*** Cahaya kapan kau akan menyinari ku kembali,Aku tak ingin di temani Kegelapan, Aku ingin sinar mu Cahaya***
Ray POV
Tak terasa ini sudah 5 tahun aku di temani kegelapan,Tidak ada cahaya yang dapat kulihat. Sedih itulah yang aku rasakan,Kosong itulah keadaan hatiku sekarang. Disaat aku tidak mampu melihat cahaya, aku malah ditinggalkan pula oleh cahaya dalam hati ku. Tunangan ku pergi meninggalkan ku bersama sepupuku.masih ku ingat kata kata terakhir yang dia ucapkan pada ku saat aku baru tersadar dari tidur panjang ku.
Flashback on
" Aku tidak Sudi hidup bersama orang buta sepertimu,Kita akhiri saja pertunangan kita Ray"
kata kata yang menusuk relung hatiku itu diucapkan oleh orang yang sangat aku cintai.
"Vio bukan kah kamu bilang sangat mencintaiku, kenapa kamu tidak bisa menerima keadaanku saat ini aku akan bisa melihat lagi tapi tunggu setelah operasi, tolong jangan tinggalkan aku Vio" pinta Ray
"Operasi kamu bilang? omong kosong , Dengar ya Ray keluargamu itu sudah bangkrut, semua aset dan harta dari ayahmu sudah diambil alih oleh pamanmu, kamu itu sudah miskin sekarang dan kamu menyuruhku bertahan disisi mu, cih jangan harap aku mau hidup dengan orang buta sepertimu,kamu itu sudah tidak berguna sudah buta miskin lagi, iiihhhh amit amit aku mau hidup denganmu" setelah mengatakan hal menusuk itu Vio pergi dan melempar cincin pertunangan kami ke lantai. Remuk sudah hatiku mendengar penuturan dari wanita yang aku cintai.Disela rasa kecewa yang menyelimuti hatiku tersebesit keinginan mengakhiri hidup ku.Aku amat kecewa dan terluka hingga aku mencoba bunuh diri dengan pisau buah yang ada di nakas samping tempat tidur ku. Namun hal itu dapat di cegah oleh ayah ku.dengan perasaan marah dan terluka aku mencurahkan segalanya pada ayahku.
" Kenapa yah kenapa harus aku yang menderita, kenapa Vio meninggalkan aku disaat seperti ini.kenapa" dengan luapan amarah yang membuncah aku meraung bertanya pada ayahku.
"nak percayalah masih ada orang yang mencintaimu tulus , jika dia pergi biarkan saja ingat masih ada kami yang sangat mencintaimu" aku bertambah histeris mendengar penuturan dari ayah ku, aku merasa bodoh telah mencoba mengakhiri hidupku.
flashback off
"apa yang sedang kamu pikirkan nak" tanya Rena
" Tidak ada bunda,Ray hanya menikmati sejuknya udara pagi" ujarnya sambil tersenyum
" jangan berbohong pada bunda Ray, jika kamu hanya menikmati udara pagi lalu kenapa ada jejak air mata di pipimu" ujar Rena tajam.Ray hanya menunduk menyembunyikan wajah terlukanya.
" Ray apa kamu masih mencintai Vio" tanya Rena hati hati.
" munafik jika Ray bilang tidak bunda, Ray masih mencintai Vio,bunda tau bukan bahwa Ray menjalin hubungan dengan Vio sudah hampir 3 tahun,tapi harus kandas hanya karena dia tidak bisa menerima kekurangan Ray"ujar Ray terjeda"Ray sakit bunda dan sesak sekali dada ini mengingat hal itu" lanjutnya. Rena semakin mencengkram kuat kartu undangan yang dia pegang . dia urungkan niatnya untuk memberitahu Ray bahwa Vio akan menikah dengan Kaifano. Rena tidak ingin Ray semakin terburuk mendengar berita ini. Rena mendekap putranya yang menangis rapuh ,dia tidak tega melihat Ray terus terpuruk.
" Ya Tuhan tolong kirimkan lah seseorang yang mampu mencintai dan menerima kekurangan putraku aku sangat tidak tega melihatnya Tuhan, aku ingin putraku bisa hidup bahagia" batin Rena berdoa untuk Ray.
Doa seorang ibu pasti akan di ijabah oleh yang maha kuasa,,,,karena doa itu sangat tulus dan murni dari hatinya,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments