Dekapan Lelaki Hangat

Kanaya meremas sprei dengan kuat. Tubuh dia kembali merasakan getaran yang menyebabkan kepala dia mendongak dan juga pinggul dia yang terangkat di atas tempat tidur. Mulut dia terbuka mencari nafas yang sempat terhenti.

Gerakan Galan membuat desahan Kanaya terdengar. Seketika Kanaya merasakan tubuhnya yang semakin menggelinjang. Badan dia kembali ambruk kesekian kali. Getaran yang dia rasakan masih ada sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang Galan berikan untuk dia.

Galan mendekati wajah Kanaya yang terkulai lemas. Dia mengusap rambut Kanaya yang sudah basah karena keringat. Sudah satu jam lima belas menit dia bermesraan dengan Kanaya di dalam kamar apartemennya.

Berawal dari sofa dan kemudian mereka melanjutkan di atas tempat tidur sampai sekarang. Galan berhasil membuat Kanaya mencapai puncaknya sebanyak lima kali dengan jeda yang tidak lama.

Sedangkan Galan melakukan pelepasan saat sudah sekitar satu jam permainannya. Galan memang sekuat itu dalam mempermainkan Kanaya di atas tempat tidur. Dia senang sekali melihat Kanaya yang terlihat menikmatinya walau sudah lelah.

Galan masih belum mencabut kemaluan dia dari lubang kemaluan milik Kanaya. Masih merasakan milik Kanaya yang basah membuat dia semakin ingin memainkannya lagi.

Kanaya setengah histeris mendapatkan permainan Galan yang sedikit mulai liar. Bibir Kanaya dihisap oleh Galan. Dia memasukkan lidahnya ke dalam mulut Kanaya yang langsung disambut Kanaya dengan baik. Kanaya melumatkan bibir Galan dalam hisapan bibir tipisnya yang selalu membuat Galan tergoda.

Kanaya mulai tidak bisa membalas ciuman dari Galan. Tapi mulut dia tetap terbuka dengan tangan dia yang meremas sprei. Galan membawa kedua tangan Kanaya ke atas kepala dia dan menggenggamnya.

Lelaki yang telah berhubungan dengan dia selama dua tahun menaikkan ritmenya dalam menggoyangkan keperkasaannya. Mulut dia menyusup ke buah dada Kanaya yang sangat menegang dari tadi. Dia memainkan lidahnya dengan memutar-mutarkan di sekitar dada Kanaya dan menghisapnya.

Kanaya menggigit bibirnya dan menggelengkan kepalanya. Getaran yang dia rasakan mulai datang lagi. Melihat Kanaya yang sudah menunjukkan reaksi ingin mengeluarkan lagi membuat Galan mempercepat hentakan

Kanaya mendongakkan kepala dia dengan mengangkat setengah badannya. Nafas Kanaya kembali seperti tercekik dan tidak bisa bernafas. Sekitar lima detik dan badan Kanaya terbanting kembali ke atas tempat tidur. Galan merasa puas melihat Kanaya.

Sudah keenam kali berarti Kanaya mengeluarkan dari awal sampai tadi. Kanaya semakin terkulai lemas dan mata dia yang masih terpejam. 

Galan mencium leher Kanaya dan menjilatinya setelah dia melepaskan tangan Kanaya. Membuat Kanaya tersenyum dan sedikit menggeliat merasakan Galan yang selalu mampu menyentuh bagian titik-titik sensitifnya.

Leher dan di belakang daun telinga Kanaya sedang Galan santap lagi sebagai makanan penutup dari permainannya. Galan merebahkan dirinya di sebelah Kanaya setelah turun dari atas tubuhnya. Dia menarik Kanaya pelan ke dalam dekapannya. Kepala Kanaya bersandar di dada Galan. Memejamkan mata dia karena dia mulai mengantuk.

Aku sangat menyayangi sosok Galan Farrabi Alteza. Dia adalah masa depan aku dan juga calon imamku kelak. Aku banyak memberikan dia atas apa yang diri aku miliki  sejak saat aku berhubungan dengan dia karena hidup aku memang untuk dia seorang. Dan begitu pun juga Galan yang selalu mengutamakan aku dalam hidupnya. Kita tidak memiliki impian yang muluk-muluk. Impian kita hanya ingin menghabiskan sisa-sisa umur kita dengan bersama. Melahirkan anak-anak yang lucu, merawat dan juga membesarkannya. Aku sudah tidak sabar lagi ingin menikah dengan dia. Menjadi istri dari seorang Galan Farrabi Alteza.

***

"Udah sholatnya? Makan dulu sayang." Kanaya menyiapkan makanan yang dia masak di atas meja.

Nasi goreng ikan asin pedas dengan telor dadar di atasnya. Makanan kesukaan Galan. Sebenarnya Galan termasuk penyuka makanan apa aja. Cuma karena bahan-bahan di kulkas tinggal sedikit jadi Kanaya memasakkan Galan nasi goreng ikan asin.

Kanaya pintar memasak walau masih ada beberapa resep masakan yang tidak seenak mama dia katanya. Kalau mama dia jangan ditanya lagi. Mau minta dibuatkan apapun pasti bisa dan yang pasti enak-enak banget.

Kanaya banyak belajar masak dari mamanya dan juga youtube. Cuma karena sekarang lagi banyak tugas kuliah jadi resep yang dia mau pelajari lagi belum menambah dalam listnya. Tapi Galan sudah sangat berbahagia bisa selalu menyicipi masakan Kanaya kalau dia lagi masak. 

"Udah sayang. Kamu abis ini sholat ya."

"Iyaaa." Kanaya menjawab dengan raut jahilnya.

Galan memang rajin banget sholat. Tidak pernah ketinggalan dalam melaksanakan ibadah wajibnya. Bahkan dia sering memberitahu Kanaya sedikit-sedikit soal agama atau mengingatkan Kanaya sholat.

Kanaya juga sholat cuma masih bolong-bolong aja dan tidak serajin Galan. Kalau Galan tidak pernah ketinggalan lima waktu. Jadi kurang apa lagi coba dari Galan. Dia adalah cowok yang sangat tampan, memiliki karier yang bagus, bertanggung jawab, perhatian dan juga rajin sholat.

Jadi nggak usah dihubungkan dengan apa yang Galan lakukan karena bagi Galan, sholat adalah kewajiban utama yang harus dilakukan setiap umat muslim.

"Kamu nggak makan?" tanya Galan yang sudah menyendok nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Nggak ah nanti aja masih kenyang juga. Tugas aku ini banyak bangetttttt. Materinya kayaknya susah deh apalagi dosennya ngasih kelompok cuma dua orang aja. Aturan sih kalo kayak gini itu anggota kelompoknya lima orang." Kanaya menggerutu kesal. Dia membuka laptopnya di sebelah Galan duduk.

"Mana coba liat." Galan ikut mengintip materi yang Kanaya mau cari.

"Tuh. Sialan banget nih dosen." Kanaya semakin menggerutu. Galan masih serius melihat materi yang mau dikerjakan oleh Kanaya sambil tetap mengunyah nasi gorengnya.

"Oh ini mah aku tau buku referensinya. Cuma emang buku lama. Nanti deh aku lihat judulnya lagi biar nggak salah jadi nanti aku kirim fotonya ke kamu."

"Benerrrrr?"

"Iya aku tau cuma lupa. Nanti aku cariin."

"Duhhh gemes banget calon suami gue." Kanaya merangkul manja dan mengecup pipi Galan.

Bahasa Kanaya yang selalu cuek bikin Galan semakin menyayangi Kanaya. Pribadi Kanaya memang suka apa adanya saat sama Galan atau sama siapa pun.

Mungkin itu yang disukai sama Galan kalau Kanaya selalu berbeda dengan perempuan lainnya. Galan suka sama Kanaya yang tidak pernah menjaga image dia saat sama dirinya dan ternyata itu bikin Galan semakin merasa nyaman.

"Kok calon sih. Suami dong."

"Kan belom nikah jadi calon lah bego."

"Oh iya, ya. Eh entar kalo udah jadi istri dosa tau ngomong gitu sama suami."

"Ya mumpung belom jadi suami beneran sekarang jadi nggak masalah kan." Kanaya menjulurkan lidahnya. Biarin aja dia mau ngomong apa lagian Galan udah biasa mendengar celetukan dia yang suka seenaknya. Kadang Galan juga jadi ikutan hahaha.

"Berarti jadi ya nikah tahun depan?"

"Jadi lah aku udah nggak sabar. Pengen tinggal sama kamu." ucap Kanaya senyum-senyum.

Membayangkan dia sudah menikah bersama Galan dan hidup bersama. Galan memang pernah menginap di tempat Kanaya tapi kan rasanya beda. Karena kalau udah jadi suami istri bisa tinggal setiap hari dan bermesraan setiap saat hihihi.

"Yaudah kita tunangan dulu ya." Galan menyuap sendok terakhir nasi gorengnya.

Kanaya menoleh ke arah Galan yang memang duduk disamping dia sambil meneguk air minumannya.

