perceraian

Tyas melanjutkan kegiatannya dengan melakukan pekerjaan rumah. Mulai dari mengepel, menyapu, mengelap hingga memasak hidangan untuk makan siang.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaanannya Tyas kembali mengecek keadaan Bu Wika dan bayinya Ayuning. Ternyata Ayuning sudah terbangun sedangkan Bu Wika masih terlelap

Tyas memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menjenguk orang yang statusnya masih menjadi suaminya ,Yuda. Berbekal tulisan di kertas yang ia taruh di meja makan untuk berpamitan. Tyas meninggalkan rumah P Harun.

"Kira-kira dari sini kalau ke rumah sakit itu naiknya apa ya"gumam Tyas melihat lalu lintas jalanan.

"Ojek buk... Ojek...ojek"tawar seorang pengendara.

"Oh kebetulan iya pak. Bisa antar saya ke Rumah sakit PELITA HARAPAN "ucap Tyas.

"Bisa Bu, mari saya antarkan."ucap pengendara itu sopan.

Sesaat kemudian Tyas telah tiba di Rumah sakit itu. Langkahnya langsung menuju resepsionis.

"Maaf sus ,mau tanya apa ada pasien atas nama Yuda Pratama ya"ucap Tyas

"Sebentar saya cek dulu ya Bu"ucap sang suster

"Ada Bu, beliau di ruangan anggrek no 23, ibu jalan saja lurus nanti belok kiri. "Ucap sang suster mengarahkan.

"Baik, terima kasih sus"ucap Tyas

Tyas menyusuri koridor rumah sakit itu sesuai petunjuk suster itu. Saat akan berbelok matanya menangkap keberadaan Disa dan juga Rere yang berjalan ke arahnya. Dengan sigap Tyas menghentikan langkahnya berniat untuk sembunyi namun sayang Rere keburu melihatnya.

"Tyas..."teriak Rere.

"Eh i..iya"jawab Tyas kikuk.

"Kamu kamana aja Yuda mulai kemaren di rawat di sini. Dia kecelakaan Tyas."ucap Rere memberitahu.

"Aku, ada sedikit urusan di luar. Ia aku kesini mau jenguk mas Yuda."ucap Tyas.

"Kamu tau Yuda disini dari siapa Tyas"tanya Disa

"Ee ..itu ...anu "ucap Tyas terputus karena tiba-tiba

"Disa ... Rere....."panggil Mheyta berjalan ke arah Rere

"Eh ,iya non. Saya mau pulang dulu. Kak Rheyno nggak enak badan katanya"ucap Mheyta

"Oh iya non. Ini Yuda juga sudah ada yang menunggu. Ini...loooh mana dia?"ucap Rere bingung tak mendapati Tyas di dekatnya.

"Disa, bisa minta tolong supiri saya. Saya sedikit mengantuk .Rere kamu ikut saya ya."perintah Mheyta

Mereka bertiga meninggalkan ruang rawat Yuda secara bersamaan. Hal ini dimanfaatkan Tyas untuk bisa leluasa menjenguk suaminya.

"Assalamualaikum mas"ucap Tyas mendekati ranjang pasien.

Tyas mencium tangan Yuda yang ditancapi oleh infus.

"Walaikum salam"ucap Yuda lirih.

"Ada luka parah mas? Kenapa sampai bisa kecelakaan? Mas Yuda udah makan. "tanya Tyas

"Enggak, aku nggak papa, semua luka juga sudah di jahit. Aku cari kamu di kampung Tyas. Kamu kemana selama ini. Kenapa pergi gitu aja. Aku pengen jelasin semua ke kamu"ucap Yuda.

"Mas Yuda jangan banyak ngobrol dulu. Istirahat aja. Nanti pasti ada waktu untuk menjelaskan semuanya. Mas Yuda makan dulu yuk biar Tyas suapin. Itu makanannya masih utuh."ucap Tyas maraih makanan di atas nakas yang belum tersentuh.

"Aaakk mas.... Dikit aja"ucap Tyas

Yuda membuka mulutnya menerima suapan dari Tyas. Tak terasa air mata Yuda lolos mendapat perhatian Tyas yang begitu peduli terhadapnya setelah perlakuan buruk sayang ia lakukan.

"Udah mas Yuda nggak usah sedih. Ini udah kewajiban aku sebagai istri kamu merawat kamu saat sakit. Maafin aku ya yang pergi tak pamit jadi bikin kamu kayak gini."ucap Tyas merasa bersalah

"Pulang ya Tyas. Aku minta maaf , perbuatan aku bikin kamu sakit hati. Aku bener-bener merasa kehilangan setelah kamu tinggalkan aku begitu saja."ucap Yuda.

"Udahlah mas , nih suapan terakhir"ucap Tyas menyodorkan sesendok bubur.

Yuda menerima suapan itu dengan senyum.

"Nah udah deh habis. Mudah-mudahan kamu cepet pulih ya mas"ucap tyas menaruh mangkok kosong itu di atas nakas.

Namun seketika perhatian nya tertuju pada map coklat di sebelah nampan.

Tyas beranjak dan ingin mengetahui itu map apa.

"Ini map apa mas?"tanya Tyas membuka map itu

"Jangan di buka"ucap Yuda cepat

Namun kalah cepat dengan gerak Tyas yang sudah membuka nya.

"Surat Gugatan cerai dari pengadilan"ucap Tyas dengan mulut menganga kaget.

Yuda hanya menunduk tak berani memperlihatkan raut wajahnya.

"Astaghfirullah mas, jadi kamu benar-benar serius mentalak aku demi wanita itu? "Ucap Tyas sedih.

"Tyas...Tyas tolong dengerin aku dulu Tyas"ucap Yuda memohon

"Cukup mas. Adanya surat ini sudah menjawab semuanya. Kamu boleh ceraikan aku ,tapi Aku cuma minta satu hal. Hak asuh Ayuning agar jatuh ke tangan aku mas. Aku mohon"ucap Tyas memelas.

"Tyas kita nggak boleh cerai Tyas. Surat itu bukan aku yang mengajukannya ke pengadilan "ucap Yuda.

"Sudahlah mas. Akupun tidak akan lagi melarang kamu untuk bisa bersama dengan wanita itu. Wanita itu memang jauh lebih baik dari aku. Dia kaya punya segalanya sedangkan aku? Tak punya apapun. Semoga kamu bisa bahagia bersama dia mas"ucap Tyas

"Enggak Tyas. Coba kamu lihat akupun belum tanda tangan di surat itu. Itu artinya kita bisa memperbaiki rumah tangga kita Tyas"jelas Yuda memohon.

"Enggak mas, enggak ada yang bisa kamu harapkan dari aku lagi. Aku memang istri tak becus urus suami. Saat kamu kecelakaanpun aku telat mengetahui. Bahkan wanita itu sudah lebih dulu menemani kamu. Sangat pentingkah dia untuk hidup kamu sekarang mas"ucap Tyas

"Tyas ... Di hp aku cuma ada nomor dia. Kamu tak ada ponsel dan yang menghubungi Mheyta juga bukan aku. Tapi pihak rumah Sakit."jelas Yuda

"Sudahlah mas, aku kesini tidak ingin debat dan melarang kamu untuk bersamanya. Aku hanya ingin memastikan keadaan kamu. Dan ternyata sudah kamu jawab dengan Surat gugatan cerai ini"ucap Tyas kecewa.

"Enggak Tyas plis jangan tanda tangan. Kita akan perbaiki rumah tangga kita. Demi Ayuning. Apa kamu tega melihat dia jauh dari perhatian ayahnya"ucap Yuda

"Kamu tidak perlu memikirkan Ayuning mas, toh selama ini kamu juga jarang sekali memperhatikan Ayuning. Bukankah berselingkuh dengan Mheyta akan sangat menyenangkan daripada menimang dan menidurkan Ayuning?"skak Tyas

"Maaf Tyas selama ini aku gagal menjadi ayah. Aku terlena dan gelap mata hingga menelantarkan kamu dan anak kita Ayuning."ucap Yuda

"Aku sudah memaafkan kamu mas dan aku akan coba mengiklankan kamu untuk perempuan itu. Tapi kamu ingat satu hal mas. Aku tidak akan menyerahkan hidupku dan juga Ayuning kepada Tuan Rheyno sekalipun walaupun kita telah resmi berpisah."ucap Tyas kekeh.

"Tapi Tyas kamu akan hidup susah. Bagaimana kamu mampu bertahan hidup jika tak menopang pada Tuan Rheyno "ucap Tyas

"Ada Allah mas, insyaallah aku bisa hidup bersama Ayuning "ucap Tyas menandatangani surat itu dan meninggalkan ruang rawat Yuda.

Episodes
1 hadirnya buah cinta
2 mulai berselisih
3 awal baby blues
4 akut, tak bisa diungkapkan
5 semakin tak terurus
6 kemana rasa pedulimu mas?
7 insiden semut
8 inikah yang kamu harapkan
9 adek?
10 apa maksud yuda
11 pertemuan pertama dengan tuan Rheyno
12 lampu hijau dari Yuda
13 ada apa dengan Yuda dan Mheyta
14 sudah tak berartikah aku
15 memilih pergi
16 keluarga baru
17 menjadi ART
18 perceraian
19 di balik perceraian
20 ucapannya begitu pedas
21 Tyas? kamu kenal Rheyno...
22 walau dingin ,dia perduli
23 mulai tertarik
24 pertemuan tak terduga
25 500juta?
26 membuat Bima penasaran
27 atas kuasa Tuhan
28 menikah?
29 Rencana Rheyno?
30 Rencana licik Rheyno
31 bogem salah sasaran
32 kemarahan ayah Bima
33 Bima yang harus tanggung jawab
34 Ayuning ilang?
35 kecurigaan terhadap Yuda
36 fakta terkuak
37 gagal menemukan Yuda
38 patah
39 menikah
40 akhirnya sah
41 belum sepenuhnya menerima
42 semua butuh waktu
43 mengakuinya
44 menolak?
45 Rheyno sakit?
46 jalani bersama
47 curiga
48 maafin aku mas..
49 salah sangka
50 bagus juga aktingnya
51 terungkap
52 tak nyaman dipeluk ayah
53 Terluka
54 kejahatan dibalas kebaikan
55 cinta terlarang
56 Terluka
57 salah paham
58 keluar negeri
59 memalsukan kematiannya
60 tak bisa dibohongi
61 sekilas ada yang sama
62 kemarahan Mheyta pada Tyas
63 berkata sejujurnya
64 Yuda berulah lagi
65 kepergian Mheyta
66 menjadi ibu susu keponakannya
67 mengapa aku merasa sedang bercermin
68 ---
69 eksekusi malam pertama
70 terlalu baik
71 mencari kebenaran kematian Mheyta
72 penyesalan
73 tunaikan kewajiban
74 terperangkap Yudha
Episodes

Updated 74 Episodes

1
hadirnya buah cinta
2
mulai berselisih
3
awal baby blues
4
akut, tak bisa diungkapkan
5
semakin tak terurus
6
kemana rasa pedulimu mas?
7
insiden semut
8
inikah yang kamu harapkan
9
adek?
10
apa maksud yuda
11
pertemuan pertama dengan tuan Rheyno
12
lampu hijau dari Yuda
13
ada apa dengan Yuda dan Mheyta
14
sudah tak berartikah aku
15
memilih pergi
16
keluarga baru
17
menjadi ART
18
perceraian
19
di balik perceraian
20
ucapannya begitu pedas
21
Tyas? kamu kenal Rheyno...
22
walau dingin ,dia perduli
23
mulai tertarik
24
pertemuan tak terduga
25
500juta?
26
membuat Bima penasaran
27
atas kuasa Tuhan
28
menikah?
29
Rencana Rheyno?
30
Rencana licik Rheyno
31
bogem salah sasaran
32
kemarahan ayah Bima
33
Bima yang harus tanggung jawab
34
Ayuning ilang?
35
kecurigaan terhadap Yuda
36
fakta terkuak
37
gagal menemukan Yuda
38
patah
39
menikah
40
akhirnya sah
41
belum sepenuhnya menerima
42
semua butuh waktu
43
mengakuinya
44
menolak?
45
Rheyno sakit?
46
jalani bersama
47
curiga
48
maafin aku mas..
49
salah sangka
50
bagus juga aktingnya
51
terungkap
52
tak nyaman dipeluk ayah
53
Terluka
54
kejahatan dibalas kebaikan
55
cinta terlarang
56
Terluka
57
salah paham
58
keluar negeri
59
memalsukan kematiannya
60
tak bisa dibohongi
61
sekilas ada yang sama
62
kemarahan Mheyta pada Tyas
63
berkata sejujurnya
64
Yuda berulah lagi
65
kepergian Mheyta
66
menjadi ibu susu keponakannya
67
mengapa aku merasa sedang bercermin
68
---
69
eksekusi malam pertama
70
terlalu baik
71
mencari kebenaran kematian Mheyta
72
penyesalan
73
tunaikan kewajiban
74
terperangkap Yudha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!