Keesokan Harinya.
Pukul 18.00
Tring. Bunyi notifikasi pesan masuk di ponsel Dita.
Dita yang baru selesai mandi pun langsung mengambil ponselnya yang dia letakkan diatas tempat tidur.
Ternyata yang mengirim pesan adalah sahabatnya, Nada. Dita pun membuka pesan yang dikirimkan Nada.
Nada : Dit, loe udah mau kerja belum? Ada lowongan nih.
Itu lah isi pesan Nada untuk Dita.
Setelah lima tahun bekerja di Hongkong, Dita kembali ke tanah air, setibanya di tanah air berbekal pengalamannya menjadi baby sitter selama lima tahun di Hongkong rencananya Dita ingin membuka usaha penitipan anak, tapi ternyata membuka usaha penitipan anak yang legal tidak segampang yang Dita pikirkan, dia harus mengurus izin ini dan itu terlebih dahulu. Selain itu dia juga belum mendapatkan tempat yang sesuai dengan isi rekeningnya.
Namun rencananya itu belum dia beritahu Nada, jadi Nada pikir Dita tidak kembali bekerja karena Dita ingin menikmati hasil kerja kerasnya di Hongkong.
Dita : Kerja apa?
balas Dita.
Tak sampai satu menit Nada pun membalas pesan Dita.
Nada : Baby sitter.
Dita menghela nafasnya kasar. Dia yakin bahkan sangat yakin kalau gaji menjadi baby sitter di negaranya sendiri jauh lebih rendah di banding gaji menjadi baby sitter di luar negri.
"Heleh paling juga gajinya tiga jutaan." oceh Dita. Tapi sambil mengoceh Dita sambil membalas pesan Nada.
Dita : Gak dulu deh. Apalagi kalau di Indo, pasti gajinya kecil.
Nada : Yakin gak mau? Nih anak yang bakal di jaga.
balas Nada. Nada pun mengirimkan foto anak yang akan di jaga.
Melihat foto anak perempuan berusia dua tahun yang Nada kirimkan tiba-tiba saja Dita tersenyum tipis.
"Iiiih lucu banget anaknya." cicit Dita.
Dita : Serius ini anaknya? Loe dapet foto ini darimana?
Nada : Dari temen gue yang kerja dirumah Oma-nya si anak ini. Katanya Mama si anak ini lagi nyari baby sitter karena baby sitter yang lama udah habis kontrak dan gak mau lanjutin kontrak lagi.
Dita : Kenapa gak mau di lanjutin kontraknya?
Nada : Katanya sih karena si Sus nya mau fokus ngurus anaknya yang mau masuk SD. Makanya gak di lanjutin kontraknya.
Dita : Oh.
Nada : Kok Oh doang? Mau gak loe? Anaknya gak rewel kok, anaknya baik banget, ortunya juga loyal kok sering ngasih bonus.
Dita : Memangnya Mamanya gak nyari di yayasan?
Nada : Udah, di yayasan tempat si Sus itu. Tapi gak ada yang cocok. Mamanya itu mau cari yang berpengalaman. Jam terbang loe kan udah tinggi Dit, ambil aja lah daripada loe nganggur. Yah, emang sih gajinya gak sebanding dengan gaji waktu loe jadi baby sitter di Hongkong, tapi seenggaknya pemasukan loe lancar.
Dita : Nanti deh gue pikir-pikir dulu.
Nada : Mikirnya jangan lama-lama, keburu diambil orang ini kerjaan!
Dita : Oke.
Dita dan Nada pun berhenti berbalas pesan.
Dita terus memandang foto anak perempuan yang Nada kirimkan itu.
"Kalau anak aku masih hidup mungkin dia akan secantik kamu." cicit Dita. Tiba-tiba saja suasana hati Dita menjadi melow, dia teringat akan anaknya yang sudah meninggal enam tahun lalu.
Anak perempuan yang sudah meninggal di dalam perut disaat usia kandungan masih tujuh bulan.
Sangking melow-nya tak sadar air mata mengalir begitu saja dari matanya.
"Huh... kok jadi inget itu lagi sih!!! Move on, Dit! Move on!!" seru Dita sambil menyeka air matanya lalu mengatur nafasnya untuk mengembalikan suasana hatinya menjadi lebih tenang.
Setelah tenang, Dita kembali memikirkan tawaran Nada. Setelah dipikir-pikir, akhirnya Dita memutuskan untuk menerima tawaran Nada.
Dita pun langsung menghubungi Nada.
Tuuut...
Tak sampai nada sambung kedua, Nada langsung menjawab telepon Dita.
"Halo Dit." jawab Nada.
"Gue mau ambil job ini Nad." ucap Dita.
"Tumben? Belum setengah jam udah ngasih jawaban?" tanya Nada.
"Bener yang loe bilang, daripada gue nganggur, yah mending gue ambil kerjaan ini walau gajinya gak seberapa. Bosen juga gue jadi pengangguran." jawab Dita.
"Jadi kemana gue harus kasih CV gue?" tanya Dita.
"Gue hubungi dulu temen gue yang kerja di rumah Omanya si anak. Loe siapin aja surat lamaran, surat keterangan berbadan sehat, fotocopy KTP dan yang pasti sertifikat pengalaman kerja loe itu. Nanti gue hubungi loe lagi, oke." jawab Nada.
"Oke." jawab Dita.
Dita pun menutup teleponnya lalu bergegas menyiapkan berkas-berkas yang di perlukan untuk melamar kerja.
💋💋💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments