Pelakor Itu Adik Ipar Ku. ( Ipar Adalah Maut Bagi Rumah Tangga Ku ).
Hidup yang bahagia, di jalani seorang wanita cantik dan pasanganya. Mereka sudah menjalani rumah tangga selama 5 tahun, namun di dalam rumah tangga nya belum juga di karuniakan seorang anak.
Meski begitu sang suami tetap mencintai sang istri yang telah lama mendampinginya, di kala susah, maupun senang. Hati siapa yang tak akan menangis jika dirinya tak dapat memberikan sebuah keturuan untuk nya dan sang suami tercinta.
"Kisahnya di mulai dari sini!"
Di sebuah rumah mewah nan megah, hiduplah sepasang suami istri yang sangat harmonis dan bahagia. Tampa kekurangan apa pun itu, meski rumah tangganya tidak berjalan seperti rumah tangga pada umumnya. Mereka tetap menjaga keharmonisan hubungan antara mereka satu sama lain.
"Sayang, kamu lagi apa?" tanya seorang pria tampan.
"Aku lagi masak, buat sarapan kita sayang! Apa kamu sudah lapar?" tanya sang wanita. Sembari menyelesaikan masakan nya, agar sang suami nya itu segera melakukan sarapan paginya. Untuk mengembalikan tenaga, tubuh yang fit, agar tidak kelaparan jika sudah sampai di kantor.
Cup. Sebuah kecupan pagi yang di layangkan seorang pria di pucuk kepala sang istri. Dengan senyuman yang mengembang, pria itu tak rela melepaskan pelukan nya pada sang istri yang kini sedang menyajikan sarapan untuk mereka berdua.
"Sayang, bisakah kamu melepaskan pelukanmu!" pintanya pada suaminya itu.
"Baiklah, aku akan melepasnya! Tapi ingat, aku akan meminta imbalan setelah ini." Jelasnya lagi. Sembari melepaskan pelukan yang melingkar di pinggang sang istri.
"Baiklah. Sudah sana ke meja makan, aku akan menyiapkan sarapan paginya!" jelasnya lagi. Langkahnya pun kini sudah berjalan ke arah meja makan, di mana suaminya sudah menunggu dengan wajah seperti seorang yang sedang kelaparan.
"Sayang, jangan buat wajah seperti itu! karena kau terlihat seperti anak kucing yang sedang menunggu makananya!" tawa sang istri pun pecah. Ketika mengatai suaminya seperti seorang anak kucing yang sedang menginginkan makanan.
"Aku mencintaimu!" ucap pria itu. Dan meraih tangan sang istri yang sedang meletakkan sebuah piring yang berisi nasi goreng di dalam nya. Tampa basa-basi lagi pria itu menggenggam erat tangan wanita itu dengan sangat tulus, nta kenapa dirinya seakan tak ingin melepaskan genggaman itu, sampai wanita yang ada di hadapan nya menanyakan apa yang sedang terjadi pada suami nya itu.
"Sayang, ada apa hmm?" tanya nya. Sembari mengusap wajah pria itu dengan tangan halusnya, wajah yang sendu kini menatap intens manik mata pria itu dengan tatapan dalamnya. Untuk mencari tahu, apa yang sedang terjadi pada suaminya sampai tak ingin melepaskan genggaman tangan mereka.
"Nta lah, aku hanya ingin bermanja-manja dengan mu sayang!" ucapnya. Sembari melepaskan genggaman tangan nya dari tangan sang istri, dan menatap lekat wajah cantik yang selalu ada setiap hari menemani keseharian nya.
Layaknya seorang vitamin yang selalu menimbulkan semangat bagi pria muda itu.
"Sayang, kamu makan ya! Ntar, aku deh yang suapin kamu." jelasnya. Dan mengusap rahang pria itu dengan sangat lembut.
"Baiklah, suapin aku! Karena aku sudah sangat lapar!. Jelasnya lagi. Dan menerima suapan dari sang istri, dengan sangat lahap pria itu menghabiskan makanan yang sedari tadi di terimanya dari wanita cantik yang saat ini ada di hadapan nya.
Glen Alexsander. Seorang pria muda nan sukses, memiliki istri cantik yang bernama Azhara Silla. Glen dan Azhara sudah menjalin hubungan rumah tangga selama 5 tahun lamanya. Dan hubungan mereka sangat baik, dan berjalan lancar meski belum di karunia in seorang anak.
Meski begitu, Glen ataupun Azhara tetap setia pada pasangan mereka. Tidak ada perselingkuhan di antara hubungan mereka, tidak ada yang namanya penghianatan ataupun kekerasan dalam rumah tangga.
Cinta Glen pada wanita yang sudah berhasil merebut hatinya pun tak pernah berkurang sampai saat ini.
Setelah selesai dengan sarapan paginya, Glen segera bergegas pergi untuk bekerja di kantornya. Dengan jabatan sebagai CEO di perusahaan ternama di kota itu. Yaitu perusahaan milik Tuan William.
Sesampainya di perusahaan yang sangat besar dan menjulang tinggi, dan ada beberapa tingkat ke atas. Membuat perusahaan itu menjadi perusahaan nomor satu di kota itu.
Pemiliknya saat ini sedang berada di luar Negeri. Untuk mengurus beberapa cabang perusahaan miliknya. Dan tuan William mengutus Glen untuk mengurus perusahaan miliknya, karena sang putra yang kini masih melanjutkan pendidikan S3 nya di luar negeri.
"Selamat pagi, 'Pak!" ucap salah seorang wanita yang bekerja di perusahaan William Company. wanita itu menjabat sebagai resepsionis.
"Pagi!" ucap Glen. Dan sembari melangkah menuju lift khusus CEO.
"Gila, pak Glen tampan banget sih. Coba ajah belum menikah, pasti udah aku embat!" cletuk seorang wanita.
"Hus, kamu ada ajah. Orang istrinya pak Glen itu cantik banget, udah gitu, baik, ramah, glowing, dan sempurna. Cocok banget deh jadi pasangan pak Glen. Di banding dengan kamu, mah gak ada apa-apa nya!" hahahah. Tawanya pun pecah setelah mengoda rekan kerja nya itu.
"Kan aku cuman bilang seandainya saja! Bukan ingin menjadi seorang pelakor. Dasar kamu bikin aku kesal ajah." Ucapnya. Sembari melempar sebuah bolpoin yang di pegangnya sedari tadi.
"Aku hanya ingin kamu tak terlalu menghayal untuk menjadi istri ataupun kekasih dari pak Glen. Agar saat jatuh tidak membuatmu sampai gila!" hahaha. Tawa wanita itupun semakin menjadi-jadi. Sampai seorang pria membuyarkan mereka berdua yang sedang asik bercanda gurau.
"Apa begini keseharian kalian!" ucap seorang pria tua. Yang menjabat sebagai Manager keuangan di perusahaan William.
"Maaf, 'Pak!" ucap ke dua gadis itu.
"Hm, Sekali lagi aku melihat kalian bercanda. Aku akan memotong gaji kalian!" tegasnya. Dan melangkah menuju lift khusus pegawai.
Setelah kepergian pria parubaya itu, kedua gadis itupun kembali pada posisinya. Dan mengerjakan apa saja tugas-tugas yang harus mereka kerjakan.
Sementara di ruangan nya saat ini. Glen sedang fokus pada sebuah laptop yang setia menemani hari-harinya saat di kantor. Dengan mengutak-atik laptopnya, Glen memandang fokus pada apa yang sedang di kerjakan nya.
Sifatnya yang tegas, baik, ramah, dan murah berbaur pada siapa pun. Membuatnya di sukai banyak orang terlebih para wanita muda yang sangat menyukai wajah nya yang sangat tampan itu.
Selama Glen menjabat sebagai CEO di perusahaan William Company. Perusahaan itu berkembang dengan sangat pesat, dan banyak investor yang menyukai cara kerja nya. Karena Glen memiliki jiwa yang bertanggung jawab penuh atas apa yang di kerjakan nya.
Kehidupan nya dan sang istri pun semakin membaik, dan biaya sehari-hari pun semuanya berjalan dengan sangat lancar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Rose. park Jimin.
lanjut.
2024-07-12
0