NovelToon NovelToon

Istri Pengganti Sang Presdir

eps 1

" sayang, kamu udah bilang sama mami kamu ?" tanya Alexa .

" belum sayang, aku belum ketemu mami " jawab Rafael .

" terus kalau kamu belum bilang, kapan dong aku bisa ketemu orang tua kamu ? Biar kita cepat-cepat di restuin sama mami papi kamu " ucap Alexa .

" ya secepatnya sayang, nanti aku bilang sama mami aku " sahut Rafael .

" ya udah kalau begitu aku tunggu, tapi jangan lama-lama aku ingin cepetan nikah sama kamu " ucap Alexa kembali .

" sama aku juga, sudah gak sabar " timpal Rafael .

" masa ?" tanya Alexa .

" kamu gak percaya " ucap Rafael sembari mengangkat tubuh Alexa ke atas meja nya .

Dan tiba-tiba Alexa mengecup bibir Rafael, tanpa basa-basi Rafael membalas ciuman tersebut dan lebih ganas lagi ia melumat bibir merah Alexa, tanpa perlawanan Alexa malah menikmati setiap kecupan yang di berikan oleh Rafael .

Tangan nakal Rafael mulai beraksi ia hampir saja akan melepaskan gaun yang dipakai oleh Alexa, tapi sebelum itu terjadi mereka di kejutkan oleh kedatangan Kirana yang tiba-tiba .

" ma'af pak, saya lancang masuk begitu saja tanpa mengetok pintu terlebih dahulu " wajah Kirana memerah melihat kejadian yang baru saja terjadi .

Alexa pun langsung merapihkan gaun yang ia kenakan .

" lain kali ketuk pintu dulu, biasanya juga kamu begitu " bentak Rafael .

" ya sekali lagi ma'af pak " ucap Kirana .

" mau ngapain kamu keruangan saya ?" tanya Rafael .

" 15 menit lagi meeting di cafe depan pak, dengan client yang berasal dari bandung " jawab Kirana .

" ya sudah, siapkan berkas-berkas nya " suruh Rafael .

" siap pak, saya permisi dulu " ucap Kirana sembari meninggalkan ruangan Rafael .

Kirana begitu terkejut melihat perilaku bos nya tersebut dan ia tak menyangka ternyata semua lelaki sama saja .

" kamu kenapa Kirana ?" tanya Desi rekan kerja Kirana .

" kamu tau kelakuan bos kita ?" Kirana malah bertanya balik .

" emang dia kenapa ?" tanya Desi kembali .

" kalau aku cerita kamu percaya tidak Desi ?" ucap Kirana .

" emang bos kita kenapa ?" tanya Desi lagi .

" dia sedang berbuat mesum didalam " jawab Kirana .

" lah kirain apaan " ucap Desi .

" kok kamu gak terkejut Desi ?" Kirana merasa aneh .

" ya gak terkejutlah semua bos pasti begitu kelakuannya, apalagi bos kita masih muda wajarlah, apalagi dia banyak uang pasti banyak cewek yang sengaja ngerayu dia " terang Desi .

" ohh begitu ya " ucap Kirana sembari menggaruk kepala nya yang tak gatal .

Saat hendak ingin melanjutkan adegan tadi tiba-tiba Rafael memalingkan wajahnya, sepertinya ia sudah tak berselera lagi .

" kamu kenapa sayang ?" tanya Alexa .

" aku sebentar lagi meeting, kamu mau nunggu aku disini ?" Rafael malah bertanya balik .

" aku pulang saja, bosen nunggu kamu meeting pasti lama, mending aku ke mall daripada nunggu kamu, boleh kan sayang ?" jawab Alexa .

" boleh dong " ucap Rafael .

" tapi aku gak bawa kartu kredit tadi sama dompetnya ketinggalan " ucap Alexa sembari tersenyum .

" pake kartu kredit aku aja " Rafael menyerahkan kartu kreditnya kepada Alexa .

Setelah menerima kartu kredit tersebut Alexa pun keluar dari ruangan Rafael, berjalan seperti model dengan menggunakan gaun yang super mini, membuat semua orang yang melihatnya pasti tergoda akan kemolekan tubuh mulus nya .

" kalau modelan kaya gini mah, siapa yang nolak Kirana " ucap Desi tatkala melihat Alexa keluar dari ruangan Rafael .

Kirana hanya tersenyum mendengar perkataan Desi .

15 menit kemudian Kirana kembali ke ruangan Rafael .

tok ...

Tok ..

" silahkan masuk " ucap Rafael dari dalam ruangan .

Kirana pun kedalam ruangan dengan membawa berkas-berkas bahan untuk meeting sekarang .

" ini pak berkas nya, boleh minta tanda tangannya " ucap Kirana .

Tanpa menjawab Rafael langsung mengambil bulpoin dan menandatangani berkas tersebut .

" client sudah ada di tempat, mereka sedang menunggu " ucap Kirana

Dan mereka pun pergi ke tempat meeting yang tak jauh dari kantor Rafael .

" kita sepekat ya pak, dan terima kasih sudah mempercayai kami semoga kedepan nya kita bisa bekerja sama kembali " ucap client tersebut .

Dan mereka pun berjabat tangan tanda menyetujui kerja sama nya .

Selama meeting berjalan salah satu client terus memperhatikan Kirana, padahal Kirana Memakai pakaian yang sopan tak terbuka sama sekali celana panjang dan juga kemeja, rambut terurai tak mencirikan wanita seksi tapi entah kenapa client lelaki itu melihat Kirana sebegitunya membuat ia tak nyaman .

" kamu kenapa ?" tanya Rafael .

" saya gak kenapa-kenapa pak " jawab Kirana sembari menggeserkan kursinya tanda ia sangat tak nyaman dengan perlakuan client nya tersebut .

" ma'af kesepakatan kita batalkan " ucap Rafael tiba-tiba .

" kenapa pak ? Kita kan baru saja tanda tangan kontrak, bapak tak bisa memutuskan sepihak begitu saja, kami bisa menuntut ganti rugi kepada bapak " ucap salah satu client

" saya tak suka cara melihat pegawai anda kepada asisten saya, saya akan bayar semuanya, sebutkan berapa yang harus saya bayar ?" ucap Rafael menantang .

" saya juga bisa laporkan pegawai anda dengan tuduhan perbuatan yang tak menyenangkan " ucap Rafael kembali .

" saya menyesal datang jauh-jauh kesini hanya untuk di permainkan oleh anda " ucap nya kembali

" saya pun sama menyesal bertemu dengan anda yang mempunyai otak mesum " sahut Rafael .

Dan mereka pun keluar dari cafe tersebut dengan wajah yang begitu penuh amarah .

" pak kenapa bapak sampai marah kepada mereka, padahal saya tidak apa-apa " ucap Kirana .

" saya juga dari tadi memperhatikan mereka, saya sebagai bos kamu akan melindungi karyawan saya apalagi kita sekarang lagi kerja, kamu harus lebih hatihati menghadapi lelaki yang seperti mereka "timpal Rafael .

Kirana hanya mengangguk tanda mengiyakan apa yang dikatakan oleh bos nya tersebut, dan mereka pun kembali ke kantor tanpa menghasikan apa-apa dari meeting tersebut .

Setelah sampai di kantor Rafael langsung masuk kedalam ruangannya, namun sebelum masuk ia memesan secangkir kopi terlebih dahulu kepada Kirana .

Kirana pun pergi ke pantry untuk membuatkan secangkir kopi kesukaan bosnya tersebut, setelah selesai lantas ia mengantarkan nya keruangan Rafael .

" pak ini kopi nya " ucap Kirana .

" ya simpan saja di atas meja " sahut Rafael .

" pak terima kasih atas pembelaan yang bapak lakukan tadi, sekali lagi terima kasih " ucap Kirana kembali

" iya sama-sama " sahut Rafael .

Dan Kirana pun kembali mengerjakan pekerjaan nya, dengan hati yang sedikit takut atas kejadian tadi .

" aku takut kalau nanti pak Rafael minta imbalan atas tindakannya tadi, tapi imbalan buat apa toh dia udah kaya juga " gumam Kirana dalam hati .

" kirana kita ke kafe depan, katanya ada menu baru " ajak Desi .

" boleh, tapi sebentar ya Desi nanggung tinggal satu lagi kerjaan aku " sahut Kirana .

" ya udah kalau begitu sambil nunggu kamu beres aku ke toilet dulu ya " ucap Desi .

" siap " sahut Kirana sambil mengacungkan jempolnya .

Dan kirana pun kembali fokus ke layar komputernya agar bisa cepat-cepat selesai, dan bisa istirahat .

eps 2

Setelah selesai dengan pekerjaan nya Kirana pun merapihkan semua berkas yang berserakan di atas meja, saat mau meninggalkan meja nya terlihat Rafael keluar dari ruangan nya .

" kamu mau istirahat ?" tanya Rafael .

" iya pak tadi desi ngajak saya ke cafe depan katanya ada menu baru di cafe tersebut " jawab Kirana .

" boleh saya ikut, saya juga ingin mencoba makanan cafe depan " ucap Rafael .

" hmzz " kirana hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Rafael .

" boleh gak ?" Rafael bertanya kembali .

" iya pak " jawab Kirana .

Rafael pun berjalan dahulu di susul oleh Kirana di belakangnya, terlihat Desi yang sudah menunggu di lobi, dan ketika melihat Kirana berjalan dii belakang Rafael Desi terlihat kebingungan .

" cafe nya sebelah mana ?" tanya Rafael yang membuat wajah Desi semakin bingung .

" pak Rafael mau ikut kita ke cafe " bisik Kirana .

" kenapa kamu bolehin sih kirana " sahut Desi .

" masa iya aku larang " timpal Kirana .

" yang depan pak " ucap Desi sembari menunjuk ke sebuah cafe .

Dan mereka pun berjalan karena jarak antara kantor dan cafe sangatlah dekat .

" silahkan kalian mau pesan apa saya yang traktir, itung-itung bonus dadakan buat kalian " ucap Rafael .

" bonus nya cuma makan doang " gumam Desi .

" kamu bilang apa Desi " ucap Rafael kembali .

" terima kasih atas traktirannya pak " sahut Desi .

" iya sama-sama " timpal Rafael .

Kirana dan Desi pun memesan makanan, hanya menunggu sebentar makanan pun datang, dengan lahapnya mereka menyantap makanan tersebut .

" kenapa bapak gak ikut makan ?" tanya Kirana .

" melihat kalian makan saja perut saya sudah kenyang " jawab Rafael .

Mendengar jawaban Rafael membuat Desi dan Kirana saling pandang, mereka merasa apakah ada yang salah dengan cara makan mereka membuat pak Rafael berkata demikian .

Seketika Kirana dan Desi pun menghentikan aktifitas makannya dan membuat suasana menjadi canggung .

" kalau begitu saya ke kantor duluan ya, kalian habiskan saja makanan nya, sudah saya bayar tenang saja " ucap Rafael sembari meninggalkan Kirana dan Desi .

" aku sudah gak berselera makannya Des " ucap Kirana .

" sama " sahut Desi .

" ngapain juga dia bilang begitu, apa yang salah dengan kita " ucap Desi kembali .

" gak tau tuh " ucap Kirana sembari mengangkat kedua bahunya .

" kita langsung ke kantor aja, lain kali kita makan lagi tapi cuma berdua yah, jangan ajak-ajak orang kaya pak Rafael " ajak Desi .

Dan mereka pun kembali ke kantor karena jam istirahat pun telah usai, dan semua kembali melakukan kesibukan nya masing-masing .

" Kirana tolong belikan saya kalung berlian yang bagus, karena sebentar lagi pacar saya mau ulang tahun, saya mau kasih kejutan " pinta Rafael .

" siap pak, nanti saya akan pergi ke toko berlian langganan bapak " ucap Kirana .

" mau saya jadwalkan buat nantinya pak ?" tanya Kirana

" tidak perlu, kejutan nya di luar dari jam kerja saya, jadi tak perlu di jadwalkan " jawab Rafael .

" ada yang bisa saya bantu lagi pak ?" tanya Kirana kembali .

" oh iya, tolong buatkan saya kopi seperti biasa ya " jawab Rafael .

" ya pak, nanti saya buatkan kalau begitu saya permisi dulu " ucap Kirana seraya keluar dari ruangan Rafael .

Kirana pun pergi ke pantry karena dia masih ada urusan jadi ia meminta tolong ke salah satu OB untuk membuat kopi .

" mang ujang tolong buatkan pak Rafael kopi ya, saya ada kerjaan yang lain jadi tolong buatkan ya, dan sekalian antar ke ruangan pak Rafael " pinta Kirana .

" iya mba " sahut mang ujang .

Dan mang ujang pun dengan cepat membuatkan kopi pesanan Kirana, setelah kopinya jadi mang ujang pun mengantarkan kopi tersebut ke ruangan Rafael .

Tok ...

Tok ...

" silahkan masuk " ucap Rafael dari dalam .

" permisi pak saya mau mengantarkan kopi " ucap mang ujang .

" kenapa kamu yang buatkan saya kopi, saya kan menyuruh Kirana yang buatkan " ucap Rafael .

" katanya mba Kirana nya ada pekerjaan yang lain jadi nyuruh saya yang buatkan " sahut mang ujang .

karena tak ada respon kembali dari bos nya mang ujang pun keluar dari ruangan Rafael .

Baru melangkahkan kaki nya hendak keluar ruangan terdengar suara gelas pecah .

" prakk "

" kopi apaan ini " bentak Rafael sembari melempar gelas nya ke lantai .

Mang ujang yang mendengar itu langsung tertunduk .

" ma'af pak, saya akan buatkan kopinya kembali " ucap mang ujang .

" tidak usah, suruh Kirana menghadap saya " bentak Rafael kembali .

Dan mang ujang pun keluar ruangan untuk mencari Kirana, dan akhirnya ketemu juga ternyata Kirana sedang memfotocopy beberapa berkas .

" mba, di suruh pak Rafael ke ruangan nya, dia marah besar gara-gara kopi buatan saya mba " ucap mang ujang dengan nada bergetar karena ketakutan .

Untuk pertama kalinya mang ujang mendengar kemarahan bos nya .

" emang kopinya kenapa gitu mang sampai-sampai pak Rafael marah besar ?" tanya Kirana .

" gak tau mba padahal saya membuatkan kopi seperti biasanya " jawab mang ujang .

" ya sudah kalau begitu saya akan ke ruangan pak Rafael dulu " pungkas kirana .

Dan mang ujang pun pergi mengambil alat pembersih untuk membersihkan pecahan gelas yang dilempar oleh Rafael .

Tok ...

Tok ...

" masuk " teriak Rafael dari dalam ruangan nya .

" ma'af pak, bapak memanggil saya " ucap Kirana .

" kamu berani-beraninya menyuruh mang ujang membuatkan kopi, saya kan nyuruh kamu bukan mang ujang " bentak Rafael .

" iya ma'af pak, tadi saya sedang ada kerjaan yang lain jadi saya meminta mang ujang yang membuatkan " ucap Kirana .

Sudah terbiasa kirana mendengar ocehan sang bos, bukan kali pertama ini ia mendapat bentakan dari bos nya itu, sudah hampir 2 tahun ia bekerja sebagai asisten nya Rafael .

Mang ujang pun masuk ke ruangan pak Rafael untuk membersihkan pecahan gelas yang di lempat tadi .

" permisi pak Rafael, mba kirana saya mau membersihkan bekas gelas tadi " ucap mang ujang .

" mang ujang biar kirana yang membersihkan nya, soal nya ini semua gara-gara dia " bentak Rafael .

Mang ujang pun terdiam mendengar perkataan bos nya itu, ia serba salah di satu sisi ini perintah tapi ia juga tak enak hati jika harus kirana yang membersihkan nya .

" ini kan tugas mang ujang pak " ucap mang ujang .

" saya suruh kirana yang membersihkan nya, paham " bentak Rafael kembali .

" gak apa-apa mang ujang biar kirana aja yang membersihkan " ucap kirana .

" gak apa-apa mba kirana ?" tanya mang ujang meyakinkan .

Kirana pun mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan mang ujang, dan Kirana pun mulai membersihkan pecahan-pecahan gelas, terus mengelap bekas kopi yang berserakan .

Setelah semuanya bersih kirana pergi ke pantry untuk menyimpan alat-alat pembersih tadi .

" mba kirana ma'af ya, gara-gara mang ujang mba jadi yang harus bersih-bersih " ucap mang ujang .

" gak perlu minta ma'af mang ujang, emang semua awalnya gara-gara kirana juga yang nyuruh mang ujang, ma'af juga mang ujang jadi kena marah pak Rafael " ucap kirana .

" mang ujang gak apa-apa mba, udah resiko juga kalau kerja beginian mah " pungkas mang ujang .

Kirana pun hanya tersenyum mendengar perkataan mang ujang, memang dalam dunia kerja ketika atasan memarahi karyawan nya itu sungguh hal yang wajar dan itu salah satu resiko yang harua di terima .

eps 3

jam kerja pun berakhir waktunya untuk para karyawan pukang begitu pun dengan kirana, ia tengah bersiap-siap setelah merapihkan meja nya dan menyimpan berkas-berkas barulah ia bisa pulang .

pada saat kirana menunggu angkutan umum lewat, terlihat Aldo rekan kerja nya tiba-tiba berhenti tepat di depan kirana, dengan menggunakan sepeda motor ia menawari tumpangan kepada kirana tapi ia menolak nya .

" ma'af kak Aldo lain kali aja, soalnya aku ada urusan juga " ucap kirana berbohong .

" ya sudah kalau begitu, tapi lain kali kamu harus mau nya aku ajak pulang bareng " ucap Aldo .

Kirana pun hanya mengangguk tanpa memberi jawaban, dan Aldo pun berlalu meninggalkan kirana, Aldo yang terkenal playboy di kantor sudah satu minggu ini terus berusaha mendekati kirana .

Tapi kirana tak memberi respon kepada Aldo karena ia enggan berurusan dengan orang seperti Aldo, membuang waktu, tenaga dan juga perasaannya jika ujung-ujungnya mereka berpisah .

Sekarang ia hanya fokus bekerja, bekerja dan bekerja untuk kedua orangtua dan juga adik nya yang berada di kampung .

Semenjak sang ayah sakit kini kirana lah yang menjadi tulang punggung keluarganya, mengandalkan gaji nya sebagai asisten Rafael sudah cukup bagi ia dan keluarganya bertahan hidup .

Dan akhirnya angkutan umum yang ia tunggu datang juga, jarak antara kantor dan juga kontrakan sangatlah dekat, cuma butuh 10 menit ia pun sampai .

" lelah sekali hari ini " gumamnya sembari membaringkan tubuh nya di atas kasur .

Kontrakan yang terbilang sangatlah sederhana, hanya terdapat kasur, lemari dan juga televisi tak ada barang-barang mewah di dalam kamar kontrakan nya, tapi terlihat sangatlah nyaman .

Kruk ...

Krukk ...

Terdengar suara perut nya berbunyi, tadi siang kirana hanya memakan semangkuk mie ramen itu pun tak sampai habis karena mood nya langsung down ketika mendengar perkataan Rafael .

" lapar, tadi makan siang cuma sedikit keburu gak mood " gumam kirana .

Kirana pun langsung ganti pakaian dan keluar hanya memakai kaos oblong celana panjang dan juga sendal jepit membuat penampilan kirana 180 derajat berbeda ketika ia sedang bekerja .

Ia berjalan menyusuri gang menuju ke jalan utama, di sana banyak penjual makanan apalagi menjelang malam karena kontrakan tempat tinggal kirana berdekatan dengan kawasan perkantoran sehingga banyak rumah makan di kawasan itu .

" mba kirana kemana aja ?" tanya pelayan rumah makan langganannya

" ya pak kemarin-kemarin saya lembur terus jadinya makan malam nya di kantor " jawab kirana .

" oh iya, sekarang mau menu seperti biasa mba ?" tanya pelayan kembali .

" iya pak " jawab kirana .

Sangking seringnya ia ke warung nasi tersebut para pelayan nya sudah hafal menu apa yang seri g di pesan oleh kirana .

Pesanannya pun sudah siap ia meminta untuk di bungkus dan setelah membayar makanannya kirana pun kembali ke kontrakan nya .

Ketika di jalan ia tak sengaja melihat seorang wanita yang tak asing baginya, wanita itu seperti Alexa kekasih dari atasan nya, di lihat dari gaun yang tadi pagi di lihat ketika Alexa ke kantor .

" bukan nya itu mba Alexa tapi sama siapa, bukan nya pak Rafael tak bisa naik motor ya ?" ucap kirana kebingungan .

" akhh, biarkan lah saja toh bukan urusan aku juga " ucap nya kembali dan ia pun melanjutkan perjalanannya kembali .

sampai juga di depan pintu kontrakan ketika hendak membuka pintu kirana dikejutkan oleh ibu pemilik kontrakan .

" nak kirana makasih ya, transferan nya udah ibu terima, semoga betah tinggal di kontrakan ibu " ucap nya .

" iya bu ma'af kirana kemarin gak ngasih uang cash malah di transfer, emang agak gak sopan tapi kirana kemarin lembur jadi malas untuk ke atm dulu, ma'af ya bu " ucap kirana .

" iya gak apa-apa nak kirana, mau cash atau di transfer sama saja, yang penting tidak nunggak " ucap ibu kontrakan sembari tersenyum .

" iya bu " sahut kirana sembari masuk ke dalam kamarnya .

Makanan yang baru ia beli di letakan di atas piring ada nasi, ayam goreng, sedikit orek tempe dan juga sambal menu yang sering ia pesan, dengan lahapnya ia menyantap makanan tersebut .

Perut sudah kenyang lantas ia ke kamar mandi untuk bersih-bersih setelah itu baru lah ia beristirahat tak butuh waktu lama untuk kirana terlelap hanya beberapa menit mata nya pun sudah terpejam .

Keeseokan hari ketika sinar matahari sudah terik kirana baru terbangun dari tidur lelapnya, rutinitas pagi pun di mulai, pergi ke kamar mandi, berdandan tipis saja hanya lisptik dan juga polesan eyeliner dan kirana pun siap bekerja .

Untuk kali ini kirana tak menggunakan angkutan umum, ia memesan ojek online karena belum sempat sarapan di kontrakan jadi supaya ada waktu lebih nanti di kantor untuk ia sarapan di kantor .

" dengan mba kirana ?" tanya pengemudi ojek online .

" iya pak " jawab kirana .

