perjodohan

hal yang ditakuti arumi tentang kakaknya yang kambuh, nyatanya lebih parah dari sekedar donor darah. sang ayah datang membawa kabar tak sedap menyapa indra pendengaran arumi.

dengan wajah datar, Hendra sang ayah menyuarakan sebuah permintaan yang lebih tepat nya disebut sebagai ultimatum yang berarti tidak terbantahkan.

"arumi, duduk. ayah mau bicara. selama ayah bicara, arumi sudah tidak merasakan dirinya masih menapak dibangku. rasanya seperti berada di tepi jurang. pasokan udara disekelilingnya tiba-tiba terasa kurang. apa ini. "perjodohan?"

"Ayah akan menjodohkan mu. "

Kata-kata keramat itu masih membekas di pendengaran arumi. bibi yang menyentuhnya bahkan tidak terasa di bahu nya. dunia nya serasa berhenti dikata perjodohan itu. bahkan ketika Hendra dan tamu nya sudah keluar rumah, arumi masih setia duduk dikursi nya.

Namun air matanya mengalir deras, dengan wajah tanpa ekspresi yang masih setia bertengger disana. hanya bibi yang sibuk meladeni tamu dari awal kedatangan hingga pulangnya.

tubuhnya luruh ke lantai sembari kini mulutnya mengeluarkan suara "bibi, hiks,, benarkah dia ayahku? apa tujuan nya menjodohkan ku?

Bibi yang juga dikuasai emosi bergerak mengajak arumi kerumah orang tuanya. " hal ini tak bisa dibiarkan lagi. setelah selama ini bibi diam saja bukan berarti mereka bisa semena-mena denganmu. ayo. bibi akan memarahinya untukmu"

Bibi yang bertindak sebagai tameng arumi kini ikut memanas. seenaknya saja datang dan memberikan perintahnya. "sepertinya dulu bibi sangat memanjakan nya" sesal bibi.

Sesampainya di rumah, bukan bibi yang berlari dengan amarahnya. melainkan arumi menggebrak pintu kuat-kuat.

Rumah yang selama ini tidak sekalipun ia pijak kan kaki. Lagi-lagi sakit yang dirasakan diulu hatinya melihat rumah besar ini. langkah kaki nya seolah paham dimana ayahnya kini berada dan pas, ketemu.

"apa maksudmu menjodohkan ku? " tiada perlu lagi rasanya bersopan santun setelah selama ini arumi selalu sopan memanggil ayah. namun kali ini sang ayah ini tidak pantas lagi disebut ayah.

"selama ini kami harus pula meminjam uang untuk biaya pengobatan arini. sampai tiba kemarin orang kaya itu meminta uang nya kembali, jika tidak maka berikan putrimu sebagai ganti nya"

Suara tawa arumi menyambut kalimat panjang sang ayah. "lalu kau akan memberikan ku pada mereka? " arumi semakin berani. bahkan menggebrak meja. berita ini seperti di film-film saja. terpaksa menikahi tuan muda demi melunasi hutang-hutang mu. semakin lucu saja, arumi semakin tertawa keras. namun siapapun yang mendengarnya paham bahwa itu tawa pilu.

"aku ini ayahmu. sopan bicaramu!!

"bagaimana mungkin". kepala arumi rasanya panas. netranya nanar menatap isi ruangan hingga bersitatap dengan sang ibu yang berdiri bersihkan dengan bibi.

Sungguh. bibi tidak sanggup melihat wajah keponakannya. sedangkan ibu tidak sanggup menatap lagi hingga pura-pura mengalihkan pandangan kearah lain.

Lalu kini arumi berteriak. "terserah" sambil memandang lurus diujung tangga sana ada kakaknya arini yang diam-diam mencuri dengar pembicaraan mereka.

"bibi, ayo kita pulang. aku sungguh menyesal Menyia-nyiakan waktu untuk ini semua". sambil menunjukkan garis tangan nya yang sudah terhaturkan." ini sudah jalanku"

"arumi!! " ibu rupanya datang menyusul keluar gerbang. "maafkan ibu nak. ibu tidak berdaya. ibu akan coba cari jalan lain hum? "

Melihat ibunya seperti ini sama sekali tidak membuat keadaan hati rumi membaik. ia malah semakin sakit. ibunya yang hanya diam saja membuat hatinya semakin sakit.

Tetapi kini arumi kembali lagi kerumah itu. mengeluarkan ponselnya untuk merekam suaranya. "aku akan melakukannya dengan syarat, setelah ini hubungan antara kita berakhir"

Degh,,, tatapan tajam itu kini beradu dengan netra arini yang masih setia diujung sana. arini melangkah keluar menyisakan kenangan pahit.

"kakak maafkan aku. semoga dilain waktu kita bisa disebut keluarga".

***

Bersambung

Episodes
1 tentang Arumi
2 pertemuan pertama
3 luka
4 perjodohan
5 tentang ardian
6 siapa...
7 pertemuan keluarga
8 kesepakatan
9 Tidak diterima
10 Fakta
11 sebenarnya apa maumu
12 jalan pintas
13 Pria Hebat
14 Bahagia
15 Bukan Akhir
16 Aku Akan Menjagamu
17 Aku Memilihmu
18 Harus Berakhir
19 Sebaiknya Berpisah
20 Ikut Katamu Saja
21 Hidup Baru
22 Yang Sebenarnya
23 Yang Sebenarnya Terjadi
24 Perjuangan Ardian
25 Mengejar ketertinggalan
26 Semua Sudah Berlalu
27 Mengasah Bakat
28 Luka Yang di Simpan Nenek
29 Peringatan Sera
30 Pengakuan Gery
31 Kepergian Nenek
32 Keadaan Baru
33 Katakanlah Jika Ya
34 Jebakan Rangga
35 Semakin Menarik
36 Kecelakaan Ardian
37 Siaga Satu
38 Kelicikan Hito
39 Kembali Ke Semula
40 Hidup Harus Terus Berjalan
41 Perasaan Bersalah
42 Kembalinya Ardian
43 Kekalahan Rangga
44 Kepergian Anya
45 Keputusan Sera
46 Gia
47 Tidak Percaya Diri
48 Cinta Arumi
49 Kebencian Gia
50 Perlawanan Arumi
51 Terluka
52 Kejujuran Sarah
53 Takkan Terganti
54 Kembalinya Sera
55 Aku yang Salah
56 Dendam
57 Tak Bisa Bersama
58 Menikah
59 Kecelakaan Hebat
60 Berlapang Dada
61 Pergi
62 Terlambat
63 Waktu Yang Tepat
64 Selera Yang Telah Berubah
65 Ketekunan dan Keyakinan
66 Sakit
67 Pria Itu
68 Mana Janjimu
69 Kamu Lagi
70 Bertahan Atau Melepaskan
71 Ini Aku
72 Maaf
73 Cinta Luar Biasa
74 Hanya Bahagia
75 Dokter Pribadi
76 Masalah Baru
77 Dokter Hebat
78 Dokter Hebat II
79 Pengantin Cantik
80 Curiga
81 Aku Mencintaimu
82 Kabar Bahagia
83 Anggota Baru
84 Perlahan-lahan
85 Tangisan Haru
86 Semua Akan Membaik
87 Insiden
88 Ku Ucapkan Dengan Indah
89 Terlewat
90 Bersujud
91 Penghianat
92 Sempurna
93 Pergi
94 AYAH
95 Jangan Pernah Berubah
96 Masa Lalu
97 Cinta Arumi
98 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 98 Episodes

1
tentang Arumi
2
pertemuan pertama
3
luka
4
perjodohan
5
tentang ardian
6
siapa...
7
pertemuan keluarga
8
kesepakatan
9
Tidak diterima
10
Fakta
11
sebenarnya apa maumu
12
jalan pintas
13
Pria Hebat
14
Bahagia
15
Bukan Akhir
16
Aku Akan Menjagamu
17
Aku Memilihmu
18
Harus Berakhir
19
Sebaiknya Berpisah
20
Ikut Katamu Saja
21
Hidup Baru
22
Yang Sebenarnya
23
Yang Sebenarnya Terjadi
24
Perjuangan Ardian
25
Mengejar ketertinggalan
26
Semua Sudah Berlalu
27
Mengasah Bakat
28
Luka Yang di Simpan Nenek
29
Peringatan Sera
30
Pengakuan Gery
31
Kepergian Nenek
32
Keadaan Baru
33
Katakanlah Jika Ya
34
Jebakan Rangga
35
Semakin Menarik
36
Kecelakaan Ardian
37
Siaga Satu
38
Kelicikan Hito
39
Kembali Ke Semula
40
Hidup Harus Terus Berjalan
41
Perasaan Bersalah
42
Kembalinya Ardian
43
Kekalahan Rangga
44
Kepergian Anya
45
Keputusan Sera
46
Gia
47
Tidak Percaya Diri
48
Cinta Arumi
49
Kebencian Gia
50
Perlawanan Arumi
51
Terluka
52
Kejujuran Sarah
53
Takkan Terganti
54
Kembalinya Sera
55
Aku yang Salah
56
Dendam
57
Tak Bisa Bersama
58
Menikah
59
Kecelakaan Hebat
60
Berlapang Dada
61
Pergi
62
Terlambat
63
Waktu Yang Tepat
64
Selera Yang Telah Berubah
65
Ketekunan dan Keyakinan
66
Sakit
67
Pria Itu
68
Mana Janjimu
69
Kamu Lagi
70
Bertahan Atau Melepaskan
71
Ini Aku
72
Maaf
73
Cinta Luar Biasa
74
Hanya Bahagia
75
Dokter Pribadi
76
Masalah Baru
77
Dokter Hebat
78
Dokter Hebat II
79
Pengantin Cantik
80
Curiga
81
Aku Mencintaimu
82
Kabar Bahagia
83
Anggota Baru
84
Perlahan-lahan
85
Tangisan Haru
86
Semua Akan Membaik
87
Insiden
88
Ku Ucapkan Dengan Indah
89
Terlewat
90
Bersujud
91
Penghianat
92
Sempurna
93
Pergi
94
AYAH
95
Jangan Pernah Berubah
96
Masa Lalu
97
Cinta Arumi
98
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!