Perempuan Itu ...

Kanaya masih belum mengalihkan pandangannya dari apa yang dia lihat. Galan bersama seorang perempuan yang sama sekali tidak pernah Kanaya kenal sama sekali. Kanaya masih mengelak apa yang dilihat tadi tapi dia tahu kalau yang dia lihat memang sosok Galan. Calon suami dia yang akan menikahi dia nanti saat dia lulus kuliah. Tapi siapa perempuan yang berada di samping Galan dan kenapa Galan begitu memperlakukan dia sangat manis. Bahkan Kanaya melihat Galan yang mengecup rambut perempuan itu.

Kanaya langsung mengambil hp dia dan menghubungi Galan. Karena Kanaya melihat tangan Galan memegang hp saat dia sudah berada di kasir. Meski toko bakery yang Kanaya lihat berada di seberang ujung tapi Kanaya bisa melihat semua gerak-gerik Galan bersama perempuan itu. Nadanya sambung tapi Galan masih belum mengangkatnya.

Kanaya belum melepaskan dari pandangan yang dia lihat sedikit pun. Terlihat Galan yang melihat hpnya. Dan sudah pasti berbunyi karena Kanaya yang menghubungi Galan dalam waktu bersamaan.

"Hal..." ucapan Kanaya terhenti melihat Galan yang mengangkat hp dia. Tapi anehnya Kanaya baru sadar kalau telepon dia sama sekali belum diangkat oleh Galan. Bahkan nadanya masih nada sambung.

Nomor yang anda hubungi tidak menjawab panggilan telepon. Mohon hubungi beberapa saat lagi...

Kanaya terdiam seketika. Kemana dia menghubungi nomor Galan selama ini? Kanaya kembali memastikan kalau nomor yang dia hubungi memang benar nomor Galan. Sama sekali tidak salah bahkan itu nomor yang Kanaya hubungi selama dua tahun ini.

Kanaya meletakkan hp dia diatas meja. Dia kembali melihat Galan yang menggenggam tangan perempuan itu setelah selesai membayarnya. Galan membawa bungkusan bakery di tangan kiri dia dan tangan kanan dia menggenggam erat perempuan di sebelahnya.

Pelayan coffe shop meletakkan pesanan milik Kanaya di atas meja. Kanaya berusaha tersenyum tapi dia kembali melihat Galan yang sudah berjalan meninggalkan toko bakery. Menghilang bersama perempuan yang tidak dia lepaskan genggamannya.

Siapa perempuan itu? Apa selama ini Galan mengkhianati dirinya... Dan rasanya itu sama sekali tidak mungkin.

***

Kanaya bersandar di sofa apartemennya. Pikiran dia masih melayang memikirkan perempuan yang bersama Galan. Dia benar-benar tidak percaya atas apa yang dilihatnya tadi. Sejak tadi dia melihat Galan yang berada di toko bakery, Kanaya sama sekali belum membalas chat atau telepon Galan yang sudah menghubungi dia berkali-kali. Ingin rasanya dia mencecar pertanyaan terhadap Galan tapi kenapa sulit sekali.

Bahkan pikiran dia masih terus mengelak kalau lelaki yang dilihat tadi bersama perempuan di toko bakery adalah sosok Galan. Calon imam dia yang sangat ingin dia nikahi dan begitu pun juga Galan yang sangat ingin menikahi Kanaya.

Ada apa ini? Kenapa semuanya terasa seperti mimpi? Apa benar Galan mengkhianati Kanaya selama ini? Nggak, nggak, nggak...

Kanaya terus menepis pikirannya. Dia mengecek social media Galan yang sama sekali tidak pernah mencurigakan. Galan memang tidak pernah memposting foto Kanaya karena isi feed instagram Galan kebanyakan hanya tempat dia bekerja. Foto-foto pemandangan saat dia pergi dan comment perempuan pun tidak pernah ada yang dibalas oleh Galan. Dia sendiri tidak pernah memasukkan foto dia sendiri di instagramnya. Dia memang jarang bermain social media. Memiliki instagram pun pertama kali hanya karena Kanaya yang menyuruh dia membuatnya.

Lagian Kanaya juga tidak pernah memaksa Galan untuk memposting foto dia. Sama seperti Kanaya yang memilih tidak mau mengumbar kemesraan dirinya bersama Galan di social media. Bahkan Kanaya sempat melihat story yang dibuat Galan tadi tentang makan siang pemberian dari dirinya. Memang Galan dan Kanaya tidak pernah melakukan mention satu sama lain tapi rasanya sudah cukup. Kanaya sama Galan pernah berkomitmen kalau dia ingin mempublikasi semuanya saat mereka sudah menikah.

Kanaya sempat takut seperti pengalaman yang dirasakan oleh salah satu teman dekatnya. Sering banget update kemesraan, foto tunangan bahkan sudah sampai foto pre wedding. Tapi ternyata temannya gagal menikah karena ternyata pasangan dia ketahuan selingkuh. Jadi sejak saat itu Kanaya memutuskan untuk tidak mengumbar apapun dalam social media. Apalagi dia sempat gagal juga dalam menjalani hubungan bersama Dafandra waktu itu. Kalau putus setelah mengumbar kemesraan tuh rasanya bikin malu banget.

Meski Kanaya pernah membuat story bersama Galan sekali-kali. Tapi Kanaya tidak pernah menaruh curiga sedikit pun bersama Galan. Hp dia kembali berbunyi. Sudah pasti Galan yang menghubungi dia. Galan pasti mau marah apalagi sejak tadi Kanaya pulang dari coffee shop dia tidak ada kabar dan berarti sudah dua jam dia tidak menanggapi Galan. Tidak pernah juga Kanaya seperti ini...

Kanaya menarik nafas dia dalam-dalam. Mempersiapkan diri saat ingin mengangkat telepon dari Galan.

"Dimana kamu?!!" nada Galan terdengar emosi apalagi Kanaya tidak menjawab chat dia dari tadi. Tidak mengabari Galan juga apalagi meminta Galan menjemput dirinya setelah selesai dari coffee shop.

"Di apartemen." jawab Kanaya dengan singkat.

"Kamu udah pulang?! Kenapa nggak bilang?! Switch video call!" Galan langsung merubah mode voice call menjadi video call. Kanaya langsung menerima permintaan Galan yang ingin melakukan video call. Pakaian yang masih sama seperti yang Kanaya lihat di toko bakery tadi.

"Kenapa nggak bilang kalo kamu udah pulang?!" tatapan Galan terlihat tajam memandangi Kanaya dari layar hpnya. Terlihat dia yang berada di ruang kerja dia.

"Mau langsung pulang aja karena kamu kan masih meeting." nada Kanaya terdengar datar. Tidak merasa salah walau dia merasa bersalah juga sebenarnya karena sudah memperlakukan Galan yang sampai seperti ini. Tapi perempuan yang Kanaya lihat tadi meski tidak jelas sudah sangat membuat pikiran Kanaya menjadi penuh.

"Kenapa nggak nunggu aku hah?! Dianterin siapa kamu tadi?! Sampe nggak bisa jawab chat atau angkat telepon aku dari tadi?! Ngapain aja kamu?!" tanya Galan dengan sederet pertanyaan dia. Galan terlihat masih kesal banget melihat sikap Kanaya yang sama sekali tidak pernah seperti ini. Pulang sendiri apalagi tidak mengangkat telepon dia atau sekedar membalas chat.

"Sendiri kok. Kamu meeting dimana emang? Sama siapa?" tanya Kanaya dengan raut yang memperlihatkan kalau dia curiga sama Galan. Curiga Galan yang berbohong karena memang dia sedang berbohong. Tapi kecurigaan yang Kanaya lontarkan bikin Galan semakin marah.

"Meeting di tempat kerja aku lah! Emang kamu pikir aku ngapain hari ini! Kamu yang abis ngapain aja hari ini?! Aku nggak suka ya lihat kamu kayak gini! Nggak balas chat aku atau nggak angkat-angkat telepon dari aku tuh maksudnya apa?!"

"Aku nggak chat kamu karena kamu tuh katanya meeting. Cuma aku nggak tau kamu meeting sama siapa tadi!" Kanaya jadi kesal melihat Galan yang malah marah-marah sama dia.

Galan hanya menggeleng-geleng kepala melihat kecurigaan Kanaya yang belum mereda. Padahal Kanaya sendiri yang menghilang dari tadi. Selama dua tahun berhubungan dengan Kanaya, tidak pernah sedikit pun Kanaya curiga berlebihan seperti yang Galan lihat saat ini.

"Aku ke tempat kamu! Jangan kemana-mana!" Galan langsung mematikan video callnya. Nada dia yang seperti mengancam hanya bikin Kanaya menghela nafas.

Kanaya menyandarkan kepalanya di dalam sandaran sofa. Memejamkan mata dia sambil menanti kedatangan Galan yang mungkin datang dengan segala kebohongannya...

Galan bohong? Rasanya tidak mungkin dan tidak akan pernah!

***

Episodes
1 Hai, Calon Imam
2 Dekapan Lelaki Hangat
3 Kejutan Manis
4 Perempuan Itu ...
5 Galan Yang Aku Sayangi ...
6 Toilet
7 Meresahkan
8 Pool Side
9 Sebuah Cincin
10 Marry Me
11 Si Manja yang Menggemaskan
12 Knock-Knock - part 1
13 Knock-Knock - part 2
14 Si Manyun - part 1
15 Si Manyun - part 2
16 Sebuah Puzzle - part 1
17 Sebuah Puzzle - part 2
18 Putri Tidur
19 Ayam Goreng Lengkuas
20 Trouble Maker
21 Another Woman
22 Kebun Binatang
23 Wedding Invitation - part 1
24 Wedding Invitation - part 2
25 Keputusan Meja Bundar
26 Berbagai Pertimbangan - part 1
27 Berbagai Pertimbangan - part 2
28 Candy
29 Shock Theraphy
30 Rumah Baru
31 Pecah
32 Warning
33 Rainy Mood - part 1
34 Rani Mood - part 2
35 Janda Kembang?
36 Detektif (Bukan) Conan
37 Tebak-tebakkan
38 Komodo
39 Teman Baru - part 1
40 Teman Baru - part 2
41 Tamu Misteri
42 Lelaki Kesayangan
43 Olahraga Jantung
44 Rumah yang Hangat
45 Kandang Singa - part 1
46 Kandang Singa - part 2
47 Selamat Makan! - part 1
48 Selamat Makan! - part 2
49 Coretan Pahit
50 Takdir Yang Baik
51 Cowok Tengil
52 Satu Syarat
53 Goresan Luka - part 1
54 Goresan Luka - part 2
55 Binatang Buas - part 1
56 Binatang Buas - part 2
57 Dasar Sialan!
58 Hai, Kanaya
59 Love Bird
60 Cenayang
61 Tukang Sampah
62 Sepi
63 Masa-Masa Sulit
64 Sakit Jiwa
65 Ghost
66 Curahan Hati Empat Mata
67 Brownies Almond
68 Semangat Dalam Luka
69 Jari Kelingking
70 Tulang Rusuk
71 Panas Dingin
72 Tiga Luka
73 Permintaan Kehancuran
74 Melodi Menyeramkan
75 MR. HORSEMAN
76 SESAK
77 Lantai 17
78 Galan Farrabi Altezza
79 Suasana Dingin
80 Tuntutan Gila
81 She's Mine!
82 Mr. Renzagi Savio Feliks
83 Dokter Kandungan
84 Interogasi
85 Lampu Peringatan
86 Bercabang
87 Menggemaskan
88 Deep Talk
89 Banyak Tingkah
90 Tegang
91 Hiburan Jiwa
92 Tunangan Tersayang
93 Tantangan Adrenalin
94 Bukan Rumput Liar
95 Istri Pertama dan Istri Terakhir
96 Situasi Manis Mencekam
97 Tamparan
98 Mr. Knife
99 Pengumuman Pernikahan
100 Meminta Restu
101 Berjuang
102 Pertarungan Sengit
103 DEAL!
104 Teguran Tajam
105 I'll Never Let You Go
106 Nikah Dadakan?
107 Kandang Singa
108 Tragedi Yang Tidak Diinginkan
109 Beauty and The Beast
110 Lampu Merah!
111 Suasana Panas
112 Torre Feliks Palace
113 Save the Date
114 Akad Nikah - part 1
115 Akad Nikah - part 2
116 Babak Baru
117 Sang Calon
118 Mempelai Yang Hilang
119 Jantung Berdebar
120 The Royal Wedding Feliks - END
121 SEASON 2 - CHAPTER 1
122 SEASON 2 - CHAPTER 2
123 SEASON 2 - CHAPTER 3
124 SEASON 2 - CHAPTER 4
125 SEASON 2 - CHAPTER 5
126 SEASON 2 - CHAPTER 6
127 SEASON 2 - CHAPTER 7
128 SEASON 2 - CHAPTER 8
129 SEASON 2 - CHAPTER 9
130 SEASON 2 - CHAPTER 10
131 SEASON 2 - CHAPTER 11
132 SEASON 2 - CHAPTER 12
133 SEASON 2 - CHAPTER 13
134 SEASON 2 - CHAPTER 14
135 SEASON 2 - CHAPTER 15
136 SEASON 2 - CHAPTER 16
137 SEASON 2 - CHAPTER 17
138 SEASON 2 - CHAPTER 18
139 SEASON 2 - CHAPTER 19
140 SEASON 2 - CHAPTER 20
141 SEASON 2 - CHAPTER 21
142 SEASON 2 - CHAPTER 22
143 SEASON 2 - CHAPTER 23
144 SEASON 2 - CHAPTER 24
145 SEASON 2 - CHAPTER 25
146 SEASON 2 - CHAPTER 25
147 SEASON 2 - CHAPTER 26
148 SEASON 2 - CHAPTER 27
149 SEASON 2 - CHAPTER 28
150 SEASON 2 - CHAPTER 29
151 SEASON 2 - CHAPTER 30
152 SEASON 2 - CHAPTER 31
153 SEASON 2 - CHAPTER 32
154 SEASON 2 - CHAPTER 33
155 SEASON 2 - CHAPTER 34
156 SEASON 2 - CHAPTER 35
157 SEASON 2 - CHAPTER 36
158 SEASON 2 - CHAPTER 37
159 SEASON 2 - CHAPTER 38
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Hai, Calon Imam
2
Dekapan Lelaki Hangat
3
Kejutan Manis
4
Perempuan Itu ...
5
Galan Yang Aku Sayangi ...
6
Toilet
7
Meresahkan
8
Pool Side
9
Sebuah Cincin
10
Marry Me
11
Si Manja yang Menggemaskan
12
Knock-Knock - part 1
13
Knock-Knock - part 2
14
Si Manyun - part 1
15
Si Manyun - part 2
16
Sebuah Puzzle - part 1
17
Sebuah Puzzle - part 2
18
Putri Tidur
19
Ayam Goreng Lengkuas
20
Trouble Maker
21
Another Woman
22
Kebun Binatang
23
Wedding Invitation - part 1
24
Wedding Invitation - part 2
25
Keputusan Meja Bundar
26
Berbagai Pertimbangan - part 1
27
Berbagai Pertimbangan - part 2
28
Candy
29
Shock Theraphy
30
Rumah Baru
31
Pecah
32
Warning
33
Rainy Mood - part 1
34
Rani Mood - part 2
35
Janda Kembang?
36
Detektif (Bukan) Conan
37
Tebak-tebakkan
38
Komodo
39
Teman Baru - part 1
40
Teman Baru - part 2
41
Tamu Misteri
42
Lelaki Kesayangan
43
Olahraga Jantung
44
Rumah yang Hangat
45
Kandang Singa - part 1
46
Kandang Singa - part 2
47
Selamat Makan! - part 1
48
Selamat Makan! - part 2
49
Coretan Pahit
50
Takdir Yang Baik
51
Cowok Tengil
52
Satu Syarat
53
Goresan Luka - part 1
54
Goresan Luka - part 2
55
Binatang Buas - part 1
56
Binatang Buas - part 2
57
Dasar Sialan!
58
Hai, Kanaya
59
Love Bird
60
Cenayang
61
Tukang Sampah
62
Sepi
63
Masa-Masa Sulit
64
Sakit Jiwa
65
Ghost
66
Curahan Hati Empat Mata
67
Brownies Almond
68
Semangat Dalam Luka
69
Jari Kelingking
70
Tulang Rusuk
71
Panas Dingin
72
Tiga Luka
73
Permintaan Kehancuran
74
Melodi Menyeramkan
75
MR. HORSEMAN
76
SESAK
77
Lantai 17
78
Galan Farrabi Altezza
79
Suasana Dingin
80
Tuntutan Gila
81
She's Mine!
82
Mr. Renzagi Savio Feliks
83
Dokter Kandungan
84
Interogasi
85
Lampu Peringatan
86
Bercabang
87
Menggemaskan
88
Deep Talk
89
Banyak Tingkah
90
Tegang
91
Hiburan Jiwa
92
Tunangan Tersayang
93
Tantangan Adrenalin
94
Bukan Rumput Liar
95
Istri Pertama dan Istri Terakhir
96
Situasi Manis Mencekam
97
Tamparan
98
Mr. Knife
99
Pengumuman Pernikahan
100
Meminta Restu
101
Berjuang
102
Pertarungan Sengit
103
DEAL!
104
Teguran Tajam
105
I'll Never Let You Go
106
Nikah Dadakan?
107
Kandang Singa
108
Tragedi Yang Tidak Diinginkan
109
Beauty and The Beast
110
Lampu Merah!
111
Suasana Panas
112
Torre Feliks Palace
113
Save the Date
114
Akad Nikah - part 1
115
Akad Nikah - part 2
116
Babak Baru
117
Sang Calon
118
Mempelai Yang Hilang
119
Jantung Berdebar
120
The Royal Wedding Feliks - END
121
SEASON 2 - CHAPTER 1
122
SEASON 2 - CHAPTER 2
123
SEASON 2 - CHAPTER 3
124
SEASON 2 - CHAPTER 4
125
SEASON 2 - CHAPTER 5
126
SEASON 2 - CHAPTER 6
127
SEASON 2 - CHAPTER 7
128
SEASON 2 - CHAPTER 8
129
SEASON 2 - CHAPTER 9
130
SEASON 2 - CHAPTER 10
131
SEASON 2 - CHAPTER 11
132
SEASON 2 - CHAPTER 12
133
SEASON 2 - CHAPTER 13
134
SEASON 2 - CHAPTER 14
135
SEASON 2 - CHAPTER 15
136
SEASON 2 - CHAPTER 16
137
SEASON 2 - CHAPTER 17
138
SEASON 2 - CHAPTER 18
139
SEASON 2 - CHAPTER 19
140
SEASON 2 - CHAPTER 20
141
SEASON 2 - CHAPTER 21
142
SEASON 2 - CHAPTER 22
143
SEASON 2 - CHAPTER 23
144
SEASON 2 - CHAPTER 24
145
SEASON 2 - CHAPTER 25
146
SEASON 2 - CHAPTER 25
147
SEASON 2 - CHAPTER 26
148
SEASON 2 - CHAPTER 27
149
SEASON 2 - CHAPTER 28
150
SEASON 2 - CHAPTER 29
151
SEASON 2 - CHAPTER 30
152
SEASON 2 - CHAPTER 31
153
SEASON 2 - CHAPTER 32
154
SEASON 2 - CHAPTER 33
155
SEASON 2 - CHAPTER 34
156
SEASON 2 - CHAPTER 35
157
SEASON 2 - CHAPTER 36
158
SEASON 2 - CHAPTER 37
159
SEASON 2 - CHAPTER 38

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!