“Namun tuan Robert, kami dapat membantu permintaan tuan Robert. Namun kami memiliki satu syarat.”ujar George.
“Apa syarat tersebut?”tanya Robert.
“Kami belum mengetahui apakah perkataan tuan Robert benar atau tidak. Tetapi kami ingin minta tolong, apabila tuan Robert berkata benar, dapatkah tuan Robert berinvestasi di bank Heavens kami?”ujar George.
“Saya tidak mengerti maksud dari perkataanmu.”ujar Robert.
“Beberapa hari yang lalu, salah satu pemegang saham bank Heavens meninggal secara mendadak. Hasil otopsi dari pihak rumah sakit mengatakan bahwa beliau terkena serangan jantung. Akan tetapi, kami mencurigai ada hal yang tidak beres dalam kematian salah satu pemegang saham tersebut.”ujar George.
“Maaf, kamu bisa langsung ke poinnya saja. Tidak perlu penjelasan yang begitu panjang.”ujar Robert memotong penjelasan George.
“Kami ingin tuan Robert dapat menjadi salah satu pemegang saham di bank Heavens dengan membeli saham dari pemegang saham sebelumnya.”ujar George.
“Berapa banyak uang yang harus saya investasikan?”tanya Robert dengan serius.
“Empat ratus juta dolar.”ujar George. George hanya berusaha yang terbaik. Apabila bank Heavens diambil alih pihak asing, George khawatir, masa depan karirnya akan terancam. Untuk itu, dia perlu mencari investor yang tepat supaya dia dapat mengamankan karirnya serta karir anak buahnya.
“Tidak masalah. Kita bisa membicarakan itu di lain waktu. Tolong kamu buatkan buku rekening saya sekaligus tolong cetak mutasinya hingga hari ini. Kamu bisa memberikan kartu namamu supaya saya dapat menghubungimu kelak. Owh iya, password untuk kartu atmku 240689. Jangan lupa itu.”ujar Robert.
“Baik tuan Robert. Kalau begitu, saya akan segera melakukan apa yang tuan minta. Jeremy akan membantu untuk membuatkan Heavens mobile dan Heavens banking. Silahkan nikmati hidangan dan minuman yang telah disajikan tuan.”ujar George sembari keluar bersama Jeremy.
Robert pun memandang ruang meeting VIP tersebut. Dia begitu mengagumi interior ruangan itu. Robert tidak menyangka dia akan menjadi salah satu petinggi di bank besar di negaranya. Robert sedang membangun jaringan miliknya supaya dia juga mendapat pertolongan dari jaringan miliknya di masa depan apabila beberapa pihak hendak menghalangi jalannya atau mengganggu kehidupannya.
Jeremy mengikuti George yang berjalan ke ruangannya.
“Tuan, apakah tuan yakin Robert memiliki uang sebanyak itu?”tanya Jeremy.
“Kita tidak tahu sebelum kita memeriksanya. Kalau ternyata dia hanya orang miskin yang menumpang makan, kita dapat mempermalukannya sebelum kita mengusirnya dari tempat ini. Namun apabila dia adalah harta karun tersembunyi, nasibku, nasibmu dan nasib seluruh staf kita berada di tangannya. Aku juga akan memberikanmu bonus tambahan karena kamu tidak menyinggung dirinya. Siapapun yang tadi menyinggungnya, segera pecat orang tersebut.”ujar George dengan tegas.
“Baik tuan. Saya akan melakukan perintah tuan.”ujar Jeremy.
Sesampainya di ruangannya, George segera menghidupkan laptop miliknya. Dia membuka akses bank Heavens untuk melihat profil serta saldo nasabah bank Heavens. George adalah salah satu orang dari sepuluh orang di negeranya yang memiliki akses untuk melihat saldo nasabah. Namun tidak ada seorang pun yang dapat memindahkan saldo nasabah bank Heavens tanpa persetujuan dari nasabah bersangkutan. Begitu George menginput nomor atm milik Robert dan memasukkan password 240689 yang diberitahu Robert sebelumnya, George sangat terkejut. Jeremy pun memperhatikan ekspresi atasannya. Dia begitu mengenal atasannya dengan sangat baik.
“Ada apa tuan? Ada yang salah dengan rekening Robert?”tanya Jeremy dengan penasaran.
“Mulai saat ini, kamu akan menerima bonus yang saya janjikan. Dia adalah harta karun tersembunyi. Kita harus melayaninya dengan sangat baik di masa depan. Perkataanku hari ini harus kamu rahasikan dengan baik. Kamu paham!”ujar George dengan tegas.
“Paham tuan.”ujar Jeremy.
“Dia memiliki saldo 500 juta dolar. Saya tidak mengerti mengapa dia memiliki kartu atm yang paling dasar. Dia seharusnya diberikan kartu American Express Centurion Mastercard. Selain itu kita harus menggratiskan iuran tahunan kartu itu khusus kepada tuan Robert. Saat itu, kau perintahkan seluruh staf kita mengerjakan permintaan tuan Robert dan pembuatan kartu itu. Kamu mengerti!”ujar George memberikan instruksi dengan tegas.
“Baik tuan. Saya mengerti. Kalau begitu, saya pamit undur diri untuk mengerjakan hal tersebut.”ujar Jeremy sembari beranjak keluar dari ruangan George.
Hari itu, seluruh staf bank Heavens bekerja dengan serius begitu mereka mendapat instruksi dari presiden mereka. Dalam waktu 10 menit, semua permintaan Robert sudah diselesaikan, begitu juga bagian legal sudah membuat draft pembelian saham sekaligus pengalihan saham dari pemegang saham sebelumnya, Driatron Velevsky kepada Robert Marvin.
George dan Jeremy pun segera berjalan ke ruangan Integrity.
“Apakah tuan merasa nyaman di ruangan kami?”tanya George saat dia sudah berada di ruangan tersebut.
“Saya sangat nyaman. Teh ini juga sangat nikmat. Saya juga menyukai makanan yang kalian sajikan.”ujar Robert.
“Wah syukurlah kalau begitu. Kami senang mendengarnya.”ujar George.
“Jadi bagaimana dengan permintaan yang saya ajukan? Apakah sudah selesai atau masih sedang dikerjakan?”tanya Robert. Robert tahu bahwa permintaannya mungkin akan memakan waktu satu jam. Dia juga harus mengisi dokumen-dokumen yang banyak untuk permintaan yang sederhana tersebut.
“Tuan Robert tidak perlu khawatir. Kami sudah menyelesaikan semua yang tuan Robert minta.”ujar George.
“Jadi Heavens mobile dan Heavens banking juga sudah dapat saya akses?”tanya Robert terkejut. Dia tidak menyangka dia akan mendapat perlakuan yang spesial.
“Apakah dia sudah melihat saldo milikku? Jadi dia memperlakukan aku dengan berbeda.” batin Robert.
“Benar tuan. Tuan Robert hanya perlu menginstal aplikasinya melalui link yang kami berikan. Tuan Robert tidak perlu mengisi apapun. Begitu tuan menginstal dari link yang saya berikan, tuan hanya perlu memasukkan 6 angka perpaduan huruf dan angka serta passwordnya. Jadi tuan sudah bisa melakukan transaksi saat tuan sudah selesai registrasi tersebut.”ujar George.
“Wah, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang tuan George berikan. Saya sangat terbantu.”ujar Robert sembari tersenyum.
“Terima kasih kembali tuan Robert. Kami justru senang dapat membantu tuan.”ujar George.
Robert pun melihat map yang dipegang George saat ini. Dia pun penasaran akan isi dari map tersebut.
“Kalau boleh tahu, apa isi gerangan dari map yang tuan George pegang saat ini?”tanya Robert.
George pun segera mengeluarkan isi dari map yang dia bawa. Tadinya dia ingin mengadakan pembicaraan terlebih dahulu dengan istri dan anak dari tuan Driatron Velevsky sebagai pewaris sah saham bank Heavens sebanyak 10.000 lembar saham atau setara dengan 300 juta dolar.
“Map ini berisi draft pembelian saham tuan Driatron Velevsky serta draft pengalihan saham dari pemilik saham sebelumnya yakni tuan Driatron Velevsky kepada tuan Robert Marvin apabila tuan Robert Marvin bersedia mengambil alih saham dari tuan Driatron Velevsky sebanyak 10.000 lembar saham.”ujar George terus terang. Dia ingin jujur dan tidak menyembunyikan maksudnya di depan Robert saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments