Cia bertemu dengan Nevermind

“Oh, shit! jangan peluk gue bitch!” ucap Alva tanpa melihat Cia.

“Bang Alva goblok banget sih!” umpat Tania kesal sambil lari menghampiri Cia yang sudah terjatuh di lantai. “lo gak papa kan, CIA? Ada yang sakit gak?” tekan Tania pada kata Cia membuat Alva yang kesal langsung menolehkan kepalanya karena mendengar nama yang tak asing di telinganya.

Mampus!

Alva terkejut melihat kehadiran bocah kecil kesayangannya di sini, “C-cia kok bisa ada di sini? Eh duduk dulu sini,” ajak Alva menarik Cia tetapi di tepis Cia.

“Kok di tepis sih, cil? maafin Kafi, ya?” ucap Alva memelas. Menyampingkan sikap nya yang selalu dikenal dengan kulkas dua pintu.

Tania tertawa keras hingga membuat seisi kantin melihatnya. “Mampus lo bangka! Jangan di maafin, Ci, biar tau rasa.”

Alva menatap tajam Tania yang sedang menjulurkan lidah nya meledek lalu menatap Cia damai, “maafin Kafi ya? nanti Kafi ajak ketemu BTS deh,” rayu Alva yang hanya dijawab gelengan kepala oleh Cia.

Semua orang di kantin termasuk inti Nevermind sangat terkejut melihat Alva si kulkas 12 pintu memohon. Selama hampir tiga tahun Alva sekolah di sini, baru hari ini Alva menunjukan sifat gemas nya.

“Gak mau!! Konser di Busan kemarin aja lupa, mau ngajak ketemu BTS, lagian BTS lagi wamil!” ketus Cia. Ia masih kesal dengan Kafi nya ini, apalagi kalau inget bulan oktober kemarin.

Alvarez menatap Tania mencoba bertanya kepada adiknya. Jujur ia lupa kapan konser BTS di busan karena se ingatnya bulan depan besok.

“15 oktober bang,” jawab Tania dengan intonasi meledek.

Alva melebarkan mata nya terkejut. Ah, dirinya ingat hari itu dia dan Nevermind sedang tawuran dengan geng Draco. Geng yang selalu mengajak ribut dengan Nevermind dan geng yang ketua nya menjadi pemicu seorang Valencia Agatha Gavriella menjadi seperti ini.

Alva menatap Cia tenang. “Hari itu kan Kafi olimp-”

“Tanggal itu kita tawuran kan?” tanya Jojon memotong ucapan Alva dengan santainya.

Alvarez menatap tajam Jojon. Sialan kalau begini bocilnya tambah ngambek dan berakhir ia akan dimusuhi selama dua minggu.

Cia menatap Alva bersalah. “Kafi gak suka Cia ajak nonton konser ya? Maaf,” ucap Cia sedikit tidak enak karena selalu memaksa Alva.

Alva menatap datar Cia. “Kafi gak suka, ya, Cia ngomong kek gitu! Ingat Cia juga adik Kafi jadi mana mungkin Kafi gak mau nganter kamu,” cicit Kafi rendah membuat semua orang paham bahwa cowok datar ini sedang menahan emosi. Siapa gadis ini hingga bisa membuat seorang Alvarez Kavindra tunduk kepadanya?

Alva terdiam sebentar lalu tersenyum lebar. Ah iya, diri nya ingat, kemarin ia melihat salah satu personel BTS baru saja mengeluarkan album saat sedang scrol instagram. “Kafi beliin album the astronaut, tapi maafin ya?” tawar Alva yang masih membujuk Cia agar tidak marah dengan diri nya.

Tania memutar bola matanya malas, bodoh satu kata untuk abangnya. Kim seokjin adalah bias Cia jadi mana mungkin Cia belum beli itu album, pasti udah di beliin sama onty Veni atau bahkan onty Tya.

“Mending lo searching deh bang, siapa member yang baru aja ngeluarin album? Kalau lo mau beliin itu album pasti Cia udah punya,” usul Tania. Kasihan juga ia melihat abangnya ini.

Benar juga saran adiknya yang satu ini, tumben baik pasti ada maunya, tapi sabodo teuing yang penting di maafin sama bocil nya ini.

“Kafi beliin album Face, tapi maafin Kafi gimana?” tanya Alva setelah searching album terbaru BTS.

Cia menatap Kafi dengan berbinar. “Okay Cia maafin, tapi beliin dua ya?” tawar Cia yang hanya mendapat anggukan pasrah dari Alvarez.

Cia memeluk Alva erat sebenarnya ia rindu dengan Kafi nya ini, tapi karena kesal jadi ia tahan. Ia tau bulan itu Alva tawuran makanya ia ingin memberi pelajaran kepada abangnya yang satu ini.

“Ekhem, udah kali pelukannya. Nggak mau di kenalin nih neng geulisnya?” Protes Nathan yang sedari tadi penasaran siapa sosok gadis ini. Hmm ia seperti pernah bertemu tetapi di mana, ia lupa.

“Hallo kak. Nama aku Valencia dan kakak bisa panggil aku Cia,” ucap Cia tersenyum membuat semua orang terhipnotis dengan senyumannya tak terkecuali Devlyn.

“Hai Cia, nama aku Nathan,” ucap Nathan tersenyum.

“Hai Cia, masih ingat gue kan lo? yang tadi nganterin lo ke pak wahyu. Kenalin gue Joseph, lo bisa panggil gue ayang’,” ucap jojon memperkenalkan diri.

“Makasih kak Jo,” jawab Cia setelah ingat kalau tadi ia lupa mengucapkan terima kasih sambil mengalihkan tatapannya ke arah dua orang yang sedari tadi diam.

“Yang duduk bareng Zia itu namanya Bryan nah kalau yang dingin kek kutub utara itu Devlyn, pak bos kita,” jelas Nathan yang tau kebingungan Cia.

Cia hanya mengangguk mengerti. Benar Bryan yang di maksud Zia adalah abangnya. Huft, pasti nanti di rumah abangnya marah.

Episodes
1 Bab 1: Tidak di Inginkan
2 SMA Namjoona
3 Cia bertemu dengan Nevermind
4 Official Pacaran
5 Devlyn dan Balas Dendam
6 Cia di hukum ayah
7 Cia di Jadikan Pembantu
8 Cia Pingsan
9 Kisah Masa Lalu
10 Trauma Cia Kambuh
11 Anak kesayangan Tya
12 Main Truth or Dare
13 Buku Diary Davin Fladino Smith.
14 Devlyn Melukai Cia.
15 Cia Pingsan
16 Devlyn dan Alva Berantem
17 Alva di Tonjok Cia
18 Di Ajak Pulang Devlyn
19 Di tinggal Devlyn
20 Devlyn marah-marah
21 Trauma Cia kambuh lagi
22 Vino Merasa Bersalah
23 Dua A di introgasi Tya
24 Masa lalu Alva
25 Trauma Cia Semakin Parah
26 Kisah lama Atya Smith
27 Devlyn Bastard
28 Va Company
29 Balapan
30 Cia bertemu Narel
31 Devlyn dan Astraphobia
32 Phobia Devlyn(2)
33 Om Kavin
34 Deylyn dan Cia tunangan
35 Devlyn bersikap manis
36 Rael dan Maid Bryan
37 Tania di maki-maki Bryan
38 Makan bersama
39 ke makam "Dia"
40 Di hukum ayah
41 Mengubah Rencana
42 Di hukum ayah lagi
43 Kamar Maid
44 Ian kembali
45 Aretha kerja sama dengan siapa?
46 Makan di lantai
47 Nonton Konser Suga
48 Quality Time
49 Alva marah
50 Ke makam bunda
51 Bab 51: Makam Bunda
52 Bryan, B nya? Bangsat!
53 Dendam om Kavin A
54 Dokter?
55 Papoy dan Mommy
56 Cia keluar dari rumah sakit
57 Menjenguk Cia
58 Jenguk Makam Davin(Rencana)
59 Menginap di rumah mami Tya
60 Alva marah
61 Nathan tau semuanya
62 Devlyn mendesak Nathan untuk minta maaf
63 Cia melawan Narel
64 Menyusun Rencana
65 Devlyn, D nya? Djancok
66 otewe Bandung
67 Kebun Teh Terbakar
68 Alva dan Cia Berantem
69 Cia dengan segala masalahnya
70 Ruang tamu yang ribut
71 Alva dan Alexa panik
72 Alexa dan Alva
73 Cia Akting
74 Bermain di Danau
75 Pulang ke Jakarta
76 Rama marah lagi
77 Alasan Cia
78 Rena dan Kavin Altheo
79 Devlyn tahu keadaan Cia
80 Rael Berdamai
81 Rama dan Kavin Bertemu
82 SevenDie terpecah belah
83 Alexa dan om Kavin?
84 Zia, babi!!
85 Tentang Duo kembar
86 Tenggelam
87 Perjanjian itu
88 Melanjutkan misi atau tidak
89 Devlyn kalah balapan
90 Balapan
91 Selingkuh?
92 Bastian?
93 Batal pertunangan?
94 Rafa Al Corvus
95 Mading sekolah
96 Who?
97 Hi, kangen gue?
98 Cerita Devlyn
99 om Kavin minta maaf?
100 Akhirnya semuanya tahu
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1: Tidak di Inginkan
2
SMA Namjoona
3
Cia bertemu dengan Nevermind
4
Official Pacaran
5
Devlyn dan Balas Dendam
6
Cia di hukum ayah
7
Cia di Jadikan Pembantu
8
Cia Pingsan
9
Kisah Masa Lalu
10
Trauma Cia Kambuh
11
Anak kesayangan Tya
12
Main Truth or Dare
13
Buku Diary Davin Fladino Smith.
14
Devlyn Melukai Cia.
15
Cia Pingsan
16
Devlyn dan Alva Berantem
17
Alva di Tonjok Cia
18
Di Ajak Pulang Devlyn
19
Di tinggal Devlyn
20
Devlyn marah-marah
21
Trauma Cia kambuh lagi
22
Vino Merasa Bersalah
23
Dua A di introgasi Tya
24
Masa lalu Alva
25
Trauma Cia Semakin Parah
26
Kisah lama Atya Smith
27
Devlyn Bastard
28
Va Company
29
Balapan
30
Cia bertemu Narel
31
Devlyn dan Astraphobia
32
Phobia Devlyn(2)
33
Om Kavin
34
Deylyn dan Cia tunangan
35
Devlyn bersikap manis
36
Rael dan Maid Bryan
37
Tania di maki-maki Bryan
38
Makan bersama
39
ke makam "Dia"
40
Di hukum ayah
41
Mengubah Rencana
42
Di hukum ayah lagi
43
Kamar Maid
44
Ian kembali
45
Aretha kerja sama dengan siapa?
46
Makan di lantai
47
Nonton Konser Suga
48
Quality Time
49
Alva marah
50
Ke makam bunda
51
Bab 51: Makam Bunda
52
Bryan, B nya? Bangsat!
53
Dendam om Kavin A
54
Dokter?
55
Papoy dan Mommy
56
Cia keluar dari rumah sakit
57
Menjenguk Cia
58
Jenguk Makam Davin(Rencana)
59
Menginap di rumah mami Tya
60
Alva marah
61
Nathan tau semuanya
62
Devlyn mendesak Nathan untuk minta maaf
63
Cia melawan Narel
64
Menyusun Rencana
65
Devlyn, D nya? Djancok
66
otewe Bandung
67
Kebun Teh Terbakar
68
Alva dan Cia Berantem
69
Cia dengan segala masalahnya
70
Ruang tamu yang ribut
71
Alva dan Alexa panik
72
Alexa dan Alva
73
Cia Akting
74
Bermain di Danau
75
Pulang ke Jakarta
76
Rama marah lagi
77
Alasan Cia
78
Rena dan Kavin Altheo
79
Devlyn tahu keadaan Cia
80
Rael Berdamai
81
Rama dan Kavin Bertemu
82
SevenDie terpecah belah
83
Alexa dan om Kavin?
84
Zia, babi!!
85
Tentang Duo kembar
86
Tenggelam
87
Perjanjian itu
88
Melanjutkan misi atau tidak
89
Devlyn kalah balapan
90
Balapan
91
Selingkuh?
92
Bastian?
93
Batal pertunangan?
94
Rafa Al Corvus
95
Mading sekolah
96
Who?
97
Hi, kangen gue?
98
Cerita Devlyn
99
om Kavin minta maaf?
100
Akhirnya semuanya tahu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!