seputar Reygan

"sudahlah De. kita buntuti saja Reygan"

"Kristal saja paham"

"ya bukan begitu juga Kris. jika kita membuntuti kak Reygan. aku takut dia sadar dan malah terkesan risih"

"tenang saja. kita pakai satu mobil saja"

"benar kata Celine. kita naik mobil ku saja. kan itu mobil mama dan jarang aku bawa kesekolah. tidak mungkin kak Rey tau itu"

kenapa jika sudah menyangkut masalah laki laki, semua komponen kompak sekali? bahkan Lily malah juga ikut mendukung. padahal dia saja paling nub diantara kami.

"baik. itu masuk akal"

"jangan senang dulu. mereka bilang berangkat jam 3. dan kita pulang jam setengah 3. lalu kalian ingin menunggu nya dimana?"

"aku tau kali dimana rumah kak Reygan. bahkan aku saja tau siapa saja yang menghuni rumahnya. wlee"

semakin heran lagi aku dengan Dea. sejak kapan dia menjelma menjadi detektif seperti ini? bahkan tidak tanggung tanggung sampai akar akarnya dia sangat paham.

"obsesi mu menyeramkan. sudahlah kita bahas nanti saja kita masuk dulu"

akhirnya aku berjalan lebih dulu memasuki kelas sedangkan mereka ber 4 menyusul dibelakang.

*****

POV AUTHOR

disisi lain ruangan. berada satu atap namun berbeda bagian. ruangan ini terletak di lantai 2 dan paling dekat dengan tangga penghubung.

seorang siswa terlihat masih sibuk dengan laptop di depan nya. ditemani 2 tumpuk buku paket dan sebuah earphone juga terpasang di kedua disi telinga nya. seolah sosok ini memang sengaja menyibukan diri dari sekitar, terbukti dia malah memilih bangku kosong yang berada paling belakang dan sudut kanan dekat jendela yang langsung menembus keluar kearah lapangan utama.

"ternyata dia cukup favorit"

gumam nya sendiri yang kini mulai mengalihkan pandangan nya ke sisi lapangan.

"hai Rey"

ketenangan laki laki tersebut tiba tiba terusik akibat kedatangan seorang gadis yang langsung berdiri di samping nya.

REYGAN ERLANGGA. penghuni angkatan kelas XII yang selalu digadang gadang memiliki gelar TOP KING of Nol Satu. perawakan laki laki ini memang tinggi, tegap, putih dengan wajah oriental. ditambah segala aspek bentuk otot nya yang lumayan kekar dengan pembawaan yang berwibawa.

"apa?"

"apa kedatangan gue ganggu?"

"ya"

"hm baiklah, gue akan pergi sebentar lagi. but, nih buat elo"

tiba tiba gadis ini menyodorkan sekotak kecil berwarna hitam lengkap dengan pita merah kearah Reygan.

namun bukanya lekas menerimanya, Rey justru kembali menyodorkan uluran tangan gadis tadi.

"aku tidak bisa menerima. ambil saja"

"Rey come on! gue hanya mau ngasih gift buat elu. anggep aja sebagai ucapan selamat atas kemenangan olimpiade kemaren"

"dari mana kau tau aku ikut olimpiade?"

kali ini Reygan tak segan menatap kearah gadis disamping nya ini. namun tetap saja tatapan laki laki ini sangatlah dingin.

"ada deh. rahasia"

"aku tidak suka hidup ku diusik apalagi oleh orang asing. jangan membuatku semakin risih dengan mu"

Degg!!!

ucapan Rey yang begitu tegas ini ternyata langsung membuat sang gadis merasa direndahkan. raut wajah yang semula senang dan tenang kini mulai berubah semburat merah padam.

"eh cowok angkuh! jangan sok jual mahal deh! niat gue baik ya deketin elo. lo pikir lo itu seganteng apa ha? najis banget gue! nyesel gue terima tantangan mereka buat deketin elo. cih!!!"

"lebih baik kau pergi! dan katakan pada teman mu jika aku tidak berminat ikut dalam taruhan itu"

senyum smirk Rey langsung membuat gadis tadi mengepalkan kedua tangan nya.

