02

"Sialan Sarah bisa - bisa nya kabur, lihat saja Sarah saya tidak akan membiarkan kamu pergi lagi."

'Drettt... drett....'

"Hallow?"

"Hallow tuan, saya sudah menemukan nona Sarah tuan."

"Ada di mana dia sekarang?"

"Ada di halte no 43 tuan."

" Baik saya akan ke sana, kalian terus awasi dia jangan sampai kabur lagi!."

"Siap tuan, kami akan jaga di sinih."

----- ------- -----

"Di mana dia?"

" Itu tuan, nona Sarah lagi duduk di kursi halte, itu sepertinya dia ke capean tuan, jadi nona Sarah tidak bisa untuk melakukan jalan lagi."

"Kalian tunggu di sinih, saya akan ke sanah dan terus awasi!."

" Baik tuan."

"Sarah -sarah kamu itu begitu bodoh nya, hingga diam di tempat terbuka ini, hahhaha."

"Tu-tuan, kenapa tuan bisa ada di sinih?"

"Kamu tidak perlu tau saya ke sinih, dan bisa tau kamu di sini."

"Kenapa kamu kabur di acara penting kita, hah?"

"Jawab Sarah!."

"Karna saya belum siap menikah tuan,"ucap Sarah pelan.

"Apa kamu bilang?"

"Belum siap, siap tidak siap kamu tetap harus menikah, ingat hutang mu banyak dan tidak mungkin bisa kamu membayar semua hutang itu!."

"Ta - tapi...!"

"Tidak ada tapi - tapi lagi, sekarang kamu ikut pulang bersama saya, dan kita akan melaksanakan ijab kobulnya."

" Tidak tuan, saya tidak mau menikah sekarang, saya masih belum bisa menikah dengan tuan."

"Sebaiknya kamu ikut saja tidak perlu banyak bicara lagi, karna ini demi nyawamu juga Sarah!."

" Ma - maksud tu -tuan apa?"

"Jika kamu tidak mau menikah dengan saya, sudah saya pastikan kamu akan mati di tangan saya, dan jangan harap besok nyawamu masih ada!" ancam Reyhan.

"Bagaimana, mau mati atau menikah dengan ku hah?"

" Sa -saya mau, me - menikah d - dengan tuan," ucap Sarah terbata.

"Bagus, sekarang ayo masuk mobil sekarang!"

" Iya tuan."

Setelah sampai rumah mewah Reyhan, Sarah langsung di bawa masuk ke kamar nya Reyhan. "T - tuan mau apa?"

" Tenang saja tidak perlu takut, saya tidak akan nagapa - ngapain kamu!"

" Sebaiknya kamu duduk saja di situ, jangan pernah kamu berani kabur lagi inget itu!"

"Ba - baik tuan."

Reyhan langsung turun ke bawah, lalu menelvon pak penghulu tadi untuk segera datang , karna pernikahan akan tetap di lanjutkan.

"Hallow pak?"

" Iya ada apa pak Reyhan ?"

" Saya mau bapak dateng lagi ke sinih, dan saya mau melanjutkan pernikaha saya pak."

"Baik pak Reyhan, saya akan ke sanah."

" Saya tunggu pak."

"Iya pak Reyhan, saya akan segera ke sanah ."

----------- ------------- -------------

'Tok... tok..... tok....'

Bunyi ketukan pintu tiga kali dari balik pintu luar.

"Sebentar!" ucap pelayan di rumah Reyhan. 'Cklek..' bunyi pintu terbuka.

"Maaf pak, cari siapa yah?"

" Saya di pangil pak Reyhan, buat melaksanakan ijab kobulnya lagi mbk."

"Yasudah pak silahkan masuk."

"Terimaksih mbk."

"Iya sama sama pak."

" Kalau gitu saya pangilkan pak Reyhan nya dulu yah pak!"

" Iya mbk."

'Tok.. tok.. tok...'

"Maaf tuan, ada pak penghulu di luar sudah menunggu tuan," ucap pelayan nya dari balik pintu.

"Baiklah sayah akan ke sanah, bilang tunggu sebentar!"

"Baik tuan ."

Pelayannya langsung turun, dan kembali lagi ke pak penghulu untuk menyampaikan apa yang di kata kan tuan nya.

"Maaf pak, bapak di suruh menunggu sebentar di sinih."

"Baik mbk, saya akan menunggu di sinih."

"Cepat lah kau siap- siap!"

" I - iya, tuan."

Setelah siap Sarah dan Reyhan langsung turun ke bawah, dan duduk di depan pak penghulunya.

"Bagaimana pak Reyhan, apa kah pernikahan nya akan tetap lanjut atau tidak?"

" Pernikahan ini akan tetap lanjut, dan saya mau segera di lakukan!"

"Baik lah pak , saya akan mulai sekarang."

"Bismilah hirohmanniroh , saya nikah kan Lusiana binti Harun, dengan mas kawin 36 gram mas kawin, di bayar tunai!"

"Saya terima nikah nya Lusiana binti Harun dengan mas kawin 36 gram di bayar tunai."

"Sah..."

"Sah...."

"Sah...."

"Alhamdulilah hirobilalamin, sekarang pak Reyah dan mbk Lusiana telah menjadi suami istri yang sah. Selamat yah mbk, pak."

" Iya terimaksih pak."

Sarah hanya menangis dan tampa bersuara. "Kenapa kamu nangis sayang?" ucap Reyhan kepada Sarah.

"Tidak aku tidak menangis aku hanya kelilipan saja," ucap Sarah ngeles.

Sekarang mereka berdua sudah berada di kamar nya, sementara Sarah masih saja menangis tanpa mengeluarkan suara.

"Ayolah sayang tidak usah menagis lagi, kamu senengkan bisa lunas hutang mu, dan sekarang kamu bisa hidup tenang tanpa harus memikirkan hutang lagi," ucap Reyhan .

"Tidak tuan, saya sama sekali lebih tidak tenang sesudah menikah tuan."

" Kenapa?."

"Tuan tolong kasih saya izin buat kerja, karna saya ingin membayar hutang ini dan setelah lunas hutang saya, tolong ceraikan saya!"

"APA! SAYA TIDAK AKAN PERNAH MEMBERI MU IZIN UNTUK KERJA, DAN SAYA JUGA TIDAK AKAN PERNAH MENCERAIKAN MU!!!!" Teriak Reyhan dan membuat takut Sarah. "Apa masih ingin meminta cerai, hah???"

"T - tidak tuan."

"Baik lah mulai sekarang kau harus layani aku , layak nya suami - suami dalam rumah tangga."

"Dan satu lagi saya ingat kan sama kamu jangan memangil ku dengan sebutan tuan, karna saya bukan tuan mu melain kan saya itu suami mu, suami sah mu dan kau adalah istri sah ku, jangan pernah kau berani berhubungan lagi dengan pacar mu atau kawan cowok mu, atau aku akan membunuh orang itu!." Ancam Reyhan kepada Sarah.

"B - baik t - tuan, e-eh maksud saya mas."

"Yasudah sekarang kita tidur, dan jangan berani kamu kabur lagi pas aku lagi tidur, ingat itu!."

" I - iya tuan eh maksudnya mas."

Saat Reyhan sudah tertidur, Sarah langsung bangun dan ia betul- betul nekat ingin kabur, padahal suami nya sudah melarang nya.

"Aku harus cari jalan keluar, dan hati- hati dalam bergerak." Sarah bangun dan langsung berdiri di dekat suaminya, siapa lagi kalau bukan Reyhan. Saat Sarah mulai melangkah tiba - tiba ada yg memegang tangan nya dari samping. "Mau kemana?"

" Hm,, eh ,, itu mau ke kamar mandi." Ucap Sarah berbohong. "Awas kalau sampai kamu berani lagi kabur dari aku, kamu mau ke kamar mandi kan, ayo aku kawanin kamu."

"Eh, hmm gak usah mas, aku bisa sendiri kok."

"Gx ada penolakan Sarah!"

" Baik lah mas."

"Aduh kenapa sih kok dia bisa bangun, padahal aku sudah hati-hati." Ucap Sarah pelan, namun masih bisa terdengar oleh Reyhan. "Ngomong apa Sarah, aku masih bisa mendengar mu, aku tidak budek!"

" Eh gak kok mas, aku gak bilang apa-apa kok."

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Koni Saputri

Koni Saputri

visualx dong thor😘😘😘

2021-02-10

0

Dhina ♑

Dhina ♑

hahhh ikut ke kamar mandi???

2020-12-19

0

Ratri (ig:mahesti_ratri)

Ratri (ig:mahesti_ratri)

aku lanjut baca lagi kak, nyicil.

Reyhan, kamu terlalu memaksa, tp kayaknya dia bener2 jatuh cinta sama Sarah deh.

kutunggu feedbacknya ya kak

2020-12-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!