Jack yang sudah siuman dari pingsannya. Melihat sekeliling dan mendapati dirinya berada di luar rumah dengan luka di sekujur tubuhnya dan mengingat kembali yang terjadi. Dan kata terakhir dari sang Ayah yang sangat dia hormati masih terngiang-ngiang di kepalanya " Kau tidak pernah ada dalam keluarga Wisley dan saya tidak pernah mempunyai anak yang bernama Jack". Kata-kata itu terus berputar di kepalanya layaknya rekaman. Dia tidak bisa berpikir jernih, sebegitu menjijikkan dia di depan keluarganya kah? sebegitu tidak bergunanya Ia? sehingga mereka tega membuang dirinya di luar rumah dengan keadaan yang begitu menyedihkan.
Lalu dia berjalan dan meninggalkan rumah itu. Sesekali dia menoleh ke arah rumah itu, rumah tempat dia tinggal selama 5 tahun ini dan untuk terakhir kalinya sebelum dia melawan kekejaman dunia yang menantinya.
Jack tidak tau harus berjalan ke arah mana? saat ini dia tidak mempunyai tujuan apalagi sekarang perutnya minta di isi, dia berjalan ke arah rumah makan yang sepi dan bertanya
" Bibi apa disini butuh pekerja? Saya akan membantu bibi cuci piring,mengepel lantai atau apapun itu bibi, Saya akan mengerjakannya. Saya sangat lapar bibi" pintanya pada seorang ibu yang sudah berumur 30an.
Ibu itu melihat Jack yang sangat menyedihkan, tubuh yang penuh luka dengan Wajahnya yang tampan walau Jack masih anak-anak ketampanan dia memang sudah nampak.
" oh kebetulan bibi tidak ada kawan ngobrol, bisa kamu duduk ngobrol dengan bibi? tanyanya sambil berjongkok mensejajarkan tinggi tubuh Jack
"Apa bibi tidak mencari pekerja? tanya Jack lagi
" kebetulan masih sepi jadi belum ada pekerjaan" jawab bibi itu lagi, sambil berlalu mengambil kotak P3K, setelah dia kembali dia menyuruh Jack untuk membersihkan diri dulu di kamar mandi yang ada di warung makan itu.
" Nak, bersihkan tubuhmu dulu di kamar mandi di bagian sebelah sana. Setelah itu kembali ke sini biar nanti bibi bantu mengobati lukamu", pintanya pada Jack sambil menunjuk letak kamar mandi.
Setelah itu Jack langsung menuju kamar mandi, tidak memakan waktu lama Jack kembali ke tempat semula. Si bibi yang melihat seorang bocah keluar dari kamar mandi tercengang karena setelah Jack membersihkan diri, ketampanan yang telah tersembunyi di balik baju compang-camping kini telah terekspos. Lalu dia menyuruh Jack menuju ke arahnya.
" Nak kemari biar bibi bantu mengobati lukamu" katanya sambil melambaikan tangan. Jack menuju ke arah bibi itu.
Setelah dia duduk dengan telaten bibi itu mengobati luka yang terdapat di tubuh Jack. Dia cukup heran dan iba melihat bekas luka itu seperti luka cambuk tapi dia tidak menanyakan dan hanya diam mengobati dengan cara hati-hati.
" Sudah selesai" ucapnya senang
" Terimakasih banyak bibi" ucap Jack dengan tulus.
Bibi itu langsung menuju dapur dan mengambil sepiring makanan yang sudah berisi lauk dan Pauk dan memberikan kepada Jack.
"Ini di makan dulu nak" ucapnya sambil tersenyum lembut. Jack yang sudah kelaparan langsung menerima dan makan dengan lahap.
" Terimakasih bibi, apa yang saya kerjakan sekarang untuk membantu bibi", ucap Jack setelah menghabiskan makanannya.
" Tidak ada. Kamu hanya duduk ngobrol dengan bibi. Disini masih sepi belum ada kerjaan" jawab bibi itu dengan senyum lembut yang berpatri di bibir tipisnya.
Jack duduk dan bercerita.
Bibi itu menanyakan kenapa bisa dia mendapati luka yang ada di sekujur tubuhnya, Jack hanya menceritakan kalau dia tidak sengaja menabrak seorang anak keluarga kaya dan menyebabkan dirinya di cambuk terpaksa dia harus berbohong dan bibi itu hanya mengiyakan saja.
Dan Jack menceritakan kalau dia yatim piatu, bibi yang mendengar itu langsung memeluk Jack dia sungguh menyayangkan nasib yang menimpanya. Bibi itu meminta Jack untuk tinggal bersamanya karena dia juga sendirian setelah sang suami meninggalkan dia dan kembali ke sisi sang pencipta.
Awalnya Jack menolak bagaimanapun dia tidak mau merepotkan orang lain, tapi bibi itu tetap memaksa dan Jack hanya mengiyakan saja.
Hari-hari Jack lalui dengan rasa bahagia yang belum pernah Ia temukan, Dia di sayang layaknya seorang anak kandung dari bibi itu. Luka-luka yang ada di tubuh Jack sudah sembuh total tanpa meninggalkan bekas.
Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama tepat ketika dia berumur 7 tahun sang ibu angkat meninggalkan dia untuk selamanya, sang ibu telah menghadap ke sang pencipta karena kanker otak yang telah berhasil merenggut nyawanya. Dia telah kembali dan meninggalkan Jack rumah dan sebuah rumah makan untuknya.
" Nak, Jack sayang kemari peluk ibu" panggilnya dengan nada lemah. Jack langsung mendekat dan menangis dalam pelukan wanita itu, ini adalah pertama kalinya dia mengeluarkan air matanya. Selama dia masih di keluarga Wisley dia tidak pernah menangis walaupun tiap hari dia menerima cacian dan makian dari orang tua, Saudara-saudarinya karena dia bertekad laki-laki tidak boleh cengeng.
Sekarang tembok pertahanan itu roboh, Sekarang dia menangis seperti anak kecil pada umumnya.
" Ibu jangan meninggalkan Jack sendirian, Ibu harus sembuh ya" sambil menatap wajah ibunya itu yang tersenyum cantik di wajah pucat nya.
"Hei sayang! Kamu harus kuat, laki-laki tidak boleh cengeng. Walaupun dunia ini mengejekmu kamu harus seteguh batu karang yang ada di laut walau Ia dihantam ombak yang ganas dia tetap berdiri kokoh. Biar ibu meninggalkan dunia ini tapi ibu tetap ada disini ( sambil menunjuk dadanya Jack)." Ucapnya sambil memberikan dia nasehat kekuatan untuk Jack.
" Jack tidak akan menangis lagi biar ibu bangga, Jack tidak akan mengecewakan ibu" ujar Jack sambil berjanji sungguh-sungguh di depan wanita yang telah menyayanginya layaknya anak kandung.
Ditengah perjanjian Jack sama ibunya terdengar bunyi suara pintu terbuka masuklah seorang pria dengan jas hitam layaknya pengacara.
"Salam nyonya" ucap pria itu dengan sopan
Jack bertanya-tanya dengan bingung siapa pria ini? itulah yang Ia pikirkan. Melihat anaknya kebingungan wanita itu pun berbicara,
" Sayang! dia adalah pengacara keluarga kita" ucap wanita itu. Jack yang mendengar itu masih bingung dikarenakan seperti ada yang di sembunyikan ibunya dari dia. Lalu ia bertanya
"Ibu! apa ada yang ibu sembunyikan dari Jack? tanyanya pada sang ibu
" Nanti pengacara ibu yang menjelaskan semuanya pada Jack ya" ucapnya sambil mengelus lembut punggung tangan Jack.
" Pak Rico silahkan bapak menjelaskan kepada Jack" ucap wanita itu sambil melirik pak Rico
"Tuan Muda! sesuai persetujuan dari nyonya bahwa Anda yang akan mewarisi seluruh aset, baik rumah, restoran dan perusahaan Wilton corps akan mengganti kepemilikan atas nama Anda sebagai Putra Tunggal dari nyonya Wilton" jelas pengacara itu dengan perlahan.
Jack yang mendengar itu menatap ibunya bahwa dia minta penjelasan apa maksud dari semua ini.
" Iya sayang, apa yang di jelaskan pak Rico adalah benar. Karena kamu adalah Putra satu-satunya ibu jadi kamu yang akan mewarisi itu. Maaf ibu tidak menceritakan ini sebelumnya, ibu tidak mau membebani kamu dengan urusan perusahaan, tapi sekarang terpaksa ibu harus membebani kamu karena umur ibu tidak lama lagi. Pak Rico yang akan membimbing kamu sayang." ucapnya pelan dan menatap anaknya dengan perasaan bersalah.
" Dan pak Rico! Saya meminta tolong padaMu untuk membimbing Jack mengelola perusahaan ini. Maaf saya merepotkan bapak" lanjutnya lagi menatap pak Rico
" Ini sudah menjadi tanggung jawab saya nyonya untuk keluarga Wilton. Jadi nyonya jangan pernah sungkan" jawab pak Rico dengan sopan.
" Terimakasih banyak pak" ucap nyonya Wilton dengan tulus.
Ya, Pak Rico adalah pengacara kepercayaan keluarga Wilton baik dari mendiang tuan Wilton. Yang mengangkat derajat pak Rico adalah tuan Wilton oleh karena itu pak Rico bersumpah setia untuk keluarga Wilton.
♥️ Segini dulu ya Thank you ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
senja
apa pindahnya dia ke tubuh cwe, ada hubungannya dg masa lalunya Jack Ka?
2020-10-01
10
Vin Lee
crta nya bgs thor tapi knpa gk pki jeda
2020-08-28
14
belva_3106
haaa😭😢terharu aku thor sama ceritanya jack😭😭👍👍👍
2020-08-14
5