Bab 5

Melihat Zahra keluar membuat Xavier langsung tersenyum.

Mommy Sarah dan Daddy Jack semakin terkejut saat melihatnya keluar.

"Son, jangan bilang dia yang mau kamu nikahi?" tanya Daddy Jack.

"Ya dad, itu gadis yang aku inginkan" ucap Xavier santai.

"Sayang, itu masih terlalu kecil. Bahkan lebih kecil dari yang tadi" kaget mommy Sarah.

"Aku tidak mau tahu, tadi dimansion kalian sudah setuju" kekeh Xavier.

Kedua orang tua Xavier hanya pasrah, dia tidak akan bisa merubah keputusan putranya. Apalagi sifat Xavier selama ini yang harus selalu mendapatkan keinginannya apapun caranya.

"Baiklah begini, karena gadis yang akan putra kami nikahi masih anak kecil jadi kita nikahkan mereka sekarang secara keluarga. Tapi nanti setelah besar akan kami nikahkan kembali secara sah dimata negara".

"Setelah menikah, anak ini akan tetap tinggal disini. Nanti setelah 18 tahun kami akan menjemputnya untuk membawanya kerumah kami" putus Daddy Jack.

Xavier sudah ingin protes, tapi Daddy Jack langsung memberikan kode untuk menurut.

Setelah akad nikah dan perjanjian dilakukan sekarang Xavier sudah pulang kemansion ya sendiri tanpa gadisnya.

"Son Daddy mau bicara sama kamu ini penting, sekarang Daddy tunggu diruang kerja" ucapnya sambil berlalu dari hadapan Xavier.

Sedangkan Zahra sendiri merasa bingung dengan apa yang terjadi tadi. Paman dan bibinya tidak menjelaskan apapun kepada dirinya.

"Apa maksudnya tadi ya, menikah?", kok aku jadi bingung gini si. Udahlah daripada pusing mending sekarang aku istirahat" gumam Zahra.

Dimansion Alexander, Xavier sudah berada diruangan sang Daddy.

"Ada apa Daddy memintaku kesini?" tanya Xavier.

"Duduk dulu, ini hal yang sangat penting jadi kamu harus dengarkan Daddy".

"Tadi Daddy sudah menuruti keinginan kamu, jadi sekarang kamu juga harus menuruti keinginan Daddy".

"Kamu harus berkuliah diluar negeri dan mengembangkan bisnis yang ada disana. Setelah kamu sukses baru kamu boleh kembali kesini untuk menemui istri kamu".

"Lagian dia masih belum bisa kamu bawa, umurnya masih sangat kecil. Nanti setelah dia dewasa kamu baru bisa membawanya".

"Tadi Daddy sudah membuat perjanjian dengan paman dan bibinya, jadi mereka tidak akan berani mengingkarinya" jelas Daddy Jack.

"Tapi dad, Xavier gak mau jauh dari Zahra. Aku mau selalu ada disampingnya" tolaknya.

"Kalau begitu Daddy akan bawa Zahra pergi jauh. Kamu mau Daddy melakukan itu!" ancamnya.

"Sepertinya kali ini Daddy gak main-main. Untuk saat ini aku harus menuruti semua ucapan Daddy, kalau tidak aku bisa kehilangan Zahra" batin Xavier.

"Baiklah aku akan mengikuti perintah Daddy" putus Xavier.

flashback End.

Kini Xavier sudah berada di Indonesia, sekarang dia sudah mewarisi semua perusahaan keluarga Alexander.

"Sebentar lagi kamu berusia 18 tahun gadisku, tunggu aku akan menjemputmu" batin Xavier.

Tok tok tok

"Tuan ini saya Rendy, apa saya boleh masuk?".

"Hem" jawab Xavier.

Rendy sendiri adalah asisten Xavier sejak dia berada diluar negeri. Jadi dia akan paham kode yang diberikan tuannya.

"Begini tuan, saya ingin menyampaikan akan ada meeting dengan klien sore ini. Apa tuan ingin menghadirinya?" tanya Rendy dengan ragu.

Hanya anggukan kepala dari Xavier sebagai jawaban.

"Memang hanya nona Zahra yang bisa membuat tuan Xavier berbicara panjang lebar. Padahal cuma dengan fotonya, bagaimana jika bertemu secara langsung ya" batin Rendy.

Xavier sendiri sudah sangat terkenal dikalangan pembisnis dengan julukan CEO Bisu, ya karena dia sangat jarang untuk berbicara.

Biasanya Rendy yang akan mewakili Xavier untuk berbicara dengan para klien.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!