"Oh mbk lagi cari kerjaan yah?"
tanya penjaga toko itu, atau pemilik toko itu aku gax tau.
"Iya mbk saya lagi butuh pekerjaan, apa di sinih ada mbk?"
" Maaf mbk sebelum nya kami lagi tidak memerlukan karyawan."
" Oh yasudah maksih yah mbk.."
"Iya mbk sama sama sebelum nya saya minta maaf yah mbk?"
"Iya tidak papa kok , kalau gitu saya pamit permisih."
"Terus aku harus cari ke mana lagi yah. Itu di sebrang sana ada toko tapi toko apa yah, ah sebaik nya aku langsung lihat aja sendiri agar tidak penasaran."
Setelah sampai di depan toko, Sarah langsung masuk dan menanyakan apakah dia membutuhkan karyawan atau tidak, soalnya tokonya juga kecil tidak terlalu besar sih.
"Permisih mbk, maaf saya menggangu waktunya."
" Iya ada apa mbk?"
" Di sinih butuh karyawan gax mbk ?" tanya ku ke pada pemilik toko ini mungkin .
"Oh iya mbk ke betulan sekali saya lagi membutuh kan karyawan, apa mbk mau bekerja bersama saya mbk?" tanya pemilik toko itu.
"Tentu mbk, tentu saja saya mau mbk.. tapi gaji nya gax besar sih mbk cuman satu juta perbulan nya."
" Ah tidak apa apa kok mbk, berapa pun gaji nya saya akan tetap bekerja, lagi pula saya sangat membutuh kan pekerjaan ini."
"Tapi sebelum nya maaf yah mbk , kita kerjanya giliran mbk bagian pagi dan saya di bagian siang, soalnya saya kalau pagi harus sekolah mbk!" ucap ku ke pada pemilik toko ini.
"Iya tidak apa apa kok. Jadi mbk tuh masih sekolah, apa kah saya boleh memangil mbk dengan sebutan adek?"
" Tentu saja boleh mbk."
"Jadi kapan saya boleh mulai bekerja mbk?"
"Besok sudah boleh bekerja kok dek."
" Makasih yah mbk..."
" Iya sama sama dek ."
"Mbk .."
"Iya dek ada apa?"
"Apa saya boleh menitipkan buku dan pakaian sekolah saya di sinih mbk?"
" Emang nya kenapa dek, kok di titip pin?"
gak papa mbk cuman biar dekat aja , soalnya kan sekolah lebih dekat dari sinih mbk."
"Oh yaudah boleh kok dek."
"Makasih yah mbk kalau gitu saya pamit dulu mbk?"
" Iya dek."
Setelah pamit dari toko kue itu Sarah langsung melengang pulang ke rumah nya, yang dulu ia tempati bersama ke dua orang tua nya.
"Ayah ibu di mana kalian aku rindu kalian, aku gak bisa hidup tersiksa seperti ini ibu ayah...."
"Sudah lah apa apaan sih aku ini malah menangis sendiri, lebih baik aku harus cepat membereskan buku buku ku dan seragam sekolah ."
"Akhirnya siap juga beres beres semuanya." Ucap ku sendiri .
"Aku harus segera sampai di toko kue, agar aku bisa menitipkan semua barang barang ku ."
****
"Mbk saya titip ini semua yah?"
" Iya dek, taro aja di situ nanti mbk bereskan barang barang nya."
"Ah gx usah mbk, aku malah ngeropitin mbk lagi!"
Ah tidak dek, mbk tidak merasa di repotkan kok. Mbk malah seneng bisa membantu!"
"Hmm,, maksih yah mbk, mbk emang orang yang paling baik deh....."
"Ah kamu ini bisa aja loh dek, tidak usah seperti itu mbk jadi malu,,,,"
"Yaudah mbk saya pamit pulang dulu yah mbk!."
" Iya dek, hati hati yah di jalan nya."
" Iya mbk makasih."
Setelah Sarah pulang, Viola atau yang di kenal Sarah sebagai pemilik toko kue itu merasa ada yang aneh dengan Sarah, tapi ia tepis jauh jauh pikiran buruk nya. "Sudah lah aku tidak perlu berfikir yg aneh aneh tentang Sarah dia juga anak nya baik"
"Alhamdulilah akhirnya aku dapet kerjaan juga ," ucap Sarah pada diri nya sendiri sambil tersenyum bahagia yg terpancar di wajah nya.
"Habis dari mana?" tanya Reyhan datar, tanpa keluar dari mobil nya, ia hanya bertanya lewat jendela mobil nya yang ia buka.
"Ah itu aku habis dari toko kue," ucap ku gelagapan.
"Cepat lah masuk!"
"Iya tuan."
"Kau sedang tidak berbohong ke pada ku kan?" tanya ku ke pada Sarah.
"Kenapa sih tuan? tuan ini selalu aja tidak pernah percaya pada saya," ucap ku sedikit kesal pada nya.
"SARAH.."
" Apa tuan?"
'PLAKK.....'
"Arghh,,,, kenapa kau menampar ku tuan, apa salah ku?"
" Kau ini sudah keterlaluan Sarah, kau berkata kasar pada suami mu sendiri."
Ucap ku tak kalah tegas dari Sarah.
"Biarkan aku berkata kasar pada mu tuan, karna aku hanya lah seorang istri yang hanya untuk membayar hutang nya,, bukan karna cinta dan kasih sayang mu kepada ku tuan,,,, hiks..hiksss..."
"Sialan kenapa orang - orang nya membiar kan dia pergi keluar rumah tanpa seizin ku."Umapt ku dalam hati.
"Kenapa ngelamun?" tanyaku kepada Reyhan. "Kau ini tembok apa orang sih, di tanya kok ngak mau jawab!."Ucap ku kesal karana sikap dingin nya.
"Diam lah Sarah, aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu!"
" apa aku berkata terlalu kasar pada nya." Tanya ku dalam hati, sampai membuat nya menangis.
"Hentikan air mata mu! saya tidak suka melihat mu menangis," dengan tatapan mata yang masih fokus menelusuri jalannan, karna ia tidak ingin terjadi apa apa saat menegendarai kendaraan.
"Seenak nya kau bilang aku harus menghentikan air mata ku, sementara kau terus saja berkata kasar pada ku!"
"Terserah mu saja. Aku tidak akan peduli jika kau ingin mata mu itu akan bengkak seperti di sengat lebah." Ucap ku ke pada sarah agar ia mau, menghentikan tangis nya.
"Biar lah mata ku bengkak, mau sebesar apa pun mata ku bengkak aku tak peduli yang penting aku puas," umpat ku dalam hati.
"Turun lah kita sudah sampai!"
aku tak menjawab omongan nya , aku langsung keluar dari mobil dan langsung masuk ke rumah, meningal kan makhluk paling menyebalkan itu, aku sudah tidak peduli, meski adara rasa iba ke pada nya.
Sunguh aneh, tapi tak masalah bila ia menginginkanya , tapi kenapa ia sangat keras kepala semenjak menikah. Waktu itu saja dia yang memohon agar tidak menikahinya , saat itu juga aku tau bahwa ia adalah wanita yang sangat patuh dan sopan ke pada orang yang lebih tua dari nya, tapi kenapa sekarang ia sangat berubah seratus delapan puluh derajat.
"Sudah lah lebih baik aku tidur saja, dari pada memikirkan hal yang tidak penting membuat otak ku lelah saja ."
"Kenapa tidak tidur? kok malah duduk aja sih di pingir?." Tanyaku pada Sarah. "Tidak usah sok baik deh, saya tidak ingin tidur puas." "Hemm!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Kristina Skd
kdrt
2020-11-28
0
Ani Mahani
stres la bacanya sikit tampar... apa g ada cr yg lebih halus.., tu sarah kan masi (abg) jd seharusnya rehan lebih sabar menghadapinya
2020-11-23
1
Titik Sj
sarah,,,, sama swami kasar banget, mau kerja banting tulang g bakal bsa cepat bayar hutangmu sarah,,,,
2020-11-21
1