luka

hari-hari berlalu kini arini sudah kembali masuk sekolah semenjak kambuhnya sakit yang dideritanya. meskipun Arumi memberikan darah pada kakaknya itu tidak serta merta membuat arini bersikap baik padanya.

ketika Arumi sedang berjalan kembali dari ruang guru, ia melihat kakaknya sedang diperlakukan tidak baik oleh teman sekelasnya. hal itu membuat darah Arumi mendidih. lantas menghampiri mereka dan berniat akan melaporkan mereka.

hatinya terluka melihat saudaranya diganggu seperti itu walaupun kakaknya tidak pernah menunjukkan sisi baik nya. "tidak bisakah kau melawan mereka?. adukan saja pada wali kelasmu. jika kamu sakit berhentilah sekolah. belajar saja dari rumah.

perkataan itu begitu ringan keluar dari mulut adiknya membuat darah arini mendidih. lalu menatap arumi tajam. " bisakah kau saja yang berada di posisiku? sang kakak semakin membenci nya. "memimpikan hidup normal walaupun banting tulang rasanya lebih baik daripada sakit keras seperti ini"

"kau selalu fokus pada penderitaanmu sendiri. lalu bagaimana denganku? apa ini mauku? "

Mata arini sebenarnya sudah berkaca-kaca. luka yang diberikan orang tuanya pada Arumi seolah-olah harus pula ia tanggung.

Arumi balik marah, meninggikan suaranya. "lalu kenapa kau tidak bersikap baik padaku. setidaknya tunjukkan rasa terimakasih mu padaku" namun karena tidak sanggup melihat air mata kakaknya, Arumi memilih pergi. ia menggerutu dalam diamnya.

"Jika saja orang tua itu bersikap baik padaku sedikit saja, menyayangiku juga sepertimu. aku tidak akan sesakit ini"

Arini memilih menangis ditoilet. bahkan menangis pun bukan hal yg baik untuk dilakukan nya. karena itu akan membuatnya kembali drop. sesungguhnya arini masih punya keinginan seperti orang-orang diluar sana. ingin melihat ibunya yang setiap malam berdoa dengan berlinang air mata, supaya bisa tersenyum menatap keluarganya.

Ia juga merindukan suasana meja makan yang harmonis seperti keluarga pada umumnya. namun penyakitnya membuat segalanya memburuk.

***

Karena kecerdasan yang dimiliki Arumi, ia bisa mengajar les privat sepulang sekolah tiga hari dalam seminggu. ia bekerja pada seorang senior dari kampus. sedangkan sisanya akan ia habiskan menjaga toko swalayan milik keluarga Rara sahabatnya.

Setiap pagi dihari minggu ibunya akan berusaha mengunjunginya untuk menunjukkan kasih sayangnya. selalu meminta maaf atas dinginnya sang ayah. walaupun selalu arumi acuhkan.

Terkadang bibi akan ikut membantu menyadarkannya. "ibumu tidak akan bisa memilih antara suami dan anak. ibumu hanya bisa berusaha mendamaikan keluarganya. jangan terlalu keras padanya. bagaimanapun juga ibumu mencintai suaminya apa adanya".

Kata-kata itu selalu bibi ucapkan kala arumi akan beranjak dari meja makan menuju kamar tidurnya. namun arumi yang sedari kecil sudah kehilangan sosok orangtua membuat hatinya mengeras namun rapuh penuh luka. tidak mudah memberikan wejangan pada orang yang sedang terluka. bibi hanya berharap ada keajaiban singgah dalam keluarga kecil itu.

lalu bagaimana dengan kakak laki-laki arumi yang bernama Arga. ia juga tidak dapat berharap banyak. dirinya yang hanya lulusan SMA membuatnya hanya bisa bekerja sebagai supir taksi.

Pekerjaan itu ia rasa cocok untuk lebih leluasa mengantar jemput arini kerumah sakit. para pegawai rumah sakit juga sudah sangat hafal dengan keluarga tersebut. terkadang arumi juga melihat tatapan iba para perawat ketika melihat nya berlarian menuju ruangan arini.

***

Disuatu pagi dihari minggu yang cerah, sebuah mobil yang sudah sangat bibi hafal itu mobil ayahnya memasuki halaman rumah kecil mereka.

Bibi yang melihat kedatangan adiknya itu lalu menyuruh arumi segera keluar kamar. rumi yang keheranan segera keluar. barangkali kakaknya kambuh lagi. bagaimanapun juga jauh dilubuk hatinya yang terdalam. ia sangat ingin menemani kakaknya kemanapun. ingin tertawa bersama, tidur bersama dikamar yang sama.

Melihat ayah datang bersama orang tak dikenal sedikit membuat jantung arumi berdetak hebat. siapakah gerangan pria paruh baya itu? apakah dokter? menerawang kedalam mobil juga kakanya tidak ikut. apa ini? apa yang terjadi pada kakaknya?

Episodes
1 tentang Arumi
2 pertemuan pertama
3 luka
4 perjodohan
5 tentang ardian
6 siapa...
7 pertemuan keluarga
8 kesepakatan
9 Tidak diterima
10 Fakta
11 sebenarnya apa maumu
12 jalan pintas
13 Pria Hebat
14 Bahagia
15 Bukan Akhir
16 Aku Akan Menjagamu
17 Aku Memilihmu
18 Harus Berakhir
19 Sebaiknya Berpisah
20 Ikut Katamu Saja
21 Hidup Baru
22 Yang Sebenarnya
23 Yang Sebenarnya Terjadi
24 Perjuangan Ardian
25 Mengejar ketertinggalan
26 Semua Sudah Berlalu
27 Mengasah Bakat
28 Luka Yang di Simpan Nenek
29 Peringatan Sera
30 Pengakuan Gery
31 Kepergian Nenek
32 Keadaan Baru
33 Katakanlah Jika Ya
34 Jebakan Rangga
35 Semakin Menarik
36 Kecelakaan Ardian
37 Siaga Satu
38 Kelicikan Hito
39 Kembali Ke Semula
40 Hidup Harus Terus Berjalan
41 Perasaan Bersalah
42 Kembalinya Ardian
43 Kekalahan Rangga
44 Kepergian Anya
45 Keputusan Sera
46 Gia
47 Tidak Percaya Diri
48 Cinta Arumi
49 Kebencian Gia
50 Perlawanan Arumi
51 Terluka
52 Kejujuran Sarah
53 Takkan Terganti
54 Kembalinya Sera
55 Aku yang Salah
56 Dendam
57 Tak Bisa Bersama
58 Menikah
59 Kecelakaan Hebat
60 Berlapang Dada
61 Pergi
62 Terlambat
63 Waktu Yang Tepat
64 Selera Yang Telah Berubah
65 Ketekunan dan Keyakinan
66 Sakit
67 Pria Itu
68 Mana Janjimu
69 Kamu Lagi
70 Bertahan Atau Melepaskan
71 Ini Aku
72 Maaf
73 Cinta Luar Biasa
74 Hanya Bahagia
75 Dokter Pribadi
76 Masalah Baru
77 Dokter Hebat
78 Dokter Hebat II
79 Pengantin Cantik
80 Curiga
81 Aku Mencintaimu
82 Kabar Bahagia
83 Anggota Baru
84 Perlahan-lahan
85 Tangisan Haru
86 Semua Akan Membaik
87 Insiden
88 Ku Ucapkan Dengan Indah
89 Terlewat
90 Bersujud
91 Penghianat
92 Sempurna
93 Pergi
94 AYAH
95 Jangan Pernah Berubah
96 Masa Lalu
97 Cinta Arumi
98 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 98 Episodes

1
tentang Arumi
2
pertemuan pertama
3
luka
4
perjodohan
5
tentang ardian
6
siapa...
7
pertemuan keluarga
8
kesepakatan
9
Tidak diterima
10
Fakta
11
sebenarnya apa maumu
12
jalan pintas
13
Pria Hebat
14
Bahagia
15
Bukan Akhir
16
Aku Akan Menjagamu
17
Aku Memilihmu
18
Harus Berakhir
19
Sebaiknya Berpisah
20
Ikut Katamu Saja
21
Hidup Baru
22
Yang Sebenarnya
23
Yang Sebenarnya Terjadi
24
Perjuangan Ardian
25
Mengejar ketertinggalan
26
Semua Sudah Berlalu
27
Mengasah Bakat
28
Luka Yang di Simpan Nenek
29
Peringatan Sera
30
Pengakuan Gery
31
Kepergian Nenek
32
Keadaan Baru
33
Katakanlah Jika Ya
34
Jebakan Rangga
35
Semakin Menarik
36
Kecelakaan Ardian
37
Siaga Satu
38
Kelicikan Hito
39
Kembali Ke Semula
40
Hidup Harus Terus Berjalan
41
Perasaan Bersalah
42
Kembalinya Ardian
43
Kekalahan Rangga
44
Kepergian Anya
45
Keputusan Sera
46
Gia
47
Tidak Percaya Diri
48
Cinta Arumi
49
Kebencian Gia
50
Perlawanan Arumi
51
Terluka
52
Kejujuran Sarah
53
Takkan Terganti
54
Kembalinya Sera
55
Aku yang Salah
56
Dendam
57
Tak Bisa Bersama
58
Menikah
59
Kecelakaan Hebat
60
Berlapang Dada
61
Pergi
62
Terlambat
63
Waktu Yang Tepat
64
Selera Yang Telah Berubah
65
Ketekunan dan Keyakinan
66
Sakit
67
Pria Itu
68
Mana Janjimu
69
Kamu Lagi
70
Bertahan Atau Melepaskan
71
Ini Aku
72
Maaf
73
Cinta Luar Biasa
74
Hanya Bahagia
75
Dokter Pribadi
76
Masalah Baru
77
Dokter Hebat
78
Dokter Hebat II
79
Pengantin Cantik
80
Curiga
81
Aku Mencintaimu
82
Kabar Bahagia
83
Anggota Baru
84
Perlahan-lahan
85
Tangisan Haru
86
Semua Akan Membaik
87
Insiden
88
Ku Ucapkan Dengan Indah
89
Terlewat
90
Bersujud
91
Penghianat
92
Sempurna
93
Pergi
94
AYAH
95
Jangan Pernah Berubah
96
Masa Lalu
97
Cinta Arumi
98
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!