Sekolah tinggi yang bergengsi di mana Anna juga bersekolah disana, sekolah itu hanya untuk yang memiliki kalangan atas saja. Tetapi Anna tidak tahu mengapa ia bisa bersekolah di sana, padahal kedua orang tuanya tidak memiliki harta sepeser pun atau termasuk orang kaya.
Semua murid - murid di sana baik- baik hanya saja mereka terkadang memiliki sikap cemburuan.
Terlihat di sana Anna dengan ketiga temannya yaitu Citra dan Indri sibuk dengan ponselnya melihat berita - berita di internet mengenai Darren Baron Alexi.
Mereka berteriak histeris pada akhirnya, saling memandang dengan tatapan tidak pernah mereka duga.
"Sumpah!! demi apa?!" teriak Indri dan Citra bersamaan.
Anna pun menghela nafas dengan emosinya akan segera meledak.
"Indri, citra! Bisa ngak kalian jangan teriak? gara - gara kalian file gue jadi hilang! sekarang kalian harus tanggung jawab!" bentaknya penuh emosi, nafasnya naik turun.
"ya maaf, " ucap Indri. Citra hanya mengangguk membetulkan ucapan Indri.
"Apa sih yang buat kalian sampai teriak kayak gitu," tanya Anna mulai penasaran.
"Ini." Indri menunjukkan sesuatu pada ponselnya, seketika mata Anna membulat sempurna.
"What the fuck!" pekiknya.
Kini Indri dan Citra merasa kesal dengan ekspresi wajah Anna yang tadinya memarahi mereka dan sekarang dia yang malah seperti manusia ke masukkan setan.
"Makanya jangan marah - marah mulu, dasar kue donat." ejek Indri merampas ponselnya.
"siapa yang ajarin manggil gue kue donat hah?!" emosi Anna dengan melotot tajam. Tidak terima namanya sudah bagus Anna, sekarang di panggil kue donat. Walau bentukan kue donat cantik, tapi dirinya tidak suka namanya diubah ubah.
"Marpuah," Indri menunjuk citra.
seketika Citra memukul bahu Indri, sekarang giliran dirinya di panggil marpuah. Emang sedikit menyebalkan teman satunya ini.
"Aw, sakit!" pekik Indri.
"Gue gak suka ya di panggil kayak gitu." ujar Citra ikutan memarahinya.
Alya yang sedari tadi fokus membaca buku, menjadi tidak fokus sebelumnya kala itu terdengar suara berisik ketiga temannya itu. Ia menutup bukunya, mendekati mereka.
"Pletak.." Alya menyentil kening mereka satu persatu.
"Aw,"
"Sakit tahu Alya."
"Siapa suruh ribut? gue lagi baca buku, kalian gak lihat dilarang ribut? jadi gak usah ribut!" memang mereka sekarang berada di perpustakaan, terlebih perpustakaan dilarang ribut.
Mereka pun kembali terdiam.
Sementara di area luar terlihat sebuah mobil mewah memasuki gerbang sekolah. Disana para murid - murid saling mendorong satu sama lain , di saat mereka tahu siapa yang datang ke sekolah mereka. Bahkan mereka sampai saling dorong hanya sekedar untuk melihat orang yang mereka tunggu - tunggu.
Terlihat pria tua keluar dari mobilnya, berjalan setengah mengelilingi mobil membuka pintu sebelah. Pria tampan keluar dari mobilnya, membuat semua orang disana berteriak histeris.
"terima kasih pak," ujar Darren tersenyum manis kepada pak tuah.
Darren pun membuka kacamatanya memperlihatkan ketampanan yang ia milikinya. Bahkan sampai beberapa murid disana menyerobot kerumunan meminta foto bersama juga tanda tangannya.
Suara suara keributan itu sampai masuk ke dalam perpustakaan . Indri dan Citra menyadari akan hal itu, langsung saja tersenyum dan berlari keluar dari perpustakaan.
"Hei, kalian mau ke mana?" Anna menghalanginya.
"Jangan halangi kami kali ini Anna, lebih baik lo temenin Alya kalian kan gak suka sama idola satu ini." Indri juga citra pun mendorong tubuh Anna sampai terjatuh ke lantai. Mereka pun berlari keluar.
Jangan lupa tekan tombol like setelah membaca sekian terima kasih ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Alunara Jingga
Nah loh, namanya berubah lagi😆
2024-10-03
1