Pagi-pagi Hanum sudah bangun dan bersiap untuk memulai hari pertamanya bekerja di Wiwaro Group, perusahaan nomor satu di ibukota bahkan di Asia.
Dimeja makan nampak ibu yana dan pak atma wijaya menunggu sang putri semata wayangnya untuk sarapan bersama, hal yang rutin dilakukan setiap pagi,,,karena bagi mereka mengawali pagi dengan sarapan bersama bisa memberi semangat dalam melaksanakan rutinitas mereka.
"pagi...ma, pa..."sambil mencium mama dan papanya bergantian
"wahhh...anak mama cantik banget pagi ini,,,"
"siapa dulu dong, papanya.."pak wijaya menimpali perkataan istrinya sambil menggoda putrinya
""Ckk...biasa aja, ma, pa...hari ini kan hari pertamaku bekerja, doakan semoga sukses, ya ma, pa..."
"pastinya dong sayang...yuk sarapan cepat nanti telat lho, kan nggak lucu hari pertama kerja terus terlambat".
Merekapun menikmati sarapan dengan tenang. Hanya bunyi sendok dan piring yang beradu. Setelah selesai sarapan pak wijaya dan Hanum pamit berangkat kekantor masing-masing.
"Hanum berangkat dulu ma, pa.."
"hati-hati sayang,,,oh ya num, kamu pakai mobilmu sendiri ya sayang, mama mau pakai mobil sendiri, tadi janjian sama tante okta."
"tapi ma...mobil Hanum kan sangat menyolok kalo dipakai kekantor, mama aja ya yang pakai mobil Hanum..."meskipun sebenarnya sama aja menyoloknya tapi mobil Hanum jarang dipakai.
"Nggak boleh,,,,pakai mobil sendiri."
Hanum keluar tanpa mendebat mamanya. Hanum memang tidak pernah membantah keinginan mamanya karena dia sadar sebagai anak tunggal untuk selalu membahagiakan kedua orangtuanya.
Setelah menempuh perjalanan akhirnya tibalah dikantor Wiwaro, setelah memarkir mobilnya yang karena masih pagi-pagi jadi parkiran masih banyak yang kosong dan karena belum tau parkiran khusus karyawan maka Hanum hanya memarkirkan mobilnya di bagian luar saja. Diapun berjalan kearah lobby dan bertanya pada resepsionis.
"Selamat pagi, mba...saya Hanum hari ini disuruh menghadap ke HRD"
"Oh ya, mba Hanum kan???kemarin HRD sudah pesan kalo mba disuruh langsung aja keruangan pak Arif"
"Baik mba itha,,,makasih ya.."sambil melirik name tag resepsionis yang lumayan cantik juga.
Di ruangan HRD
tok tok tok*
"Ya...masuk..."terdengar suara dari dalam ruangan. Setelah masuk nampak lah laki-laki yang tampan dan kelihatannya masih muda juga.
Hmmmm...apa kantor ini semua karyawannya muda, tampan dan cantik-cantik, ya???apa itu salah satu syarat utamanya, ya???batin hanum.
"ehem ehem..."pak arif berdehem membuyarkan lamunan Hanum
"E...e...maaf pak,,,"Hanum tergagap kedapatan melamun
"Oh ya mba Hanum udah siap kan langsung kerja hari ini??? dan silahkan dibaca terlebih dahulu kontrak kerjanya."kata pak arif sambil menyodorkan kontrak kerja.
Hanum membaca dengan teliti lembar per lembar dan ketika tiba pada lembaran kedua dari terakhir, diapun mengernyitkan dahinya pertanda kebingungan yang tertera dikontrak kerja.
"Maaf pak, sebelumnya,,,apa mungkin ada kesalahan dalam kontrak kerja yang bapak berikan ke saya???"
"oohhh...tentu tidak mba Hanum...kami sangat teliti dalam memberikan kontrak kerja pada semua karyawan"
"Tapi pak,,,disini jelas tertulis bahwa saya diterima sebagai sekertaris CEO sedangkan saya melamar pada divisi keuangan".
"Kalo menyangkut masalah itu, lebih baik mba bertanya langsung pada CEO perusahaan ini sebagai pengambil keputusan, karena saya hanya menjalankan perintah dari beliau".
"Skali lagi maaf pak, saya juga tidak bisa tanda tangan kalo seperti ini, saya tidak mau mengambil resiko dengan menerima pekerjaan yang bukan bidang saya. Permisi..."
Waaahhh...gawat ini, kalo mba ini pergi tanpa menandatangani surat kontrak ini, maka saya terancam didepak dari kantor ini...gawat....gawat...gawat...Aaaarrrrgggghh. batin Pak arif frustasi.
"Tunggu mba Hanum...untuk lebih jelasnya mari saya antar keruangan CEO".
Entah apa yang terjadi padaku setelah hari ini, akan tetapi daripada gagal lebih baik boss saja yang menangani. Sungguh gadis ini sangat berbeda. Dikantor ini pasti tidak ada yang menolak kalo dijadikan sekertaris boss...tapi gadis ini malah sebaliknya. Arif tak berhenti heran dalam hatinya.
"Sebentar ya mba...saya hubungi asisten pribadi boss dulu.."seraya menekan nomor asisten pak putra
"Pak Adit...gimana nih, mba Hanum nggak bisa tanda tangan kontrak karena tidak sesuai dengan lamarannya.."
"Bawa keruangan boss aja,,,"terdengar suara ditelpon karena pak adit mengaktifkan speakernya.
"Mari mba Hanum...saya antar keruangan boss". kata pak arif seraya bangkit dari kursinya.
Hanum mengikutinya dari belakang. Melewati beberapa ruangan untuk sampai ke lift, sebagian karyawan wanita nampak berbisik-bisik tapi oleh Hanum hanya ditanggapi dengan senyuman manis.
ruangan CEO
akhir perjalanan lift dilantai 20, lantai tertinggi yang juga merupakan lantai tersunyi karena hanya ada ruangan CEO, dan ruangan asisten pribadi CEO. Sementara didepan ruangan boss terdapat meja yang masih kosong, bisa dipastikan itu adalah meja sekertaris yang terdahulu.
Didepan ruangan berpintu besar itu, sudah berdiri laki-laki yang tak kalah tampannya dengan pak Arif.
"Silahkan masuk, mba...pak arif harap ikut saya keruangan sebelah". kata sang asisten
Ceklek
Pintu dibuka oleh pak Adit dan mempersilahkan ku masuk.
"Terima kasih, pak..."kataku sambil tersenyum
"Silahkan mba..., kami permisi".
Sementara dibalik meja nampak seorang lelaki yang sibuk dengan berkas-berkas yang berserakan dimeja kebesarannya, tanpa memperdulikan sekelilingnya.
Hanum memberanikan diri untuk bersuara setelah hampir setengah jam berdiri.
"Permisi pak..."sapa Hanum dengan suara pelan namun masih terdengar karena sunyinya ruangan.
"Ohhh...maaf, saya sampai lupa kalo ada orang lain di ruangan ini".
Terserahlah, kamu kan bossnya,,,yang punya kekuasaan disini. dumelku dalam hati
"Sudah tanda tangan kontrak kerja di bagian HRD, kan????sudah siap bekerja hari ini???ok kita mulai dengan menyusun jadwalku.".
"Maaf sebelumnya, pak...saya melamar pekerjaan dikantor bapak sesuai dengan disiplin ilmu saya, tapi kok disuruh tanda tangan kontrak sebagai sekertaris bapak,,,saya nggak bisa menerima pekerjaan yang tidak saya mengerti, pak".
"Tapi saya butuh nona sebagai sekertaris saya".
"Maaf pak, saya tidak bisa. Saya mengundurkan diri".tegas Hanum sudah mulai emosi.
"Ada apa dengan anda nona, kenapa tidak mau menjadi sekertaris ku, apakah anda takut cerita masa lalu terulang kembali???".
"Stopp bapak Saputra yang terhormat,,,saya sama sekali tidak pernah mengingat cerita yang tidak penting". balasku setengah berteriak. untung saja ruangannya kedap udara.
"kalo begitu, buktikan dengan menerima pekerjaan ini, toh nona sendiri yang datang melamar pekerjaan dikantor saya".
"Hhhhh...baiklah, tapi saya harus belajar terlebih dahulu karena ini bukan bidang saya".
"Nggak masalah,,,adit yang akan memberitahukan cara menyusun jadwal dan yang lain-lainnya".
tok tok tok
Ceklek
"Masuk Dit...oh ya Dit, tolong beritahu nona Hanum tugas-tugas sebagai sekertaris ku. Khusus hari ini kosongkan dulu jadwalku, fokuskan pada nona Hanum, supaya besok tidak ada masalah".
"Baik pak".
"Mari nona Hanum kita keruangan ku supaya bisa fokus be..."belum selesai ucapan Adit, putra tiba-tiba memotong perkataan Adit
"Nggak usah diruangan mu, dit...langsung aja didepan ruangan ku dan pintu nggak usah ditutup".
eehhh si boss kok gitu amat ya,,,kan maksudku supaya nggak mengganggu boss yang lagi sibuk. Ini lagi pintunya nggak boleh ditutup, maksudnya apa coba. Jadi curiga sama si boss, jangan-jangan si boss mulai ada ketertarikan nih sama nona Hanum. Tapi nona Hanum memang cantiknya di atas rata-rata, mana pintar lagi tapi sayang identitasnya nggak jelas. Adit diam-diam menilai dalam hati.
Adit mulai menjelaskan kepada Hanum cara mengatur jadwal, apa yang harus dilakukan setiap pagi, dan cara menyusun laporan yang jika tiba-tiba si boss membutuhkannya.
Karena Hanum memang kepintarannya di atas rata-rata, maka Adit tidak mempunyai kendala dalam menjelaskan tugas-tugasnya. Sekali menjelaskan langsung dapat dicerna dengan baik oleh Hanum. Adit pun berdecak kagum dibuatnya.
