Pertemuan

Bab 2. Pertemuan

Hari ini adalah hari pertemuan Alinn dengan laki-laki pertama yg akan di temui agar bisa menentukan siapa yang akan di pilih olehnya nanti. Alinn menunduk tersipu malu dan sangat merasa campur aduk, melihat laki-laki itu bersama keluarga nya datang untuk bertemu dengan nya serta keluarganya.

“Yaampun, cantik sekali anak mu.”puji ibu dari pihak laki-laki itu sembari menatap Alinn dengan tatapan senang.

“Hahaha tentu saja sangat cocok dengan anak mu yang tampan itu”sahut bunda Alinn sembari terkekeh, Alinn hanya diam dan tak tahu harus berbuat apa di situasi tak diinginkan nya ini

“Hey ayo saling berkenalan satu sama lain.”pinta papa dari pihak laki-laki itu. Alinn sangat merasa campur aduk, rasanya sedih dan sangat belum siap untuk menerima semua ini yang menjadi takdir sial untuknya di umur dua puluh tahun nya.

“Haii, perkenalkan”

”Namaku Satya Alwijaya”

Alinn pun mulai menjabat tangan dengan laki-laki di hadapan nya itu dengan raut wajah nya yang dangat merasa malu dan enggan menatap pria itu.

“Alinn Clarissa.”

Tak lama menyebut namanya ia pun segera menarik lengan nya dari jabatan tangan laki-laki itu. keluarga nya memandang kedua nya dengan penuh senyuman dan harapan.

“Semangat adik iblis.”bisik raka pada Alinn dan mengusap kepala adiknya dengan lembut.

Alinn tersenyum sedih kepada sang kakak yang slalu mengsupport diri nya itu yang tentu saja hanya berpura-pura kuat untuk menerima semua ini.

“Hm, Pa,Ma”

”Aku akan mengajak Alinn untuk jalan berdua”kata pria itu pada semuanya hingga membuat Alinn tercengang mendengar ucapan nya itu

“What?!!!! jalan berdua?!”Protes Alinn dan sangat tertekan sembari menatap pria itu dengan rasa malas nya.

“Waduh boleh boleh, Alinn ayo sana kau jalan dengan Satya, biar kau dan Satya akan lebih dekat”pinta papa nya dengan senyuman nya itu, namun Alinn yang enggan itu berusaha menolak namun mendapatkan tatapan tajam dari papa nya itu

“Tapi pa..”elak nya dan di balas kode oleh papa nya untuk tidak membuat malu, akhirnya Alinn pun terpaksa menerima untuk jalan berdua dengan Satya, kini mereka pun melangkah jauh dari hadapan semuanya untuk pergi ke suatu tempat

Mereka kini singgah di sebuah taman yang tak terlalu jauh itu dari restaurant tadi. Alinn sangat bingung harus berbuat apa, dirinya benar-benar merasa sangat tak nyaman saat berdua dengan Satya seperti ini, keduanya yang asik saling membisu itu akhirnya Satya pun membuyarkan keheningan itu dan mulai membuka suara

“Hmmm Alinn.”

“Ah.. e- ii.. iya?”

“Apa kau suka di jodohi denganku?”

Alinn terdiam terkejut mendengar pertanyaan itu, tentu saja aku tak senang bodoh. Pikir nya begitu sembari menatap pria itu dengan perasaan tak karuan nya, ia sangat terjebak di situasi yang tak diinginkan ini. “Alinnn, mengapa kau diam”

”Ah-e…”

Pria itu tersenyum manis kepada Alinn, sementara itu Alinn sangat gugup dan merasa tak nyaman dengan pertanyaan bodoh itu.

“Aduh, belum apa-apa sudah agresif banget sih dia!! Oh my god, aku tidak mauu aku sungguh tidak suka kepada pria ini”batin Alinn sembari memikirkan perkataan pria itu dengan bimbang, dirinya tak tahu harus menjawab apa pada pria itu.

“Alinn?!”

“Oh, ii iya mengapa?”

“Jika kita sudah menikah nanti pokoknya kau harus mengikuti semua permintaan suami mu”ucap nya hingga membuat Alinn bertambah tidak nyaman dengan kondisi memuakan seperti ini.

“Perkataan yang sangat menjijikan! apa yang dia lakukan membuatku sangat muak.”batin Alinn sembari menatap pria itu dengan ketakutan.

“Hm… sss.. Satya!!!”

“Iya?”

“Aku ingin pulangg!!!”

“Hah mengapa kau ingin pulang, bukan kah kita belum berbicara lebih banyak lagi”

“Lain waktu lagi saja, aku ingin pulang Satya”sahut Alinn dan mulai melangkah perlahan dari hadapan pria yang bernama Satya itu.

“Hei tunggu!!”Satya menarik lengan Alinn dan menahan Alinn untuk tidak pergi meninggalkan nya.

“Satya aku mohon lepas!!!”

“Kau mau kemana sih?aku ini calon suami kau Alinn”ketus nya dengan sangat tegas lalu menatap Alinn dengan wajah marah nya itu

“Satya aku ingin pulang tolong lepass!!”

“Biar aku antar!!!”ketus pria itu lagi dengan tatapan tajam nya, Alinn yang tak nyaman pun berusaha melepas genggaman Satya yang cukup membuat lengan nya sakit

“Tidak usah!”gertak Alinn itu, lalu ia yang berhasil melepas genggaman Satya segera pergi berlari berusaha menjauh dari hadapan pria itu

Satya berusaha mengejar Alinn namun ya, akhirnya Alinn berhasil menjauh dari pria kasar seperti Satya itu. ia mengepal lengan nya dengan wajah marah dan merasa sangat tak di hargai oleh calon istri nya

...***...

“Apa?!!!”

”Satya kasar padamu?!”

“I..iya kak, pa, bun”Alinn menangis ketakutan sembari di tenangi oleh bunda di samping nya itu

“Bahkan dia belum apa-apa seagresif itu!, pokoknya Alinn tidak menyukainya”kata Alinn sembari menangis tak henti

“Kurang ajar!!!”kesal Raka dan mengepal kedua lengan nya dengan amarah nya itu, mendengar sang adik di perlakukan kasar tentu saja ia tak setuju dengan pria seperti itu.

“Pa, Alinn tidak mau pa.”rayu Alinn sembari menangis ketakutan itu, ia dengan sangat memohon kepara sang papa untuk membatalkan perjodohan ini.

“Kau jangan menyerah dulu sayang, papa minta maaf padamu, tapi kau harus tetap menentukan pilihan mu di antara kedua laki-laki anak sahabat papa ini, kau akan bertemu dengan pria kedua pilihan papa ini yang belum kau temui. Setelah itu kau harus segera tentukan pilihanmu dan kau buat keputusan nanti jika sudah bertemu dengan laki-laki pilihan papa yang kedua ini.”

“Bunnnn”rengek Alinn menatap bunda nya penuh harapan. “Sudah sudah, kau dengarkan saja papa”

“Ck, kalo begitu Alinn mau beristirahat! Alinn lelah dengan tekanan seperti ini.”ketus Alinn dan pergi berlari ke atas untuk menuju kamar nya.

...•••...

“Hufttt, sore sore seperti ini memang sangat enak jalan sendiri sambil menenangkan pikiran berisik ku ini.”ujar Alinn yang sedang berjalan seorang diri. saat Alinn berjalan fokus pada ponsel nya, ia pun tak sengaja bertubrukan dengan seorang pria.

brukkkk

“Awww!!!”

Alinn terjatuh dan ponsel nya yang terlempar itu berhasil di tangkap oleh pria itu. “Aduhh, sakit sekali”keluh nya dan meringis kesakitan.

“Anda tidak apa-apa?!”tanya seorang pria itu dengan nada bicara dingin, Alinn pun melirik ke arah pria itu. Pria itu pun mengulurkan tangan untuk membantu Alinn bangkit dari jatuh nya itu.

“Ini ponsel anda, lain kali lebih berhati-hati lagi dan jangan sembarangan bermain ponsel saat anda sedang berjalan di tengah banyak nya orang!”tegas pria itu dan langsung meninggalkan Alinn

Alinn hanya mematung sembari memanyunkan bibir nya “Huftt, untung saja hp ku tidak retak!”

”Yaampun aku lupa minta maaf padanya!”

”Mana sudah hilang, cepet sekali sih hilang nya manusia atau bukan sih, jangan-jangan.”

”Ck! ada-ada saja pikiranku ini!”ujar nya dan melanjutkan berjalan kembali.

_

Keesokan hari nya, hari dimana hari kedua untuk Alinn menemui pria calon suami kedua yang di pilih oleh papa nya itu juga. Dengan rasa malas dan campur adukk Alinn harus menghadapi yang akan ia hadapi lagi

“Ck, hufttt”

”Begini sekali sih rasanya.”

”Coba saja aku tidak di jodohkan seperti ini”

Alinn mengeluh dengan raut wajah nya yang sangat merasa sedih itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari kamar nya dan ia pun segera membukakan pintu kamar nya yang ternyata itu sang kakak yang datang untuk memanggil nya.

