Flashback end

Lalu pengacara itu mengeluarkan semua berkas-berkas yang dia bawa untuk ditandatangani oleh nyonya Wilton dan Jack Wilton, yah nama marga Wilton di dapatnya dari keluarga Wilton. Setelah semua urusan selesai pak Rico pamit undur diri untuk mengurus semuanya.

" Nyonya dan Tuan muda! Saya pamit undur diri dulu untuk mengurus kekurangan berkas ini. Saya akan menghubungi Nyonya lagi". Ucapnya pamit

" Yah terimakasih banyak pak Rico" ucap nyonya Wilton dan Jack bersamaan.

Tepat dua hari kemudian, setelah pemindahan kepemilikan warisan terhadap Jack nyonya Wilton telah meninggalkan dunia ini, meninggalkan semua harta, meninggalkan Jack sendirian mengarungi dunia ini. Meninggal di dalam pelukan sang Putra yang telah menemaninya selama dua tahun terakhir ini melawan penyakitnya. Dan dia telah kembali ke pangkuan sang pencipta untuk berkumpul kembali dengan sang suami.

Setelah meninggalnya nyonya Wilton seluruh harta telah menjadi milik Jack seutuhnya.

Dimulai dari hari itu Jack belajar keras, memaksa otaknya berpikir dewasa. Pak Rico mendidik Jack dengan keras agar tidak ada orang yang mempermainkannya. Seluruh ilmu yang dimiliki pak Rico di ajarkan kepada Jack.

Hingga suatu hari membuat Jack hampir jatuh dalam keterpurukan dikarenakan orang yang selama ini menemani dia melewati masa sulitnya ketika sang Ibu pergi untuk selamanya, merenggut nyawa di tangan pembunuh yang tidak dia ketahui. Yah pak Rico telah pergi meninggalkan Jack sendirian lagi, Sungguh TAKDIR terlalu mempermainkannya.

Mengambil semua orang dari sisinya, dia yang sudah melupakan kesedihannya atas kepergian sang ibu harus menelan kembali kepahitan. Tidak bisakah dia bahagia? biar sebentar saja? apakah dia tidak mempunyai hak untuk bahagia? apakah dia tidak bisa menjadi bagian dari orang yang memiliki kebahagiaan? sungguh takdir terlalu kejam padanya.

Setelah kepergian orang yang telah memberikan dia banyak ilmu. Jack bertekad untuk menjadi kuat. Karena kejadian itu membentuk dia menjadi sosok laki-laki yang tangguh,Kuat,Jenius dan selalu bertindak cepat. dulunya dia yang selalu di bilang bodoh menjadi jenius yang tak tertandingi. Menjadi laki-laki yang berkarakter dingin tak tersentuh dan berlidah tajam.

Hari-hari Jack lalui dengan tenang dan Namanya telah melambung tinggi di dunia bisnis dan dunia bawah. Dia telah mengembangkan perusahaan yang ibunya tinggalkan, cabangnya sudah ada di mana-mana dan dia juga mendirikan sebuah dunia yang dia beri nama dunia naga biru.

Dari dunia itu juga bertemu dengan kawan-kawan nya yang menjadi musuhnya. Kenapa bisa begitu hanya Jack dan teman-temannya yang mengetahui alasannya.

Flashback end

Jack tersadar dari lamunannya ketika suara Fei dari luar kamar terdengar.

" Tuan sarapan sudah siap tuan" ucapnya dari luar pintu

" Baiklah Fei, Saya mandi dulu" jawabnya sambil berlalu ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Jack memakai baju yang dari dunia modern. karena tubuhnya bentuk perempuan jadi ketika dia memakai pakaian itu kebesaran di tubuh mungilnya.

Dia memakai sebuah kaos hitam lengan pendek dan celana dia memotong celana santai menjadi celana yang pendek. Setelah selesai dia menuju Fei dan duduk untuk memakan sarapan yang telah di siapkan oleh Fei.

Selesai dengan sarapannya, Jack atau Zhang Wei kembali melatih tubuhnya. melakukan latihan yang lebih berat lagi, beban yang iya bawa menjadi berkali-kali beratnya. Dia melakukan semua jenis olahraga yang sering di lakukan nya di dunia modern, dia melatih semua gerakan beladiri yang dia ketahui, dia juga memperdalam ilmu pedang, memanah dan menggunakan senjata apinya. dia seperti orang yang kerasukan akan berlatih. Dia tidak mempedulikan tubuhnya yang lelah dan tubuhnya sudah di penuhi luka-luka kecil bekas pedang, dan senjata api.

Dia melanjutkan latihannya hingga malam. Dan berhenti ketika waktu makan.

Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan.

Sudah sebulan Zhang Wei melatih tubuhnya.

Sudah sebulan Jack berada di dunia kultivator, Jack sudah sedikit melupakan keanehan yang terjadi pada dirinya. Dia juga kadang masih kaku dengan tubuhnya ketika mandi, ketika dia menyentuh daerah-daerah sensitif wanita. Sungguh jiwa lelakinya memberontak ketika suara lenguhan keluar dari mulutnya di saat dia meraba tubuhnya saat menyabuni (kalian bisa bayangkan sendiri apa yang di alami oleh Jack, kalian pasti dapat apa yang saya maksud disini).

Hari ini Zhang Wei berencana melatih energi yang terdapat di dalam tubuhnya agar tidak saling bertabrakan karena racun yang telah menghambat kultivasinya telah hilang sepenuhnya. Energi yang tersumbat selama ini sangat besar dikarenakan Zhang Wei yang dulu tidak pernah menyerah untuk berkultivasi yang walaupun energi yang dia serap selalu hilang seperti di serap sesuatu yang ada di dalam tubuhnya. Itulah sebabnya Jack atau Zhang Wei harus mengelola energi itu.

Fei menyuruh tuannya untuk berkultivasi di ruang angkasa karena aliran Qi di dalam ruang angkasa sangat tebal. Bukan hanya itu, selain aliran Qi spiritual nya tebal supaya menghemat waktu dan kultivasinya tidak terganggu.

" Tuan, sebaiknya tuan berkultivasi di dalam ruang angkasa saja. Karena di dalamnya terdapat aliran Qi yang tebal dan Tuan lebih memiliki banyak waktu dikarenakan waktu di ruang angkasa lebih cepat dari dunia nyata" jelas Fei

" Wah kenapa kau tidak bilang dari dulu, kalau begini kan saya tidak perlu waktu sebulan berlatih di sini. Mungkin dalam waktu sebulan ini saya sudah menyelesaikan semuanya." ucap Zhang Wei dengan kesal karena baru di beritahu.

" Maaf Tuan, tapi Tuan ti...dak bertanya" jawab Fei takut-takut.

" ah sudahlah! Bagaimana caranya saya masuk?" tanya Zhang Wei

" Seperti yang Tuan pernah lakukan dulu ketika mengecek ruang angkasa". Jelas Fei

" Ah iya ya" jawabnya cengengesan

Fei hanya tersenyum canggung melihat tingkah absurd tuannya.

Zhang Wei langsung masuk di ikuti Fei dan ruang rahasia juga telah ada di ruang angkasa karena Fei meninggalkan otomatis ruang rahasia itu kembali ke ruang angkasa.

" Tuan bisa duduk di atas batu yang ada di pinggir danau itu" ucap Fei sambil menunjuk batu yang ada di pinggir danau.

Zhang Wei menuju batu itu dan duduk posisi lotus di atasnya.

" Tutup mata Tuan, dan kosongkan pikiran, Tuan fokus akan udara yang ada di sekitar Tuan dan tarik masuk udara itu ke dalam tubuh Tuan" jelas Fei mengarahkan Zhang Wei.

Zhang Wei mengikuti arahan dari Fei dan merasakan udara di sekitarnya berlomba-lomba untuk masuk kedalam tubuhnya ada banyak cahaya yang berwarna-warni memasuki tubuhnya.

Setelah cahaya itu memasuki tubuh Zhang Wei seluruh udara disekitar berfluktuasi dan menghasilkan ledakan yang begitu dahsyat. Tidak tau Zhang Wei sekarang berada di tingkat berapa karena ia memiliki keistimewaan yang tidak di miliki oleh kultivator lain. Dia memiliki kolam energi tak terbatas di dalam dantiannya.