Saat ini Nenek Lorian, sebentar lagi akan akan pergi, karena dia tidak bisa, meninggalkan keluarga nya berlama-lama, dia harus kembali ke Benua para Dewa.
Hari ini, tepat hari dimana Nenek Lorian menemukan Reynold Dominic, dipinggir sungai, dia sudah memberitahukan akan kepergiannya, dan tentunya Reynold Dominic kepingin ikut.
Dan setelah menjelaskan semuanya, Akhirnya Reynold Dominic mengerti.
"Cucuku, nenek pergi dulu, semua sudah kamu pelajari, kamu bisa pergi kemana pun kamu suka, tapi ingat jangan sampai identitas orang lain tahu.
Di identitas mu, nenek hanya menulis nama Reynold Johnson saja, jangan menonjolkan apapun yang kamu miliki, pasti kamu akan menemukan teman yang baik.
Carilah pekerjaan apapun, agar orang tidak mengetahui keberadaan hartamu, sewa rumah kecil saja, tutup rapat identitas mu, perintah nenek Lorian.
"Baiklah, nanti aku bisa tidur dalam Cincin Dimensi ini, nenek tenang saja, aku bisa hidup di kasur sana, setiap ada waktu aku pasti kesini, ucap Reynold Dominic.
"Ya sudah, bawa semua makanan, yang sudah Nenek masak untukmu.
Nenek sudah siapkan uang cash dan ATM salam Cincin Dimensi, serta pakaian Sean seluruh kebutuhan mu sudah Nenek siapkan.
Jangan lupa, kamu cari tempat untuk sekolah, karena di Bumi ini, sekolah adalah standardisasi untuk status sosial, walupun kamu tidak membutuhkan semua itu.
Dan juga disekolah kamu lebih mudah mendapatkan teman, tapi tetap jaga rahasia identitas mu, nasehat Nenek Lorian.
"Ia nek, tapi jangan lama-lama, Reynold takut kesepian, ucap Reynold sambil memeluk sang nenek
Setelah memberikan banyak wejangan, akhir Nenek Lorian, berubah menjadi butiran cahaya Emas dan langsung terbang.
Reynold hanya menahan kesedihan, namun satu yang pasti, neneknya akan kembali, saya juga harus bisa hidup mandiri.
Selesai, menutup jendela dan semuanya, Reynold mengibaskan tangannya dan pelindung terbuka, kemudian melangkah pergi, namun terlebih dahulu, Reynold membuat Formasi ilusi.
Dengan langkah pasti, dia terus melangkah, mengikuti seekor burung elang.
Beberapa kali dia berhenti, dan meneguk air yang dia bawah dalam botol Giok, dia melihat isi tas nya, terdapat dompet terbuat kulit asli, dan ternyata ada yang lumayan banyak, nenek juga memberikan nya 2 ATM, biasa 2 ATM tertinggi dari Systema Moneta Bank, dia tahu semua perusahaan yang sudah diwariskan kepadanya.
Berjalan sekitar 2 jam, akhir nya dia tiba di ujung sebuah desa.
Desa itu adalah penunggu kawasan hutan itu, Nenek Lorian selalu membantu mereka, hingga desa tersebut walau berada dekat hutan, mereka hidup serba kecukupan.
Reynold duduk di sebuah batu berharap dapat tumpangan ke kota, ya dia putuskan akan tinggal di kota, walau kerja kasar juga tidak apa-apa, anggaplah latihan fisik.
Dari arah Desa datang sebuah Mobil truk, bermuatan barang-barang bekas, dan karena tidak penuh, sopir berhenti dan menanyakan tujuan Reynold.
Kebetulan dia akan ibukota Provinsi, akhirnya Reynold ikut mobil itu
Singkat cerita, mobil itu sudah berhenti di stasiun kereta, dan setelah berbasa-basi, Reynold langsung, masuk stasiun dan beli tiket menuju Jakarta.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam, Reynold turun di Manggarai.
Tak ada tampang ketakutan di matanya, di keluar dari stasiun dan cari warung makan.
"Bu beli nasi, ucap Reynold.
"Makan sini atau bungkus, tanya penjual nasi itu.
"Makan sini saja Bu, saya juga lagi cari tempat untuk tinggal, apa disekitar sini ada kos-kosan, tanya Reynold.
"Ada, hanya ibu tidak tahu apa masih ada yang kosong atau tidak, nanti setelah makan, kamu ikuti jalan itu saja, ada 5 tempat kos di situ, jawab Ibu itu.
"Baik Bu, minta tahu, tempe dan telur dadar serta SOP ayam nya, juga kerupuk, ucap Reynold.
"Sudah bekerja atau masih sekolah dek, tanya ibu penjual itu.
"Tahun depan baru masuk sekolah, ada masalah sedikit jadi saya, ya ibu tahu sendiri lah, kalau masalah keluarga, jadi saya isi waktu dengan cari pekerjaan dulu, dari pada nganggur gak jelas, jawab Reynold.
"Betul itu dek, rencananya mau cari kerja apa? ujar ibu itu.
"Apa saja, yang penting halal Bu, jawab Reynold.
"Berapa Bu semuanya, sama tambah kerupuk 2 dan Teh manis.
"20 Ribu, ucap jawab ibu penjual.
Setelah membayar makanan nya, dia menyusuri jalan yang di tunjukkan ibu penjual nasi, lumayan jauh juga dari jalan raya.
"Maaf Bu, apa masih ada kamar kosong? tanya Reynold.
"Penuh dek, coba tanya sebelah, jawab ibu pemilik kos.
Hampir sejam berkeliling, belum juga dapat tempat, akhirnya dia mencoba ke yang terakhir.
"Kalau kamar kos kosong dek, bapak punya 1 tempat, tapi petakan, lebih luas sedikit dari kos-kosan.
Listrik bayar sendiri, pakai Token, harga perbulan 700 ribu, ucap bala itu, untuk bulan pertama, gratis Listrik, yang 50 ribu,ucap bapak itu
"Boleh saya lihat, ucap Reynold.
Dan singkat cerita, kini Reynold di Perhadapkan dengan sebuah bangunan, yang cukup bagus, untuk ukuran kontrakan murah.
"Baik Pak, saya ambil, dan dimana kira-kira saya bisa belanja kasur dan keperluan lainnya, tanya Reynold.
"Lewat jalan yang tadi, setelah keluar gang, ada toko yang menjual kasur, rice cooker, kipas angin dan lain-lain, ucap Bapak itu.
"Baiklah, saya suka tempatnya, apalagi bisa masuk motor, jawab Reynold.
"Mau bayar tiap bulan atau pern3 bulan, jika 3 bulan cukup 2 juta saja, bapak diskon 100 ribu, bagaimana? ucap Pemilik kontrakan, pak Ali namanya.
"Saya bayar 3 bulan saja, boleh saya transfer atau harus bayar cash.
"Terserah adek saja, tapi kalau bisa , 1.5 juta transfer dan 500 cash, jawab bapak itu.
Transaksi selesai, dan bapak itu akan memberikan bukti nya setelah dia kerumahnya, sedangkan Reynold langsung ke Toko yang dimaksud.
"Bagaimana dek, dapat kos-nya, sapa ibu penjual nasi.
"Kosan penuh, tapi dapat petakan di Pak Ali, jawab Reynold.
"Oh, syukurlah, dia orang baik, tapi sayang, anaknya perempuannya sedang sakit keras, lihat saja tanah yang di samping petakan mu itu, semuanya miliknya, se hektar lebih itu.
Isterinya kabur, dengan lain, 13 tahun lalu, ucap ibu penjual nasi.
"Terimakasih informasinya, semoga putrinya lekas sembuh, jawab Reynold.
"Putrinya itu, korban tabrak lari, sudah setahun di kursi roda, padahal anaknya pintar, harusnya sudah kuliah, tapi sayang, baru saja daftar kuliah, malah di tabrak mobil, ucap ibu itu.
"Orang baik, pasti akan ada keajaiban, sama dengan ibu, suatu saat, warung ibu bisa lebih besar, jawab Reynold.
"Amin, sekarang mau kemana? tanya ibu itu.
"Mau belanja, kasur, dan keperluan lainnya, kata Pak Ali di depan ada yang berjualan kebutuhan seperti itu.
"Ada, itu saudaraku, kalau banyak pasti mereka antar ke tempatmu, jawab ibu itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments