“bundaaaaa”rengek alinn
“aku akan di bawa alvin bunda, tolong aku, aku tidak mau jauh dari bunda, papa dan kakak!!”tegas alinn yang membuat alvin gemas dengan tingkahnya itu
“sayanggg.. ayo cepat, alvin tunggu tuh kasian dia capek selesai acara pernikahan, kamu ikut alvin ya bunda papa sama kakak akan baikbaik saja kok janji.”ucap bunda nya yang meyakinkan anak nya itu
alinn pun memeluk bunda,papa dan kakak nya dengan erat. “alinn ayo cepat masuk mobil sana.”
alin menangis sedih karna akan meninggalkan rumah nya yang ia tempati bertahun-tahun.
“kakk.”panggil alin dan memeluk raka
raka memeluk alin dengan erat dan menangis sedih melihat adik nya akan di bawa oleh suami nya dan tidak tinggal di rumah ini lagi.
“selamat ya! kakak selalu berdoa yang terbaik, yauda gih sana kamu masuk mobil.”pinta raka dan mengusap air matanya.
perlahan alin pun melangkah menuju mobil dan memasuki mobil alvin.
“pa, bun, kak. alvin pergi dulu ya!.”ucap alvin dan mencium tangan berpamitan
“selamat ya alvin, papa percaya sepenuh nya padamu! jaga alinn baikbaik ya, jangan sakitin dia”ucap papa alin menangis dan memeluk menantu nya itu sembari menepuk punggung alvin
“iya sayang, kamu tolong jaga alin sayang ya, tuntun dia sampe menjadi istri yang baik, jaga bai-baik ya alvin.”pinta bunda nya sembari menangis
“iya bun, pa? alvin pasti jaga alin dengan sangat baik”
“vinn, dia satu-satunya adek yang kakak sayangin, tolong tuntun dia buat mandiri ya dan jaga dia sayangin dia seperti apa yang kita lakukan ke dia, jaga diri kalian baikbaik ya, always happy!!!”ucap raka dan memeluk adik ipar nya.
“baik kak, alvin akan menjaga alinn.”ucap nya lalu tersenyum. “yasuda kalo gitu kamu hatihati ya alvin.”
“alvin pamit ya bun,pa, kak.”ucap alvin dan mulai memasuki mobilnya. dari kejauhan alinn melihat ke arah kaca mobil dan melihat pandangan nya mulai jauh dari rumah nya itu
“papa, bundaa, kakakkkk.”ujar nya dan menangis deras.
“heii, kau tenang ya.”
”kita bisa main kerumah kapan pun itu.”ucap alvin yang berusaha menenangkan alin.
...****...
kini mereka pun sampai di rumah pribadi alvin, dan alinn memasuki rumah mewah alvin dengan raut wajah nya yang masih terasa asing dengan rumah yang akan ia tempati ini.
“silahkan naik ke atas, istirahat pasti anda cape kan?” tanpa menghiraukan alinn pun langsung pergi ke atas dengan alvin yang membuntuti nya di belakang.
“ini guling perbatasan!!”
“jangan sampai kau melewati batas yang ku berikan ini!!!” alvin tersenyum miring melihat tingkah alin
“terserahmu saja, sudah lah istirahat!!!”
perlahan alinn pun terlelap kelelahan dan tertidur dengan nyenyak. alvin menoleh ke arah alin dan senyuman miring nya
“anak manja seperti ini memang menyebalkan tapi dia lucu juga benar-benarl ucu dengan tingkah buruk nya itu” tak lama alvin pun mulai tertidur juga karna kelelahan.
...****...
pukul 06:00
alvin terbangun dari tidur nya dan terkejut melihat alin tertidur nyenyak dengan posisi memeluk nya dengan nyaman.
“huh, untung saja aku yang bangun duluan, jika tidak pasti dia sangat heboh.”batin alvin dan menggelengkan kepala lalu mulai membangkitkan tubuh nya, dengan perlahan alvin melepas pelukan alin dan melangkah untuk segera mandi.
pukul 09:00
alinn terbangun dari tidur nya dan pergi ke bawah mencari alvin. “kemana dia?!!!!”
“hmm, wangi apa ini wangi nya sangat enak!!”ujar alin dan pergi ke dapur yang di dapati suami nya sedang memasak.
“alvin?!!”
“kamu ngapain?”
“menurut anda?”
“hah?kamu bisa masak?!!!”tanya alin dengan wajah tak menyangka nya, alvin tertawa miring mendengar itu.
“huh, anda meremehkan saya?”
alinn duduk di sebuah meja dan menatap alvin dengan raut wajah malu nya
“jadi minder, alvin saja bisa masak masa aku tidak bisa sih?!!”batin alinn dengan wajah murung nya sembari menatap alvin yang tengah sibuk memasak
“hufttt..”
alvin pun menghampiri alinn dengan membawa makanan yang baru saja ia masak.
“jangan melamun terus!!”
“ini makan, makan yang banyak.” alin memutarkan bola matanya dengan malas.
“makasih!!”ucap nya dengan sinis.
“yasudah kalo gitu, silahkan anda makan, saya akan pergi ke kantor, dan ingat jika ada apapun anda hubungi saya, ini hp 1 lagi khusus buat hubungi saya.”ucap alvin
“cihh apa penting?!!”balas alinn lalu alvin menatap nya dengan sinis.
“yasudah, cepat kau makan dan jangan aneh aneh di rumah.”pinta alvin dan pergi meninggalkan alin.
“di hari pertama nikah masuk kantor?apa kata orang?!!!! tapi apa peduli ku terserah dia saja yang penting dia tidak mengganggu ku.”ujar alin dan tertawa kecil.
_
“hufttt… bosan sekali disini!!! walaupun rumah mewah besar seperti ini dengan fasilitas yang lengkap, apapun yang ku mau bisa aku dapatkan tapi tidak akan bisa ngalahin nyaman nya di rumah, ada kak raka yang gangguin aku ada bunda sama papa, ck hiks jadi kangen.”
“ah, dari pada bosan mending aku keluar rumah.”
alin melangkah mengambil tas dan ponsel nya, namun ia lupa membawa ponsel yang di berikan alvin padanya, alinn pun keluar rumah tanpa sepengetahuan dan izin dari alvin
di dekat danau
“huftt rasanya tenang sekali, tapi tidak kak raka bunda sama papa”ujar nya yang belum terbiasa dengan kondisi seperti ini.
alinn duduk di dekat danau dengan coffe capucino yang ia minum ,ia menikmati waktu nya sendirian dengan tenang
tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri nya lalu duduk di samping nya. “kamu sendirian?”tanya seorang lakilaki itu.
“ah.. -e ii.. iya, kenapa ya?”alin terkejut melihat pria itu yang tiba-tiba saja menghampiri nya.
“boleh gabung denganmu?”
alinn mengangguk dengan bingung.
“kenalin nama aku arkan ardiansyah.”
“oh.. i..iya, aku alintha clarissa.”balas alin dan tersenyum gugup. “kamu daritadi disini?”tanya alin , lakilaki itu mengangguk sembari tersenyum
“aku boleh cerita?”
“oh, tentu saja.”balas alin
“aku sedang bingung.”alin mengkerutkan dahi nya mendengar ucapan pria itu. “karna?”
“aku di jodohkan oleh kedua orangtua ku rasanya berat sekali, tetapi harus di tuntut slalu mengikuti kemauan mereka.”
“huhhhh!!!” alinn terkejut hingga batuk-batuk mendengar cerita pria tersebut yang senasib dengan dirinya.
“eh, kamu tidak apa-apa?!!”tanya pria itu dengan panik melihat alin tersedak
“ah, tidak apa-apa!!”
“kamu kenapa?”
“boleh aku bicara?”tanya nya lalu di angguki oleh pria itu, lalu alin berbalik menghadap pria itu dan menatap nya
“nasibmu sama denganku”
“serius?”tanya pria itu dengan terkejut, lalu menatap alin dengan sangat serius
“malahan aku sudah menikah sekarang.”ucap alinn
“sungguh?” alin mengangguk
“apa yang kamu lakukan melewati semua ini?”tanya seorang pria itu.
“yaaa, menurutku kamu harus berusaha menerima meskipun kamu nyatanya tidak terima dengan apa yang kamu alami, seperti aku, aku berat sekali apalagi harus meninggalkan rumah, tapi aku slalu berusaha tenang dan damai dengan keadaan dan takdirku.”ucap alinn
“seperti itu ya?”
“iya, kamu harus belajar terima semuanya ya walaupun dengan berat hati.”
“wah, makasih ya sudah memberi jalan pikiran buat aku.”ucap pria itu dan tersenyum pada alin
keduanya pun asik bertukar cerita, dan mulai terlihat akrab meskipun baru saling mengenal.
“eh udah sore nih, kamu tidak pulang?”tanya pria itu
“hmmm masih nyaman disini.”
“alintha clarissa!!”panggil seorang pria yang tak asing, alin pun menoleh kebelakang yang ternyata suami nya. “siapa dia?”
“suami ku.”jawab alin lalu bangkit dari duduk nya, alvin menghampiri alinn yang sedang bersama pria itu dengan wajah nya yang sinis.
“alvin?”
“ini suami kamu?”tanya arkan
“iya kenalkan ini suamiku.”balas sembari tersenyum namun tidak dengan alvin, tatapan nya sangat tidak menyukai pria itu
“kalau begitu aku duluan ya linn, see u again.”ucap arkan dan meninggalkan alin dan alvin.
saat alin berbalik ke arah alvin, alin terkejut melihat wajah alvin yang sangat marah.
“kamu ngapain disini?!”tanya alin dengan gugup
“seharus nya saya yang bertanya denganmu, ngapain kamu disini, sama cowok lain lagi, ku telpon kau tak kau angkat.”ucap alvin dengan dingin
“aku lupa membawa hp nya alvin.”
alvin berjalan mendahului alin dengan wajah nya yang marah dan tak menghiraukan penjelasan alin lagi, alin pun membuntuti langkah alvin untuk memasuki mobil.
di perjalanan hanya ada keheningan dan alvin sama sekali tidak menghiraukan alinn.
sesampai nya di rumah alvin langsung menuruni mobil dengan perasaan kecewa nya
alin berdecak sebal melihat tingkah alvin yang tergesa-gesa meninggalkan nya di mobil.
“apa dia marah ya.”ujar nya lalu menuruni mobil dan masuk ke dalam rumah.
_
“mengapa aku tidak suka melihat alin dekat dengan pria lain, tentu saja aku marah, aku suami nya! di tambah dia pergi tanpa seizinku, ternyata diam-diam bertemu dengan pria lain.”batin alvin yang sedang memikirkan hal tadi
“apa saya cemburu?!”
alvin yang sedang di ruang tv itu melamun dan langsung di hampiri oleh istrinya, “alvin…”
“???”
saat alinn duduk di dekat alvin, alvin pun sergap langsung pergi ke kamar meninggalkan alinn, ia berdecak sebal melihat alvin yang benar-benar mengacuhkan nya.
“alvin tungguu!!!”panggil alin lalu menyusuli alvin ke atas menuju kamar
di kamar
alin yang melihat alvin berdiri di dalam balkon kamar itu pun ia langsung menghampiri nya dengan raut wajah bersalah nya
“kamu marah sama aku?”tanya alin
“tidak.”
“untuk apa saya marah denganmu.”ucap alvin dengan dingin, alin menghampiri suami nya dan menatap alvin yang tak ingin melihat diri nya itu
“maafkan aku alvin, aku tidak bermaksud seenak itu berduaan dengan pria lain aku hanya-”ucap alin terpotong langsung oleh alvin.
“terserah anda saja.”
“saya tidak masalah kok, lagian itu hak hidup anda dan saya tidak berhak mengatur.”ucap alvin lagi lalu meninggalkan alinn kembali.
ia mematung dengan raga nya yang menetap melihat punggung alvin yang menjauh dari pandangan nya, alin merasa sangat bersalah.
pukul 21:34
alvin yang merasa lelah dan tertidur dengan masi mengenakan sepatu dan dasi serta baju kantor nya
“kasian sekali dia.”
“pasti capek.”
alinn perlahan menghampiri alvin dan membuka kan sepatu dan kaos kaki nya serta dasi nya
lalu ia pun menggantikan baju alvin, alin menuntun tubuh alvin duduk penuh perjuangan sambil memakaikan baju tidur nya perlahan.
menarik selimut dan menutupi tubuh alvin, alvin yang sangat lelah pun tertidur nyenyak tanpa terbangun sekejap pun bahkan tak sadar di sentuh istrinya pun, ia tetap nyenyak tertidur
“hufttt, berat banget sih dia!!”
alin menatap alvin dengan serius
“di pikir pikir, ganteng juga sih! tapi sayang sikap arogan nya membuatku muak.”
“tapi aku sangat penasaran, saat pernikahan itu, alvin benar-benar menciumku seperti ketulusan nya sendiri dan bukan karna agar terlihat sungguh di hadapan semua orang.”batin nya sambil mengingat momen itu sambil senyum senyum menatap alvin
“apa yang kau pikirkan alin!”batin nya lalu menepuk dahi nya yang tersadar dari lamunan nya itu.
perlahan alinn pun pergi ke samping alvin yang sedang tertidur itu dan tak lupa memberi batas guling di tengah kasur sebagai tanda batas untuk nya dengan alvin
ia terus memikirkan kesalahan tadi pada alvin, “seharusnya aku tidak membuat kesalahan.” ujar alin dan menghela nafas dengan kasar
tak lama berperang dengan isi pikiran nya, alin pun perlahan tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments