part 3 . kharisma pemimpin

    "Mas...air liurnya tolong diusap , udah tumpah tumpah tuh !"

    Dengan reflek Arya mengusap bibirnya , matanya melotot seketika ternyata dia dikerjain istri tengilnya

    "Hahaha...emang enak dikerjain , makannya punya Mata tuh dijaga "

    "Tega kamu yank , mas juga pengen dong , bilang sama Darren untuk gantian , rakus amat !"

    "Dasar mesum...ingat umur , ini malah ngak mau kalah sama anaknya !"

    Arya mengerucutkan bibirnya , perlahan dia menyandarkan kepalanya dipundak sang istri , tapi bukannya diam dia mengendus leher jenjang Crystal

    "Mas..."

    "Mas pingin yank..."

We

    Setelah membaringkan putra kecilnya Darren , Arya dan Crystal akhirnya saling berbagi peluh , meski usia mereka TK lagi muda tapi wajah mereka tetap awet muda

     Sementara itu di sebuah ruangan kerja , terdengar gemericik air dari dalam kamar mandi , tak lama seseorang keluar dengan rambut yang basah

     " Akh , kenapa aku tidak bisa mengontrol diriku , aneh !"

    Adrian duduk di kursi kerjanya , setelah sesaat lalu dia harus bekerja sendirian mengeluarkan cairan ke*****tannya

    Adrian mengusap wajahnya kasar , dia segera mengambil berkas diatas meja , berharap semua bayangan dibenaknya nggak akan muncul kembali

    **

    Davina membuka matanya , perlahan tangannya meraba tempat tidur di sisinya

     "Kosong , ternyata dia lebih suka tidur di ruang kerjanya dibandingkan dengan aku , hmm.."

    Davina bangun dari tidurnya , dia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri , tak lupa setelah itu dia melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim

    "Sebaiknya aku kedapur untuk membuatkan sarapan buat bang Rian "

   Davina melangkahkan kakinya , keluar dari kamarnya pelan pelan , dia berjalan menuju dapur yang letaknya dilantai bawah

    "Loh..non Davina , kenapa kesini , kalau den Adrian tahu pasti aku bakal kena marah non.."

     "He .he..Bibi tenang saja , oh iya bik , biar aku yang buat sarapan buat suamiku , Bik..!"

    "Tapi non..."

    "Bibik tenang saja ,mendingan sekarang bibi bantu aku masak yah , hehe ..maklum bik aku masih baru jadi belum tahu letak barang barang di rumah ini bik !"

    "Dengan senang hati Non , ternyata istri Den Adrian udah cantik baik hati lagi , tidak seperti yang sebelah !"

    Davina mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh si Bibik

     "Sebelah..maksud Bibi ?"

     "Ups ..maaf non keceplosan , maksud Bibi non Grace , perempuan sok itu "

"Grace...apakah karena perempuan itu , Bang Rian menolak ku ?"

Davina mendesah , dia kembali menormalkan raut wajahnya yang tadi tampak sedikit kesal

Davina mulai meracik sesuatu dengan bibik yang setia melayaninya , Bau harum masakan rupanya mengusik indra penciuman Adrian , Dia membuka matanya , mengumpulkan nyawanya ,

"Harum sekali , sebaiknya aku segera mandi , oh iya..apakah gadis bar bar itu sudah bangun , heh..paling juga dia masih asik dengan selimutnya "

Beberapa saat kemudian Adrian sudah tampil dengan pakaian kerja nya , kharisma pemimpin yang begitu ketara di gurat wajahnya

"Ekhm..."

Davina yang sedari tadi menunggu di meja makan , terjengkit kaget, dia menoleh ke sumber suara

"Eh...bang Rian duduklah , biar aku yang ambilkan sarapan mu !"

"Hmm..."

Davina menyunggingkan senyum manisnya , dengan begitu telaten Davina mengambilkan sarapan untuk suaminya , sedangkan Adrian hanya diam tanpa ekspresi , menyebalkan bukan ?

Perlahan Adrian memasukkan makanan nya kedalam mulut , dia mengerutkan keningnya , rasanya begitu enak di lidah

"Bik Yati...!"

" iya Den !".

"Bik.. Ini masakan bibik ya , kok rasanya beda tidak seperti biasanya "

"Eh , anu Den itu bukan masakan Bibik , tapi itu masakannya Non Davina !"

Adrian menghentikan kunyahan di mulutnya , rasanya dia tidak percaya , kalau Davina pandai memasak , selama ini dia hanya tahu kalau Davina cuma gadis manja , Bar bar dan tidak mengerti apa apa , tapi ternyata perkiraannya salah

"Gimana bang , enak rasanya ?"

"Biasa saja "

"Cih... Bilang biasa saja tapi kenapa piringnya bersih tak ada sisa , Dasar es balok...sok jaga image "

"Aku mendengarnya Davina !"

Davina menepuk keningnya , lupa kalau pendengaran suaminya begitu tajam

#Hai...pembaca yang Mak othor cintai , maaf yah kalau banyak typo yang salah 😜🙏

#Happy reading😘

Terpopuler

Comments

erma irsyad

erma irsyad

thor knp Upnya nggk tiap hari,.
aq ksih kopi deh yaa😉

2024-09-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!