3. Bertemu.

HAPPY READING...

***

Rehan telah bersiap. meraih kunci mobil dan meninggalkan kamar.

ada sesuatu yang harus ia lakukan saat ini. bertemu dengan Mika dan membahas masalah mereka. setidaknya masih ada kesempatan baginya untuk membatalkan keinginan Kakek untuk menikahkam mereka berdua. jika Mika tidak setuju, tentu saja tak akan ada pernikahan bukan?

itulah yang membuat Rehan tetap optimis.

Jadi sore ini, Rehan ingin bertemu secara pribadi dengan sepupunya itu.

Menuruni anak tangga, tak ada siapapun yang menyapa pria itu. hingga sampailah di depan pintu, Rehan baru bertemu makhluk hidup lain dan langsung menyapa Rehan dengan penuh kekepoan.

"Kak, mau kemana?".

Adik perempuan Rehan. siswi SMA itu baru saja pulang dari tempat Les. samping menggendong tas, Jane penasaran tentang kakaknya yang terlihat ingin pergi.

"Kepo..." singkat padat dan jelas. sebuah kata yang langsung membuat Jane mengerucutkan bibirnya.

Tapi tidak berhenti sampai disitu saja. Jane semakin penasaran.

"Cieee yang mau menikah... pasti Kak Rey mau bertemu dengannya bukan?" goda Jane dengan sifat tengilnya.

Rehan tak menjawab. tak juga pergi meninggalkan adiknya walaupun memang agak kesal di ejek seperti itu.

"Sepertinya Kak Mika belum pulang kuliah saat ini..." ucap Jane memberitahu kabar penting pada Rehan. tentu saja ucapan adiknya itu adalah hal paling penting baginya. setidaknya Rehan tak perlu mencari tau keberadaan Mika saat ini.

"Sudahlah... percuma bicara denganmu Kak,". Jane menepuk bahu Rehan dan hendak melangkah masuk ke dalam rumah.

"Tunggu..." cegah Rehan pada akhirnya. dan seringai nakal muncul menghiasi wajah Jane. senyum penuh kemenangan.

"Kau punya nomornya?". Sungguh menanyakan nomor Mika pada adiknya itu benar-benar menjatuhkan harga diri seorang Rehan.

tapi mau bagaimana lagi? hanya Jane satu-satunya orang yang bisa membantu Rehan saat ini.

Jane tersenyum semakin lebar. "Hahaha... aku tau maksud mu, kak...".

"Kau punya tidak? jangan bertele-tele..." skak Rehan.

"Sabar sedikit kenapa sih..." gumam Jane dan mengeluarkan ponselnya.

mengirim nomor Mika pada Rehan. "Sudah... Semoga berhasil..." ucap Jane dan langsung melangkah pergi. tak peduli dengan tatapan Rehan padanya.

Beberapa saat kemudian. Mobil telah terparkir bersama kendaraan lain.

Universitas tempat Mika kuliah. dan disana lah Rehan berada. mencoba mengirim pesan pada Mika, tapi gadis itu tak membaca pesannya sama sekali.

"Apa ini benar nomornya?" gumam Rehan heran. khawatir kalau Jane menipunya tadi.

mungkin saja bukan nomor Mika yang dikirim adiknya itu.

ditambah dengan Mika yang tak terlihat muncul dari dalam sana. membuat Rehan semakin gusar saja.

Apa dia tidak kuliah tadi? kenapa tak terlihat sama sekali? Rehan telah berpindah posisi. mondar-mandir di depan mobil sambil sesekali menendang angin mengekspresikan kekesalannya karena terlalu lama menunggu.

Hingga dari kejauhan, terlihat beberapa gadis muda tengah berjalan keluar.

Itu dia.. sorot mata Rehan seketika berbinar senang. karena pada akhirnya Mika muncul di hadapannya.

"MIKA!" teriak Rehan memberitahu tentang keberadaannya.

dan tentu saja pria itu langsung menjadi pusat perhatian oleh teman-teman Mika. mereka seperti tengah berbisik-bisik entah apa. Toh Rehan juga tak memperdulikan hal itu. karena tujuannya saat ini adalah Mika.