Tunangan? Kanaya nggak pernah kepikiran bahkan buat tunangan dulu sama Galan. Maklum aja di otak dia cuma menikah sama Galan tanpa melakukan adat istiadat tunangan atau apapun sebelumnya. Tapi ide Galan bikin Kanaya tersenyum.

"Tunangan itu pakai cincin kan? Ini aku udah pakai dari kamu." Kanaya menunjukkan jari manis dia. Cincin manis berwarna gold dengan diamond cantik pemberian Galan.

Hadiah ulang tahun buat Kanaya kemarin.

Galan jadi tertawa kecil. Lucu banget melihat Kanaya yang cuek, polos dan juga suka ngambek sama dia.

"Iya cuma kan kalo tunangan aku juga pakai cincin yang sama kayak kamu. Nanti kita undang yang deket-deket aja buat ngerayainnya. Gitu sayang."

"Iya aku juga tau ihhhh! Maksudnya ngapain pakai tunangan dulu. Nggak usah ah ribet nanti aja langsung nikah hihihi."

"Aku ikut kamu aja sayang. Mau nikah besok juga hayo." tantang Galan dengan nada dia yang terdengar yakin banget.

Memang sudah lama dia ingin menikahi Kanaya. Tapi mama dan papa Kanaya sempat menyarankan agar Kanaya lulus kuliah dulu. Jadi Galan hanya nurut aja.

"Mau nya lo aja emang!"

"Emang lo nggak mau?" tanya Galan yang mengikuti bahasa Kanaya. Semenjak berhubungan dengan Kanaya jadi bikin Galan suka ikut-ikutan cuek juga setiap melontarkan ucapannya.

"Mauuuuuuu." Kanaya langsung nyengir kuda.

"Dasar nih anak sok-sokan aja."

"GALANNNNN HAHAHAHAHAHHAHA... pffttttt hahahaha stopppp hahahahhaa..." Kanaya tertawa ngakak banget karena tangan Galan yang menggelitik-gelitik perut dia.

Benar-benar nggak bisa digelitikin pasti bikin dia tertawa terpingkal-pingkal. Kanaya berusaha menghindari Galan yang semangat banget menggelitik dia.

"Nayaaaa! Siniiiii nggak." Galan melihat Kanaya yang berlari dari dirinya.

"Galannnn nggak mau hahahahhaaha..."

"Biarin aja! Rasain."

"HAHAHAHAHAHHAHAHAHHAHHAHAHAA pfffffttttt hahahahhaha... mpphhhh... Galan aku udah mandi." Kanaya melepaskan bibir Galan yang seketika mencium dia dalam dekapannya.

"Nggak apa-apa nanti mandi aja lagi."

"IHHHH!"

Galan kembali mencium Kanaya. Membawa dia masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamarnya.

***

Episodes
1 Hai, Calon Imam
2 Dekapan Lelaki Hangat
3 Kejutan Manis
4 Perempuan Itu ...
5 Galan Yang Aku Sayangi ...
6 Toilet
7 Meresahkan
8 Pool Side
9 Sebuah Cincin
10 Marry Me
11 Si Manja yang Menggemaskan
12 Knock-Knock - part 1
13 Knock-Knock - part 2
14 Si Manyun - part 1
15 Si Manyun - part 2
16 Sebuah Puzzle - part 1
17 Sebuah Puzzle - part 2
18 Putri Tidur
19 Ayam Goreng Lengkuas
20 Trouble Maker
21 Another Woman
22 Kebun Binatang
23 Wedding Invitation - part 1
24 Wedding Invitation - part 2
25 Keputusan Meja Bundar
26 Berbagai Pertimbangan - part 1
27 Berbagai Pertimbangan - part 2
28 Candy
29 Shock Theraphy
30 Rumah Baru
31 Pecah
32 Warning
33 Rainy Mood - part 1
34 Rani Mood - part 2
35 Janda Kembang?
36 Detektif (Bukan) Conan
37 Tebak-tebakkan
38 Komodo
39 Teman Baru - part 1
40 Teman Baru - part 2
41 Tamu Misteri
42 Lelaki Kesayangan
43 Olahraga Jantung
44 Rumah yang Hangat
45 Kandang Singa - part 1
46 Kandang Singa - part 2
47 Selamat Makan! - part 1
48 Selamat Makan! - part 2
49 Coretan Pahit
50 Takdir Yang Baik
51 Cowok Tengil
52 Satu Syarat
53 Goresan Luka - part 1
54 Goresan Luka - part 2
55 Binatang Buas - part 1
56 Binatang Buas - part 2
57 Dasar Sialan!
58 Hai, Kanaya
59 Love Bird
60 Cenayang
61 Tukang Sampah
62 Sepi
63 Masa-Masa Sulit
64 Sakit Jiwa
65 Ghost
66 Curahan Hati Empat Mata
67 Brownies Almond
68 Semangat Dalam Luka
69 Jari Kelingking
70 Tulang Rusuk
71 Panas Dingin
72 Tiga Luka
73 Permintaan Kehancuran
74 Melodi Menyeramkan
75 MR. HORSEMAN
76 SESAK
77 Lantai 17
78 Galan Farrabi Altezza
79 Suasana Dingin
80 Tuntutan Gila
81 She's Mine!
82 Mr. Renzagi Savio Feliks
83 Dokter Kandungan
84 Interogasi
85 Lampu Peringatan
86 Bercabang
87 Menggemaskan
88 Deep Talk
89 Banyak Tingkah
90 Tegang
91 Hiburan Jiwa
92 Tunangan Tersayang
93 Tantangan Adrenalin
94 Bukan Rumput Liar
95 Istri Pertama dan Istri Terakhir
96 Situasi Manis Mencekam
97 Tamparan
98 Mr. Knife
99 Pengumuman Pernikahan
100 Meminta Restu
101 Berjuang
102 Pertarungan Sengit
103 DEAL!
104 Teguran Tajam
105 I'll Never Let You Go
106 Nikah Dadakan?
107 Kandang Singa
108 Tragedi Yang Tidak Diinginkan
109 Beauty and The Beast
110 Lampu Merah!
111 Suasana Panas
112 Torre Feliks Palace
113 Save the Date
114 Akad Nikah - part 1
115 Akad Nikah - part 2
116 Babak Baru
117 Sang Calon
118 Mempelai Yang Hilang
119 Jantung Berdebar
120 The Royal Wedding Feliks - END
121 SEASON 2 - CHAPTER 1
122 SEASON 2 - CHAPTER 2
123 SEASON 2 - CHAPTER 3
124 SEASON 2 - CHAPTER 4
125 SEASON 2 - CHAPTER 5
126 SEASON 2 - CHAPTER 6
127 SEASON 2 - CHAPTER 7
128 SEASON 2 - CHAPTER 8
129 SEASON 2 - CHAPTER 9
130 SEASON 2 - CHAPTER 10
131 SEASON 2 - CHAPTER 11
132 SEASON 2 - CHAPTER 12
133 SEASON 2 - CHAPTER 13
134 SEASON 2 - CHAPTER 14
135 SEASON 2 - CHAPTER 15
136 SEASON 2 - CHAPTER 16
137 SEASON 2 - CHAPTER 17
138 SEASON 2 - CHAPTER 18
139 SEASON 2 - CHAPTER 19
140 SEASON 2 - CHAPTER 20
141 SEASON 2 - CHAPTER 21
142 SEASON 2 - CHAPTER 22
143 SEASON 2 - CHAPTER 23
144 SEASON 2 - CHAPTER 24
145 SEASON 2 - CHAPTER 25
146 SEASON 2 - CHAPTER 25
147 SEASON 2 - CHAPTER 26
148 SEASON 2 - CHAPTER 27
149 SEASON 2 - CHAPTER 28
150 SEASON 2 - CHAPTER 29
151 SEASON 2 - CHAPTER 30
152 SEASON 2 - CHAPTER 31
153 SEASON 2 - CHAPTER 32
154 SEASON 2 - CHAPTER 33
155 SEASON 2 - CHAPTER 34
156 SEASON 2 - CHAPTER 35
157 SEASON 2 - CHAPTER 36
158 SEASON 2 - CHAPTER 37
159 SEASON 2 - CHAPTER 38
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Hai, Calon Imam
