Sampai didalam keluarga Alexander langsung duduk, bibi Nita juga sudah memanggil suaminya.
"Maaf, ada apa ya. Apa ada hal yang sangat penting, soalnya saya sendiri tidak mengenal kalian" ucap paman Hendra.
Tanpa perkenalan Daddy Jack langsung mengutarakan keinginan putranya.
"Begini, maksud kedatangan kami adalah ingin menikahkan putra kami dengan putri kalian" ucap Daddy Jack yang malas berbasa basi.
"Apa?!!!!" kaget bibi Nita dan juga paman Hendra.
"Apa maksud kalian, anak kami masih bersekolah. kenapa kalian tiba-tiba ingin menikahkan putra kalian dengan putra kami" ucap paman Hendra.
"Begini pak, anak saya menyukai putri bapak dan sangat ingin menikahinya. Kalau kalian mengijinkan kami akan memberikan mahar sebesar 5 milyar. Bagaimana apa bapak dan ibu setuju?" tawar mommy Sarah.
Kenapa mommy Sarah menawarkan uang, karena dia tahu saat melihat sikap wanita didepannya yang sangat gila dengan harta.
Jadi dia yakin, pasti mereka akan setuju jika dirinya memberikan sejumlah uang.
Bibi Nita yang mendengar uang sebanyak itu langsung terkejut.
"Aku bisa jadi orang kaya kalau begini caranya" batinnya.
"Udah pak kita terima saja. 5 milyar itu sangat banyak, kita bisa kaya mendadak" bisik bibi Nita pada suaminya.
Paman Hendra yang juga gila harta langsung menyetujui permintaan mereka.
"Baiklah kami setuju, sebentar akan kami panggilkan putri kami dulu" pamit bibi Nita.
"Nah benarkan apa yang aku pikirkan, mereka pasti langsung setuju begitu mendengar kata uang" batin mommy Sarah.
Daddy Jack yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Dasar keluarga mata duitan" batinnya.
Bibi Nita langsung membawa Claudia kehadapan tamu didepannya.
"Ini tuan, nyonya putri kami" ucap bibi Nita sambil tersenyum.
Mommy dan Daddy Xavier langsung terkejut begitu melihat gadis yang akan dinikahi putranya.
"Son, apa kamu yakin dia yang mau kamu nikahi. Lihatlah umurnya masih bocah?" bisikn Daddy Jack yang belum mengetahui usia gadis yang akan dinikahi putranya.
Bukannya menjawab pertanyaan sang Daddy, Xavier yang melihat bukan Zahra yang keluar langsung menolaknya.
"Bukan dia yang ingin aku nikahi" ucapnya.
Kedua orang tua Xavier langsung merasa lega karena ternyata bukan anak kecil ini yang akan putranya nikahi.
Bibi Nita yang mendengar ucapan pemuda didepannya merasa bingung.
"Tapi hanya ini putri kami, kamu mau menikah dengan putri kami yang mana?" tanya bibi Nita.
"Bukan dia, tapi namanya Zahra" tegas Xavier.
Paman Hendra dan bibi Nita langsung terkejut begitu mendengar nama keponakannya yang disebut.
"Bagaimana ini Bu, ternyata bukan putri kita yang ingin dia nikahi. Gagal dong kita dapat uang dan punya menantu kaya raya" bisik paman Hendra.
"Diam dulu pak, ibu punya ide bagus. Biarkan Zahra yang menikah dengan pemuda itu, bukankah itu bagus. Jadi putri kita tidak perlu menikah diusia dini.
"Nanti kita akan carikan pemuda yang lebih kaya darinya untuk menikahi putri kita" bisik bibi Nita.
Baiklah nak, tunggu sebentar aku akan memanggil Zahra. Dia adalah keponakan kami sang sangat kami sayangi" bohong bibi Nita.
Zahra yang sedang membereskan meja makan langsung ditarik oleh bibi Nita untuk mengikutinya.
"Ada apa bi, kenapa bibi menarikku seperti ini" ucap Zahra.
"Diam dan kau hanya perlu menurut. Sekarang tampilkan senyum di wajahmu, jangan membuat tamu bibi kecewa" bisik bibi Nita.
Zahra hanya mengikuti apa yang dikatakan oleh bibi Nita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments