
susi 2020
😘😍
2023-07-05
0
Sudirman Sudirman
apa yg terjadi di masa lalu anet 🤔🤔
2021-06-09
0