Ayahnya dan Yoga serta semua yang ada di istana juga merasa kebahagiaan yang begitu besar ketika melihat kehidupan penduduknya begitu makmur.
Disela-sela kebagian Yoga meminta ijin kepada Ayahnya untuk berkunjung ke beberapa Desa dengan tujuan untuk menyampaikan terima kasihnya karena telah berhasil mengolah hasil bumi.
Ayahnya kemudian menyetujuinya.
Dengan penuh semangat Yoga akhirnya pergi menuju ke beberapa Desa, akan tetapi ketika pada suatu Desa yang dikunjungi oleh Yoga terdapat suatu keanehan.
Disaat Yoga memasuki wilayah tersebut semua penduduknya merasa takut melihatnya, karena penduduk Desa tersebut masih belum mengetahui tentang Yoga yang telah menjadi seorang Raja.
Mereka juga mengganggap kalau Yoga akan melakukan sebuah penindasan di Desanya.
Setelah Yoga mencari tahu tentang keadaan yang sebenarnya yang telah terjadi di Desa itu, maka Yoga mengetahui bahwa keadaan di Desa tersebut telah mengalami suatu penindasan dari sekelompok orang pemberontak.
Sedangkan kepala Desa itu tidak berani untuk melaporkannya ke istana karena kepala Desa mendapatkan suatu ancaman yang membahayakan warganya.
Hal ini membuat Yoga untuk singgah beberapa hari di Desa itu dengan tujuan untuk menyelamatkan mereka.
Hingga akhirnya datanglah sekelompok penindas itu dan ternyata memang benar disaat mereka datang mereka langsung melakukan penindasan terhadap warga di Desa itu.
Yoga langsung mendekati sekelompok orang itu dan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Raja.
Sekelompok orang tersebut tertawa ketika mendengar ucapan dari Yoga, karena mereka tidak percaya dengan ucapan yang dikatakan oleh Yoga.
Yoga kemudian menunjukkan sebuah lencana kerajaan yang merupakan suatu bukti kalau Yoga adalah seorang Raja.
Mengetahui hal ini mereka terdiam sejenak karena mereka mempercayai kalau tanda tersebut adalah memang benar suatu tanda yang dimiliki oleh seorang Raja.
Yoga kemudian marah dan membentak mereka untuk segera menyerahkan dirinya, akan tetapi suara Yoga yang begitu kencang tidak membuat mereka merasa takut.
Mereka juga tertawa ketika mendengar Yoga ingin menangkapnya, karena mereka mengetahui bahwa Raja yang baru tidak bisa sama sekali untuk bertarung.
Kemudian mereka langsung menyerang Yoga, dengan keahlian bertarung yang telah dimiliki oleh Yoga, maka dengan sangat cepat Yoga mengalahkan mereka.
Sedangkan Pemimpin mereka hanya diam tercengang ketika semua anak buahnya dapat dikalahkan oleh Yoga dengan mudah.
Kemudian Pemimpin tersebut tidak melanjutkan penyerangannya kepada Yoga, melainkan Pemimpin tersebut langsung berlutut dihadapan Yoga.
Yoga memarahinya habis-habisan dan kemudian ingin membawanya ke istana untuk diberikan suatu hukuman.
Pemimpin tersebut memohon untuk dibebaskan karena Pemimpin tersebut berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Meskipun Yoga mempunyai sifat yang tidak ingin menerima sebuah alasan, akan tetapi untuk kali ini Yoga melepaskannya.
Beberapa saat kemudian warga Desa tersebut datang dan memuji Yoga tentang kehebatannya.
Karena merasa sangat senang mengenai Desanya yang telah terbebas dari penindasan, maka ada seorang warga langsung memeluk Yoga.
Yoga kemudian tersenyum dan segera melepaskan pelukan tersebut dengan sopan sembari mengatakan kalau bajunya nanti akan kotor.
Seorang yang memeluknya tersebut tertawa sembari mengatakan bahwa seorang Raja pasti memiliki baju yang begitu banyak sehingga tidak perlu kuatir apabila bajunya akan menjadi kotor.
Meskipun demikian Yoga tetap dengan sopan melepaskan pelukan seorang penduduk tersebut, dan mengatakan dengan sebuah alasan bahwa dirinya akan segera pulang karena sudah ditunggu oleh Ayahnya di istana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments