"Ka–kamu siapa? Bidadari atau setan?" Zayn yang terkejut bertanya dengan gugup. Kalau memang setan dia tidak takut, tapi kalau bidadari Zayn sudah berniat akan lari.
Karena bidadari hanya ada di surga. Untung sampai kesana harus meninggal dunia dulu. Itulah yang membuat Zayn syok.
"Sial. Siapa laki-laki ini. Aura pada wajahnya mampu mengalihkan duniaku. Kenapa hatiku cenat-cenut? Tidak mungkin kan, aku kena panah cinta si cupid?" Velicia malah asyik berbicara sendiri dalam hatinya.
"Kenapa kamu diam aja. Apa jangan-jangan memang kamu ini jin yang sengaja menampakkan diri? Apa yang kau inginkan?" Kali ini setelah Zayn yakin kalau sosok yang di hadapannya bukan manusia. Maka sikap tegas dan kharismanya keluar. Tak ada lagi raut ketakutan seperti tadi.
Velicia mendelikkan matanya. "Heh! Kau bilang apa! Seenaknya saja kau bilang aku ini jin! Aku manusia sama sepertimu. Aku hanya --" Velicia tidak meneruskan ucapannya melihat ekspresi pemuda di hadapannya yang berubah.
"Kamu manusia? Ma–mana mungkin!" sanggah Zayn. Belum pernah ia melihat ada warga desa itu yang secantik wanita di hadapannya ini. Jadi, menurut Zayn dia tidak mungkin manusia.
"Hey, kau ini jangan sembarangan bicara! Mana ada jin secantik aku, hah!" Velicia lama-lama kesal melihat keraguan di mata pemuda ini.
Mendengar sanggahan Velicia, Zayn sontak melangkah maju sambil menggulung lengan bajunya hingga siku. Terlihat Zayn juga memasang kuda-kuda. "Berhentilah berpura-pura setan kafir! Hanya kaummu yang berkata sekasar itu! Bidadari, memiliki kelembutan yang mengalahkan sutra sekalipun!" sentak Zayn dengan tatapannya yang tajam.
Velicia semakin melongo mendengar spekulasi pemuda di hadapannya ini. Apalagi, Zayn sudah mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga. "Kau ini mabuk atau apa! Aku hanya sedang menumpang ibadah di sini. Bisa-bisanya kau menuduhku sekasar itu!" kesal Velicia. Kalau Zayn tidak setampan itu hingga membuat jantungnya berdetak kencang sejak tadi. Mungkin sudah dia tinju mulutnya itu.
"Pandai sekali kau berkilah ya. Sebaiknya kembali ke alammu atau aku akan menghajarmu!" ancam Zayn dengan kuda-kudanya yang membuat Velicia tersenyum remeh.
"Kau ingin menyerangku dengan kuda-kudamu yang lemah itu? Kau ini sepertinya hanya pandai menggertak," ejek Velicia dengan seringai remeh. Sayang, kostum yang ia gunakan ini akan membuat lambat gerakannya. Hanya saja, ia tak mau menanggung resiko jika melepasnya. Velicia khawatir jika komplotan orang yang mengejarnya sampai juga di tempat ini. Bagaimana pun dia harus bisa berkamuflase semirip mungkin dengan penduduk asli desa ini.
"Hei. A–aku bisa menghajarmu, setan! Sana cepat pergi sebelum ku buat kau babak belur!" ancam Zayn lagi dengan rasa takut yang bersuara ia sembunyikan. Bagiamana pun dirinya belum pernah berhadapan dengan jin sebelumnya. Apalagi berkomunikasi seperti ini.
Melihat Zayn terus menggertaknya dengan tungkai yang gemetar itu, Velicia pun berniat mengerjainya. Velicia menaikkan ujung bawah mukena hingga benar-benar menampilkan kakinya yang mengenakan celana jeans sobek-sobek.
Zayn menelan ludahnya. Mungkin Allah sedang mengujinya dengan menghadirkan jin secantik ini di hadapannya.
Di saat Zayn terpaku, Velicia menyapu kakinya menyerang kuda-kuda Zayn yang lemah. Akan tetapi, dia lupa dengan kostum yang ia pakai sehingga hal itu membuat Velicia malah terjerembab ke depan.
"Aaa ...!" Zayn dengan mulut menganga karena kaget, mau tak mau menangkap tubuh Velicia yang jatuh menubruknya.
Gubrakkk!!
"Heh, setan kurang ajar kamu!" Zayn buru menghempaskan tubuh yang jatuh di atasnya ini. Velicia ia gulingkan dengan kasar. Kemudian Zayn memerangkap tubuh itu di bawahnya.
"Cepet ngaku kalau kamu itu setan sebelum aku bacakan As-Shoffat!" ancam Zayn lagi. Mendengar itu Velicia hanya terpaku. Wajah tampan itu kini sangat dekatnya. Andai saja pria yang di jodohkan Dave setampan ini mungkin dirinya tidak akan kabur.
Namun, ia cepat-cepat menyadari posisi keduanya yang cukup intim. Walaupun Zayn menahan tubuh dengan tangannya sehingga tidak menindih tubuhnya. Tapi bagaimana kalau keadaan mereka ini ditemukan oleh orang lain.
"Kau itu mau nangkap setan atau mengambil keuntungan dari gadis sepertiku?" todong Velicia yang mana langsung membuat Zayn tergagap.
"Berhenti mengaku-ngaku. Bersiaplah hangus!" ancam Zayn yang kali ini di sertai dengan gerakan komat-kamit pada bibirnya. Velicia jadi fokus sama bibir sensual milik Zayn. Dirinya bukan berontak tapi malah pasrah.
"Ya ampun. Kalau ini cara dia mengusir jin, mana mau pergi setannya," batin Velicia. Tiba-tiba dia mendengar suara berisik langkah kaki memasuki tempat ibadah itu.
"Cepat cari, mungkin dia ada di sekitar sini!" titah seorang pria yang jelas terdengar di telinga Velicia.
"Mati aku!" Tanpa berpikir lagi, Velicia menarik tubuh Zayn yang nampak sedang membacakan mantra untuknya.
"Hei, kau! Lepas setan kurang ajar!" Zayn sekuat tenaga melepaskan rangkulan tangan Velicia pada lehernya membuat tubuh gadis itu jatuh lagi dengan posisi bokong mencium ubin. Kencang sekali.
"Sakit! Kau ini kasar sekali sih! Aku itu manusia bukan setan! Velicia kembali memeluk Zayn ketika orang-orang itu seperti mengetahui keberadaan mereka.
"Ada siapa di dalam sana?" tanya anak buah Darren yang terlihat mencurigai sesuatu. Gareng yang sedang membersihkan area masjid karena tugasnya sebagai marbot hanya mengerutkan keningnya.
"Di dalam sana paling ustadz Zayn yang lagi rapihin bagian perpustakaan. Maaf, kalau niat njenengan kesini buat nyari orang, di sini ndak ada siapa-siapa. Selain saya dan ustadz Zayn sebagai imam di sini. Silakan pergi, saya mau membersihkan tempat ibadah ini dengan tenang!" usir Gareng dengan tegas.
Sehingga, ketua dari komplotan itu mendengus kecewa. Ia pikir jejak Velicia berada di sekitar sini. Akan tetapi, mendengar penjelasan pria kurus di hadapannya dia pun ragu. Mereka pun pergi tanpa sepatah katapun. Membuat Gareng menggaruk kepalanya bingung.
"Aku harus lapor nih sama ustadz. Kalau tadi ada sekelompok preman yang mencurigakan. Jangan-jangan ada bandar narkoba yang sembunyi di desa ini. Bisa-bisa kita kena apesnya," gumam Gareng yang merupakan putra tertua dari semar. Usianya masih sepantaran anak SMA.
Mendapat pelukan kencang dan penuh paksaan ini. Zayn kembali panik. Pemuda itu dapat merasakan lembutnya tubuh bagian depan Velicia karena gadis itu mengikis jarak mereka hingga habis.
Di saat itu, Gareng masuk..
"Astagfirullah, ustadz!" Gareng terkejut hingga kemoceng terlepas dari tangannya.
"Ga–gareng!"
*
*
"Kami benar-benar kehilangan jejak nona Velicia, Bos."
"Bodoh kalian! Cari dia sampai dapat dan jangan kembali tanpa membawa calon istriku dalam keadaan utuh!"
Prakkk!!
Darren melempar ponselnya sembarangan setelah mendapat telepon dari anak buah yang ia sebar.
"Awas kau Velicia!"
*
*
"Bagaimana anak itu bisa kabur. Apa kau dalang di balik pemberontakannya ini, Anne!" Dave mengeratkan rahang demi menahan emosinya. Ia tak mungkin melampiaskan kemarahannya pada sang istri yang saat ini terlihat pucat pasi.
"Hentikan ambisimu, Dave. Usiaku tidak akan lama lagi ...." Setelah berkata begitu tubuh Anne ambruk ke lantai.
"Anne...!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
LENY
WAH BAKALAN DI NILAHKAN KAYAK ORANG TUA NYA KEJADIAN LAMA BERULANG CUMA BEDA CERITA 😅😅
2024-11-25
1
Katarina Istinganah
Aku ketawa keluar air karena lucu
2024-09-13
2
Siti Nina
ampuuunn,,,ngakak bacanya kocak banget 😂😂😂😂😂
2024-09-06
1