04

"Sudah lah, lebih baik aku pergi ke kantor dari pada harus berdebat dengan mu tidak ada gunanya berdebat dengan anak ingusan seperti mu."

"JIKA AKU ANAK INGUSAN KENAPA KAU MENIKAHI KU," teriak Sarah yang memekak kan telingga .

"Tidak usah teriak teriak!" ucap Reyhan di dalam kamar mandi.

"Huh dasar laki laki yang cuman berani dengan perempuan di bawah usianya," Dercak Sarah kesal. "Emang aku itu mudah di bohongi dasar Reyhan tua, tapi bodoh."

Setelah selesai mandi Reyhan langsung keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk sebatas pingang nya.

"Keluar lah aku mau memakai pakaian ku dulu!"

" Tidak perlu kau suruh aku akan keluar."

Sarah keluar dari kamar nya dan berjalan menuruni anak tangga, ia sunguh sangat kesal dengan Reyhan.

"Mbk apakah semua makananya sudah siapa ?" tanya Sarah ke pada para pelayannya. "Sudah nyonya, apa kah nyonya akan makan terlebih dahulu?"

"Tidak saya akan menungu tuan saja."

" Baik lah kalau gitu kami pamit ke belakang nyonya,,,."

"Iya silah kan," ucap Sarah.

"Apakah selama ini ia bersiap untuk ke kantor ?" tanya Sarah pada diri ny sendiri.

"Bahkan aku sudah lapar, dia tak keluar keluar kamar."

"Apa kah aku membuat mu menunggu lama?" ucap Reyhan kepada Sarah.

"Tanyakan saja pada diri mu sendiri !" ucap Sarah, sambil mencabikan bibir mungil nya.

Reyhan hanya terkekeh, melihat istri nya seperti itu. Padahal tadi ia sedang berantem dengan istrinya tapi ia masih sempet menertawa kan istrinya.

"Kenapa anda ketawa? tidak ada yg lucu."

"Sudah-sudah ayo kita sarapan, nanti aku bisa telat masuk ke kantor."

" Kau saja yang cepet makan nya."

"Aku sih bisa santai karna aku bukan orang penting seperti mu."

"Sudah berapa kali aku bilang berbicara lah yang sopan ke pada suami mu, dan besikap lah yang sopan ke pada suami mu ini! kau ini masih aja ngeyel kalau di omongin."

"Kan saya sudah bilang tuan Reyhan yang terhormatt, kalau saya adalah seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu, bukan belajar menghargai seorang suami seperti anda."

"Kau ini,,,"

"Kenapa ada apa dengan saya hemm?"

"Tidak sebaik nya kau lanjutkan sarapan mu!aku akan lanjutkan sarapan ku di kantor saja."

"Terserah mu saja," ucap Sarah datar.

"Baik lah aku berangkat, dan ingat satu hal jangan pergi ke mana - mana, atau pun mencoba untuk kabur!"

"Kau ini terus saja ingin mengekang ku, tidak aku tidak mau terus terusan berdiam diri di rumah terus, aku bosen kalau terus di rumah ini."

"Apa yang kamu bosen kan di rumah semegah ini hah?"

"Aku ingin sekolah tuan Reyhan yang terhormat, aku gak mau diam terus terusan di rumah megah ini."

"Sudah ku kata kan kau tidak boleh sekolah, kenapa kau begitu keras kepala ingin terus sekolah?"

"Sudah lah lebih baik aku pergi ke kantor."

"Sanah pergi cepat lah aku sudah bosen melihat wajah jelek mu itu!." Ucap ku pada Reyhan.

----- ---- ---- ---- ----- ----

Reyhan telah sampai di kantor nya, ia betul betul pusing menghadapi istrinya yg sangat keras kepala itu.

Reyhan pov

"Oh tuhan apakah ini sebuah hukuman buat ku karana telah menikahi perempuan yang masih duduk di bangku SMU?"

"Tok... tok... tok.."

"Masuk!."

"Maaf pak, menggangu waktunya saya mau memberitahu bapak sekarang ada jadwal miting dengan dua perusahan."

"Perusahaan mana saja? dan jam berapa kita harus berangkat?"

"Yang pertama nanti kita akan berangkat jam 9 sembilan, dan bertemu dengan pak Burhan. Dan yang kedua kita akan berangkat setelah jam makan siang pak, kita akan ketemu dengan pak Aldi wijaya."

"Yasudah terimakasih."

" Iya pak kalau gitu saya pamit keluar dulu pak , mau menyiap kan berkas berkas yang akan kita bawa nanti, saya pamit dulu pak permisih."

Setelah seketaris nya pergi Reyhan langsung bersiap untuk melakukan aktivitas nya, seperti biasa nya.

Sekarang Reyhan dan seketaris nya sedang melakukan melakukan meting bersama pak Burhan. Yang di lakukan di cafe ternama yang sedang buming di bicara kan oleh para pembisnis ternama.

Sarah pov

"Dasar suami gak guna istri cuman minta lanjut sekolah gak boleh, keluar rumah pun juga gax boleh, tapi gak papa lah untuk hari ini aku gax masuk sekolah, besok pokonya aku harus masuk sekolah tanpa sepengetahuan dia orang yang paling menyebalkan sedunia itu."

"Aku harus keluar dari rumah sekarang, mumpung para maid sedang berada di kebun semua, jadi aku bisa bebas pergi tanpa sepengetahuan orang orang itu."

Ternyata pikiran Sarah salah karana para bodyguart nya Reyhan berjaga di setiap pintu dan jendela.

"Biar lah aku keluar aku bisa pakai alasan mau pergi ke rumah ku dulu, mungkin mereka percaya saja sama ucapan ku, jika mereka gax percaya, yasudah lah aku akan tetap pergi."

"Ceklekkk,,,"

Pintu dibuka oleh Sarah dan ia berjalan ke luar. "Maaf nona anda mau pergi ke mana ?" Tanya salah satu bodygart nya.

"S-saya mau pulang ke rumah sebentar ada yang ke tinggalan."

Ucap ku berbohong ke pada para bodyguart nya Reyhan.

"Kalau gitu biar kami antar kan nona ke rumah, buat mengambil barang yang tertingal?"

" Ah tidak usah repot repot, saya bisa sendiri kok."

" Tidak usah sungkan nona, kami akan melayani nona seperti tuan Reyhan."

"Tidak perlu saya bisa jalan sendiri, lagi pula saya agak sedikit lama di rumah, jadi nanti kalian akan terlalu lama menunggu," ucap ku berbohong.

" Baik lah nona jika itu yang nona inginkan kami akan mengizin kan , dan jika tuan bertanya kami akan memberitaunya."

"Ah tidak usah memberitahunya, saya akan pulang lebih awal dari dia!"

"Yasudah saya mau langsung ke rumah dulu," pamit ku ke pada mereka semua.

"Huh melelah kan berbohong dari mereka, menghadapi mereka sunguh sangat melelah kan."

"Aku harus segera samapai rumah, dan mengambil semua alat tulis ku dan sekarang aku harus mencari pekerjaan dahulu." Ucapku bergumam sendiri.

"Sepertinya itu ada toko buku, apa aku tanyakan saja yah dia membutuh kan karyawan atau tidak. Sebaik nya aku langsung samperin aja lah dari pada aku ber monolog sendiri."

"Permisih mbk..."

"Iya ada apa mbk?"

" Apa di sinih butuh karyawan mbk?" tanya ku kepada penjaga toko, atau pemilik nya aku tidak tau itu yang penting aku ber tanya saja dulu.

"Oh mbk lagi cari kerjaan yah?" tanya penjaga toko itu atau pemilik toko aku tidak tau dia siapanya .

"Iya mbk saya lagi membutuh kan pekerjaan, apa di sinih ada mbk?"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***