"Nona Hanum bener-bener hebat, ya...ternyata nama besar GMT Coorporation sebagai perusahaan terbesar di Amerika bukan isapan jempol belaka, sebagai mantan karyawan di sana, nona Hanum betul-betul mewakili kinerja perusahaan asing".
"Ahhhhh...pak adit bisa aja, itu juga karena pak Adit sabar menjelaskan, jadi saya cepat mengerti..."
Karena pak Adit memang enak diajak ngobrol jadilah kami saling bercanda dan tertawa tanpa sadar boss melihat kami dari ruangannya dengan wajah datar dan menegur kami dengan suara dinginnya.
"Dit...kalo penjelasannya sudah selesai lebih baik kamu kembali keruangan mu dan nona Hanum segera mulai bekerja".
"Baik pak" ucapku bersamaan dengan pak adit
"Baik boss"
Tanpa berkata-kata lagi, Hanum mulai menyusun laporan yang sudah diperiksa dan ditanda tangani oleh boss jutek nan dingin bagaikan kumpulan salju di kutub utara.
Tak terasa jam menunjukkan jam 12.30 yang artinya waktu istirahat pun tiba, baru saja aku akan ke kantin mengisi perutku, tapi si boss memanggilku.
"Tasya...keruangan ku dulu untuk tanda tangan kontrak kerjanya".
deeggg
Ngapain sih masih memanggilku dengan nama itu. Hanya dia di dunia ini yang selalu memanggilku dengan nama Tasya...ckk, jadi emosi gue. dumel hanum dalam hati sambil berjalan masuk keruangan bossnya.
"Tanda tangannya langsung disini dan disini".
"Tapi pak, saya harus membacanya kembali, terutama halaman terakhir karena tadi tidak sempat saya baca semuanya".
Selesai membaca dua lembar terakhir yang Hanum belum baca, akhirnya Hanum menanda tangani juga kontrak kerja tersebut
"Selamat bergabung dengan kami, Sya...semoga kedepannya kita bisa lebih dekat lagi". kata putra sambil tersenyum
"Maksudnya apa, ya..."tanyaku curiga
"Eh...e...maksudku kita kan selalu bersama nantinya karena kamu sekertaris ku yang selalu menemaniku nanti".
Selesai tanda tangan kontrak aku berjalan keluar ruangan CEO dan hampir bertabrakan dengan pak adit yang nampak terburu-buru dengan membawa makanan.
Aku secepatnya kearah lift untuk turun kekantin mengisi perut yang mulai kelaparan, kulirik jam ditanganku menunjukkan bahwa 30 menit lagi istirahat siang selesai. Beruntung Riska dan Kykan sudah menungguku lengkap dengan makanan sehingga aku tidak perlu antri.
"Num....Hanum..."sambil melambaikan tangan
"Hai..."aku berjalan mendekati mereka
"Nih, makanan buat kamu, kami sudah pesankan karena kami tau kamu pasti sibuk dihari pertama kerja." kata Risa yang diangguki Kykan
"Kalian memang sahabat terbaik yang pernah kumiliki".
Sambil makan kami memanfaatkan waktu berbagi cerita
"Num,,,lo pakai mobil BMW edisi terbaru ya, kekantor???"bisik Kykan
"Hmmmm...emang kenapa???"balasku berbisik
"whaaaatttt????? gila lo, ya...pagi-pagi tadi udah heboh diparkiran".kali ini Risa yang heboh
"Ckk...sssssttt..biasa aja, kali,,,nggak usah dibesar-besarkan".
"Yuk ahh...jam istirahat sisa 10 menit lagi, gue masih banyak kerjaan, nih". kata Kykan
Berjalan bersama sampai didalam lift, kamipun berpisah, keluar sesuai lantai divisi masing-masing.
Skip
Tak terasa jam pulang kantor pun tiba, para karyawan mulai meninggalkan ruangan mereka, termasuk aku dan boss jutek serta asisten pribadinya yang tampan dan manis.
Sampai di lobby, tanpa sengaja aku bertemu dengan Kykan dan Risa.
"Num,,,kamu langsung pulang atau kita ketempat biasa dulu, gue ama Kykan rindu nih tempat kita ngumpul dulu".
"Ok deh, gue ikut lo,,,yuk kita cuzz".
Tanpa memperdulikan sekeliling, kami langsung menuju mobil masing-masing. Dari arah lobby ternyata boss jutek juga sedang berjalan menuju mobilnya yang sudah siap. Dan melihat Hanum ternyata memakai mobil BMW edisi terbaru dan terbatas.
"Dit....ikuti mobil didepan". perintahnya
"Tapi boss, itu kan nona Hanum,,,ngapain kita ikutin dia".
"Sudahhh...ikuti saja, jangan cerewet atau sudah bosan bekerja???"
"Jangan dong, boss..."
iyya boss, anda punya kuasa. Aku tau boss anda sudah mulai jatuh cinta karena biasanya cinta itu muncul karena penasaran yang berlebihan. dumel adit dalam hati.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
lee ailee
cinta lama belum kelar nih si boss nya
2022-08-05
0
Suminah
lanjutut
2022-03-24
0
Fa Rel
kedap udara bs almarhum thor hehhee
2021-12-12
0