"lo inget ini baik baik. mau seganteng apapun lo kalo sikap lo selalu seperti ini, gue jamin satu sekolah pun gabakal mau jadi pacar lo"

"sayang nya aku tidak berminat mengenal cinta. lalu apa masalah mu?"

"cih!! cowok tidak normal!!"

rentetan umpatan gadis itu akhirnya selesai dengan cara pergi dari hadapan Reygan. meski jelas ini langsung menarik perhatian seisi ruangan, namun Reygan seolah tidak peduli dengan hal itu.

'apa seisi sekolah ini memiliki pola pikir yang sama dengan gadis tadi? jadi cinta bagi mereka hanya untuk ajang taruhan? pantas saja sejauh ini aku sama sekali tidak berminat membuka hati'

Reygan hanya bisa membatin lalu kembali menatap kearah sisi lapangan.

saat kedua matanya kembali mencari opsi yang dia temukan sebelumnya, tiba tiba Rey langsung terdiam dan segera mungkin merogoh benda pipih yang berada di saku celana nya.

RIS🌼

siapa dia! [07.18]

jangan dekat dekat! [07.18]

"ck! susah sekali menjaga gadis itu. apa aku langsung ke sana? tapi bagaimana jika dia marah nantinya?"

Reygan masih bergumam sendiri seraya tetap memantau pemandangan di sisi tengah lapangan tadi

ting!!

notifikasi pesan akhirnya terdengar lirih dari benda yang sedang dia letakan di samping laptop nya.

RIS🌼

tidak tau [07.20]

Reygan

lalu kenapa dia memberimu bunga? [07.20]

RIS🌼

aku sudah menolaknya! [07.20]

ini bukan orang pertama yang berlaku demikian rey:( [07.20]

Reygan

awas saja sampai kau menanggapi hal itu [07.21]

aku beberkan rahasia mu!! [07.21]

RIS🌼

mengancam ku? [07.21]

Reygan

YA [07.21]

RIS🌼

iya iya bawel! [07.21]

😡😡 [07.21]

melihat pesan terakhir yang terlihat di room chat nya, Reygan hanya mengulas senyum manis nya.

"ada keuntungan nya juga dia membuat kesepakatan ini. jadi aku bisa mengontrol dia lebih mudah"

setelah dirasa apa yang dia mau tersampaikan, Rey pun kembali menegakkan duduk nya dan mulai fokus lagi kearah layar laptop miliknya.

*****

skip jam pulang sekolah

setelah bel kepulangan dibunyikan, semua siswa langsung berhambur keluar kelas masing masing. ada yang langsung menuju ke arah parkiran ada juga yang malah berjalan berdampingan dengan guru mereka menuju ke ruang kantor. ada sebagian juga yang memilih jalan kearah kantin namun sebagian besar pastilah mereka yang menuju kearah parkiran sekolah, termasuk gerombolan Dea dan Ellios.

"ayo buruan ah. gamau ketinggalan kak Rey!"

"sabar napa sih De. Lily masih manasin mobil tuh"

"iya iya maaf"

"ini yang aku tidak suka darimu De. selalu gegabah jika sudah memiliki tujuan. nanti ending nya malah ga sesuai ekspetasimu. "

Kristal tak kalah menasehati sahabatnya tersebut.

"kan aku penasaran Kris dengan ucapan si Ell. jadi antusias deh hehe"

masih dengan sifat centil nya, Dea menanggapi dengan tawa renyahnya. sedangkan sosok Ellios memilih diam dan duduk diatas jok motornya seraya melihat perdebatan kecil ini.

Tinn... Tin...

"ayo masuk"

tak lama dari itu, suara Lily mulai terdengar dari balik kaca mobil nya yang dia turunkan. sontak saja tanpa membuang waktu lagi Dea, Kristal dan Celine bergegas ikut masuk kedalam mobil sedan berwarna hitam doff tersebut. dengan posisi duduk jelas Dea memilih di depan bersama Lily sebagai penunjuk jalan nya. sedangkan Kristal berada di kursi belakang dengan Celine.

"heh bocah! ikuti kita ya. awas kau kabur Ell!"

sebelum mobil melaju pergi, lebih dulu Dea mengultimatum Ellios matang matang.

"bawel"

Brummm.......

kedua kendaraan itu akhirnya mulai meninggalkan laman parkir SMA Nol Satu. dengan laju sedang, mobil Lily akhirnya berjalan kearah tujuan yang sudah di tunjukan oleh Dea.

"Lily paham kan daerah ini?"

Dea menunjukan ponselnya kearah sang supir. sekilas Lily pun mencoba memahami denah map tersebut.

"ini kan hampir ke kota De?"

"Yups. 25 menitan sih kalo ga macet"

"coba gue liat De. sapa tau gue apal tempat kak Reygan"

dari kursi belakang, Celine mencoba meminta ponsel Dea. dan dengan senang hati Dea pun memberikan nya.

"kalau tidak salah itu daerah perumahan Cel"

"astaga!! pantas saja kak Reygan terlihat sangat perfect segi tampilan dan fisik nya"

tiba tiba keheningan di mobil terpecah karena celetuk Celine yang malah terkesan sangat lebay.

"biasa aja suara lo Cel!"

protes Kristal seraya berlagak menyumpat ke dua telinga nya.

"maap maap kelepasan. habisnya gue baru ngeh sama tempat ini"

"eh? memang ada yang salah ya Cel?"

Lily tak ketinggalan ikut menimbrung percakapan mereka. meski tidak bisa langsung menatap kearah Celine dan hanya bisa sebatas lewat pantulan spion depan, namun gadis ini juga terlihat antusias mendengar kelanjutan cerita Celine

"itu perumahan elit guys. bokap gue pernah punya kolega disana. rata rata penghuni perumahan adalah CEO atau pembisnis sukses. perumahan itu memang terkenal untuk kasta menengah keatas. because lahan perumahan nya luas luas. belum bangunan nya. kaga ada yang jelek disana mah"

"YUPS. benar! sebelumnya aku udah cari tau tentang ini. tapi informasi yang beredar hanya sebatas orang tua kak Reygan suka keluar masuk negara orang. udah itu doang"

"busett! spek lo tinggi bener De. lo yakin deketin kak Rey?"

seraya mengembalikan ponsel Dea, Celine mencoba menatap mata sahabat nya ini yang tengah menoleh kebelakang.

"ya. aku ga peduli sih kasta dia seberapa tinggi. kalian lupa ya? si ganteng dan kaya bukan milik wanita kaya juga. tapi milik wanita pemberani"

"buahahahha ngakak gue. harusnya Ell ada disini. sekalian deh dia nyadarin kelebay an akut lo ini"

tawa Celine kali ini tidak bisa terbendung lagi. bahkan berkat suara tawa nya lah Kristal dan Lily ikut terkekeh juga.

"ih!! kalian mah. temen nya pengen memperbaiki keturunan kalian malah ga ada yang dukung. hish... jahat nya!"

"yayaya kami mendukung kok. benar kan Cel? Kris?"

"hm. asal kau bahagia De"

"gue dukung sih, tapi kek nya lebih ke was was jatuhnya"

"eh? maksud mu apa Cel?"

Dea langsung kembali menoleh ke kursi belakang.

"baek baek sama ekspetasi mu De. jangan berlebihan. kalo seumpama mimpi lo gak kesampean awas aja lo gila!"

"CELIIINNEEEEEE......"

"hahaha iya iya ampun"

kali ini Dea terlanjur gemas dengan satu sahabatnya tersebut, hingga gadis ini dengan spontan mengambil ancang ancang ingin melemparkan sebotol mineral kearah Celine.

"kalian ini. tidak ada Ellios, tikus dan kucing ganti kalian perankan"

sindir Lily seraya tersenyum

"kalian tidak menyadari tingkah Ellios?"

suara Kristal tiba tiba mengganti topik pembicaraan tentang Reygan.

"tingkah Ell? memang apa yang dilakukan si Ell Kris?"

"kau percaya De jika Ell terluka karena jatuh? kalau aku sih 0% tidak percaya itu!"

Degg!!!

ternyata ucapan Kristal ini kembali membuat Dea, Celine dan Lily terdiam. akhirnya masing masing mulai merenungkan segala kemungkinan yang terjadi pada satu sahabat nya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!