Vaya, Yapra dan Mimi pun pergi ke tempat ruang makan. Perampokan terjadi disana yang dimana semua orang ditahan. Di saat mereka sampai, mereka pun terkejut dan sembunyi di belakang meja. Mimi langsung melihat Shella dan Bulfar juga ditahan oleh anak buah Giung.
"Itu kak Shella dan kak Bulfar, mereka ditahan. Dan Dimana kak Rashel dengan Dava?." Ujar Mimi melihat ke arah semua orang ditahan.
Tiba-tiba ponsel Vaya berdering sehingga membuat Giung dan anak buahnya menoleh ke arah mereka. Mereka pun terkejut dan ketahuan oleh Giung, Vaya, Yapra dan Mimi berlari bersembunyi ke arah yang berbeda.
Rashel dan Dava mendengar kalau Vaya ketahuan oleh Giung dan anak buahnya. Rashel merasa bersalah karna ia yang menelpon Vaya sehingga mereka ketahuan.
Terlihat Vaya bersembunyi di salah satu ruangan, Yapra bersembunyi di kamar khusus tempat para pekerja istirahat, sedangkan Mimi berada di bawah dapur.
Terlihat Shella ketakutan dan juga khawatir dengan Vaya dan yang lainnya, Bulfar mencoba untuk menenangkan Shella yang ketakutan. Lalu, Giung menghampiri Shella untuk mengatakan sesuatu.
"Hai gadis cantik. Aku heran, kenapa gadis secantik kamu bisa bernasib seperti ini, kasihan. Tenang aja, gak usah takut. Aku gak akan apa-apain kamu, asalkan kau gak macam-macam. Kau mengerti?." Ujar Giung menatap Shella.
"Hei, jangan berani kau apa-apain dia. Dan jangan berani kau menatapnya seperti itu." Ujar Bulfar mengancam Giung dalam keadaan marah.
Terlihat Rashel dan Dava masih berada di bawah meja. Rashel dan Dava berfikir apa yang harus mereka lakukan. Lalu, Rashel melihat ada gelas didepannya dan mempunyai ide.
"Dava dengar!. Aku akan melempar gelas ini ke arah mereka, supaya kau bisa bersembunyi ditempat aman dan membantu yang lainnya. Kau gak usah khawatir dengan ku, aku akan baik-baik saja." Ujar Rashel menjelaskan pada Dava.
Kemudian, Rashel melempar gelas ke salah satu anak buah Giung sehingga mengenai tangannya dan pistol yang dipegangnya terlempar ke arah Bulfar. Mereka semua pun terkejut, dengan cepat Bulfar langsung mengambil pistol yang ada di hadapannya dan menyembunyikannya di bawah. Sedangkan Dava langsung berlari menyusul Vaya dan yang lainnya untuk membantu mereka.
"Siapa yang berani melempar pistolnya!. Kalian, cepat cari yang masih bersembunyi di sekitar restoran ini dan mulai mengambil barang berharga yang kalian lihat." Ujar Giung memerintahkan anak buahnya.
Anak buah Giung berjumlah tujuh orang, yang dimana dua orang sedang mencari Vaya, Yapra dan Mimi yang sedang bersembunyi. Sedangkan dua orang mengambil semua barang berharga yang mereka temui, dan dua orang sedang menjaga semua orang yang telah ditahan oleh mereka.
Disisi lain, terlihat satu perampok sedang mencari Vaya yang bersembunyi di sebuah ruangan. Vaya pun terkejut, karna mendengar perampok berada di dekat ia bersembunyi.
Lalu, perampok itu mendobrak pintu dan memasuki ruangan, Vaya langsung bersembunyi di belakang pintu dengan memegang pot bunga. Vaya pun memukul perampok itu dengan keras menggunakan pot sehingga perampok itu terjatuh.
Kemudian, Vaya langsung berlari keluar ruangan, perampok itu pun mengejarnya. Di saat Vaya berlari, tiba-tiba ada yang menarik Vaya dan ternyata yang menariknya adalah Dava untuk bersembunyi di jendela yang tertutupi gorden.
"Ushh!. Jangan berisik, perampoknya mencari kita." Ujar Dava
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments