Chapter 3 – Hutan Iblis

Saat Zask berjalan menyusuri jalan menuju Kota Hestia, dia menyadari satu hal—jalur itu harus melewati sebuah hutan lebat.

“Hutan ini ya?” gumamnya.

Namun baru saja ia hendak melangkah masuk, seorang pria paruh baya tiba-tiba menghadangnya.

“Hei, jangan masuk ke sana!” seru pria itu cepat.

“Kenapa?” tanya Zask, sedikit bingung.

“Itu Hutan Iblis. Monster di dalam sana memiliki peringkat Rank-D sampai Rank-B. Kalau kau memang ingin ke Kota Hestia, sebaiknya kau sewa petualang berpengalaman. Bahkan Rank-A bisa saja muncul tiba-tiba di dalam hutan itu.”

Zask mengangkat alis, tertarik. “Kalau aku sudah berlatih selama tiga tahun?”

“Sekeras apa pun latihanmu, tetap saja kau hanya seorang bocah. Tempat ini bukan main-main. Bisa saja kau tidak keluar hidup-hidup.”

“Artinya ini akan menarik,” batin Zask sambil tersenyum tipis.

“Kalau begitu, terima kasih atas informasinya,” ucapnya, lalu langsung berlari masuk ke dalam hutan.

“Hei! Mau ke mana kau!?” teriak pria itu panik.

“Kemana lagi? Tentu saja ke hutan. Aku suka tantangan!”

Dan begitu saja, Zask menghilang di balik pepohonan.

“Dasar... dia sama saja seperti gadis itu kemarin, terjun ke tempat berbahaya begitu saja,” gumam pria itu dengan nada pasrah.

---

[Di dalam hutan]

Setelah masuk lebih dalam, Zask bergerak dari satu batang pohon ke pohon lainnya. Teknik ini sudah ia latih sejak usia 14 tahun, membuatnya terbiasa melompat lincah seperti pemburu hutan.

Namun, setelah cukup jauh masuk, ia belum menemukan satu monster pun.

“Aneh. Jangan-jangan pria tadi hanya menakut-nakutiku?” gumam Zask.

Karena merasa aman, Zask memutuskan untuk beristirahat sejenak. Tapi belum sempat duduk, ia mendengar suara ribut tak jauh dari sana.

“Monster?” batinnya waspada.

Zask segera mendekati sumber suara, dan melihat seorang gadis sedang bertarung melawan kawanan serigala liar Rank-C. Gerakannya cekatan dan penuh percaya diri. Ia mengalahkan para serigala satu demi satu dengan tebasan pedangnya.

Namun, seekor Greater Wolf, dua kali lebih besar dari serigala biasa, tiba-tiba muncul dari balik pepohonan.

“Greater Wolf? Ini makin seru,” gumam si gadis.

Ia bertarung dengan serius melawan serigala besar itu, tetapi dari arah belakang, dua serigala liar lain melompat hendak menyerangnya dari titik buta.

“Gawat!” batin Zask.

Dengan cepat, ia mengaktifkan sihirnya.

“Angin: Jarum Angin.”

Angin berkumpul menjadi seperti jarum kecil dan melesat tajam, menusuk dua serigala yang menyerang dari belakang.

Dua monster itu roboh seketika.

Gadis itu terkejut—tidak ada tanda energi sihir, tidak ada hawa keberadaan.

“Siapa yang membantuku?” pikirnya bingung.

Itu karena Zask menggunakan kalung Assassin pemberian ibunya, yang bisa menyembunyikan aura tubuh sepenuhnya.

Namun dia belum sempat mencari asal sihir misterius itu. Fokusnya kembali pada Greater Wolf di hadapannya. Dengan sedikit kesulitan, akhirnya ia mengalahkan monster besar itu.

Begitu pertarungan selesai...

“Siapa di sana!?” teriak si gadis, menatap lebatnya hutan.

Zask, yang merasa tugasnya selesai, berbalik dan melompat menjauh melalui pohon.

Namun...

“Angin: Tebasan Angin!"

Tebasan angin milik gadis itu memotong pohon yang dipijak Zask—membuatnya terjatuh!

“Angin: Trampolin Angin!” Zask dengan cepat menciptakan bantalan udara untuk menyelamatkan dirinya.

“Sakit!! Hei, apa-apaan kau!? Begini caramu membalas orang yang baru saja menyelamatkan nyawamu!?” protes Zask kesal.

Gadis itu menatap tajam. “Jadi benar, dua serigala itu kau yang bunuh? Tapi kenapa aku tidak bisa merasakan jejak Kin-mu?”

“Tentu saja kau tidak bisa merasakan jejak Kin milikku, itu karena aku ciptakan teknik sihir yang tidak bisa dirasakan,” jawab Zask, menyilangkan tangan.

“Teknik sihir yang tidak bisa dirasakan? Apa kau... seorang assassin?”

“Belum resmi, tapi ya... aku berencana memilih jalur assassin.”

Gadis itu tertawa kecil. “Hah... menarik juga. Kau bisa menciptakan sihir sendiri? Itu sangat langka, tahu?”

Zask tersinggung. “Kenapa terdengar seperti kau tidak percaya?”

“Bukan tidak percaya. Hanya saja... menciptakan teknik sihir dari nol itu sangat rumit,” balasnya santai.

Zask mendekat. “Semuanya bisa dilakukan kalau kau paham struktur dan formasi sihir.”

“Struktur dan formasi sihir?”

“Dalam setiap mantra, ada struktur sihir. Beberapa struktur akan disusun menjadi formasi. Biasanya, formasi sihir terdiri dari tiga bagian: struktur elemen, bentuk sihir, dan ukuran sihir,” jelas Zask panjang lebar.

“Hmm... aku masih agak bingung. Tapi... siapa namamu?” tanya si gadis.

“Zask Kive. Kau?”

“Yukina Zamuki. Salam kenal, Kive.”

“Salam kenal juga, Zamuki.”

Saat itu juga, perut Yukina berbunyi keras.

“Ugh... setelah melawan banyak serigala, aku jadi lapar,” keluhnya.

“Kau sudah membunuh banyak serigala. Masak saja dagingnya,” saran Zask.

“Tapi aku gak bisa masak...” Yukina menggaruk kepala, malu.

“Hah... dasar kau ini...” Zask menghela napas.

GRUUUUKK....

Perut Zask juga ikut berbunyi, membuat wajahnya sedikit memerah. “Baiklah, biar aku yang masak. Tolong ambilkan semua daging serigala liar itu.”

Bersambung...

Episodes
1 Chapter 1 – Sebuah Keluarga
2 Chapter 2 – Langkah Pertama Menuju Dunia Luar
3 Chapter 3 – Hutan Iblis
4 Chapter 4 – Berbincang Tanpa Mewaspadai
5 Chapter 5 – Sampai Di Kota
6 Chapter 6 – Ujian Academy
7 Chapter 7– Ujian Dimulai
8 Chapter 8 – Ujian Bertahan Hidup
9 Chapter 9 – Serigala yang menyamar
10 Chapter 10 – Mahluk Purba
11 Chapter 11 – Rahasia bawah tanah
12 Chapter 12 – Kota kuno Claudian
13 Chapter 13 – sebuah misteri
14 Chapter 14 – Menunggu Pertolongan
15 Chapter 15 – Tulisan Yang Berubah
16 Chapter 16 – Keanehan
17 Chapter 17 – Perubahan Seekor Monster
18 Chapter 18 – Perdebatan Kecil
19 Chapter 19 – Penyegelan
20 Chapter 20 – Jangan Senang Dulu
21 Chapter 21 – Mengganti Ujian
22 Chapter 22 – 2 Ujian Lagi
23 Chapter 23 – Sedikit Berlebihan
24 Chapter 24 – Sedikit Candaan
25 Chapter 25 – Menginap 1 Malam
26 Chapter 26 – Gunung Elyria
27 Chapter 27 – Berselisih Dengan Bangsawan
28 Chapter 28 – Bekerja Sama
29 Chapter 29 – Jurang
30 Chapter 30 – Gadis Bangsawan Sialan
31 Chapter 31 – Sampai Di Dasar Jurang
32 Chapter 32 – Mulai Menyerang
33 Chapter 33 – Aku Akan Serius
34 Chapter 34 – Soul Rampage
35 Chapter 35 – Celestial Dragon Rend
36 Chapter 36 – Basilisk?!
37 Chapter 37 – Semua Sudah Selesai
38 Chapter 38 – Appraisal Crystal
39 Chapter 39 – Sesuatu Yang Menarik
40 Chapter 40 – Terimakasih Banyak
41 Chapter 41 – Hasil Ujian
42 Chapter 42 – Hari Pertama Akademi
43 Chapter 43 – Pembelajaran Pertama
44 Chapter 44 – Hari Yang Berat
45 Chapter 45 – Perasaan
46 Chapter 46 – Soul
47 Chapter 47 – Generasi Unik
48 Chapter 48 – Tekanan Mengerikan
49 Chapter 49 – Demon Soul
50 Chapter 50 – Praktik Soul
51 Chapter 51 – Telur Spesial
52 Chapter 52 – Ancaman?
53 Chapter 53 – Mencoba Menciptakan Teknik Sihir Baru
54 Chapter 54 – Canggung
55 Chapter 55 – Domain Core
56 Chapter 56 – Padang Pasir
57 Chapter 57 – Hutan Beku
58 Chapter 58 – Pemburu Salju
59 Chapter 59 – Tantangan Baru
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Chapter 1 – Sebuah Keluarga
2
Chapter 2 – Langkah Pertama Menuju Dunia Luar
3
Chapter 3 – Hutan Iblis
4
Chapter 4 – Berbincang Tanpa Mewaspadai
5
Chapter 5 – Sampai Di Kota
6
Chapter 6 – Ujian Academy
7
Chapter 7– Ujian Dimulai
8
Chapter 8 – Ujian Bertahan Hidup
9
Chapter 9 – Serigala yang menyamar
10
Chapter 10 – Mahluk Purba
11
Chapter 11 – Rahasia bawah tanah
12
Chapter 12 – Kota kuno Claudian
13
Chapter 13 – sebuah misteri
14
Chapter 14 – Menunggu Pertolongan
15
Chapter 15 – Tulisan Yang Berubah
16
Chapter 16 – Keanehan
17
Chapter 17 – Perubahan Seekor Monster
18
Chapter 18 – Perdebatan Kecil
19
Chapter 19 – Penyegelan
20
Chapter 20 – Jangan Senang Dulu
21
Chapter 21 – Mengganti Ujian
22
Chapter 22 – 2 Ujian Lagi
23
Chapter 23 – Sedikit Berlebihan
24
Chapter 24 – Sedikit Candaan
25
Chapter 25 – Menginap 1 Malam
26
Chapter 26 – Gunung Elyria
27
Chapter 27 – Berselisih Dengan Bangsawan
28
Chapter 28 – Bekerja Sama
29
Chapter 29 – Jurang
30
Chapter 30 – Gadis Bangsawan Sialan
31
Chapter 31 – Sampai Di Dasar Jurang
32
Chapter 32 – Mulai Menyerang
33
Chapter 33 – Aku Akan Serius
34
Chapter 34 – Soul Rampage
35
Chapter 35 – Celestial Dragon Rend
36
Chapter 36 – Basilisk?!
37
Chapter 37 – Semua Sudah Selesai
38
Chapter 38 – Appraisal Crystal
39
Chapter 39 – Sesuatu Yang Menarik
40
Chapter 40 – Terimakasih Banyak
41
Chapter 41 – Hasil Ujian
42
Chapter 42 – Hari Pertama Akademi
43
Chapter 43 – Pembelajaran Pertama
44
Chapter 44 – Hari Yang Berat
45
Chapter 45 – Perasaan
46
Chapter 46 – Soul
47
Chapter 47 – Generasi Unik
48
Chapter 48 – Tekanan Mengerikan
49
Chapter 49 – Demon Soul
50
Chapter 50 – Praktik Soul
51
Chapter 51 – Telur Spesial
52
Chapter 52 – Ancaman?
53
Chapter 53 – Mencoba Menciptakan Teknik Sihir Baru
54
Chapter 54 – Canggung
55
Chapter 55 – Domain Core
56
Chapter 56 – Padang Pasir
57
Chapter 57 – Hutan Beku
58
Chapter 58 – Pemburu Salju
59
Chapter 59 – Tantangan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!