"Kok kamu berani sih melawan senior itu."
"Kenapa mesti gue takut, kita di sini itu untuk belajar, bukan untuk di buly."
"Wah kamu hebat, saya saja takut tadi."
"Sudah lo tenang saja, selagi Lo bersama gue, Lo aman, dari SMA gue paling gak suka sama orang yang suka membuliy."
"Iyah sih, lagian buat apa sih jahat ke orang, gak ada juga untung nya kan."
"Udah gak usah Lo pikirin, ayok gue antar Lo pulang."
"Ah gak usah, aku naik ojek aja."
"Udah ayok, biar gue tau rumah Lo yang mana?"
"Ya udah deh."
Mereka pun menuju parkiran, supir Gea sudah menunggu di dalam mobil.
"Rin, bentar yah gue kebelet nih, pengin pipis."
"Ah kamu ada aja, tadi bukan nya mau."
"Iyah, Lo tunggu di sini dulu, itu warna merah mobil gue lo kesitu aja dulu." Gea berlari menuju toilet, saat selesai dari toilet Gea bertabrakan dengan bara, mereka saling pandang pandangan sejenak.
"Aduh maaf kak gue gak sengaja!"
"Sudah berapa kali gue bilang, jangan panggil gue kakak, gue bukan kakak lu."
"Iyah sorry sorry."
"Lagian lu jalan pakek mata atau bukan sih, gue sebesar ini bisa bisa nya gak kelihatan sama lu."
"gue lagi buru buru, lagian gue juga sudah minta maaf kan, dan terserah lu mau maafin gue apa gak." Gea pergi meninggalkan bara yang bengong.
"Hei,,,, kok malah lu yang sewot, dasar cewek labil."
"Bara lu ngapain di sini?" Tanya Sindi yang baru datang.
"Gak ngapa-ngapain."
"Eh Lo mau kemana?"
"Ya mau pulang lah, ngapain lagi di sini."
"Bara, lu bisa antar gue pulang kan?"
"Sori Sindi, gue masih ada urusan yang harus gue kerjakan."
Bara pergi meninggalkan Sindi.
"Kapan sih lu sadar kalau gue suka sama lu Bar." Gerutu Sindi.
"Ayo masuk."
Mereka masuk ke dalam mobil Gea dan pulang menuju rumah Rini.
"Lu tau gak, tadi gue tabrakan sama bara."
"Trus."
"Biasa lah dia marah marah, dia pikir gue bakal diam aja gitu di marahin sama dia, gue balik marah dong."
"Aduh Gea, besok bisa bisa kita pasti di hukum lagi nih."
"Ya gak dong, kalau kita gak ada salah mana bisa mereka menghukum kita, lu tenang aja."
"Stopp GE, itu rumah ku."
"Pak belok kanan pak, rumah yang warna putih itu."
"Baik non."
Mereka pun turun dari mobil.
"kamu gak singgah dulu Ge?"
"Kayak nya gak usah Rin, gue balik aja lain kali gue singgah ke rumah Lo."
"Ok kamu hati hati yah, bayy,,
"Bayy,,,,
Gea pun masuk kembali ke mobil dan pergi dari rumah Rini, sesampainya di rumah Gea, Gea langsung masuk kerumah dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur empuk nya.
"Aduhh enak banget tiduran, setelah seharian di kampus."
tok tok tok suara ketokan pintu.
"Siapa?"
"Buk Iyah non."
"Masuk aja bik."
"Ini non bibik mau nganter pakaian yang sudah selesai di setrika."
"Iyah bi, taro di situ aja."
Gea membuka hape nya dan melihat sosmed nya, ternyata bara memfollow sosmed nya, sontak Gea bangkit dari tempat tidur nya.
"Apa? Gue gak salah lihat nih, si cowok kulkas ini folow gue, gue fol back gak yah, ah biarin deh, jual mahal sikit kan gak papa."
Gea kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur nya, sembari memejamkan mata nya.
waktu terus berjalan tidak terasa malam pun tiba Gea terlihat duduk di meja makan sendirian.
"Bik, papa belum pulang yah."
"Kayak nya belum deh non, mobil nya saja belum ada di depan."
"Kebiasaan papa, selalu pulang telat, padahal kan papa bos."
"Nama nya juga cari uang non."
"Banyak kok orang tua yang lain pada nyarik uang tapi gak sesibuk papa."
Tiba tiba papa Gea datang dari belakang, dan langsung mencium putri nya itu.
"Maaf sayang papa telat lagi."
"Sudah jadi kebiasaan papa kan, jadi Gea gak heran lagi."
"Papa sudah berusaha kok, agar cepat pulang, tapi mau gimana lagi, kerjaan papa di kantor banyak."
"Iyah Iyah deh."
"Makanya kamu harus rajin belajar, biar kamu bisa bantuin pala menjalankan bisnis bisnis papa."
"Iyah pa, ya udah papa makan, temanin Gea."
Pak Darmawan pun duduk di kursi makan nya dan mengambil nasi.
"Gimana sayang, hari pertama kamu kuliah."
"Menyebalkan kan!"
"Kok menyebalkan sih?"
"Semua mahasiswa senior pada sombong sombong pa."
"Nama nya juga lagi mos sayang, nanti juga kan pada ramah tamah."
"Ntah lah."
"Trus kamu sudah ada teman belum."
"Sudah dong pa."
"Tu anak papa cepat kan dapat teman nya."
"Iyah nama nya Rini, rumah nya dekat perusahaan kantor papa yang di komplek sana."
"ini baru anak papa, gak milih milih masalah teman."
"Hmmmmmm papa Gea besok Bawak mobil sendiri yah."
"ya sudah kalau kamu mau nya gitu."
"Bener pa."
"Iyh tapi harus tetap hati hati yah, Jagan ngebut ngebut."
"Siap bos."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments