Walaupun kehidupan masa kecil Elisa tidak seperti anak anak kecil lainya tetapi tuhan memberi kelebihan yang membawanya kepuncak kesuksesan dan menjadi kebanggaan untuk dirinya, dia menjadi gadis yang sangat pintar sedari kecil, sejak dia masuk ke bangku sekolah dasar dirinya terus menjadi juara di kelasnya, tapi orang tuanya tidak peduli, disaat seharusnya dirinya bahagia dan mendapat apresiasi dari orang tuanya, tapi Elisa hanya mendapatkan sikap acuh tak acuh yang membuat dirinya semakin benci dan berjanji jika dia sudah dewasa nanti dia akan pergi ke tempat di mana ada orang yang menghargai dirinya, bangga dengan dirinya.
Sebenarnya Elisa adalah cucu dari seorang bos besar mafia di negara A tetapi ayah Elisa dulu kawin lari dengan ibunya karena kakeknya tidak setuju, dan ayahnya di cabut dari daftar penerima warisan kakeknya. Sebenarnya berita ayah Elisa sudah punya anak sampai juga di telinga sang kakek, tetapi dirinya menunggu saat yang tepat untuk mengambil cucunya itu.
Ketika Elisa masuk SMP dia loncat kelas dan masa SMP nya hanya 2 tahun setelah lulus dirinya masuk SMA favorite dan dia juga loncat kelas sama seperti masa SMP, masa SMA nya juga hanya 2 tahun, dia satu satunya siswa termuda di angkatanya dan juga paling jenius, dia sering menjadi wakil dari sekolahnya mengikuti berbagai lomba ilmu pendidikan dan selalu menjadi juara pertama, dan semua itu tidak luput dari pengawasan sang kakek.
" Hmmm ternyata benar cucuku itu sangat jenius, walau dia perempuan tapi dia punya semangat dan ambisi yang besar, sepertinya aku sudah menemukan pengganti diriku untuk memimpin keluarga besar mafia ku" kata kakeknya dengan tersenyum bahagia.
" Tunggu kakek menjemputmu cucuku, kakek akan buat kamu jadi orang besar dan di segani banyak orang, dan sepertinya sifatmu sama denganku kau jarang tersenyum dan ekpresimu sangat dingin, itu sudah cukup untuk membentuk mu jadi pemimpin yang tegas dan ditakuti nak" gumamnya lagi
"tuan kapan kira kira kita akan menjemput nona muda? " tanya James kepada kakeknya Elisa.
" Kita harus menunggu waktu yang tepat James, dan terus awasi cucuku itu" kata kakek menjawab pertanyaan James.
" Baik, tuan besar" kata James menimpali, James adalah orang kepercayaan kakek Elisa , James sebenarnya masih muda tapi dirinya punya bakat luar biasa dan jago beladiri .
Sementara itu, Elisa sedang buru buru untuk pulang , Elisa panik karena dirinya telat pulang , setelah wisuda dia diajak teman temanya yang lebih tua darinya makan makan di sebuah restoran, Elisa sangat menikmati dan juga senang , karena itu sebenarnya kejutan untuk dirinya karena lulus dengan nilai sempurna dan juga menjadi siswi termuda yang lulus tahun itu, Elisa terharu karena dia belum pernah di perlakukan seperti itu .
setelah beberapa lama dia melihat jam , dan dia terkejut karena ini sudah melewati jam dimana dia harus pulang, dengan tergesa gesa dia pun pamit kepada semua teman temanya untuk pulang karena takut ibunya akan marah, dan teman temanya memepersilahkan Elisa untuk pulang .
Elisa menunggu di pinggir jalan tetapi tidak ada satupun angkuta umum yang lewat, elisa semakin panik dan takut, tanpa di sadari ada sebuah mobil hitam mewah yang mendekatinya, dan yang membawa mobil itu adalah James.
" Nona, apa nona butuh tumpangan?" kata pemuda yang membawa mobil itu.
" Tidak terima kasih" jawab Elisa dengan dingin.
" Di jam ini sudah jarang angkutan umum lewat nona, dan aku yakin nona juga butuh tumpangan" kata James menyakinkan.
" Apa perdulimu? aku tidak kenal dengan mu? jangan jangan kamu orang jahat, huh aku tidak akan tertipu! " kata Elisa tidak terpengaruh.
" Saya bukan orang jahat nona, saya hanya ingin menolong nona, " kata James lagi.
" Emangya aku akan percaya? " jawab Elisa ketus.
" Sudahlah nona, aku tahu jika nona tidak segera pulang maka hukuman sedang menanti anda di rumah, anda juga sering di siksa ibu anda kan? " kata James yang membuat Elisa tertegun.
" Bagaimana kau tahu hal itu? apa kau memata mataiku? " kata Elisa sambil menatap tajam James.
" Aku tahu segalanya tentang nona" kata James mantap.
" Siapa kau sebenarnya? " tanya Elisa tanpa menurunkan kadar ketajaman tatapa nya.
" Jika sudah saatnya anda juga akan tahu nona, sekarang mari aku antar nona kerumah , ada yang menunggu nona" kata James dengan menatap balik Elisa.
" Siapa? " tanya Elisa penasaran.
"Sudahlah nona jangan banyak tanya nanti juga tahu sendiri" kata James sambil membukakan pintu mobil.
" Kau tidak berbohong kan? " kata Elisa sambil menatap mata cowok bule itu.
" Apa keuntungan saya berbohong dengan nona? "kata James lagi.
" Hmm iya juga ya, baiklah" kata Elisa yang akhirnya dia setuju ikut James.
Elisa pun masuk mobil dan pemuda itu melaju kencang di jalanan menuju rumah Elisa, dimana kakek Elisa sedang menuggunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
anggita
like duluan bca belakangan.
2021-05-30
2