Pengemudi ojek online itu pun memberikan helm kepada kirana dan langsung melajukan sepeda motor nya .

dan sampai lah ia di kantor tepat 15 menit sebelum waktu masuk kerja ia memanfaatkan waktu itu untuk sarapan, sepiring nasi uduk yang ia beli di depan kantor lantas ia menyantapnya dengan lahap .

" selamat pagi pak " sapa kirana ketika Rafael dan Alexa datang .

" kok gue gak di sapa sih, gak sopan banget " Alexa marah karena hanya Rafael yang kirana sapa .

" ma'af mba, selamat pagi juga mba Alexa " ucap kirana .

" telat, kamu marahin kenapa tuh anak buah kamu, gak sopan sama aku " .

" gak apa-apa mungkin kirana lupa sayang " Rafael membela kirana .

" aku kan calon istri presdir disini mereka harus mulai hormat dong sama aku " dengan percaya dirinya Alexa berkata .

" iya nanti aku coba bilangin ke mereka ya " Rafael pun masuk ke ruangan nya .

Seperti biasa setiap pagi kirana akan membuatkan kopi untuk bos nya tersebut, ia tak mau mengulang kejadian kemarin dimana ia di marahin karena menyuruh mang ujang yang membuatkan kopi untuk Rafael alhasil dia kena marah .

Tok ..

Tok ..

" silahkan masuk " ucap Rafael dari dalam .

" saya bawakan kopi, dan juga untuk jadwal bapak hari ini nanti jam 11 ada meeting di daerah bogor pak, client meminta untuk diadakan di sana, apa bapak setuju ?" tanya kirana .

" kenapa harus dibogor ?" Rafael bertanya kembali .

" saya tanya katanya mereka ingin suasana yang sejuk pak, kalau bapak tidak bersedia nanti saya reschedule lagi jadwal nya " jawab kirana .

" tidak usah, kebetulan saya juga sumpek kalau meeting di daerah sini, beritahu mereka saya akan datang " ucap Rafael .

" sayang aku ikut ya " pinta Alexa .

" aku mau meeting loh bukan mau liburan " jelas Rafael .

" iya nanti pas disana kamu meeting aku mau healing sebentar di bogor " ucap Alexa .

" iya boleh kalau begitu " tentu saja Rafael akan kalah jika Alexa yang meminta .

" ada yang bisa saya bantu kembali ?" tanya kirana .

" tolong buatin gue jus alpukat ya " jawab Alexa .

" siap saya akan membuatkan " kirana pun keluar dengan wajah cemberut sebenarnya ia tak mau membuatkan jus pesanan Alexa tapi apa boleh buat jika ia tak menurutinya tamatlah riwayat dia .

Tok ...

Tok ...

" ma'af mba Alexa ini jus pesanan nya " Kirana menyimpan gelas nya di atas meja .

" oh iya mba kemarin sore saya melihat mba naik motor sport, boncengan sama siapa tuh mba ?" tanya Kirana

mendengar ucapan kirana membuat Alex terdiam wajah nya berubah menjadi orang kebingungan, ia seperti orang yang tertangkap basah melakukan kesalahan .

" sama siapa sayang, katanya kemarin kamu ke salon ?" Rafael pun mulai curiga .

" iya ke salon itu di antar sama sepupu aku sayang, kamu kan gak bisa nganter aku terus aku juga takut kalau harus naik taksi online, maka nya aku minta sepupu aku untuk anterin " jawaban Alexa dengan suara terbata-bata .

" masa kamu gak percaya sih sayang sama aku " Alexa langsung mengeluarkan jurusnya agar Rafael tak curiga lagi .

Meskipun disana masih ada kirana tanpa rasa malu Alexa langsung duduk di pangkuan Rafael dan mengecup bibirnya .

" kamu percaya sama aku kan ?" tanya Alexa .

kirana langsung memalingkan wajahnya tatkala melihat adegan tak senonoh itu lagi dan langsung keluar dari ruangan Rafael .

" iya sayang " dan Rafael pun membalas kecupan dari Alexa .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!