Bab 4. Bingung

drrrtt drrrtt drrrtt

Baru saja turun dari mobil mewahnya, dari dalam tas Hanum terdengar ponselnya berbunyi.

Ckk,,siapa sih menelpon, aku kan capek lahir batin saat interview tadi. batinnya sambil mencebikkan bibirnya.

Melihat nomor tidak dikenal, sambil terus berjalan kedalam rumah, Hanum mengabaikannya. Tapi apalah dayanya, seakan-akan yang menelpon itu tidak ingin memperdulikan keadaan Hanum yang lelah. Telponnya terus berbunyi.Sehingga bu Yana yang tengah duduk diruang keluarga menyuruhnya menjawab telponnya.

"Num,,,telponnya diangkat dong, sayang...nggak kasian apa sama ponselnya yang menjerit terus".

"Iihh mama...orang kali menjerit. Nomor asing ma,,,makanya Hanum nggak angkat, siapa tau aja orang iseng".

"Udah,,,,angkat aja sayang, siapa tau penting".

Tanpa mendebat mamanya, Hanum Pun menjawab telponnya.

"Halo...maaf nona Hanum, ya??"terdengar suara lembut dibalik telpon

"Iyya mba,,,saya Hanum, dari mana ya mba???"

"Saya dari HRD Wiwaro Group, ingin menyampaikan bahwa nona Hanum diterima dan mulai besok sudah boleh bekerja bersama kami. Nona Hanum langsung ke HRD saja, untuk menandatangani kontrak kerja".

"Terima kasih, mba...".

Setelah telpon terputus, Hanum duduk dengan lemas dihadapan mama yana yang membuat mama yana kaget dengan perubahan moodnya yang tiba-tiba.

"Num....Hanum...kamu kenapa, sayang...Hmmmm".

"Hhhhh...(menghembuskan nafas kasar.)ini lho ma, Hanum diterima di Wiwaro Group dan mulai besok sudah masuk kerja".

"Tapi kok kamu kayak nggak semangat gitu, bukannya tadi pagi kamu semangat ???mama yana bingung dengan anaknya.

"Itu kan tadi pagi ma,,sebelum interview. Ma,,gimana kalo Hanum kerja dikantor papa aja..".

"Kali ini mama nggak setuju, kamu harus bertanggungjawab dengan apa yang kamu mulai,,,sebelumnya kan mama sudah menyarankan seperti itu tapi kami menolak, nah sekarang kamu bekerja dulu sambil belajar di Wiwaro Group". ucap mama panjang lebar

Tanpa mendebat mamanya Hanum beranjak ke kamarnya untuk menenangkan pikirannya.

***Hanum POV**

Hufffttt....ya Allah, apa harus begini nasibku. Orang yang membuat hatiku beku, membuatku melarikan diri dengan menempuh S2 ku di negeri orang, harus kutemui hari ini. Dan yang parahnya harus menjadi boss¹ku.

Ahhhhh,,,,apapun yang terjadi aku akan menolak kontrak kerjanya besok. Kalo mama dan papa tidak mengijinkan ku bekerja di perusahaan papa, maka aku akan kembali ke amerika atau ke cabang perusahaan yang lain, toh tidak ada yang mengenalku.

Saputra Mandala POV

Setelah 3 tahun mencarinya, siapa sangka ternyata dia datang sendiri kepadaku,,,pada akhirnya Allah memberikan imbalan pada usaha kerasku yang tidak pernah mengenal putus asa. Setelah wanita ular itu pergi dengan alasan tidak bisa menungguku menyelesaikan pendidikan padahal sebelum kami menikah, dia memang ku ketahui sudah mempunyai pacar. Tapi sudahlah bukan juga sepenuhnya kesalahan mama menjodohkan ku dengan anak sahabatnya, aku juga salah karena menuruti keinginan mama.

Hari ini dan seterusnya tidak akan pernah kubiarkan pergi dari sisiku. Meskipun dia dari keluarga sangat sederhana sekalipun.

Tapi pada namanya memakai nama wijaya, apa mungkin mereka ada hubungan...tapi ketika aku sebagai dosennya, dia kelihatan dari keluarga sederhana...Aku harus menyuruh Adit menyelidiki keluarganya*.

"Diiitt...kamu ke ruanganku sekarang".

"Baik boss..."dengan cepat adit tiba didepan ruangan bossnya.

tok tok tok

"masuk..kamu kenapa ngos-ngosan begitu,,,ruangan mu kan nggak jauh dari ruangan ku.."

"maaf boss,,,tadi dari toilet,,hehe.."sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Kumohon boss, jangan memberiku pekerjaan berat, ini sudah hampir jam makan siang. kasihanilah perutku ini yang sejak pagi hanya diisi roti bakar. batin Adit.