Eh? kenapa dia kesini? dan kenapa juga memanggilku? batin Mika terkejut dengan keberadaan Rehan di Kampusnya.

"Siapa dia?".

"Mika... dia cukup tampan, siapa dia?".

Dua sahabat Mika, Sasa dan Karin penasaran. tapi Mika tak memperdulikan ocehan mereka.

"Aku duluan ya..." pamit Mika. meninggalkan kedua sahabatnya dan berlari mendekati Rehan.

"Apa yang kau lakukan disini?" protes Mika. menundukkan kepala khawatir dengan orang-orang di sekitarnya yang mungkin saja melihat.

"Tentu saja bertemu denganmu, apa lagi?".

"Dan darimana kau tau kalau aku kuliah disini?" desak Mika lagi. padahal ia tak memberitahu tentang apapun pada Rehan.

"Apa itu hal penting? ada hal yang lebih penting lagi dari itu... ayo kita bicara..." jawab Rehan.

"Tunggu!" cegah Mika.

Apa lagi?

"Aku akan memberitahu supirku dulu..." ucap Mika.

"Biar aku yang bicara..." jawab Rehan. karena jika Mika yang memberitahu sang supir, akan lebih lama lagi. atau mungkin saja Mika menghindar dan pergi. bukankah akan merepotkan Rehan lagi nanti?

Jadi pria itu yang mendatangi supir Mika. memberitahukan bahwa Mika akan pulang bersama dirinya.

Setelah semuanya beres, Rehan dan Mika benar-benar pergi berdua saja.

"Kenapa kau tidak membalas pesanku tadi?" protes Rehan pada gadis yang saat ini duduk di sebelah bangku kemudi.

"Eh, kapan?" Mika terkejut. ia tak tau kalau Rehan mengirim pesan padanya. apalagi sejak tadi, ponsel Mika memang berada di dalam tas.

Mika merogoh tas nya dan memastikan kalau ada pesan dari pria itu.

beberapa pesan yang Rehan kirim.

"Darimana kau tau nomorku?" gumam Mika.

Dan kembali membuat Rehan menghela nafas. kesal.

"Apa kau begitu terkenal hingga tak sembarangan orang yang punya nomormu...?" cerca Rehan.

"Ck... kau seperti tak pernah kepo pada sosial media ku saja..." balas Mika. padahal mereka berteman di akun sosial media. jadi Rehan tentu tau seterkenal apa Mika.

Ck... sombong sekali! batin Rehan

"Jadi? apa perlu mu?" tanya Mika.

Kedua sepupu itu memang tak terlihat dekat bahkan Mika dan Rehan juga jarang bicara sejak sama-sama dewasa. tapi mereka juga pernah main bersama saat kecil. sering malahan. hanya saja itu kan dulu. saat mereka masih polos.

"Aku tak mau berbasa-basi. aku mau kau menolak keinginan Kakek yang tak masuk akal itu..." ucap Rehan telak.

"Karena kita jelas tak bisa melakukannya...".

"Kenapa harus aku?" tanya Mika. bukankah masalah ini menyangkut mereka berdua. kenapa hanya Mika yang harus berusaha meyakinkan kakek. kenapa tidak Rehan.

enak saja pria itu bicara tanpa melakukan apapun.

"Ya.. karena..." Rehan bingung harus mengatakan apa.

Karena apa ya?

"Pokoknya kau yang harus menolak keinginan Kakek...".

"Tidak! aku tidak mau!" jawab Mika.

Sembarangan saja dia bicara... apa dia ingin menjerumuskan ku begitu? biar hanya aku saja yang terlihat paling memberontak. sedangkan dia mencari nama pada Kakek..?

Rehan menginjak rem tiba-tiba. membuat Mika terhuyung ke depan dan hampir terbentur mobil.

"Kau gila?" protesnya. "Apa kau sengaja ingin membunuhku?". kesal sekali dengan tindakan Rehan yang seenaknya.

"Tidak akan membuat kau mati hanya karena aku menginjak rem tiba-tiba..." balas Rehan.

Mereka saling tatap. tak perduli dengan keadaan sekitar.

"Bukankah kau juga tak menginginkan perjodohan ini?" tanya Rehan.

"Lalu?".

"Kau harus menolaknya secara langsung di depan Kakek... katakan bahwa kita tak bisa melakukan pernikahan ini tanpa dasar cinta..." perintah Rehan.

"Kenapa tidak kau saja yang bicara? kau bisa mengatakannya pada Kakek sendiri..." tantang Mika. tak mau diperintah oleh pria di sebelahnya itu.

enak saja menyuruh-nyuruhku...

"Aku sudah bicara dengan kakek, tapi dia tetap pada keputusannya... sekarang gantian kau yang bicara.. yakinkan kakek kalau kita tak bisa menuruti keinginannya.." jelas Rehan.

"Bagaimana kalau nanti bisa memperburuk kondisi Kakek? apa kau mau tanggung jawab?" tanya Mika. membayangkan kalau nanti jika kondisi Kakek akan semakin parah karena penolakannya.

"Tidak akan..." timpal Rehan.

"Bagaimana kalau Kakek semakin parah dan meninggal? kau mau tanggung jawab untuk itu...?" tanya Mika lagi.

"Agghhh... kau ini bawel sekali ya..." cerca Rehan.

ternyata Mika juga keras kepala seperti tang lainnya.

"Kita akan menemui Kakek sekarang juga, dan mengatakan penolakan ini... jika kita mengatakannya bersama, Kakek akan berubah pikiran..." ucap Rehan.

"Baiklah..." jawab Mika pasrah.

Mobil kembali melaju.

langit malam mulai terlihat dan Rehan bersama Mika sudah membulatkan tekad untuk menemui Kakek dan menolak perjodohan mereka.

***

Terpopuler

Comments

Ida Naurah

Ida Naurah

emang boleh ya nikah sepupuan sama2 anak'a laki2

2024-08-21

1

Tara

Tara

jodoh kaga kemana...🫣😅🤔👍

2024-07-30

1

Yuni Setyawan

Yuni Setyawan

gak sabar dg kelanjutan kisah mereka 🤭

2024-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Penipuan.
3 3. Bertemu.
4 4. Keputusan Final!
5 5. Perjanjian Nikah.
6 6. Pernikahan.
7 7. Sahabat.
8 8. Aneh!
9 9. Bodoh!
10 10. Kedatangan Ibu.
11 11. Curhatan Ibu.
12 12. Tekanan.
13 13. Sabar.
14 14. Pria Gila!
15 15. Menginap?
16 16. Berbagi Ranjang.
17 17. Berbagi Ranjang (2).
18 18. Jatuh Sakit.
19 19. Rehan Sakit.
20 20. Korban Bubur Buatan Mika.
21 21. Pelajaran Dari Rehan.
22 22. Kecurigaan Para Sahabat.
23 23. Meminta Bantuan.
24 24. Membujuk Rehan.
25 25. Dan.
26 26. Mika dan Sahabatnya.
27 27. Cantik.
28 28. Reuni SMA.
29 29. Mantan Kekasih Rehan.
30 30. Cemburu?
31 31. Minggu Yang Kacau.
32 32. Terjatuh.
33 33. Tamu Lagi!
34 34. Kakek Lagi!
35 35. Rehan Berubah?
36 36. Sella Menyerah.
37 37. Selamat Ulang Tahun...
38 38. Ketahuan?
39 39. Dasar Bocah!
40 40. Janda Dibawah Umur.
41 41. Kelicikan Rehan.
42 42. Menginap Di Rumah Kakek.
43 43. Salah Fokus.
44 44. Makanan Kesukaan Rehan.
45 45. Jatuh Hati.
46 46. Kekhawatiran Seorang Ayah.
47 47. Tidak Normal?
48 48. Ciuman?
49 49. Bagaimana Rasanya?
50 50. Alasan Dibalik Pernikahan.
51 51. Malam Yang Gelap.
52 52. Nanggung!
53 53. Memprovokasi Rehan.
54 54. Tanda Kemerahan.
55 55. Wisuda.
56 56. Sakit Hati.
57 57. Sosok Kakak Laki-laki.
58 58. Awal Bencana.
59 59. Liburan Asyik.
60 60. Tak Ingin Berakhir.
61 61. Perjuangan Menemui Rehan.
62 62. Dimabuk Cinta.
63 63. Pertemuan.
64 64. Egois?
65 65. Pekerjaan Yang Melelahkan.
66 66. Rehan Berubah?
67 67. Khawatir.
68 68. Gara-gara Sebuah Pesan.
69 69. Tidak Berdaya.
70 70. Hamil Anak Rehan.
71 71. Kau Mencintai Ku?
72 72. Bukti Perselingkuhan.
73 73. Menemui Clarissa.
74 74. Tidak Sah?
75 75. Sedihnya Seorang Ayah.
76 76. Hancurnya Hati Ayah.
77 77. Hujan Pengiring Kesedihan.
78 78. Kau Bahagia?
79 79. Pemenang Hati.
80 80. Kakek Sakit Parah.
81 81. Kepergian Mika.
82 82. Merindukanmu.
83 83. Berbeda Sikap.
84 84. Wasiat Kakek.
85 85. Surat Dari Kakek.
86 86. Terkuak.
87 87. Kebimbangan Rehan.
88 88. Kelicikan Clarissa.
89 89. Penyesalan.
90 90. Menemui Ayah Adam.
91 91. Bekas Cincin Pernikahan.
92 92.Yang Pernah Hilang.
93 93. Semuanya Sudah Usai.
94 94. Melepas Rindu.
95 95. Merenung.
96 96. Hari Patah Hati.
97 97. Rehan Berulah.
98 98. Membuntuti Mika.
99 99. Apa Maumu?
100 100. Tidak Habis Akal.
101 101. Semobil.
102 102. Kasihan.
103 103. Dr. Ranu.
104 104. Perhatian Mika.
105 105. Mencintai Dalam Diam.
106 106. Dikerjai Rehan.
107 107. Pengganggu.
108 108. Kembali Bersama?
109 109. Kesempatan.
110 110. Pasar Malam (1) .
111 111. Pasar Malam (2).
112 112. Permintaan Maaf Terakhir
113 113. Demi Anak Kita
114 114. Di maafkan.
115 115. Cemas.
116 116. Tangis Memilukan.
117 117. Tak Berdaya.
118 118. Demi Kebaikannya.
119 119. Pernikahan Karin.
120 120. Bahagia Itu...
121 121. Keajaiban.
122 122. Sandy dan Mika.
123 123. Mengerjai Rehan.
124 124. Pukulan Maut.
125 125. Couple.
126 126. 4 Bulan Sudah...
127 127. Kembali.
128 128. Menikahlah denganku..
129 129. Pernikahan Terakhir.
130 130. Dibawah Langit Paris.
131 131. Akhir Sebuah Cerita.
Episodes

