BAB 2

Lucas masih tertidur pulas diatas ranjang, sementara Zoya sudah rapi berpakaian akan siap bekerja. Karena kesibukan Zoya di dalam kamar membuat tidur Lucas jadi terganggu. Perlahan sekalipun masih sedikit berat Lucas memaksa membuka matanya yang masih sangat mengantuk. 

Dengan posisi tengkurap itu Lucas melihat Zoya yang sudah rapi dan cantik. “Emm..” Lucas menggeliat sambil berusaha untuk bangkit, duduk bersandar pada kepala ranjang. “Sudah mau berangkat bekerja?” tanya Lucas. 

Zoya yang tengah merapikan rambutnya yang sedikit berantakan seketika menoleh kearah Lucas. Terlihat pria itu termenung menatapnya, penampilannya terlihat berantakan tapi tidak memungkiri jika Lucas memang masih sangat tampan. 

“Sesuai apa yang aku katakan kemarin, Mas. Kalau pagi ini aku ada pertemuan dengan para model lain..” jelas Zoya. 

Tidak ada sahutan apapun dari Lucas, hanya termenung dengan pikirannya sendiri. Sebenarnya Lucas masih kesal dengan kejadian kemarin malam, dimana Zoya tidak melayani dirinya dengan baik. 

“Mas, mandi dulu deh. Aku buatkan sarapan dulu dibawah, setelah itu langsung berangkat,” ucap Zoya yang Lucas angguki saja. 

Lucas berusaha bangkit, ekspresi wajahnya tidak bohong kalau masih sangat kesal dengan Zoya. “Mas.. Kau marah padaku?” tanya Zoya membuat langkah Lucas terhenti. 

Tanpa berbalik badan Lucas melirik Zoya yang bahkan bertanya seperti itu masih sibuk dengan kegiatannya. “Aku tidak marah, Zoya. Memangnya aku punya hak untuk melakukan itu?”

Respon Lucas yang seperti itu membuat aktivitas Zoya terhenti. Padahal ia sedang sibuk memasukkan barang-barang di totebag, jadi terhenti karena terhenyak dengan apa yang sang suami katakan. Zoya melihat kearah Lucas yang sudah masuk kedalam bathroom, bahkan menutup pintu dengan sangat keras. 

Zoya menghela napas panjang, rasanya sangat sulit membuat Lucas mengerti dengan semua yang ia inginkan. Zoya menatap ke arah jam dinding, sudah seharusnya keponakan Bi Vira sampai. 

“Mungkin sudah dibawah, aku sudah tidak sempat untuk memasak lagi sebenarnya..” Zoya berharap semoga keponakan Bi Vira sudah menunggu dibawah. 

~

Zoya menuruni tangga samar-samar ia melihat sosok gadis muda yang berdiri dengan tas besar ditangannya. 

“Siapa?” tanya Zoya, langkah kakinya berhenti di anak tangga sambil menatap orang asing itu dari atas sampai bawah. 

Tidak pernah Zoya bayangkan jika keponakan dari Bi Vira memiliki paras yang cantik. Badan putih mulus seakan tidak ada celah keburikan sedikitpun, rambut lurus panjang sepinggang. Dan yang membuat Zoya terkejut lagi adalah tubuh mungil yang mungkin siapa saja orang yang melihat akan gemas. 

“Selamat pagi, Nyonya. Saya Cani, pembantu yang akan menggantikan Bi Vira,” Gadis bernama Cani itu memperkenalkan diri. 

Zoya mengangguk saja sambil melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi. Cara berpakaian Cani sebenarnya cukup sopan, hanya saja mungkin karna memiliki body yang sintal membuat kesan yang sexy. 

“Berapa umurmu?” tanya Zoya. 

“20 tahun, Nyonya,” jawabnya. 

Zoya termenung sebentar, ia menjadi ragu memiliki pembantu yang masih sangat muda seperti ini. Bagaimana pun Zoya tidak buta dengan kejadian di rumah tangga orang-orang. Yang mana suaminya berselingkuh dengan pembantu, Zoya takut hal seperti itu akan terjadi pada rumah tangganya. 

“Kau boleh bekerja hari ini, mulai dari memasak dulu karena suamiku ingin berangkat bekerja.” jelas Zoya. 

“Tapi, cara pakaianmu harus lebih sopan lagi. Pakai pakaian yang berukuran dua kali lebih besar dari ukuranmu,” jelas Zoya lagi yang lebih ke perintah sebenarnya. 

“Baik, Nyonya. Akan saya lakukan,” Respon Cani cukup menyenangkan perasaan Zoya. Wanita itu melangkah pergi menuju mobilnya, sebelum itu juga sudah menyempatkan memberitahu Cani dimana kamar wanita itu. 