2
Dekapan Lelaki Hangat
3
Kejutan Manis
4
Perempuan Itu ...
5
Galan Yang Aku Sayangi ...
6
Toilet
7
Meresahkan
8
Pool Side
9
Sebuah Cincin
10
Marry Me
11
Si Manja yang Menggemaskan
12
Knock-Knock - part 1
13
Knock-Knock - part 2
14
Si Manyun - part 1
15
Si Manyun - part 2
16
Sebuah Puzzle - part 1
17
Sebuah Puzzle - part 2
18
Putri Tidur
19
Ayam Goreng Lengkuas
20
Trouble Maker
21
Another Woman
22
Kebun Binatang
23
Wedding Invitation - part 1
24
Wedding Invitation - part 2
25
Keputusan Meja Bundar
26
Berbagai Pertimbangan - part 1
27
Berbagai Pertimbangan - part 2
28
Candy
29
Shock Theraphy
30
Rumah Baru
31
Pecah
32
Warning
33
Rainy Mood - part 1
34
Rani Mood - part 2
35
Janda Kembang?
36
Detektif (Bukan) Conan
37
Tebak-tebakkan
38
Komodo
39
Teman Baru - part 1
40
Teman Baru - part 2
41
Tamu Misteri
42
Lelaki Kesayangan
43
Olahraga Jantung
44
Rumah yang Hangat
45
Kandang Singa - part 1
46
Kandang Singa - part 2
47
Selamat Makan! - part 1
48
Selamat Makan! - part 2
49
Coretan Pahit
50
Takdir Yang Baik
51
Cowok Tengil
52
Satu Syarat
53
Goresan Luka - part 1
54
Goresan Luka - part 2
55
Binatang Buas - part 1
56
Binatang Buas - part 2
57
Dasar Sialan!
58
Hai, Kanaya
59
Love Bird
60
Cenayang
61
Tukang Sampah
62
Sepi
63
Masa-Masa Sulit
64
Sakit Jiwa
65
Ghost
66
Curahan Hati Empat Mata
67
Brownies Almond
68
Semangat Dalam Luka
69
Jari Kelingking
70
Tulang Rusuk
71
Panas Dingin
72
Tiga Luka
73
Permintaan Kehancuran
74
Melodi Menyeramkan
75
MR. HORSEMAN
76
SESAK
77
Lantai 17
78
Galan Farrabi Altezza
79
Suasana Dingin
80
Tuntutan Gila
81
She's Mine!
82
Mr. Renzagi Savio Feliks
83
Dokter Kandungan
84
Interogasi
85
Lampu Peringatan
86
Bercabang
87
Menggemaskan
88
Deep Talk
89
Banyak Tingkah
90
Tegang
91
Hiburan Jiwa
92
Tunangan Tersayang
93
Tantangan Adrenalin
94
Bukan Rumput Liar
95
Istri Pertama dan Istri Terakhir
96
Situasi Manis Mencekam
97
Tamparan
98
Mr. Knife
99
Pengumuman Pernikahan
100
Meminta Restu
101
Berjuang
102
Pertarungan Sengit
103
DEAL!
104
Teguran Tajam
105
I'll Never Let You Go
106
Nikah Dadakan?
107
Kandang Singa
108
Tragedi Yang Tidak Diinginkan
109
Beauty and The Beast
110
Lampu Merah!
111
Suasana Panas
112
Torre Feliks Palace
113
Save the Date
114
Akad Nikah - part 1
115
Akad Nikah - part 2
116
Babak Baru
117
Sang Calon
118
Mempelai Yang Hilang
119
Jantung Berdebar
120
The Royal Wedding Feliks - END
121
SEASON 2 - CHAPTER 1
122
SEASON 2 - CHAPTER 2
123
SEASON 2 - CHAPTER 3
124
SEASON 2 - CHAPTER 4
125
SEASON 2 - CHAPTER 5
126
SEASON 2 - CHAPTER 6
127
SEASON 2 - CHAPTER 7
128
SEASON 2 - CHAPTER 8
129
SEASON 2 - CHAPTER 9
130
SEASON 2 - CHAPTER 10
131
SEASON 2 - CHAPTER 11
132
SEASON 2 - CHAPTER 12
133
SEASON 2 - CHAPTER 13
134
SEASON 2 - CHAPTER 14
135
SEASON 2 - CHAPTER 15
136
SEASON 2 - CHAPTER 16
137
SEASON 2 - CHAPTER 17
138
SEASON 2 - CHAPTER 18
139
SEASON 2 - CHAPTER 19
140
SEASON 2 - CHAPTER 20
141
SEASON 2 - CHAPTER 21
142
SEASON 2 - CHAPTER 22
143
SEASON 2 - CHAPTER 23
144
SEASON 2 - CHAPTER 24
145
SEASON 2 - CHAPTER 25
146
SEASON 2 - CHAPTER 25
147
SEASON 2 - CHAPTER 26
148
SEASON 2 - CHAPTER 27
149
SEASON 2 - CHAPTER 28
150
SEASON 2 - CHAPTER 29
151
SEASON 2 - CHAPTER 30
152
SEASON 2 - CHAPTER 31
153
SEASON 2 - CHAPTER 32
154
SEASON 2 - CHAPTER 33
155
SEASON 2 - CHAPTER 34
156
SEASON 2 - CHAPTER 35
157
SEASON 2 - CHAPTER 36
158
SEASON 2 - CHAPTER 37
159
SEASON 2 - CHAPTER 38

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!