Masih Belum Pasti

Sore hari di Cafe Rainbow

Brrraaaaakkk!!!!

suara meja kena hantaman tangan Krystal.

"Owwh... iya.... bagus.. satu jam gue disini kalian baru datang!!!" Ucap Krystal kesal

"Cinta... maaf.. cium dulu emmmuaach.. Bianca tadi ke perpustakaan dulu cari buku buat tugas, kirain ada Jackson, jadi Bianca cari bukunya santai." Bianca tahu sifat Krystal yang keras dan sering berubah mood secara tiba-tiba."

"Rain.. kenapa cuma berdiri, duduk..!!"

Krystal menyuruh duduk disamping dia,

"Iya.. ini duduk, tadi ketemu Bianca jadi sekalian bareng." Ucap Rain

"Mana Handphone kalian...?? mana liat..!!" Tanya Krystal

"Apa sih cinta, tumben banget minta privasi kita." Ucap Bianca

"Rain.. juga mana.. bokis pada kalian sama gue." Ucap Krystal

Krystal melihat kedua Handphone sahabatnya,

"Rain, rusak Handphonenya, bagian mana yang rusak??" Tanya Krystal kesal

"Apaan... itu tadi nggak enak di dekat kelas." Ucap Rain dengan pelan

"Gue tahu.. makanya tadi gue juga kalem!!." Ucap Krystal

"Cinta, terus kenapa punya Bianca juga." Ucap Bianca

"Mau liat apa yang kalian sembunyikan dari Krystal.... waktu di Puncak, Game Standing." Ucap Krystal

"Nggak lanjut" Rain hanya menatap Krystal

"Maksud loe nggak lanjut....???" Tanya Krystal

"Bentar!!! Bianca waktu itu juga nggak lanjut." Ucap Bianca

"Kalian serius???!!!"... Krystal kaget

"Memang cinta??" Mmm Bianca sudah mulai panik.

Lalu apa yang terjadi saat itu. Jackson, Frey, Rain. cuma kita yang tahu hal ini.

"Sepertinya gue hamil."

.

.

.

bagaikan sengatan petir di siang bolong.

"Krystal...seriuss??" Bianca menatap dengan tatapan panas dan mulai gemetar

"Krystal... Jackson??"... Rain terbata-bata

"Bukan dia, cuma perasaan setelah dari Villa Rain, nggak enak.. makanya waktu game standing yang di kamar itu siapa???".... Tanya Krystal

Rain mulai merasakan seperti liur panas dan tertahan diujung tenggorokan.

"Pesen minum dulu deh.. Bianca.. pesen minum." Ucap Rain

"Loe aja Rain, gue nggak sanggup berdiri, kaki gue terpaku." Ucap Bianca

"Kakak Han.... tolong kesini," Ucap Krystal

"Iya... Krystal mau pesan apa??" Tanya kak Han

"Itu.. kasih mereka minum dingin... pada kepanasan itu." Ucap Krystal

"Ok.. siap..!!" Ucap Kak Han

Krystal dengan santai mengatakan bahwa dirinya hamil, tapi kedua sabahatnya yang jantungan mendengar itu.

"Itu.. minum.... kalian minum dulu. Biar otak kalian bisa berfikir jernih." Ucap Krystal

"Cinta.. loe serius, loe sudah cek dulu, testpack atau ke dokter gitu??!!!" Tanya Bianca

"Belum.. cuma gue lewat tanggal, terus perasaan gue habis permainan itu.. perasaan nggak enak." Ucap Krystal

"Jadi loe belum pasti, tapi sudah bikin kita jantungan??" Tanya Rain

"Iya.. bukan gitu juga, gue kayak nglakuin sesuatu. Makanya gue mau tahu. Rain loe yang punya Villa, selain kita, ada orang lain nggak yang nginep disana???" Tanya Krystal

"Pasti Jackson yang ke kamar itu." Rain tegas

"Siiaaallll kalian pada.. kita semua yang bikin game... cuma gue yang kena sampah." Ucap Krystal sangat kesal

"Cinta.. tenang dulu, santai!! Itu Jackson tahu??" Tanya Bianca

"Tadi pagi gue ngeluh sama Jackson kalau gue belum dapat menstruasi, eh... dia santai santai ajah.. dia bilang gue cuma terlalu stress." Ucap Krystal

"Frey gimana?? Cherry tahu??" Tanya Rain

"Gue nggak berfikir itu Frey, yang jelas itu Rain posturnya sama Rain..." Ucap Krystal

"Gue.. waktu itu dimana Bianca??" Tanya Rain

"Mana gue tahu loe dimana? yang jelas gue tidur di lantai dua sebelah kamar Cherry." Ucap Bianca

"Loe sih pake acara game standing disana." Rain seolah menyalahkan Krystal.

"Eh... Rain.. Game kita udah setahun, tiap bulan diadain, kenapa sekarang loe nyalahin gue." Ucap Krystal semakin kesal

"Sudah... Rain...Krystal kalian diam, tenang dulu, mending kita ke apotek beli testpack, kita test dulu, nah kalau ternyata Krystal beneran Hamil. kita semua harus cari dia.. ntah itu Rain, Jackson atau siapapun, kita semua harus bertanggung jawab!!" Ucap Bianca

"Iya.. kita semua sudah setuju dari perjanjian Game itu... tapi gue masih bingung, Villa gue waktu itu kosong....beneran kosong." Ucap Rain

"Gilaa loe Rain.. bikin gue sial. Loe dari kemarin gue chat, telfon juga malah nggak aktif." Ucap Krystal

"Iya.. gue salah.. tapi kalau yang di Villa itu, gue sendiri bingung juga, malam itu gue tidur dimana, lupa juga." Ucap Rain

"Ok... kalau gitu, gue.... ikut kata Bianca.... tapi ingat Rain.. awas ajah kalau itu Elloooe!!" jari Krystal untuk menunjuk Rain itu penuh kekejaman.

"Iya.. ya udah.. naik mobil gue.. kita bareng ajah." Ucap Rain dengan cemas

Rain masih nggak percaya apa yang sudah terjadi. Dia sendiri bingung dan tidak ingat kejadian di Villa.

Akhirnya kita bertiga ke apotek, lumayan jauh dari kampus kita. Karena Rain dan Bianca takut kalau ada yang melihat kita semua.

Terima Kasih sudah membaca cerita ini 🙏

Terpopuler

Comments

Lintang Lia Taufik

Lintang Lia Taufik

like

2020-11-22

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

uwuw.... keren... ❤️


aq mampir...

jgn lupa jg mampir dikaryaku dg judul "AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama 🍰🍰🍰


ku tunggu jejaknya ya 🍰🍰🍰

2020-10-09

0

Miels Ku

Miels Ku

miels mampir. gamenya apa ya?

2020-10-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!