Updated 131 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Penipuan.
3
3. Bertemu.
4
4. Keputusan Final!
5
5. Perjanjian Nikah.
6
6. Pernikahan.
7
7. Sahabat.
8
8. Aneh!
9
9. Bodoh!
10
10. Kedatangan Ibu.
11
11. Curhatan Ibu.
12
12. Tekanan.
13
13. Sabar.
14
14. Pria Gila!
15
15. Menginap?
16
16. Berbagi Ranjang.
17
17. Berbagi Ranjang (2).
18
18. Jatuh Sakit.
19
19. Rehan Sakit.
20
20. Korban Bubur Buatan Mika.
21
21. Pelajaran Dari Rehan.
22
22. Kecurigaan Para Sahabat.
23
23. Meminta Bantuan.
24
24. Membujuk Rehan.
25
25. Dan.
26
26. Mika dan Sahabatnya.
27
27. Cantik.
28
28. Reuni SMA.
29
29. Mantan Kekasih Rehan.
30
30. Cemburu?
31
31. Minggu Yang Kacau.
32
32. Terjatuh.
33
33. Tamu Lagi!
34
34. Kakek Lagi!
35
35. Rehan Berubah?
36
36. Sella Menyerah.
37
37. Selamat Ulang Tahun...
38
38. Ketahuan?
39
39. Dasar Bocah!
40
40. Janda Dibawah Umur.
41
41. Kelicikan Rehan.
42
42. Menginap Di Rumah Kakek.
43
43. Salah Fokus.
44
44. Makanan Kesukaan Rehan.
45
45. Jatuh Hati.
46
46. Kekhawatiran Seorang Ayah.
47
47. Tidak Normal?
48
48. Ciuman?
49
49. Bagaimana Rasanya?
50
50. Alasan Dibalik Pernikahan.
51
51. Malam Yang Gelap.
52
52. Nanggung!
53
53. Memprovokasi Rehan.
54
54. Tanda Kemerahan.
55
55. Wisuda.
56
56. Sakit Hati.
57
57. Sosok Kakak Laki-laki.
58
58. Awal Bencana.
59
59. Liburan Asyik.
60
60. Tak Ingin Berakhir.
61
61. Perjuangan Menemui Rehan.
62
62. Dimabuk Cinta.
63
63. Pertemuan.
64
64. Egois?
65
65. Pekerjaan Yang Melelahkan.
66
66. Rehan Berubah?
67
67. Khawatir.
68
68. Gara-gara Sebuah Pesan.
69
69. Tidak Berdaya.
70
70. Hamil Anak Rehan.
71
71. Kau Mencintai Ku?
72
72. Bukti Perselingkuhan.
73
73. Menemui Clarissa.
74
74. Tidak Sah?
75
75. Sedihnya Seorang Ayah.
76
76. Hancurnya Hati Ayah.
77
77. Hujan Pengiring Kesedihan.
78
78. Kau Bahagia?
79
79. Pemenang Hati.
80
80. Kakek Sakit Parah.
81
81. Kepergian Mika.
82
82. Merindukanmu.
83
83. Berbeda Sikap.
84
84. Wasiat Kakek.
85
85. Surat Dari Kakek.
86
86. Terkuak.
87
87. Kebimbangan Rehan.
88
88. Kelicikan Clarissa.
89
89. Penyesalan.
90
90. Menemui Ayah Adam.
91
91. Bekas Cincin Pernikahan.
92
92.Yang Pernah Hilang.
93
93. Semuanya Sudah Usai.
94
94. Melepas Rindu.
95
95. Merenung.
96
96. Hari Patah Hati.
97
97. Rehan Berulah.
98
98. Membuntuti Mika.
99
99. Apa Maumu?
100
100. Tidak Habis Akal.
101
101. Semobil.
102
102. Kasihan.
103
103. Dr. Ranu.
104
104. Perhatian Mika.
105
105. Mencintai Dalam Diam.
106
106. Dikerjai Rehan.
107
107. Pengganggu.
108
108. Kembali Bersama?
109
109. Kesempatan.
110
110. Pasar Malam (1) .
111
111. Pasar Malam (2).
112
112. Permintaan Maaf Terakhir
113
113. Demi Anak Kita
114
114. Di maafkan.
115
115. Cemas.
116
116. Tangis Memilukan.
117
117. Tak Berdaya.
118
118. Demi Kebaikannya.
119
119. Pernikahan Karin.
120
120. Bahagia Itu...
121
121. Keajaiban.
122
122. Sandy dan Mika.
123
123. Mengerjai Rehan.
124
124. Pukulan Maut.
125
125. Couple.
126
126. 4 Bulan Sudah...
127
127. Kembali.
128
128. Menikahlah denganku..
129
129. Pernikahan Terakhir.
130
130. Dibawah Langit Paris.
131
131. Akhir Sebuah Cerita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!