“Halo adik iblis cantikk.”sapa Raka dengan senyuman dan rayuan pada sang adik.

“Astaga kakak!”

“Yaampun tuhan cantik sekali adiku”goda Raka dan mencubit pipi Alinn dengan gemas.

“iiih apa-apaan sih!”

”Mau ngapain?!”

“Tuh.”

”Calon suami kau sama keluarga nya dudah datang”ujar Raka dan membuat dirinya terkejut menjadi salah tingkah “aduuuuhh, kakkkk”

”Rasanya malas sekali sih kakk, benar-benar deh mengapa harus sih aku di takdirkan seperti ini, mengapa tidak kakak saja sihhh.”keluh nya dan hanya di balas senyuman oleh kakak nya itu

“Kok malah senyum senyum sih, heran sekali mengapa kakak malah tenang tenang aja melihat nasibku seperti ini.”sahut nya dan membuat Raka terkekeh sembari mengacak rambut sang adik.

“Aduh jangan di acak lagi, aku berjam-jam menata rambutku ini.”

“Cieee hahaha, iyaiya kakak paham kau seperti itu untuk menyambut kedatangan suamimu itu”

“Oh my god, kakakkk!!!!”

“Hahaha sudah sudah ah, jangan slalu mengeluh seperti itu, berdoa saja nasib baik akan menghampiri hidupmu kok, sudah tidak boleh menyerah seperti itu. Semangat!!”ucap Raka dan memeluk adiknya dengan erat

“Aku hanya takut kak dan belum siap dengan semua ini”kata Alinn dan meneteskan air matanya, tiba-tiba saja orang tua Alinn itu berteriak memanggil untuk meminta nya segera turun.

“Rakaaaaa, Alinnn”suara dari bawah itu yang memanggil keduanya berhasil membuat keduanya terkejut.

“Mana adik kamuuu, ayo cepat ke bawahhh.”teriakan dari bawah lagi, mereka pun segera bergegas untuk siap turun

“Tuh sudah, ayo jangan sedih lagi.”Ujar raka sembari mengusap air mata adik nya, Alinn mengangguk dan di gandeng oleh kakak nya itu untuk menuju bawah menemui calon suami nya serta keluarga nya yang sudah menunggu nya sedari tadi di bawah

__

“Lo, anak nya mana tante?”tanya raka pada kedua orang tua dari pihak laki-laki

“Oh, iya dia sedang mengambil sesuatu di mobil tunggu ya.”balas ibu nya sembari tersenyum manis, kini sorot mata nya mengarah ke satu wanita yang tak lain Alinn.

“Astaga tuhan cantik sekali anak kau marshel!!”puji ibu dan papa dari lakilaki itu dan membuat hati alin berdetak kencang tak karuan.

“Hahaha tentu saja, kau tidak lihat ibu nya seperti apa, hahaha.” semua tertawa terkecuali Alinn dengan perasaan campur aduk nya itu.

“Halo sayang siapa nama kamu?”tanya calon ibu mertuanya itu dengan senyuman tulus nya pada wanita yang tak lain Alinn.

“Alintha Clarissa tante”ucap alinn dengan senyum tersipu malu nya kepada kedua orang tua itu.

“Yaampun, manis sekali sih kamu nakk.”puji dari ibu itu lagi, Alinn hanya tersenyum kecil. Dan tiba-tiba saja langkah seorang pria itu memasuki rumah Alinn, membuat semua tertuju pada arah pria yang berjalan mendekat itu. Jantung Alinn semakin berdetak tak karuan, melihat pria itu yang mulai mendekat ke arah nya.

“Oh ini dia, kenalin Marshel, Rissa, ini anak ku Alvin Pratama Putra, dia sekarang berusia 26 tahun.”kata papa pria itu sembari tersenyum.

Alinn tercengang, melihat seorang pria di hadapan nya itu begitu pun laki-laki itu, kini kedua nya saling bertatap satu sama lain dengan perasaan sedikit aneh.

Dia terus menatap Alinn dengan tatapan nya yang penuh dengan tanda tanya, begitu pun Alinn.

“Hey, kok kalian malah melamun sih.”

“Ayo ayo duduk”pinta bunda Alinn, kedua nya pun duduk saling menatap dengan tatapan penuh tanda tanya, Alinn mengalihkan pandangan nya pada pandangan lain.

“Bukan kah dia yang tak sengaja bertubrukan denganku di hari itu?”batin Alinn lalu menatap Alvin kembali untuk memastikan, benar saja. sebelum nya mereka benar-benar pernah bertemu.

“Alinn, ayo kenalin dirimu ke calon suami kamu.”

Alinn menatap laki-laki itu lagi dengan raut wajah gugup nya dan perasaan nya yang sangat terasa campur aduk, malu, dan sangat bingung.

“Mengapa bisa?”

”Ternyata dia calonku?”

“Plotwist sekali”

Batin seorang pria itu sembari menatap Alinn dengan sorot mata serius.

“Heyyy anak manis ayo kenalkan diri kalian masing-masing”pinta ibu Alvin sembari tersenyum gemas menatap keduanya itu

“Ahh.. e-“

“Halo, aku Alintha Clarissa.”sapa Alinn sembari mengulurkan lengan nya pada calon suami nya itu.

“Alvin Pratama Putra.”balas pria itu namun tidak membalas jabatan tangan Alin. Alinn pun menarik kembali tangan yang ia ulurkan untuk berjabatan dengan alvin namun tak di hiraukan

“Cihh, sombong sekali dia!!!”

“Mana dia tidak membalas jabatan tanganku seperti itu, benar-benar membuat ku muak dengan semua ini”batin Alinn dengan rasa kesal nya sembari menatap ke arah pria itu dengan tatapan tajam.

“Maaf semua, Alvin kau tidak boleh seperti itu dong, Alinn mengulurkan tangan malah kau abaikan seperti itu”

“Ah haha tidak apa-apa”

“Alvin, ayo ajak calon istri kau untuk jalan berdua agar kalian semakin mengenal satu sama lain.”pinta papa Alvin dan berhasil membuat Alinn terkejut.

Alvin hanya mengangguk dan keluar mendahului Alinn, “Whatt?!!!! lagi-lagi jalan berdua? tidaaaak, batin alin dengan ekspresi wajah muak nya

“Alvin, tunggu calon istri kamu!!!”ketus ibu nya itu namun Alvin tetap mendahului Alinn untuk keluar dari rumah.

“Ah, tidak apa-apa kok tan”ucap Alinn dan mulai beranjak untuk menyusul alvin, calon suaminya itu

“Aduhh anak itu memang pemalu, maklumi anak ku ya Marshel, Rissa.”

“Tidak apa-apa hahaha kami mengerti sifat anak pasti berbeda-beda!!”

“Haha benar, Alinn pun sama saja seperti itu”

Semua pun tertawa dan asik mengobrol, Alinn berlari menyusul Alvin yang keluar rumah mendahuluinya itu. Dengan wajah kesal nya ia segera menghampiri calon suami nya itu dengan tatapan wajah nya yang kesal

“Hay kau tunggu!!!!”ketus Alinn dan berdiri di hadapan Alvin, calon suami nya itu.

“???”

“Tak ku sangka, pria yang akan menjadi suamiku adalah kau sendiri, pria misterius itu.”kata Alinn dengan tatapan sinis nya, namun pria itu enggan menatap nya.

“Saya pun tidak menyangka sudah bertemu anda sebelum nya.”sahut alvin tanpa melihat ke arah Alinn itu, membuat Alin semakin merasa kesal tak karuan kepadanya.

Alinn memandang Alvin dengan raut wajah kesal nya. “Kau sungguh arogan!”

“Sikap saya memang seperti ini”

“Bagus juga sih, jika mempunyai suami dingin sepertinya , nanti aku akan bebas tanpa kekangan apapun!!”pikir Alinn sembari tersenyum dan membuat pria itu terheran

“Mengapa anda diam?ayo masuk mobil.”pinta Alvin sembari memasuki mobil nya, Alinn pun yang tersadar dari lamunan nya itu segera menyusul memasuki mobil Alvin dengan wajah sinis nya

“Benar-benar arogan!! tapi memang sangat ada bagus nya juga sih, tidak seagresif seperti si Satya itu! euhh rasanya menyebalkan sekali jika mempunyai suami seperti itu! masi mending dia, jika nanti aku sampai menikah dengan Alvin yang tidak menyukaiku juga, pasti aku akan bebas dan tidak akan dekat-dekat dengan nya, yessss!!”batin Alinn dan reflek bertepuk tangan dan sontak membuat Alvinn menoleh ke arah Alinn yang entah mengapa bertepuk tangan itu, Alinn yang tersadar dengan tingkah bodoh nya itu merasa sangat malu.

“Aduhhh apa yang kau lakukan bodoh.”batin Alinn lalu mengalihkan pandangan nya ke arah ponsel miliknya dengan malu nya yang tak karuan.

“Wanita aneh”ujar Alvin dan memutarkan bola matanya dengan malas

Restaurants.

Kini Alinn dan Alvin makan bersama di sebuah restaurant mewah dan mahal itu, Alinn terus menatap Alvin yang terus-terusan fokus makan tanpa menghiraukan dirinya di hadapan nya. Dengan tatapan tajam ia memandang pria dingin itu dengan perasaan aneh nya, yang memang sama sekali tak menghiraukan Alinn di hadapan nya.

“Benar-benar membuatku muak!!”batin Alinn dan sangat merasa kesal pada calon suami nya yang sama sekali tidak menghiraukan nya itu

“Seenak nya wanita secantik jelita sepertiku di abaikan.”batin nya dan reflek menusuk makanan dengan garpu secara kencang dan membuat Alvinn menoleh ke arah nya. Lagi-lagi ia tak sadar melakukan hal yang sangat memalukan itu, Alvin yang terheran itu hanya menatap Alinn dengan tatapan sorot mata tajam nya.

“Aduuuhh, bodoh sekali Alinn”batin Alinn sembari menutup wajah nya dengan kedua tangan nya dengan perasaan sangat memalukan.

“Mengapa anda tidak fokus untuk makan?!”omel Alvin dengan sorot mata tajam nya itu

“hentikan itu dan makanlah dengan benar.”

“Ah, mm.. maafkan aku alvin.”

“Aduuuhh, sikapku slalu aja memalukan seperti ini. tadi di mobil sekarang disinii”batin Alinn yang cukup sangat merasa malu pada calon suaminya itu.

Selesai makan, Alvinn yang sedang berjalan menuju mobil pun di hadang oleh Alin. “Alvin tunggu!!!”panggil Alin dan menahan lengan Alvin.

Alvin bermuka datar itu memandang ke arah lengan Alinn yang menyentuh lengan nya, dan Alinn pun segera melepaskan pegangannya.

“Ah- mmaaf, tidak sengaja.”ujar Alinn dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

“Ada apa?!”tanya pria itu dengan nada dingin, Alinn menghela nafas dengan kesal sembari memberanikan diri menatap pria dingin itu.

“Apa kau senang dengan perjodohan ini?!!!”ketus Alinn dan membuat pria itu bingung dengan pertanyaan nya seperti itu

“Mengapa anda bertanya seperti itu?”

“Mengapa kau terlihat biasa saja sedangkan aku merasa sangat tidak nyaman dengan semua ini?!”

“Maksud anda?”

“Ya maksudku, mengapa tidak ada penolakan dari kau Alvin, mengapa kau tidak mencoba menolak tentang perjodohan ini.”

“Apa kau senang dengan semua ini?!!”kesal Alin dan mendengus dengan kasar, Alvin yang membelakangi Alinn pun segera menghampiri nya dengan jarak yang sangat dekat.

“Senang atau tidak, saya tidak akan membuat kedua orang tua kecewa.”Tegas Alvin pada Alinn dengan sorot tatapan yang tajam itu.

“Jika anda tidak menerima semua ini tapi semua sudah sepakat seperti ini, anda bisa apa?!”

Alinn terus mendengus kesal dan memasang wajah nya yang terlihat marah. “Ya mengapa kau tidak mencoba untuk menolak semua ini Alvin apa kau senang semuanya seperti ini?!!”

“Dengar baik baik.”

“Semua yang sudah di takdirkan tidak akan bisa di rusak dengan cara apapun nona.”

“Bisa!!!!”

“Dengan apa?!”

”Penolakan saya?!”

Alinn terdiam sejenak dan menatap Alvinn dengan tatapan tak terima nya.

“Saya pun sama seperti kamu, tapi saya berusaha untuk tidak berisik karna saya tidak mau membuat orang tua merasa kecewa.”

“Orang tua sudah berusaha membesarkan anak nya dan berjuang untuk membahagiakan anak nya, tidak pantas untuk di kecewakan, anda paham?”

“Itu artinya kau yang egoisss!!!”ketus Alinn dan mendorong tubuh Alvinn dengan pelan.

“Tolong untuk tidak merusak semuanya nona. Apa yang sudah di takdirkan untuk kita, anda harus berusaha tenang menghadapi semuanya.”kata Alvin lalu memasuki mobil nya mendahului Alinn

Alinn yang terdiam mematung itu mulai meneteskan air mata nya dengan perasaan putus asa, lalu ia pun menyusuli Alvin untuk masuk ke dalam mobil.

Terpopuler

Comments

Sharon Dorantes Vivanco

Sharon Dorantes Vivanco

Langsung jatuh cinta deh!

2024-08-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!