Part 5

"wih, seneng banget lo akhirnya kembali ke Indonesia.." Bastian dan Darren saling berpelukan.

Laki laki dengan setelan jas biru tua dan seragam sekolah yang melekat ditubuh nya . Ia adalah idola sekolah yang tak lain sahabat lama dari Darren yaitu Bastian, Daffa, Dan Vareel. Salah satu dari mereka bastian orang tuanya seorang direktur perusahaan ternama kedua se-Jakarta, Daffa orang tuanya seorang perdagangan terkenal di kotanya, sedangkan Vareel kedua orang tuanya masih ditutupi identitasnya yang bahkan semua orang tidak ketahui seperti apa pekerjaan kedua orang tua dari Vareel.

Bagaimana kabar lo? lama gak ada kabar." tanya Daffa basa basi.

"gue?" Darren menunjuk dirinya.

Daffa memutar bola matanya, memang sedikit tidak peka teman satunya ini.

"Kanibal di semak - semak, ya siapa lagi kalau bukan lo. Dateng - dateng lo sama aja kayak ketemu beberapa tahun yang lalu." ujar Daffa semakin kesal.

"gue sibuk sama sekolah, kan lo tahukan di sana itu sangat ketat" ucapnya sedikit menyisahkan kebohongan padahal nyatanya ia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama kekasihnya.

Bastian mencibir.

"Urusan sekolah atau pacar nih." ledek Bastian.

Darren memalingkan wajahnya, lalu tertawa receh. "Apaan sih," ia sangat malu ketahuan oleh temannya.

"Kalau kalian gimana kabarnya?" tanya Darren balik.

"Lo lihatnya gimana?" ujar Bastian balik. "Lo, pikir kita ini udah mati?" Vareel tertawa.

"bisa jadi." ujar Darren begitu entengnya.

Vareel memukul bahu Darren, "Sialan lo, doain kita mati." ujar Vareel.

"Sudahlah mending kita cabut yuk." Putus Daffa berjalan pergi.

....

Indri dan Citra hanya menatap ponselnya sesekali menciumi ponselnya saking senangnya. Pada akhirnya mereka mendapatkan foto juga tanda tangan Darren idola mereka yang selama ini impikan.

"Udah, gak usah di cium cium juga." Ujar Anna sesekali menatap tingkah dua temannya.

"Eleh, bilang aja iri." Anna menatap Indri tajam.

"Mana ada, gue masih suka sama idola impian gue. gak kalah tampan, sama idola kalian itu." Anna memalingkan wajahnya merasa kesal, mereka pikir dirinya iri apa dengan mereka dapat foto juga tanda tangan dari idola mereka.

"Iyakah? awas aja kalau lo suka pas ketemu sama dia.." ujar Citra penuh ancaman.

Belum saja beberapa menit, orangnya lewat juga. Mereka menatap ke arah Darren yang sangat tampan.

"sumpah ganteng banget sih." gumam Citra.

"Oh my god, andai dia jadi suami gue.. gak bakalan gue sia - siakan." batin Indri.

Beda halnya dengan Anna dan Alya tetap fokus dengan pekerjaan mereka.

"gue ke toilet dulu ya, tiba tiba kebelet." Ketika Anna akan berbalik tidak sengaja minuman yang di pegang Darren tumpah mengenai pakaian putihnya.

"Anna!" Alya menyadari akan hal itu.

"Baju gue!!" pekik Anna.

semua orang di sana terkejut, mereka menutup mulut mereka . seperti nya sesuatu hal akan terjadi pada Anna.

Darren hanya memasang wajah datarnya, tidak ada dirinya merasa bersalah atas apa yang telah ia perbuat nya. Memutuskan melangkah pergi, membuat Anna menggeram emosi.

"Tunggu!!" teriak Anna, menghadap langkah Darren. Tatapan mata mereka bertemu.

"Eh, mata lo buta ya?!" Bentaknya.

Darren menghela nafasnya, mengusap dadanya yang naik turun. Ia harus menahan emosinya sebentar lagi akan meledak.

"ya udah, kalau gitu gue minta maaf. Puas?" ujarnya dingin, menatap ke arah yang lain.

"Masa minta maaf kayak gitu! gue gak terima, sekarang lo minta maaf yang bener sekarang!" ujar Anna tidak terima dengan permintaan maaf Darren yang tidak begitu ikhlas.

Anna melayangkan tamparan begitu keras, untungnya suasana di kantin masih terbilang sepi. Darren hanya meringis menahan rasa sakit pada pipinya, ini pertama kali dalam hidupnya di tampar wanita. Bahkan Darren ingin melayangkan tamparan seperti yang dilakukan Anna. Tetapi untungnya Alya menahannya.

"lo, jangan pernah nyentuh wajah teman gue...!!" ujar Alya berani, lalu menarik lengan Anna agar pergi dari sana.

Dasar cewek sialan, akan gue balas suatu hari nanti!" Darren menatap kepergian mereka penuh dengan kebencian.

•

Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak🤍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***