True Love

...****************...

"kak? Bisa bantu aku meangkat galonnya gak?"

"Aish, kau tak lihat aku sedang mengerjakan laporan?"

"Sebentar saja, aku mohon~"

"Suruh pelayan saja, mereka ada di bawahkan? Aku sibuk."

Queensha merengut, "Dibawah pelayan hanya ada Bibi Arum dan wanita-wanita yang sudah tua. Kau ingin membuatnya mengangkat galon itu? Jahat sekali."

"Yang lain kemana??"

"Paman Sin dan Leo sedang membantu pak Yuda ditaman belakang membangun rumah kaca."

"Ya, sudah kalau begitu, tunggu saja mereka selesai." ucap Azkio kembali acuh.

Queensha menatapnya jengkel, "Kaka nih! Sudahlah biar aku saja sendiri! Punya suami gak ada gunanya sama sekali."

Azkio awalnya masa bodoh dengan umpatan Queensha untuknya, tapi saat melihat gadis itu benar benar marah-------

Queensha ternyata memang serius mencoba mengangkat galon itu sendirian ke lantai tiga kamar mereka. Yang mana Azkio pada akhirnya bangkit dari kursi seraya meninggalkan rapat onlinenya.

Queensha yang terlihat kesulitan meangkat dari pintu utama ke anak tangga, akhirnya cemberut saat Azkio menghampirinya dengan kemeja yang digulung sampai sikut.

"Sini, biar aku saja. Galon dan tubuhmu saja lebih besar galonnya. Aku takut kau jatuh tergelincir nantinya.

Queensha merengut, "Bantu ya bantu saja, gak usah sambil ngata-ngatain kan bisa?"

Azkio menaiki tiga anak tangga untuk sampai ke kamar mereka, dimana Queensha membersihkan setiap sudut ruangan padahal ada pelayan yang bekerja.

Queensha mengulas senyum kecilnya

"Ya terus aku harus apa? Aku tak mungkin diam saja dan bersikap seperti nyonya rumah kan? Lagi pula aku disinikan pelayan yang juga merangkap jadi istrimu."

Azkio berdecak, "Terseralah lah!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hingga hari-hari berlalu lebih cepat dengan keberhasilan pria itu yang mendapat banyak tender saham dalam investasinya. Juga proyek yang berhasil.

Queensha sendiri bahkan cukup sadar diri untuk tidak banyak melibatkan diri apalagi sampai menganggu urusan Azkio, suaminya.

Ia bahkan hanya bisa melihat dengan senang dilayar kaca menyaksikan Azkio mendapatkan banyak penghargaan akan pencapaian kesuksesannya.

Queensha hanya menahan perasaannya begitu banyak kabar miring mengenai suaminya dengan para kolega bisnis perempuan kaya dan gosip dengan selebriti.

Dengan banyaknya permintaan dimana Azkio terlibat pesta After party bersama rekan-rekan selebriti wanita papan atas. Tentunya cukup membuat Queensha menyimpan pahitnya sendiri.

Sebab keberadaannya saja tak begitu diakui pria itu sebagai istrinya.

Dan Azkio pun jadi semakin menjadi-jadi tingkahnya, saat dia membawa pulang wanita penghibur ke rumah.

Padahal hari itu Queensha telah menunggu kepulangannya.

Tapi yang di dapat olehnya adalah suaminya yang pulang mabuk dengan dua wanita berpakaian seksi yang menggandengnya.

"kak Kio kamu-----"

"Minggir!!"

Queensha terhuyung saat pria itu mendorongnya kasar, membuat gadis itu terisak menahannya.

"Tidak, berhenti disini"

Azkio yang dalam keadaan mabuk, mendecak.

"Aku bilang minggir, Queensha!!"

Gadis itu menggeleng kuat, "Aku tak akan membiarkan kamu Mengotori rumah ini." ucapnya seraya menatap kedua wanita penghibur disana.

"Apa urusanmu? Aku bilang minggir!!"

"Kau mungkin bisa bertingkah sesukamu, tapi untuk kali ini aku tidak akan diam saja saat kau membawa dua wanita murahan ke rumah ini."

Azkio menaikan alisnya, "Apa itu penting untukmu? Kau lupa kalau kau hanya menumpang hidup padaku."

Queensha terdorong kasar ke sisi lain, membuat Azkio memasuki kamar dengan dua wanita itu yang terlihat menatapnya meremehkan.

"Oh, betapa malangnya wanita ini, Sebaiknya kau menjauh agar tidak mendengar desahan-desahan suamimu yang terpuaskan oleh kami."

BLAM !!

Queensha menangis dengan hati yang begitu sakit saat mereka masuk ke kamar pribadinya dan Azkio.

Hatinya terluka lebih banyak sampai akhirnya Queensha memaksa masuk ke dalam kamar-----

BRAAK !!

"Berhenti kalian !!!"

Azkio berdecak saat Queensha dengan mata sembabnya, menarik pria itu dari kedua perempuan yang hendak melucuti pakaiannya.

"Yak!!" Mereka memekik saat Queensha menjauhkan Azkio dari kedua pelacur itu.

"Pergi kalian, jangan menyentuh suamiku!!" pekik Queensha marah seraya menjambak rambut dua wanita itu dengan kuat.

Hingga salah satu peremuan itu balik meneriakinya, "Sialan, beraninya kau!!"

Plakk!!

Queensha terhuyung dengan tamparan keras didapatnya, pipinya memanas sampai sudut bibirnya berdarah saat dirinya terjatuh ke lantai. Akibat perlakuan kasar dua wanita itu padanya.

"Mampus kau! Keluar sana! Berani sekali kau menarik rambutku."

Azkio yang tadinya masih bernafsu kini terusik saat para wanita didepannya berkelahi.

Gadis itu menatapnya puas seraya menarik Azkio kembali.

"Dasar wanita tidak tahu diri." umpat mereka pada Queensha yang mematung dalam isak tangis tertahan.

"Pantas saja suamimu tidak betah dirumah, apa yang bisa di banggakan dari wanita lusuh sepertimu?"

"Keluar." ucap Azkio dengan mata redupnya

DEG.

Emosinya terlihat karena moodnya memburuk sekarang.

Dan dua pelacur itu semakin mengulas senyum saat Azkio bersuara. Meminta Queensha keluar dari kamar itu.

Bersambung.....

...****************...

Terpopuler

Comments

༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴

༄⃞⃟⚡🍌 ᷢ ͩ¢ᖱ'D⃤ ̐⏤͟͟͞R🐬🔴

Beuh Tobat nya Bentaran doang. semoga tuh Uler kadut kagak berfungsi lagi

2024-08-04

1

§͜¢☘𝓡𝓳🍁jingga🌸 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ

§͜¢☘𝓡𝓳🍁jingga🌸 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ

aduhh,, minta dikarungin buangbke laut azkionya ,, karungin Thor buang ke sungai Musi wkwk

2024-08-04

0

⏤͟͟͞R

⏤͟͟͞R

beuuh boleh bawa panci gk ya😡

2024-07-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!