MULAI MENJADI PETUALANG

Namun, setelah penjelasan dari Mina, aku pun mencoba untuk memahami dan mengerti kebijakan yang di berikan oleh guild.

"Oh iya, aku ingin menjual beberapa mayat Red Wolf yang kami dapatkan" ucap Max

"Eh? Mayat red wolf?" Tanya Mina dengan sedikit terkejut

"Ya, tadi aku di serang sekawanan red wolf, dan terluka cukup parah, namun tiba2 ryo datang dan menyelamatkanku" jawab Max

"Oh, jadi kalian mengalahkan sekawanan red wolf bersama?" tanya minta

"Tidak, dia mengalahkan nya seorang diri untuk menolongku" jawab Max

"Mengalahkan redwolf sendirian?" Mina terlihat sedikit bingung

"Apa ada yang salah dengan itu" ucapku

"Ryo, red wolf memang hanyalah monster Rank D yang tidak terlalu berbahaya jika seekor saja, tapi berbeda jika itu sekawanan" kata Max

"Jika sekawanan red wolf menyerang bersamaan, setidaknya kau harus membentuk sebuah party dengan Rank D untuk mengalahkan mereka, dan jika sendirian kau mampu mengalahkan mereka setidaknya kau harus berada di Rank C" kata Max

"He? Benarkah?, lalu bagaimana denganku?" ucapku

"Yah, setidaknya itu membuktikan kau sudah berada di Rank C, dan Levelmu sendiri sudah berada di Level 10 itu menandakan kau itu kuat bahkan setara petualang Rank D" jawab Max

"Aku perlu berbicara dengan kepala cabang guild terkait hal ini, mohon tunggu sebentar" kata Mina

Mina pun bergegas pergi menemui kepala cabang guild.

"Tenang saja, informasimu aman bersama mereka, dan jangan khawatir, aku juga akan merahasiakannya" ucap Max

"Terima kasih Max" ucapku sambil tersenyum

"Tenang saja, baiklah aku akan ke konter penjualan dulu di belakang" ucap Max seraya pergi

Aku pun tetap menunggu di depan konter, tak berselang lama Mina datang menghampiriku.

"Maaf, bisa kah kau ikut denganku ryo, kepala cabang guild berkata ingin bertemu denganmu" kata Mina

"Apakah ada yang salah?" ucapku

"Tidak, kepala cabang berkata dia hanya ingin bertemu denganmu" jawab Mina

"Baiklah kalau begitu" kataku

Aku pun mengikuti Mina menuju lantai 2 guild, Mina membuka sebuah pintu dan mempersilahkanku untuk masuk. Setelah aku masuk..

Terlihat seorang pria berusia yang terlihat berusia 40 tahunan sedang berdiri menatap ke luar jendela. Pria itu pun berbalik dan berkata

"Silahkan duduk" katanya

Aku pun duduk di sofa dengan tenang..

"Namaku Henderson, aku Kepala Cabang Guild di kota ini"

"Jadi, kau orang yang akan mendaftar sebagai seorang petualang?" ucapnya

"Benar, namaku Ryo" jawabku

Henderson terdiam dan menatapku sebentar lalu berkata.

"Sejujurnya ini merupakan berita besar, bahwa ada seorang pemuda dengan bakat sihir dan beladiri dengan kecocokan pada seluruh elemen sihir"

"Ini bisa jadi sebuah masalah jika berita ini tersebar" ucap henderson

"Tapi bukankah pihak guild bersedia merahasiakan informasi tersebut?" jawabku

"Memang benar, kerahasiaan informasi petualang merupakan hak dan kewajiban kami" ujar Henderson

Henderson pun menjelaskan, bahkan jika suatu negara memaksa untuk meminta informasi tersebut tanpa persetujuan pihak terkait, negara tetap tidak dapat mendapatkan informasi itu, karena meskipun guild petualang mengikuti aturan dan hukum di tiap2 negara, apabila sebuah negara memaksa atau membuat guild tersinggung karena di paksa, maka guild cabang yang berada di negara tersebut bisa saja meninggalkan negara itu.

Itu akan berakibat buruk bagi negara yang di tinggalkan karena, pada dasarnya Ksatria sebuah negara hanya bertugas menjaga keaman sebuah negara. Sedangkan Guild dan Petualang berkewajiban menangani segala hal yang berhubungan dengan Monster. Meski begitu, Guild juga kadang menerima permintaan bantuan ketika perang dari sebuah negara, tapi itu tergantung ada tidaknya petualang yang mau menerima permintaan tersebut.

Yang intinya, keberadaan Guild Petualang sangatlah di butuhkan setiap negara untuk menangani monster. Jadi negara dan guild bisa di katakan saling membantu satu sama lain.

"Jadi begitulah singkatnya" ucap henderson

"Aku cukup mengerti dengan penjelasan anda, lalu apa yang membuat anda memanggilku kesini." ucapku

"Sejujurnya, kekuatanmu itu sangatlah penting dan tergolong Legenda, tidak pernah ada kekuatan serupa selama 1000 tahun terakhir" ujar henderson

"Jadi aku ingin melihat langsung seperti apa orang tersebut dan bagaimana sifatnya" tambahnya

Aku terdiam sejenak dan berfikir bahwa saat ini dirinya sedang menilaiku saat ini..

"Jadi bagaimana pendapatmu" ucapku

"Kulihat kau tipe orang yang jujur dan tidak berbahaya, selain itu kekuatanmu juga terbilang cukup hebat, belum menjadi petualang sudah bisa mengalahkan sekawanan red wolf sambil melindungi seseorang, itu bukan pencapaian yang bisa orang biasa lakukan" ucap henderson

"Jadi?" kataku

"Hmm aku sejujurnya ingin langsung memberimu Rank D, namun tentu itu akan menimbulkan kecurigaan dan rasa iri dari petualang lain" ucapnya

"Jadi aku hanya akan memberimu Rank E sebagai apresiasi dari kemampuanmu" kata henderson

Mendengar itu aku merasa senang..

"Terima kasih untuk kebaikan anda kepala cabang" ucapku sambil sedikit menunduk

"Dan aku juga akan membebaskan mu dari biaya pendaftaran sebagai hadiah pribadi dariku, namun aku berharap kau dapat memberi kontribusi besar pada guild" ujar henderson

"Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk itu, sekali lagi ku ucapkan terima kasih banyak" ucapku dengan penuh rasa syukur

Henderson pun menengok dan menatap Mina yang sedari tadi duduk di samping nya dan mendengarkan percakapan kami dan berkata.

"Baiklah Mina, berikan kartu identitas petualangnya dan untuk biaya nya kau bisa mengambilnya dari akun ku" kata henderson pada Mina

"Baik pak kepala, kalau begitu ryo, mari ikut denganku untuk memproses kartu indentitasmu" ucap Mina

Setelah berpamitan, aku pun mengikuti Mina kembali ke konter guild di lantai bawah.

Sedangkan henderson masih duduk sendirian di ruang kantornya sambil berfikir..

"Kecocokan semua elemen sihir, selain itu tidak hanya sihir, dia juga berbakat dalam seni bela diri, sungguh kejadian yang belum pernah terjadi" fikirnya

Henderson menantikan masa depan apa yang akan datang kepada ryo dengan penuh harap dan rasa penasaran.

Setelah kembali ke konter staff, Mina pun menyerahkan kartu petualang ku. Di sana tertulis

......................

...Ryo...

...Ras : Human...

...Job : Petualang...

...Rank : E...

...Level : 10...

......................

"Jadi seperti ini, katru petualang itu" ucapku

"Benar, info skil dan lain2 di rahasiakan, kau juga memiliki akun penyimpanan uang di guild yang mana hanya akan bisa di baca oleh alat khusus yang dimiliki guild" ucap Mina

"Akun penyimpanan ya, ini cukup bagus" ucapku

"Tentu, jadi kau bisa tenang berpetualang tanpa harus berfikir kehilangan uangmu" kata Mina

"Tapi kau juga harus menjaga baik2 katru ini, karena jika hilang kau harus membayar 10 koin silver sebagai denda dan 5 silver untuk cetak ulang" kata Mina memperingatkan

"Jadi aku harus membayar 15 koin silver jika katru ini hilang, itu berarti sekitar satu juta setengah jika dalam mata uang rupiah" pikirku dalam hati..

"Baiklah aku akan menjaganya" ucapku..

Setelah itu Mina pun menjelaskan secara rinci tentang tingkatan Rank Petualang, alangkah terkejutnya aku ketika Mina berkata selain A masih ada Rank yang lebih tinggi yaitu S dan SS.

Menurut penjelasan Mina Rank S adalah petualang yang kemampuannya telah di akui lebih dari 1 negara, dan kekuatannya sangat lah hebat. Sedangkan untuk Rank SS, adalah petualang tertinggi yang kekuatannya bahkan tidak hanya di akui oleh banyak negara juga di hormati semua orang. Bahkan seorang Raja dari sebuah negeri haruslah hormat kepadanya karena dengan kekuatannya, dia sendirian dapat menghancurkan sebuah negara dengan sangat mudah.

Ternyata pekerjaan petualang bukanlah pekerjaan sepele, tapi setelah mendengar itu, aku menjadi semakin yakin untuk menjalani kehidupan sebagai seorang petualang di dunia ini dengan segenap hatiku.

Tak lama setelah itu, Max kembali dan menghampiriku saat aku masih mendengarkan penjelasan dari Mina tentang petualang.

"Jadi bagaimana? Apa kau sudah mendaftar?" tanya Max

"Ah, itu benar Max" jawabku

"Tidak hanya itu, kepala cabang guild pun memberinya Rank E sebagai awal untuk pencapaian dan kemampuan nya" ucap Mina

Aku pun menjelaskan pada max tentang isi pertemuanku dengan Kepala Cabang Guild.

"Yah itu bagus untukmu Ryo, karena kekuatanmu sangatlah langka dan hebat" ucap Max

Lalu Max mengeluarkan sebuah kantung dan memberikannya pada ku.

"Ini untukmu," ucap Max

"Apa ini Max" kataku

"Ini adalah hasil penjualan bahan dari mayat red wolf yang kau kalahkan sebelumnya" jawab max

Aku bingung dan melihat isi kantung tersebut, di dalamnya ada 3 koin emas dan 75 koin silver. Jika di hitung lagi, ini setara dengan 37.5 juta rupiah..

"Yang benar saja, hanya dalam sehari bisa menghasilkan uang sebanyak ini? Petualang memang benar2 pekerjaan yang menggiurkan" pikirku

Aku menoleh kearah max dan berkata

"Max, apa ini tidak terlalu banyak?" tanyaku

"Hmm? Tidak, itu memang semua hasil penjualannya, mayat red wolf memang lumayan berharga" kata Max

"Kulitnya bisa di jadikan bahan armor atau pakaian mewah untuk para bangsawan, selain itu daging nya cukup enak jika di masak dengan benar, selain itu Taring dan cakarnya bisa di jadikan bahan untuk armor atau senjata" lanjutnya

"Apa lagi mayat yang kalian bawa itu tergolong kondisi sempurna jadi guild pasti memberikan harga yang bagus" ucap Mina menambahkan

"Begitu ya, baiklah terima kasih max" ucapku

"Yah setidaknya ini sebagai ucapan terima kasihku karena sudah menolongku, jadi tolong jangan di tolak oke?" jawab max

"Baiklah, aku akan menerimanya," kataku

Setelah selesai pendaftaran, kami pun bergegas meninggalkan Guild Petualang dan berjalan di kota.

"Jadi apa disini ada penginapan yang bisa ku sewa?" tanya ku pada max

"Aku juga menginap di sebuah penginapan, aku akan membawamu kesana" kata max

"Benarkah, lagi2 aku merepotkan mu max" kataku

"Tidak perlu sungkan" kata max

Setelah itu max mengajak ku kepenginapan tempatnya tinggal, penginapannya cukup besar dan kamarnya juga bagus, aku pun menyewa sebuah kamar untuk ku tinggal selama 7 hari. Ternyata untuk satu harinya di perlukan biaya 1 koin silver dan itu sudah termasuk sarapan atau makan siang, jadi aku membayar 7 koin silver untuk biaya menginap selama satu minggu, dan pemilik penginapan berkata, untuk biaya sekali makan itu seharga 5 koin copper atau setara 50ribu rupiah. Yah kurasa itu masih masuk akal karena menunya ada daging, sup, dua buah roti dan dua gelas bir. Jadi itu tergolong murah untuk sekali makan.

Malam harinya aku dan max sedang makan malam bersama di kedai yang berada di penginapan itu.

"Jadi setelah ini apa yang akan kau lakukan?" tanya max

"Yah, aku akan coba untuk melakukan beberapa quest dan juga mempelajari lebih banyak hal" jawabku

"Jadi begitu, yah kurasa dengan kekuatanmu kau akan dengan cepat menjadi petualang hebat" ucap max

"Yah, aku masih belum tahu bagaimana kedepannya, Tapi aku harap semuanya berjalan dengan lancar" ucapku

"Tenang saja, aku yakin kau pasti akan mampu melakukannya, terlebih kekuatanmu itu benar-benar di luar Nalar kau tahu. Jarang ada orang di dunia ini yang bisa menguasai semua elemen sihir sepertimu dan kau juga memiliki bakat bela diri itu sangat hebat." ucap max

"Ya semoga saja, Terima kasih karena sudah membantuku Max" kataku

Kami pun banyak mengobrol malam itu aku juga sempat mencoba mengintip status yang dimiliki oleh Max dan ternyata..

......................

...Max Anderson...

...Ras : Human...

...Job : Warrior...

...Rank : D...

...Level : 14...

...Skill :...

...Kemampuan beladiri dan berpedang,...

...Fire Magic, dan Body Enhance...

...Skill Unik :...

...Berseker...

...Title :...

...Second's son of Duke Anderson...

......................

Aku sedikit terkejut ketika mengetahui kalau max adalah putra seorang bangsawan yang memiliki posisi sangat tinggi. Seingatku susunan hirarki kebangsawanan itu mulai dari Baron, Viscount, Count, Earl, Marquis, Duke dan yang tertinggi adalah keluarga Kerajaan atau Kekaisaran. Tapi aku sedikit heran kenapa putra kedua dari seorang Duke di Kerjaan ini.

Kurasa dia sengaja tidak mengatakan itu, pasti dia sengaja menyembunyikannya, yah biarlah lagi pula kami baru saja bertemu hari ini, mungkin bukan hal yang bagus baginya jika dia mengungkapkan jati dirinya.

Keesokan harinya, aku datang ke guild petualang untuk mencari sebuah Quest, ada banyak sekali Quest yang tersedia, namun aku baru saja memulai, jadi kufikir aku akan mulai dari Quest Rank rendah untuk mencari pengalaman.

Aku memilih quest untuk mencari tanaman obat yang bernama Hipoku, informasinya tanaman ini merupakan bahan baku untuk pembuatan Potion penyembuhan, sepertinya potion ini bisa berguna untuk menyembuhkan luka.

"Potion kah? Yah tidak ada salahnya mempelajari semuanya dari awal, kurasa aku akan mengambil quest ini." fikirku

Aku pun membawa lembar quest tersebut ke konter staff guild, disana terlihat Mina sedang sibuk melayani petualang lain, lalu aku menghampiri konter lain yang sedang kosong.

"Permisi, aku ingin mendaftar untuk sebuah quest" ucapku

Seorang wanita cantik dengan rambut pirang sebahu menyambutku dengan senyuman.

"Baik, aku akan memprosesnya, boleh ku lihat kartu petualang anda?" ucapnya

"Ah tentu, silahkan" jawabku sambil menyerahkan kartu petualangku.

Setelah memprosesnya wanita itu sempat menatapku lalu berkata.

"Apa anda Petualang baru yang di infokan oleh Kepala Cabang?" ucapnya

"Aku memang baru mendaftar kemarin, apa ada masalah?" Jawabku

"Oh tidak, perkenalkan namaku Tina, dan aku salah satu staff di sini, aku hanya mendengar informasi kalau ada seorang petualang baru yang langsung mendapat Rank E di hari pendaftaranya" ucapnya

"Oh seperti itu, ya memang benar itu aku," kataku

"Baiklah, ini katru petualang anda, dan mohon selesaikan Quest ini paling lambat 3 hari dari sekarang, karena jika ada keterlambatan itu akan ada sanksi dari guild" ucapnya

"Baiklah, aku sudah mendengar tentang peraturannya dari Mina kemarin" kataku

"Baiklah, semoga berhasil" ucap Tina dengan tersenyum

"Terima kasih" ucapku

Seketika Tina nampak terkejut,

"Apa aku melakukan sebuah hal yang aneh? Kenapa kau terkejut?" tanyaku

"Ah tidak, maaf.. Hanya saja sangat jarang ada petualang yang mengucapkan terima kasih pada kami staff guild" ucapnya

Aku sedikit terkejut mendengar itu, namun setelah ku perhatikan sekitar, kebanyakan para petualang setelah mendaftar atau melaporkan sebuah quest mereka langsung pergi begitu saja, yah nampaknya tata krama dan sopan santun adalah hal yang kurang umum diantara para petualang.

Aku kembali memandang Tina dengan senyum dan berkata

"Yah setidaknya sekarang ada satu petualang lagi yang melakukannya bukan?" ucapku

Tina pun merasa terkejut mendengar perkataanku dan secara tidak sengaja wajahnya mulai sedikit memerah.

"Ah benar sekali, terima kasih dan semoga anda berhasil" ucap Tina dengan penuh senyuman

"Baiklah, terima kasih Tina, aku pergi" ucapku

Mendengar itu Tina hanya tersenyum dan memandangku melangkah pergi.

Menurut informasi, tanaman Hipoku ini tumbuh di hutan yang berada di selatan kota Takt, tidak begitu jauh. Ngomong2 sebelum aku ke guild aku mampir ke sebuah toko perlengkapan diantar oleh max.

Disana aku membeli sebuah armor ringan yang terbuat dari kulit. Karena untuk armor besi rasanya akan sulit untuk bergerak jika harus bertarung, selain itu bobotnya juga khawatir akan memperlambatku nantinya, selain itu armor besi juga memiliki harga yabg lumayan mahal. Jadi aku memilih armor kulit dengan harga lebih murah dan ringan, selain itu aku juga membeli sebuah pedang satu tangan dan sebuah belati. Semua ini saja menghabiskan 1 koin emas. Yah wajar saja, senjata dan armor merupakan hal penting bagi petualang.

Setelah berjalan kira2 satu jam aku pun telah tiba di hutan yang berada di selatan kota Takt, aku memejamkan mata membayangkan sebuah radar dan membayangkan detail dari tanaman Hipoku yang sedang aku cari, ketika aku membuka mata, benar saja ada sebuah radar yang menunjukan lokasi dari tanaman2 tersebut tumbuh.

Satu demi satu aku pun mengumpulkannya dalam sebuah kantung ukuran 20kg, aku ingat bahwa Quest ini tidak memiliki batasan jumlah yang harus di kumpulkan, hanya saja 1 ikat berisi 5 tanaman Hipoku yang ku temukan akan di hargai 25 koin silver. Aku sendiri telah mengumpulkan sekitar 33 ikat, jika di total kira2 hadiah yang akan ku terima adalah 8 emas dan 25 silver.

"Gila, benar2 mudah mencari uang di dunia ini, yah walau mungkin tanpa skill dan kemampuan yang di berikan oleh Dewi Rhea, kemungkinan aku akan sulit hidup di dunia ini" fikirku

Aku pun meletakan kantung berisi tanaman Hipoku ke dalam inventory milikku, dan benar saja itu muncul seperti sebelumnya, aku pun sekalian mencoba mengeluarkan mayat Red Wolf yang ku simpan ke dalam inventory milik ku ketika pertama kali tiba di dunia ini, aku sedikit terkejut ketika mayat muncul masih dalam kondisi segar seperti saat aku memasukan nya kedalam inventori ku. Ini bebrarti apapun yang ku letakan disana tidak terpengaruh oleh waktu, dengan kata lain kondisinya akan tetap sama ketika sebelum aku memasukannya.

Ini benar2 praktis dan mudah, sekali lagi aku berterima kasih pada sang dewi karena memberikanku semua ini.

Namun, tiba2 aku merasakan tanah berguncang dan terdengar suara dentuman keras dari kedalaman hutan, Aku kembali menggunakan sihir radar ku untuk mengecek keadaan. Benar saja di radar muncul sebuah titik merah agak besar dan dua buah titik putih. Itu menandakan 2 orang sedang berhadapan dengan seekor monster, tapi nampaknya monster ini cukup besar karena titiknya lebih besar dari sebelumnya.

Aku langsung menggunakan sihir Boost dan Accel untuk menuju ke lokasi tersebut, sesampainya disana aku berhenti di sebuah dahan pohon yang cukup besar dan memperhatikan dari jarak yang tidak begitu jauh.

Terlihat dua orang gadis sedang bertarung dengan seekor monster ular besar. Aku pun mengecek status monster tersebut

......................

...Green Poison Snake...

...Ras : Monster...

...Rank : C...

...Level : 10...

...Skill :...

...Bite, Tail Smash, Poison...

...Skill Unik :...

...Petrify...

......................

"Apa? Monster Rank C? Selain itu ini pertama kalinya aku bertemu monster yang memiliki skill unik" fikirku

Aku juga mengecek status milik kedua gadis itu

......................

...Airen Straus...

...Ras : Human...

...Job : Mage...

...Rank : E...

...Level : 9...

...Skill :...

...Light magic, Water magic, Wind magic...

...Skill Unik :...

...Eye of Truth...

...Title :...

...The Fallen Noble...

......................

...Miki...

...Ras : Human...

...Job : Thief...

...Rank : D...

...Level : 12...

...Skill :...

...Wind magic, Dark Magic...

...Skill Unik :...

...Conceal...

...Title :...

...Faithfulness...

......................

"The Fallen Noble? Apa maksudnya itu, apa dia adalah mantan seorang bangsawan? Dan yang satunya lagi dia juga Rank D yang hampir setara dengan Max" fikirku

Setelah di fikirkan lagi, gadis cantik dengan rambut pirang itu adalah seorang mage yang memiliki 3 kecocokan atribut sihir, seingatku dari penjelasan Max dan Mina itu juga merupakan hal yang jarang, apalagi dia juga memiliki skill unik seperti max, Eye of Truth, apa maksudnya itu?

Sedangkan gadis berambut hitam itu adalah seorang Assasin, dengan 2 atribut sihir dan skill unik bernama Conceal, sepertinya itu skill untuk menghapus hawa keberadaan nya sehingga membuatnya tidak dapat di sadari orang lain. Nampaknya ada begitu banyak skill di dunia ini, dan juga dengan berbagai macam kemampuan.

Selagi aku memperhatikan pertarungan mereka dari kejauhan, terlihat kedua gadis itu nampak kewalahan melawan monster tersebut, gadis bernama Airen itu juga terlihat sangat kelelahan, sepertinya dia telah kehabisan energi sihir(mana)nya. Sedangkan pergerakan gadis bernama Miki itu juga begitu cepat, kelihatannya dia menggunakan sihir angin untuk mempercepat gerakannya.

Namun nampaknya kulit monster Green Poison Snake ini cukup keras, dan sulit mengalahkan nya.

"Nona, apakah anda masih dapat bertarung?" tanya Miki

"Aku.. Aku sudah kehabisan Mana ku," jawab Airen

"Sial kenapa kami harus bertemu monster ini disini selagi kami menjalankan Quest mencari tanaman" fikir Miki dalam hatinya

Namun monster ular itu tidak berhenti menyerang dengan sapuan ekornya yang keras dan kuat, namun sial selagi mengibaskan ekornya untuk menyerang, ular itu melepaskan gas yang sepertinya itu adalah gas Petrifikasi yang membuat kaki Miki membatu dan terjatuh.

"Sial kaki ku terkena gas petrifikasi," fikir miki

Namun ular itu seketika menyerang dengan gigitannya yang mematikan kearah Airen, Miki mencoba bangkit namun dia tidak bisa, karena petrifikasi yang mengenai kedua kakinya. Miki hanya bisa melihat ular itu hampir mengenai Airen.

"NONAAAA" teriak Miki

Lalu tiba2..

"BAMMM !!!"

Sesuatu mengenai monster ular tersebut, kepulan asap debu pun membumbung tinggi menutupi pandangan Miki.

"Ti-tidak, no-nona Airen" ucap Miki gemetaran

Namun ketika asap perlahan menghilang, terlihat monster ular yang besar itu menghantam batu dan mulai kembali bangkit.

