Episode 3

Astie masih terdiam dan memeluk Makam Ayah nya yang baru saja di makamkan tampa berbicara sepatah katapun. Dia hanya memeluk makamnya seakan akan sedang memeluk Ayah nya seperti biasa yang dilakukan Astie saat dia ingin tidur dan sedang ngambek ataupun sedih.

Melihat tingkah laku sahabatnya itu, Adhit memulai gerah dan menyadarkan sahabat nya itu.

"As... bangun As...Ayah udah nggak ada...Ayah udah tenang diatas sana...lo nggak boleh kaya giney...lo harus ihklasin Ayah biar beliau tenang...Ayah udah meninggal" Digoyang goyangkan badan Astie agar dia Sadar...dan seketika saat mendengar kata Ayahnya sudah meninggal sontak Astie melotot dan bersuara lirih karena menahan air mata nya itu...

"Ayah belum meninggal Dhit...Ayah cuma tidur...dia tidur disini...didalem sini....dan aku akan temenin Ayah..." jawab Astie dengan suara yang sangat lirih dan membuat kedua sahabat nya itu makin merasa sakit meliat Astie seperti itu.

"Cukup As....Lo nggak boleh kaya giney..." perintah Adhitya kembali dan menarik tangan Astie untuk bangkit tapi dia malah jadi histeris seakan tidak mau dipisahkan oleh Ayah nya...."nggak Dhit...nggak...Ayah masih ada...dia CUMA TIDUR..." jelas Astie yang saat ini suaranya semakin kencang dan agak berteriak.

Meliahat suasana seperti itu Lyly jadi histeris..."Udah...udah...cukup...Dhit cukup..." dipeluk nya Astie oleh Lyly dengan sangat erat...

" As....Ayah emang udah meninggal dan Astie mesti terima...jangan kaya giney...Lyly jadi makin sedih liat kondisi As kya giney..." isak tangis Lyly pecah...dan tiba tiba tangis Astie pun pecah...

"Hikh...hikh...hikh...hikh....Ayaahhhh..." dengan kencang Astie menangis, dan tak tega melihat sahabatnya Adhitya pun ikut memeluk Astie dan Lyly.

"Sorry...Sorryyyy As..gw barusan udah keterlaluan...kita sayang sama lo...kita bakalan temenin lo terus..." Adithya meminta maaf karena tadi dia menggoyang goyang tubuh Astie dan menarik tangan nya juga dan juga membentak Nya.

Mereka bertigapun menangis bersama sambil berpelukan.

Diseberang sana ada seseorang yang sudah dari tadi memperhatikan Astie Lyly dan Adhitya yang menangis... karena suara mereka agak kencang dan mungkin agak mengganggu.

Tak lama setelah puas menangis, Adhitya mengajak kedua sahabat nya itu untuk pulang dan mengajak Astie mampir untuk membeli roti kesukaan Astie karena dari siang tadi Astie sama sekali tidak makan sama sekali, lalu pulang untuk bersiap siap ikut pengajian yang diadakan di bekas butik Ibunya dulu.

Butik Ibu itu terletak tidak jauh dari bekas rumah nya dulu dan memang tidak besar jika dibandingkan dengan rumah bahkan dengan garasi nya dulu tapi tempat nya di pinggir jalan besar Ada satu kamar mandi dan dapur. Yang rencana akan di tempati Astie nantinya dan selama beberapa hari Ibu Argha dan Aretha juga akan menginap.

Sebenarnya Ibu dan adik nya ingin tinggal di Butik itu agar tetap dekat dan berkumpul dengan kakak nya itu tapi mereka harus tinggal di rumah yang sudah dibeli Ibu karena dekat dengan sekolah Argha dan Aretha. Mungkin jika dulu mereka tak akan masalah pulang pergi ketempat sekolah agak jauh karena supir siap antar jemput mereka.

Acara pengajian nya pun telah usai dan berjalan lancar dan akan diadakan selama 7 malam dan nanti nya akan diadakan lagi saat 40hari kematian Ayahnya.

Semua tamu pamit dan disusul Mami Papi Lyly dan Adhitya pun ikut pulang tinggal lah mereka berempat.

Argha dan Aretha sudah tidur karena sangat lelah dan Saat Ibu sudah beres beres dan siap untuk tidur tiba tiba Ibu mendekati Astie dan merekapun berbicara..."Kak...sudah malam ayo kita tidur...istirahat...kamu pasti sangat lelah."

Bersambung...

lanjut Episode 4...👍👍👍👍

Terpopuler

Comments

Rahma Leni

Rahma Leni

aku ada diposisi ini. bedanya ibuku yang pergi tuk selamanya. Allah sayang ibu,,, makanya Allah jemput ibu secepatnya. padahal kondisi ibu sangat baik. pagi sabtu,, pagi sarapan pagi bersama. jam 7 kurang,, aku dan adik berangkat ke sekolah. sementara ayah, berangkat kerja. jam 8 kurang, aku dijemput tetangga.

seminggu sebelum ibu tiada,,, almarhum adik bungsuku datang menemuiku dalam mimpi. hanya bilang "mbak,, ibu sama adek lagi. mbak jagain ayah dan abg ya". terperanjat aku tengah malam bangun dari mimpi. badan dah basah karena keringat.

2021-04-25

1

Sabila Tunisya

Sabila Tunisya

sedih juga ya kak ceritanya 🙃

2021-04-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!