“Mas Lucas tidak suka makanan pedas dan hal-hal yang terlalu berbau amis, jadi kalau masak sesuatu seafood.. Jangan pelit perasan jeruk agar tidak amis,” Pesan dari Zoya sebelum berangkat bekerja. 

“Saya mengerti, Nyonya..” Cani menunduk hormat sambil tersenyum. Ia melihat kepergian Zoya memasuki mobil dengan senyuman manis dari wanita itu. 

Cani tahu tentang masalah rumah tangga dari Tuan dan Nyonyanya itu, yaitu saling sibuk dan tidak sempat harmonis seperti rumah tangga pada umumnya. Kepergian mobil Zoya membuat Cani langsung tersenyum tipis, ia menatap datar saja dengan pikiran yang sudah menguasainya dari kemarin malam. 

~

Lucas menuju meja makan karena mencium aroma makanan yang membuatnya perut semakin lapar. Dari kejauhan Lucas melihat sosok wanita asing yang sedang menyajikan makanan di meja makan. 

“Kau siapa?” Suara itu mengejutkan Cani, bahkan hampir saja jatuh piring yang berisikan ayam goreng di tangannya. 

“Maaf.. Saya Cani, Tuan..” Cani memperkenalkan diri, ia menatap tidak percaya kearah Lucas. Karena sangat tampan dan gagah perkasa, tatapan mata tajam serta lengan tangan yang berotot. 

“Huh.. Tampan sekali, seperti apa rasanya tangan itu kalau nyentuh..” Cani menjadi memikirkan hal yang tidak tidak, ia segera menangkis pikiran itu. 

“Keponakan Bi Vira?” tanya Lucas lagi, ia duduk sambil menatap kearah Cani yang memberikan piring untuknya. 

“Iya, Tuan,” Jawab Cani apa adanya. 

Mungkin ntah disengaja atau tidak oleh Cani, ia sengaja mendekatkan diri pada Lucas. Hingga aroma tubuhnya yang seperti anak bayi benar-benar membuat Lucas termenung sebentar. 

“Wangi ini.. Hem, sangat menggoda,” gumam Lucas didalam hati. 

“Ahh.. Maafkan aku, Tuan.. Aku tidak sengaja,” Cani langsung menjauhkan diri, ia menjadi tidak enak sendiri karena perlakuan tadi. Bayangan Cani kalau mungkin Lucas akan marah, nyatanya tidak malah terlihat tenang seakan tidak bermasalah sedikitpun. 

“Sajikan untukku,” perintah Lucas, padahal biasanya juga Zoya tidak pernah melakukan hal seperti itu padanya. 

“Baik, Tuan..” Cani mengambil nasi dan juga ayam goreng serta sayur yang ia masak tadi. Menyerahkan kepada Lucas lalu pamit untuk mencuci piring, sudah pasti Lucas tidak akan suka diperhatikan jika sedang makan. 

Cani sesekali melirik ke arah Lucas yang sedang asyik makan, terlihat jika hasil masakan dari Cani sangat cocok dengan lidah Lucas. Pria itu tidak ada berkomentar apapun, hanya fokus makan saja. 

“Huh.. Kasian banget, suami tampan gitu nggak ada yang ngurus,” gumam Cani didalam hati. 

Lucas melirik ke arah Cani yang sedang mencuci gelas, terlihat sangat cantik disaat sedang sibuk begitu. Mata Lucas terus memperhatikan keseluruhan tubuh dari Cani, satu kata bagi Lucas.. 

“Menggoda, sexy dan segar..” Itula pujian Lucas untuk Cani. 

Tidak tahu mengapa Zoya bisa mempercayai Mansion diurus oleh Cani yang memiliki kecantikan seperti itu. 

“Sadarlah, Lucas! Jangan berpikiran mesum,” gumam Lucas didalam hati. 

Tidak bisa, Lucas tidak bisa mengalihkan pandangannya kearah lain. Ia terus penasaran apa yang dilakukan oleh Cani, ia sesekali melirik Cani yang sedang berjongkok untuk mengumpulkan sampah-sampah. 

Keringat yang membanjiri pelipis Cani membuat Lucas menjadi berpikir kotor, ia tidak tahan lagi kalau terus seperti ini. 

“Ck, kau tidak berguna Lucas!” Seakan memaki dirinya sendiri. Lucas merasa sudah tidak beres pikirannya sendiri, padahal Cani tidak melakukan apapun tapi bisa-bisanya ia tergoda. 

Terpopuler

Comments

Dwisur

Dwisur

cani ternyata TDK polos juga

2025-01-28

0

Melda Selvia

Melda Selvia

/Silent//Silent//Silent/

2024-12-23

0

Renggo Printing Solution

Renggo Printing Solution

Wanita tidak pandai menari disalahkan panggung yang senget.. hihihi

2024-10-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!