Miki tampak terkejut dan bingung akan apa yang terjadi, dia tidak melihat Airen disana. Lalu terdengar suara seseorang berkata.

"Apa kau baik2 saja?"

Miki menoleh kearah samping, dan terlihat seorang pemuda tampan mengenakan pakaian petualang dan pedang di sabuknya sambil menggendong Airen yang pingsan di tangannya. Miki mencoba memahami apa yang terjadi, lalu pemuda itu perlahan berjalan mendekatinya. Pemuda itu pun meletakkan tubuh air di dekat Mickey dan berkata

"Kalian nampaknya kewalahan melawan monster ini, izinkan aku membantu kalian." ucap pria itu

Miki hanya terdiam dan tidak berkata-kata, pemuda itu pun langsung menggunakan sihir Boost dan Accel dan melesat menuju kearah monster ular itu. Dengan kekuatan dan kecepatan menakjubkan pemuda itu melawan Green Poison Snake tanpa kendala berarti. Miki menyaksikan itu dengan penuh rasa kagum dan takjub, kekuatan pemuda itu benar2 hebat. Hingga tak berselang lama pemuda itu berhasil membunuh monster ular besar itu dengan menancapkan pedangnya tepat di kepala monster tersebut, dan pertarungan pun selesai.

Melihat itu miki semakin kagum dan takjub melihat kemampuan pria itu, namun sayang efek kelelahan yang dialaminya setelah pertarungan hebat dan luka yang dialaminya membuatnya hilang kesadaran dan pingsan disamping Airen yang sudah pi gsan terlebih dahulu ketika di selamatkan oleh pemuda itu.

Ya, benar saja. Pemuda yang menyelamatkan mereka adalah Ryo yang sedari tadi memperhatikan pertarungan mereka dari kejauhan. Ryo memutuskan untuk membantu mereka setelah melihat Miki yang terkena gas petrifikasi di kedua kakinya dan Airen yang hendak di serang oleh monster itu dan menyelamatkannya.

Aku pun mencabut pedangku dari kepala monster ular tersebut, namun ketika aku berbalik ku lihat kedua gadis itu telah pingsan. Aku pun mendekati kedua gadis itu dan mengecek kondisi mereka dengan Skill Apraisal miliku, namun terlihat kalau gadis bernama Airen ini hanya pingsan karena syok dan kehabisan mana, sedangkan gadis bernama Miki pingsan karena kelelahan dan luka yang di deritanya dan kondisi abnormal karena terkena Petrifikasi di kedua kakinya.

"Syukurlah mereka berdua hanya pingsan dan aku berhasil menolong mereka tepat pada waktunya" ucapku

Aku pun mengingat kembali sebuah sihir yang pernah ku baca dari sebuah manga di kehidupan ku dulu yaitu sihir Heal. Atau lebih tepatnya sihir penyembuhan yang dapat menyembuhkan luka dan kondisi abnormal. Aku pun mencoba Heal pada Airen terlebih dulu, benar saja, sihir Heal yang ku rapalkan padanya berhasil dan menyembuhkan luka2 di tubuhnya dan terlihat nafasnya mulai teratur.

"Haaahh, syukurlah aku dulu hobi membaca manga tentang sihir jadi aku sedikit memiliki pengetahuan," ucapku pelan

Aku pun memindahkan dan membenarkan posisi tubuh Airen agar dapat beristirahat dengan lebih baik. Setelah itu aku mendekati tubuh Miki dan melakukan hal yang sama dengan sihir Heal pada tubuhnya, beruntung luka di tubuhnya pun berhasil sembuh dan perlahan nafasnya juga kembali lebih teratur. Namun kedua kakinya masih dalam kondisi membatu.

"Kenapa kakinya tidak kembali seperti semula, mungkin sihir Heal hanya dapat menyembuhkan luka saja dan tidak dapat menghilangkan kondisi abnormal" fikirku

Aku mencoba kembali mengingat lagi sihir2 yang pernah ku ketahui dari manga, dan aku teringat ada sihir bernama Cure dan Purify. Tanpa fikir panjang aku pun mencoba sihir Cure pada kaki gadis itu, dan syukurlah itu benar bekerja, kini kakinya telah kembali seperti semula. Namun sebagian celana dan sepatunya tidak kembali seperti semula dan masih tetap membatu.

"Hmm, nampaknya sihir itu hanya berefek pada tubuh saja dan tidak memiliki efek apapun pada benda mati" fikirku

"Tapi biarlah yang terpenting mereka berdua kini baik2 saja"

Akupun memindahkan tubuh Miki disamping tubuh Airen agar mereka berdua dapat beristirahat, karena sulit membawa dua gadis yang pingsan dengan menggendong mereka sampai ke kota yang berjarak beberapa jam dari sini. Aku pun memutuskan menjaga kedua gadis ini sampai mereka sadar, hingga hari mulai gelap kedua gadis ini masih belum juga sadar. Yah mereka pasti sangat kesulitan melawan monster itu, aku pun mengumpulkan beberapa kayu untuk membuat api unggun dan menyalakannya dengan menggunakan sihir.

Tak berselang lama ketika matahari terbenam dan hari mulai gelap, gadis bernama Miki itu pun sadar terlebih dulu.

Ketika sadar Miki langsung terduduk dan mencari keberadaan Airen, dia langsung tenang ketika melihat tubuh airen ada di sampingnya dan baik2 saja. Miki menyadari ada seseorang duduk di dekat api unggun dengan membelakanginya.

Miki mencoba kembali mengingat apa yang terjadi sebelumnya, setelah dia mengingatnya dia berkata..

"A-apa kau y-yang menyelamatkan kami?" ucapnya dengan nada sedikit gemetar

Aku sedikit terkejut dan menoleh kearahnya..

"Oh jadi kau sudah sadar, kau pasti kelelahan terelah melawan monster itu, ini minumlah dulu," kataku seraya memberikan kantung air minum padanya

Miki menerimanya dan perlahan meminumnya,

"Terima kasih" ucap Miki

"Tidak masalah, aku hanya kebetulan berada di dekat sini dan beruntung berhasil menolong kalian tepat waktu" ucapku

Mendengar itu Miki hanya terdiam sambil menatap pemuda di depannya.

Aku pun menjelaskan detil kejadian setelah aku mengalahkan monster Green Poison Snake itu padanya, aku juga meminta maaf telah lancang menyentuh tubuh mereka dan memindahkannya.

"Ti-tidak, justru aku sangat berterima kasih karena kau telah menyelamatkan kami" ucap Miki

"Tidak hanya itu kau juga menyembuhkan luka di tubuh kami berdua, itu pasti menghabiskan potion mu yang berharga" tambahnya

"Hmm? Potion apa? Aku tidak memiliki potion apapun," jawabku

"Apa? Lalu bagaimana kau menyembuhkan luka kamu dan bahkan menghilangkan petrifikasi pada kaki ku, hanya High Potion yabg bisa menyembuhkan itu" ucap Miki dengan terkejut

"Aku menggunakan sihir Heal dan Cure pada kalian, hanya itu" ucapku

Seketika wajah Miki terkejut dan berfikir, sihir Heal hanya bisa di gunakan oleh para pendeta dari gereja, sedangkan Cure adalah sihir tingkat menengah yang hanya bisa di gunakan oleh pendeta tinggi yang setidaknya berposisi Kepala Pendeta Gereja. Kalau pemuda di hadapannya benar bisa menggunakan sihir itu dengan mudah, mungkinkah pemuda di hadapannya adalah seorang petinggi Gereja?..

"A-apakah kau seorang petinggi gereja?" ucap Miki

"Apa? Petinggi gereja? Tidak, aku hanya petualang biasa" jawabku

Mendengar itu, miki terkejut dan Aku pun menunjukan kartu petualangku padanya.

"Rank E? Kau benar seorang petualang, tapi bagaimana mungkin seorang yang bukan orang dari gereja bisa menggunakan sihir suci seperti Heal dan Cure?" tanya Miki

"Ah nampaknya ini akan jadi hal yang merepotkan" fikirku

Aku menjelaskan pada miki tentang cerita karangan ku seperti yang ku katakan pada max dan orang2 di guild kalau aku kehilangan ingatanku. Setelah penjelasan panjang dariku tentang semua yang ku alami sebelumnya Miki pun akhirnya mulai mengerti.

"Jadi begitu, kau kehilangan ingatanmu ya" ucap Miki

"Begitulah, itulah kenapa aku juga tidak tahu kenapa aku bisa menggunakan banyak sihir dan memiliki kemampuan seperti ini" kataku

"Tapi tetap saja kau sangat hebat dan kuat, ngomong2 aku belum tahu siapa namamu" kata Miki

"Ah benar juga, kita sudah berbicara banyak tapi kita belum saling mengenalkan diri" ucapku

Dalam hati aku berfikir kalau sebenarnya aku sudah mengetahui informasi tentang mereka dengan skil Apraisal milikku, namun aku tidak mau ada yang tahu tentang itu.

"Nama ku Ryo, aku adalah petualang yang baru saja mendaftar di kota Takt" ucapku memperkenalkan diri

"Aku Miki, dan gadis ini adalah No-.. Maksudku Airen" ucap Miki

Aku sempat merasa aneh ketika Miki sempat seperti salah ucap, sepertinya masih ada rahasia lain yang mereka sembunyikan. Tapi biarlah, pada kenyataannya aku sendiri juga menyembunyikan rahasia tentang diriku yang bereinkarnasi dari dunia lain dan memiliki ingatan tentang kehidupan dari duniaku sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Nino Ndut

Nino Ndut

terlalu jujur mc nya..yg ada cm bawa masalah aj buat mc nya

2024-08-03

1

lihat semua
Episodes
1 AWAL MULA
2 MULAI MENJADI PETUALANG
3 PENUH KEJUTAN
4 PARTY SILVERMOON
5 BERPERTUALANG BERSAMA
6 BAHAYA MENDEKAT
7 PERTEMUAN DAN PEMBAHASAN PENTING
8 TIANA SANG BUDAK DARK ELF
9 HARAPAN BARU
10 GUGNIR
11 DESA FERN DAN SARANG GOBLIN
12 DESA FERN DAN SARANG GOBLIN 2
13 DESA FERN DAN SARANG GOBLIN 3
14 KEMBALI KE DESA FERN DAN PENGAKUAN
15 DESA FERN DAN BARON ATARES
16 BERTEMU GRANDMASTER
17 BERTEMU GRANDMASTER 2
18 SANG PAHLAWAN DAN PERINGATAN
19 MASA-MASA TENANG SEBELUM BADAI
20 MASA-MASA TENANG SEBELUM BADAI 2
21 PERJALANAN MENUJU IBUKOTA
22 IKARUGA SANG BADAI
23 TIBA DI IBUKOTA
24 OBROLAN DI MALAM HARI
25 OBROLAN DI MALAM HARI 2
26 ISTANA KERAJAAN WINDGATE
27 PUKULAN TELAK
28 PUKULAN TELAK 2
29 DISKUSI
30 BAGAIMANA MUNGKIN?
31 6 HEWAN SUCI
32 KENCAN PERTAMA
33 BAHAYA MENDEKAT
34 PERTEMPURAN KOTA TAKT
35 PERTEMPURAN KOTA TAKT2
36 PUNCAK PERTEMPURAN KOTA TAKT
37 AKHIR PERTEMPURAN
38 SETELAH 5 TAHUN DI ALAM HEWAN SUCI
39 KEMBALI SETELAH 5 TAHUN
40 KENYATAAN PAHIT
41 KEMBALI BANGKIT
42 BERITA PERNIKAHAN
43 HASIL LATIHAN SELAMA 5 TAHUN
44 RENCANA PERTEMUAN
45 KENYATAAN YANG TERSEMBUNYI
46 SEMUA TERUNGKAP
47 KOMANDAN HOLY KNIGHT
48 KEMBALI BERSAMA SELAMANYA
49 PELATIHAN SILVERMOON
50 ISTANA DALAM BAHAYA
51 KEMUNCULAN IBLIS DI IBUKOTA
52 KEKUATAN RAS IBLIS
53 KEMENANGAN SILVERMOON
54 GAGASAN PEMBENTUKAN KLAN
55 KLAN SILVERMOON
56 * * * INFORMASI * * *
Episodes

Updated 56 Episodes

1
AWAL MULA
2
MULAI MENJADI PETUALANG
3
PENUH KEJUTAN
4
PARTY SILVERMOON
5
BERPERTUALANG BERSAMA
6
BAHAYA MENDEKAT
7
PERTEMUAN DAN PEMBAHASAN PENTING
8
TIANA SANG BUDAK DARK ELF
9
HARAPAN BARU
10
GUGNIR
11
DESA FERN DAN SARANG GOBLIN
12
DESA FERN DAN SARANG GOBLIN 2
13
DESA FERN DAN SARANG GOBLIN 3
14
KEMBALI KE DESA FERN DAN PENGAKUAN
15
DESA FERN DAN BARON ATARES
16
BERTEMU GRANDMASTER
17
BERTEMU GRANDMASTER 2
18
SANG PAHLAWAN DAN PERINGATAN
19
MASA-MASA TENANG SEBELUM BADAI
20
MASA-MASA TENANG SEBELUM BADAI 2
21
PERJALANAN MENUJU IBUKOTA
22
IKARUGA SANG BADAI
23
TIBA DI IBUKOTA
24
OBROLAN DI MALAM HARI
25
OBROLAN DI MALAM HARI 2
26
ISTANA KERAJAAN WINDGATE
27
PUKULAN TELAK
28
PUKULAN TELAK 2
29
DISKUSI
30
BAGAIMANA MUNGKIN?
31
6 HEWAN SUCI
32
KENCAN PERTAMA
33
BAHAYA MENDEKAT
34
PERTEMPURAN KOTA TAKT
35
PERTEMPURAN KOTA TAKT2
36
PUNCAK PERTEMPURAN KOTA TAKT
37
AKHIR PERTEMPURAN
38
SETELAH 5 TAHUN DI ALAM HEWAN SUCI
39
KEMBALI SETELAH 5 TAHUN
40
KENYATAAN PAHIT
41
KEMBALI BANGKIT
42
BERITA PERNIKAHAN
43
HASIL LATIHAN SELAMA 5 TAHUN
44
RENCANA PERTEMUAN
45
KENYATAAN YANG TERSEMBUNYI
46
SEMUA TERUNGKAP
47
KOMANDAN HOLY KNIGHT
48
KEMBALI BERSAMA SELAMANYA
49
PELATIHAN SILVERMOON
50
ISTANA DALAM BAHAYA
51
KEMUNCULAN IBLIS DI IBUKOTA
52
KEKUATAN RAS IBLIS
53
KEMENANGAN SILVERMOON
54
GAGASAN PEMBENTUKAN KLAN
55
KLAN SILVERMOON
56
* * * INFORMASI * * *

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!