"Saya mau kamu menyelidiki nona Hanum Anastasya Wijaya dan informasinya harus ada setelah jam istirahat".

ya Tuhan...gini amat ya bossku. semuanya harus secepatnya. tapi kok tumben-tumbennya menyuruhku mencari informasi cewek yang baru kenal, atau mungkin mereka pernah ada hubungan??? dalam hati aditya bertanya-tanya.

"Nggak usah menebak-nebak seperti itu, Dit...aku hanya tidak ingin menerima karyawan yang tidak jelas meskipun semua berkasnya memenuhi syarat".

"Baik boss, informasi tentang nona Hanum akan segera boss dapatkan ,,,,"kata adit seraya keluar dari ruangan boss yang sangat disegani.

Sementara itu masih disebuah kamar yang luas dan sangat nyaman dengan interior yang mewah, Hanum nampak masih berfikir tentang pekerjaan yang akan dimulainya besok.

Besok hari pertamaku bekerja, apa yang akan kulakukan jika harus bertemu dengannya lagi...tapi kan aku melamarnya pada divisi keuangan yang meskipun pekerjaanku bertanggungjawab langsung dengan boss perusahaan, tapi kan aku juga hanya karyawan biasa. Lagipula toh hanya Riska dan Kykan yang tau cerita dimasa lalu.

Daripada bingung sendiri, biarlah apapun yang terjadi besok, ku pasrahkan semuanya.

Di ruangan CEO Wiwaro Group

tok tok tok

"Masuklah Dit..."

"ini boss berkas yang berisi semua informasi tentang nona Hanum".

Sambil membuka map yang berisi foto Hanum mulai dari TK, SD, SMP, SMA kuliah S1 sampai S2, lengkap tapi tentang keluarganya sama sekali tidak jelas. Dengan wajah memerah Putra memandangi wajah Adit asisten sekaligus orang kepercayaannya yang nampak kebingungan.

Ada apalagi sih boss, bukannya sudah lengkap semuanya???tanya adit dalam hati

"Apa cuma ini yang bisa kamu dapatkan???biasanya kamu bisa dapatkan info sedetail mungkin tapi hari ini kerjamu sangat jauh dari memuaskan...".

"Tapi memang cuma itu info tentang kehidupan nona Hanum, boss.."

"Apa dia tidak punya rumah????orang tua yang tidak jelas????atau kamu memang sudah bosan bekerja denganku???"cerocos putra dengan kesal

"Bukan begitu boss,,,tapi memang cuma info itu yang ada, saya juga heran boss sepertinya ada yang sengaja menyembunyikan identitas nona Hanum..."

"Nggak mungkinlah, Dit....Hanum penduduk asli kota ini dan aku adalah pengusaha nomor satu di kota ini, informasi semua orang di kota ini bisa kita dapatkan. Kamu aja yang kurang teliti, cari lagi kali ini harus yang lebih teliti. Aku tunggu sampai malam. Kamu nggak usah kerja yang lain, fokus aja pada tugasmu".

"Baik boss..."

Boss segitu istimewanya kah nona Hanum???tapi aku tetap bahkan sangat bersyukur boss sudah mulai tertarik pada wanita, semoga saja dugaan ku benar, boss. pikir adit sambil keluar dari ruangan bossnya.

Adit sebenarnya pun sangat penasaran dengan identitas Hanum yang sangat minim sekali. Informasi hanya tentang pendidikannya yang lengkap sementara tentang keluarganya sangat minim skali bahkan terkesan sangat tidak masuk akal.

Dikatakan bahwa pekerjaan ayahnya wiraswasta tapi tetap tidak jelas usahanya, alamatnya apalagi. Segitu tidak pentingnya kah mereka sehingga alamatnya pun tidak ada.

Pasti ada yang sengaja menyembunyikannya. Karena dilihat dari cara berpakaian nona Hanum juga sepertinya bukan orang biasa, yang dipakai semuanya bermerk. Sekolah juga bisa sampai keluar negri dengan universitas bergengsi, kehidupan di sana juga kan bukan biaya yang murah....tapi siapa yang bisa melakukan hal itu,,,,pastinya juga bukan orang sembarangan...

Aaaarrrrgggghhhhh...Adit mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

Ya Allah...bantulah aku menyelesaikan masalah ini, berilah petunjuk mu kasihanilah hamba mu ini, jika hambamu ini tidak bisa mendapatkan informasi yang jelas, gimana dengan pekerjaanku...jerit adit dalam batinnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DISURUH KERJA DI KANTOR SENDIRI GK MAU, SKALI UDH KTRIMA DI KANTOR LAIN, BARU INGIN KRJA DI KNTOR SNDIRI

2022-11-10

0

TIRA MISS U

TIRA MISS U

di surat lamaran nya kan mesti ada alamat nya

2022-01-13

0

Yenni Tantiana Ose Pehan

Yenni Tantiana Ose Pehan

hmmmm bakalan CLBK ni

2021-10-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!