Pria di depannya, Helena tidak tau dengan bagaimana dia harus beraksi. Dia mengintip pria itu, wajahnya tampan dan dia juga nampak sangat santai dan tenang.
Seorang pria yang mengaku bahwa dia berasal dari salah satu keluarga rahasia dan baru kali ini keluar untuk melihat kota.
Helena jujur saja meragukan argumen pria itu, hanya saja, untuk beberapa hal, Helena memutuskan untuk percaya saja.
Kenapa…?
'Dia tampan…'
Pria itu, dia menyebut dirinya dengan nama Azer Ashford. Namanya jelas bukanlah nama yang umum bahkan diluar energi.
Rambutnya pirang dan itu memiliki garis putih yang sempurna, mata nya yang berwarna merah layaknya batu Ruby, berkilau dengan kilatan yang indah.
Helena juga tidak pernah melihat seseorang terlahir dengan mata yang indah seperti itu. Bagaimana pun, satu satunya cara menjelaskan betapa sempurnanya pria itu:
'Dia berasal dari surga… dia diberkahi… dia adalah malaikat…'
Ada banyak cara mendefinisikan nya, tapi semua kata itu nampak agak meremehkan. Pada akhirnya, Helena mengerutkan keningnya dan bingung dengan apa yang harus dia lakukan.
Dia sudah berusaha untuk mencoba setenang mungkin, tapi pada akhirnya, dia benar benar terpesona pada wajah pria itu.
Dia menghela nafas, menarik perhatian pria itu.
“Apa ada yang salah?“
Itu dia, suara yang sangat lembut dan cocok dengan parasnya yang sempurna. Helena merasakan wajahnya memanas, dia melirik pria itu.
'Dia tidak tau apa-apa tentang dunia ini kan?'
Entah kenapa, Helena ingin sedikit saja, setidaknya dia ingin sedikit saja mengabiskan waktu bersama pria itu.
Beban ketakutan ketika dia hampir dilecehkan sebelumnya benar benar hilang karena dia dibuat meleleh oleh pria itu.
“Azer… apa kamu sudah punya tujuan?“
Pria itu menatapnya, matanya dan pupil mata ruby itu telah menatap Helena. Itu sangat sulit baginya untuk mengendalikan dirinya.
“Yah… untuk sekarang, aku tidak tau…”
Helena tersenyum cerah.
Dia akan sedikit bersenang-senang sekarang.
“Kalau begitu, bagaimana kalau aku membantumu?“
“Membantu?“
Helena menganggukkan kepalanya.
“Benar, kamu sudah membantuku, jadi aku akan membantumu. Aku memiliki pengetahuan tentang kota saat ini jadi kamu bisa menjadikanku!“
***
Azer menatap gadis itu, ini adalah apa yang dia inginkan. Sebuah informasi yang akan dapat dia gunakan untuk bertahan hidup di dunia yang baru ini.
“Kalau begitu, aku akan merepotokanmu.“
Helena, gadis itu menganggukkan kepalanya dengan keras. Dia terlihat lucu bagi Azer.
“Baik~ kalau begitu, tunggu disini sebentar oke?“
Gadis itu menjauh sejenak, Azer tidak tau dengan apa yang dia lakukan. Tapi Azer dengan tenang hanya menganggukkan kepalanya ketika gadis itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
Itu adalah sesuatu yang berbentuk persegi panjang, dapat menyala dengan layar yang aneh.
“…..“
Azer tidak tau apa itu, tapi dia akan memikirkannya nanti. Sekarang, dia perlu memikirkan apa yang terjadi di belakangnya saat ini.
Azer berbalik, menatap layar transparan yang telah muncul kembali. Dia telah menyadari bahwa layar aneh itu sepertinya tidak dapat dilihat oleh orang lain selain dirinya sendiri.
«Misi Selesai»
Itu akan mengatakan bahwa misi telah selesai.
Lalu…
—Move..!
Layar itu bergerak-gerak, kemudian teksnya beriak dan membentuk beberapa patah kata.
«Imbalan akan segera dikirim»
—Rriiinngg—
«Kartu Kredit Berisi 50.000 Kredit Telah Diterima»
«Kartu Keterampilan Tatapan Bergairah Telah Diterima»
Wusss—
“…..Ah?!“
Sesuatu muncul di udara yang kosong, itu muncul secara tiba tiba dan mengejutkan Azer.
Dengan reflek, Azer menangkap sesuatu yang jatuh itu, kemudian menemukan dirinya mendapatkan sebuah kartu dengan warna emas yang begitu berkilau.
Itu sangat ringan dan juga tampak begitu mewah.
Azer terperangah sejenak.
Ketika dia menyingkirkannya, terdapat satu kartu lainnya. Itu adalah sebuah kartu yang menampilkan sebuah mata ruby yang sangat indah namun menggoda.
Mirip dengan matanya, tapi yang dikartu itu tampak lebih menggoda dan bergairah.
“Apa lagi ini…?“
Semua itu membuat Azer bingung.
Tidak ada apapun yang masuk akal di dunia yang baru ini.
«Apa host ingin menggunakan kartu keterampilan?“
Layar itu akhirnya bertanya padanya.
Azer menatap layar itu, tatapannya kembali ke kartu itu lagi.
“Apa ini yang disebut kartu keterampilan?“
Dia bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika dia menjawab 'ya' pada layar transparan itu. Azer meneguk salivanya.
Entah apa yang akan terjadi, hal baik atau buruk. Dia akan mengetahuinya setelahnya.
“Ya, biarkan aku menggunakan kartu aneh ini.“
Azer memutuskan.
—Rrriiiinhgg—
Sejenak, cahaya menyilaukan muncul sebelum akhirnya kartu itu menghilang menjadi debu. Azer terdiam dengan wajah yang berkerut.
«Keterampilan telah diperoleh»
«Memeriksa Jendela Status Tuan»
«Menampilkan Status Tuan»
»Nama: Azer Ashford.
»Usia: 26 Tahun.
»Poin Hs: 0 Phs.
»Keterampilan: «Menggoda» «Tatapan Bergairah»
»Kekayaan: 50.000. Kredit.
«Ketuk Untuk Membuka Toko»
«Apakah tuan ingin memeriksa keterampilan terbaru?»
Mata Azer sedikit melebar.
“Ini…?“
Keterampilan nya bertambah.
Sebuah keterampilan terbaru yang dia sendiri tidak pernah latih. Dia menatap layar itu sejenak, mengerutkan keningnya dan berkata:
“Ya, periksa.“
«Tatapan Bergairah: Tatapan tuan akan selalu menjadi sangat bergairah bagi para wanita, hanya dengan tatapan, beberapa wanita yang lemah akan mudah terangsang sedangkan yang kuat, mereka akan menjadi sensitif»
“…..?“
Azer yang selama hidupnya berada di dunia yang penuh dengan hal misterius dan sihir, dia mendapati dirinya tidak mampu berkata-kata.
Dunia ini jauh lebih misteri daripada dunianya sendiri.
“Azer?“
Pakaian wanita yang asing, itu ketat tapi terlihat terbuat dengan bahan yang nyaman.
“Hey Azer??“
Sebuah kendaraan dengan empat roda dan itu adalah kendaraan yang umum.
“Halooo???!!“
Jalanan yang aneh, terbuat dari sesuatu yang mirip dengan beton tapi agak kasar. Semua itu adalah hal yang tidak pernah Azer lihat.
“AAZZEERR!!!!!“
“Ah?!“
Azer tersentak dan akhirnya mendapatkan kembali kesadaran nya.
Helena, gadis itu menatapnya dengan cemberut dan terlihat kesal karena telah diabaikan. Azer tersenyum dengan canggung sejenak kemudian berkata:
“Ah maaf, sebelumnya aku memikirkan sesuatu.“
Gadis itu mengerutkan keningnya, menatap Azer yang mengalihkan wajahnya. Sebelum akhirnya, Helena mendengus kesal.
“Yah terserah lah. Aku cuma mau bilang, penjemput ku akan segera datang.“
Penjemput…?
Azer mendengarkan, kemudian menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Dia kemudian kembali teringat pada keterampilan yang dia dapatkan.
“Helena.“
Suara Azer terdengar lembut.
“Ada apa?“
Terkesan agak jahat, tapi Azer ingin memuaskan rasa penasaran nya. Dia penasaran dengan apa yang akan terjadi jika dia mencoba keterampilan itu.
“Lihat mataku.“
Kondisi pengaktifan keterampilan itu adalah, bertatapan mata selama beberapa detik.
Helena menatap matanya dengan heran, itu berlangsung selama beberapa detik.
2 detik.
Tidak ada apapun yang terjadi, membuat Helena semakin heran, hal yang sama berlaku pada Azer.
3 detik.
Sama saja.
5 detik.
6 detik.
Hingga akhirnya 7 detik.
“Hey Azer, apa sebenarnya yang kamu inginkan, ini agak—uah?!“
Tiba tiba sesuatu terjadi.
Desahan yang pelan keluar dari mulut gadis itu, wajahnya memerah dengan aneh dan ketika dia menyadari keanehannya, Helena memalingkan wajahnya.
Keringat menetes dari wajahnya, bukan hanya wajahnya, tapi seluruh tubuhnya terasa panas.
Azer yang melihat itu, hanya diam terperangah.
'Ini… dia jelas jelas terangsang…'
Keterampilan itu ternyata benar adanya.
Layar transparan atau apapun itu, Azer akhirnya yakin bahwa hal itu mungkin saja berada di pihaknya.
Senyuman muncul di wajah Azer, tapi…
“Uhm..!“
Erangan gadis itu masih terdengar.
'Ini sedikit gawat..'
Sekarang, gadis itu benar benar terangsang dan berada diluar kendali. Gadis itu menyilangkan kedua kakinya, tampak agak kesulitan untuk berdiri.
Beberapa bagian, tubuhnya terlihat merah karena malu. Wajahnya tidak kelihatan karena gadis itu memalingkan wajahnya.
Menyadari itu, Azer harus melakukan sesuatu untuk menenangkan gadis itu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Nazrul
👍🏻👍🏻
2024-09-16
0